Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

ANALISIS NILAI-NILAI DAN MAKNA DALAM LAGU


“LINGSIR WENGI” OST KUNTILANAK 2016 KARYA
SUNAN KALIJAGA

DISUSUN OLEH:

1. Achmad Khiyaril Muzadi (01)


2. Muh. Fadlillah N.R. (08)
3. Muh. Royhan Daffa A.B. (09)
4. Adilah Muflihah Taslim (21)
5. Fauziah Triana (28)
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL

JUDUL : ANALISIS NILAI-NILAI DAN MAKNA DALAM LAGU “LINGSIR


WENGI” OST KUNTILANAK 2016 KARYA SUNAN KALIJAGA

PENYUSUN : 1. ACHMAD KHIYARIL M.

2. MUH. FADLILLAH N. R.

3. MUH. ROYHAN DAFFA A.B.

4. ADILAH MUFLIHAH TASLIM

5. FAUZIAH TRIANA

Menyetujui
Guru Pembimbing

Hj. Agustina, S. Pd., M.Pd.


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

ISI :

BAB 1
PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 LATAR
BELAKANG...................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Musik memiliki tata bahasa, ilmu kalimat, dan retorik. Namun musik

berbeda dengan bahasa. Elemen “kata” pada bahasa adalah materi yang konkret

yang memiliki makna yang tetap, sedangkan “nada” pada musik bersifat absurd

dan hanya bermakna ketika dia berada diantara nada-nada yang lainnya. Fungsi

yang dimilikinya sangat besar dalam kehidupan manusia, seperti sebagai bagian

dari kegiatan ritual keagamaan, sebagai media hiburan, pendidikan, dan

kesehatan.

Musik dibangun oleh elemen-elemen bunyi, melodi, ritme, harmoni, dan

ekspresi. Bunyi itu sendiri terdiri dari pitch yang berhubungan dengan ketinggian

nada, durasi yang berhubungan dengan kekuatan dengan jangka waktu nada-nada,

intensitas yang berhubungan dengan kekuatan bunyi atau nada. Intensitas ini

sering pula disebut sebagai bagian dari ekspresi musik yakni sebagai unsur

dinamik.

Lewat lirik lagu, seorang pencipta melalui penyanyi yang membawakan

lirik lagu tersebut berusaha menyampaikan sebuah pesan kepada pendengarnya.

Lewat media lirik lagu, seorang pencipta melalui penyanyi yang membawakan

lirik lagu tersebut berusaha menyampaikan sebuah pesan kepada pendengarnya.


Dan dengan melalui lirik lagu tersebut, seseorang (pencipta/penyanyi)

berusaha berinteraksi sosial dengan masyarakat yang mendengarkan lirik lagu

tersebut. Lewat media lirik lagu, pencipta berusaha menciptakan kesamaan frame

of reference dengan pendengarnya sehingga diharapkan pendengar memiliki

perasaan yang sama dalam interpretasi mereka terhadap suatu lagu. (Liliweri,

1994 : 16-17).

Pesan yang disampaikan oleh seorang pencipta melalui lagunya ini tentu

tidak akan berasal dari luar diri si pencipta lagu tersebut, dalam artian bahwa

pesan tersebut bersumber dari pola pikirnya serta dari frame of reference dan field

of experience nya. Sedangkan pola pikir maupun frame of reference dan field of

experience seseorang itu terbentuk dari hasil interaksinya dengan lingkungan

sosial disekitarnya.

Seperti dalam lagu Lingsir Wengi yang termasuk salah satu musik tradisional

yakni gendhing jawa dimana dalam menyanyikannya menggunakan instrument-

instrumen tertentu. Nama Lingsir Wengi sebenarnya adalah nama lain dari Kidung

Rumekso ing Wengi (jaman Walisanga) karya Sunan Kalijaga.

Dalam sejarahnya di jelaskan bahwa lagu ini adalah lagu untuk pengganti

dzikir setelah sholat malam, dimana dalam pesan yang disampaikan melalui lagu

ini, Kanjeng Sunan Kalijaga menyebarkan agama islam dengan cara melalui lagu

yang ia ciptakan, karena pada masa itu agama islam masih sulit diterima oleh

masyarakat jawa yang masih menganut aliran animisme dan dinamisme.


