7. KRITIK SOSIAL POLITIK DALAM MUSIK: STUDI KASUS GRUP MUSIK EFEK
RUMAH KACA
⁃ Grup music Efek Rumah Kaca dalam menciptakan karya yang penuh dengan kritik dan
perlawanan terhadap penguasa dan membela rakyat. Grup music ERK juga sering mengekspresikan ide,
ekpresi, juga gagasan yang di dalamnya mengandung kritik sosial tentang hak asasi manusia, budaya,
politik, kekuasaan dan isu-isu lain di dalam lagu-lagu merek, bukan hanya dari lagu-lagu dan karya-karya
nya, Efek Rumah Kaca juga sering menyampaikan Kritik Sosial Politik dan mempelopori serta ikut aktif
dengan gerakan-gerakan sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam skripsi ini, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap peran grup musik Efek Rumah Kaca lewat karya dan aksi-aksinya yang
secara khusus mempunyai signifikansi dan konsisten dengan tema sosial, politik, dan syarat akan kritik-
kritik sosial yang memberikan kontribusi pada kesadaran masyarakat akan masalah-masalah dan isu- isu
yang ada di Indonesia dan bagaimana akibat dari bentuk-bentuk gerakan sosial terhadap kebijakan-
kebijakan pemerintah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif
dengan desain penelitian deskriptif. Fokus penelitian adalah bagaimana kritik dan gerakan yang
mengadvokasi masalah yang disampaikan leh ERK. Penelitian ini menggunakan metode keabsahan data
yaitu Triangulasi dan data yang terkumpul akan dianalisis. ERK terus mengedukasi masyarakat lewat
kritik-krtitik yang disampaikan dan mengajarkan untuk meningkatkan kesadaran politik dalam
masyarakat luas agar tercipta Indonesia yang lebih demokratis. Fenomena bagaimana sebuah kebijakan
yang dikeluarkan Pemerintah bisa berubah seiring waktu karena adanya tekanan dari masyarakat lewat
Gerakan-gerakan yang diprakarsai oleh para musisi, yang kemuddian menjadi gerakan nasional yang
massive yang mengadvokasi suara rakyat.
8. Kolaborasi Alat Musik Barat dan Alat Musik Trasidional dalam Gambang Kromong
Betawi
⁃ Masyarakat Betawi yang mendiami kota Jakarta mempunyai suatu bentuk ensambel musik yang
dinamakan Gambang Kromong. Awal mulanya musik Gambang Kromong dalam pertunjukannya
mempergunakan alat musik tranisional yang terdiri dari Gambang, Kromong, Sukong, Tehyan,
Kongahyan, Basing/suling, Ningnong, Jutao, Kecrek, Kempul, dan Gong. Seiring dengan perkembangan
zaman yang melingkupi kota Jakarta, maka musik tersebut memasukan alat musik Barat dalam
pertunjukannya. Pengaruh yang terjali dengan penggunaan alat musik Barat yaitu penambahan beberapa
repertoar lagunya yang memasukan lagu keroncong, dangdut, dan pop dalam sajiannya. Hal ini membuat
perkembangan musik Gambang Kromong menjadi lebih banyak dinikmati oleh masyarakat
pendukungnya dengan sebutan Gambang Kromong Asli dan Kombinasi.
9. Estetika Musik Gereja dalam Perspektif Estetika Musik dan Teologi Kristen
⁃ Keindahan adalah sebagai sesuatu hal yang diperlukan dalam harmoni kehidupan manusia,
bahkan bukan hanya keindahan yang menyangkut hal duniawi tetapi juga lebih dalam lagi tentang
keindahan yang rohani. Filsafat keindahan atau estetika merupakan cabang dari ilmu filsafat terus
dipelajari dan dikembangkan, tetapi ternyata masih belum banyak tulisan yang lebih khusus menjelaskan
tentang estetika musik rohani, yaitu estetika musik sebagai fungsi ritual yang meningkatkan keimanan
umat kepada Tuhannya, secara khusus estetika musik di gereja. Penulisan artikel ini menggunakan
metodologi kualitatif interpretatif dengan studi literatur terkait estetika musik dan teologi Kristen, dari
data yang ada kemudian dianalisis dan diinterpretasikan menjadi pengertian estetika musik gereja.
Pengertian estetika musik gereja adalah estetika musik yang diterapkan digereja, yaitu bagian dari filsafat
yang lebih fokus mempelajari tentang keindahan musik di gereja yang digunakan dengan tujuan untuk
mendukung kegiatan beribadah dan meningkatkan keimanan jemaat serta mendukung tugas panggilan
gereja dalam bersekutu, bersaksi dan melayani.
10. Analisis Musik Gondang Arang-Arang Dairi Sebagai Musik Pengiring Tor-Tor Pada
Pernikahan Adat Batak Toba Di Sidikalang
⁃ Penelitian ini membahas tentang analisis Gondang Arang- arang Dairi yang dibawakan oleh grup
Agave musik. Gondang Arang-arang Dairi diaransemen dan di unggah di media sosial you tube pada
tahun 2021, pada akun you tube Sagala Seruling. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori Sunarto untuk mendapat kajian musikologis. Musik gondang Arang- arang Dairi ini menggunakan
instrumen musik tagading, keyboard, sulim. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian dari struktur bentuk musik pada musik instrument gondang Arang-arang Dairi adalah
bentuk lagu dengan 2 bagian terdiri dari A A’ B B’, dimana kalimat A diulang dengan variasi( A’), dan
pada kalimat B dilakukan pengulangan kembali pada kalimat (B’) yang merupakan variasi. Karakteristik
musik instrumen Arang-arang Dairi yaitu memiliki motif ritmis dan melodis, tempo yang dimainkan
tempo cepat, harmoni yang selaras.