Namun seiring perkembangan jaman, lagu ini pun di aransemen ulang ke

berbagai jenis lirik dan instrumen yang berbeda. Setelah terjadi perubahan jaman,

Kidung Rumekso Ing Wengi pun mengalami perubahan baik dari segi musikalitas

dan lirik. Melalui karya Bossanova Jawa (2001) , sebuah grup musik Bossas asal

Semarang Jawa Tengah mencoba merubah lirik dan musiknya menjadi bernuansa

romantis dan kekinian, berubah judul menjadi Lingsir Wengi, yakni menceritakan

tentang seseorang yang sedang kasmaran atau seseorang yang sedang

kangen/rindu terhadap pasangannya namun tidak bisa bertemu, sayangnya lagu ini

masih belum diangap populer kala itu.

Akhirnya setelah lama menghilang, Lingsir Wengi kembali di populerkan

melalui film Kuntilanak (2006) dengan bintang utama Julie Estele yang akhirnya

mengalami perubahan segi musikalitas, dan lirik menjadi lebih bernuansa mistis,

hal ini pula lah yang menyebabkan masyarakat berfikiran negatif atas lagu ini.

Ini merupakan bentuk permasalahan, karena banyaknya tanggapan negatif

setelah mendengarkan lagu ini, meskipun ada versi lain yang bertolak belakang

dengan lagu tersebut, namun sudah banyak masyarakat yang berpersepsi negatif,

hingga akhirnya lagu ini seakan menjadi momok atau menjadi paranoid di

kalangan masyarakat.

Semakin banyak yang mengganggap lagu itu sebagai mitos yang

menakutkan, maka semakin banyak pula orang yang takut untuk mendengarkan.

Dikarenakan field of reference dan field of experience yang di miliki oleh


masingmasing orang berbeda-beda tergantung bagaimana orang tersebut

mengintepretasikannya.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-

nilai dan makna lagu dalam “Lingsir Wengi” Ost Kuntilanak 2016 karya Sunan

Kalijaga?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui nilai-nilai dan makna dalam lagu “Lingsir Wengi” Ost

Kuntilanak 2016 karya Sunan Kalijaga.

D. Manfaat Penelitian

Kita dapat mengetahui makna lagu, lirik dan fungsi maupun yang lainnya
sehingga tidak terjadi kesalahpahaman maupun kepercayaan yang timbul di
kalangan masyarakat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lagu

1. Pengertian Lagu

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi
dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan
gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung
irama). Lagu dapat dinyanyikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau
dalam beramai-ramai (koir). Menurut KBBI, lagu adalah ragam suara yang
berirama.

Pada saat ini, lagu mengalami perubahan dari segi lirik dan alunan
musiknya. Lirik yang dahulu bertemakan cinta, persahabatan, dan kehidupan kini
dapat berubah menjadi kebebasan, pergaulan bebas, dan bahkan mengandung
unsur seks dan konten eksplisit. Oleh karena itu parental advistory sangat
dibutuhkan saat ini di era perkembangan produksi lagu yag sangat pesat. Karena
perubahan itulah, terjadi cross genre lainnya yang akhirnya disatukan menjadi
sebuah lagu. Cross genre yang biasa kita dengar adalah pop-rock, pop-elektro,
country-pop, atau pop-folk.

2. Ciri-Ciri Lagu

 Menceritakan tentang keadaan lingkungan masyarakat setempat


yang dipengaruhi adat istiadat
 Bersifat sederhana sehingga tidak membutuhkan pengehtahuan
musik yang cukup dalam
 Jarang diketahui pengarangnya
 Mengandung nilai-nilai kehidupan, kebersamaan sosial, serta
keserasian
 Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang bersal dari daerah lain

3. Jenis-Jenis Lagu

1. Musik Klasik
2. Jazz
3. Gospel
4. Blues
5. Rhythm dan blues
6. Funk
7. Rock
8. Metal
9. Reggae
10. Hip-Hop
11. Musik tradisional (Latin, Country, dan Dangdut)

B. Makna

1. Pengertian Makna

2. Jenis_jenis Makna

1. Teori nilai-nilai
Lagu Lingsir Wengi dilantunkan dengan perasan yang lembut dan
mendayu-dayu, tempo pelan, dan sangat menyayat hati. Lagu Lingsir Wengi
dipakai oleh Sunan Kalijaga setelah melakukan shalat malam yang berfungsi
untuk menolak bala atau mencegah perbuatan makhluk gaib yang ingin
menggangu.

2. Teori Makna lagu

Makna lagu Lingsir Wengi tersirat menyatakan sebuah doa kepada


Tuhan. Hasilnya dikaitkan dengan realitas eksternal yang terjadi di masyarakat
Indonesia khususnya. Dari data yang sudah diintepretasi dan dianalisis,
disimpulkan bahwa makna yang terkandung dalam lirik lagu Lingsir Wengi
adalah mengenai fenomena sosial yang terjadi di sekitar masyarakat. Dan pesan
yang terkandung di dalam lirik lagu Lingsir Wengi tersebut adalah bahwa,
pencipta lagu tersebut menceritakan fenomena praktik pesugihan yang masih ada
di dalam masyarakat yang serba modern saat ini. Mulai dari terhimpitnya masalah
ekonomi, sampai pada permasalahan pribadi yang menyebabkan orang tersebut
menjadi lupa terhadap pedoman agama dengan meminta bantuan kepada makhluk
halus atau makhluk gaib untuk mencukupi kebutuhan ekonominya yang terdesak
serta kebutuhan pribadinya.

B. Hipotesis

Lingsir Wengi memiliki arti yaitu pergerakan dari tengah malam menuju
dini hari, itu adalah saat-saat yang paling utama waktu yang memiliki nilai
spiritualitas yang tinggi dalam spiritualitas jawa atau nusantara. Lingsir Wengi
sendiri masuk dalam pakem Durmo yang memiliki arti mundure karma atau
mundurnya norma dalam diri manusia. Melihat arti dan makna yang terkandung
dalam tembang Durmo yang telah diatur dalam kaidah-kaidah tertentu, mustahil
rasanya jika Durmo merupakan tembang yang sakral dan tidak boleh dilagukan
oleh sembarang orang, seperti cerita yang dimunculkan dalam film Kuntilanak
2006.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara


terencana dan sistematis untuk dapat menentukan nilai-nilai dan makna dalam
lagu “Lingsir Wengi” oleh Sunan Kalijaga, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif menurut Margono (2000) adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi menurut Arikunto (2006:130) adalah keseluruhan subjek
dalam penelitian. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah lagu “Lingsir Wengi”
oleh Sunan Kalijaga.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2008:109) sampel adalah bagian dari jumlah dan


karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jadi sampel adalah sebagian dari
populasi yang dianggap mewakili populasi karena memiliki karakteristik yang
sama. Sampel dalam penelitian ini adalah nilai-nilai dalam lagu “Lingsir
Wengi”oleh Sunan Kalijaga.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat : Man 2 Kota Makassar

Hari/Tanggal : Kamis, 24 Januari 2019

Waktu : Pukul 10.15 s.d. selesai

D. Teknik Pengumpulan Data

Data Primer

Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dengan mengamati lagu daerah
yang muncul di dalam film horror. Peniliti juga mengumpulkan data dari film
horror kemudian melakukan pengambilan bagian film kuntilanak yang
menampilkan kemunculan makhlus halus di dalam dir maupun disekitar tokoh
utama.

Data Sekunder
Data pendukung peneliti akan mengambil data dari kepustakaan. Pencarian data
sekunder ini meliputi buku dan artikel yang berkaitan dengan konteks
pembahasan yang diangkat oleh peneliti.

E. Instrumen Penelitian

1. Smartphone
Sebagai alat untuk mencari dan merekam suara dari narasumber.
2. Laptop
Sebagai alat untuk mengetik dan membuat proposal ini, serta untuk
menonton film horor yang diteliti.
3. Camera
Untuk merekam saat mewancarai narasumber
4. Angket
Sebagai hasil observasi dari mewancarai narasumber.

F. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan analisis. Setelah mengumpulkan data yang akan diteliti, maka
langkah yang akan dilakukan adalah memastikan data yang didapat dari film baik
berupa lirik, penggambaran lirik dan ekspresi tokoh utama saat menyanyikan lagu
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.anehdidunia.com/2012/10/lingsir-wengi-lagu-pemanggil-
kuntilanak.html

https://www.rijal09.com/2016/03/jenis-jenis-penelitian.html

https://www.youtube.com/watch?v=hEJ2b9bfoHw

https://rachmatul4212.wordpress.com/2013/01/28/teknik-pengumpulan-data-
dalam-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif/

https://www.infobudaya.net/2017/10/makna-dibalik-lagu-lingsir-wengi/
LAMPIRAN

Lingsir Wengi sliramu tumeking sirno

Ojo tangi Nggonmu guling

Awas jo Ngetoro

Aku lagi bang wingo wingo

Jin setan kang tak utusi

Jin setan kang tak utusi

Dadyo sebarang

Wojo lelayu sebet

Anda mungkin juga menyukai