Anda di halaman 1dari 18

10 FUNGSI MUSIK & 6 SASARAN

WILAYAH KAJIAN ETNOMUSIKOLOGI


Pengungkapan Emosional

Musik berfungsi sebagai suatu media bagi seseorang


untuk mengungkapkan perasaan atau emosinya.
Dengan kata lain, si pemain dapat mengungkapkan
perasaan atau emosinya melalui musik.
Penghayatan Estetis

Musik merupakan suatu karya seni. Suatu karya


dapat dikatakan karya seni apabila musik tersebut
memiliki unsur - unsur keindahan atau estetika di
dalamnya. Melalui musik kita dapat merasakan nilai -
nilai keindahan baik melodi ataupun dinamikanya.
Hiburan

Musik memiliki fungsi hiburan, mengacu kepada


pengertian bahwa sebuah musik pasti mengandung
unsur - unsur yang bersifat menghibur. Hal ini dapat
dinilai dari melodi ataupun liriknya.
Komunikasi

Musik memiliki fungsi komunikasi berarti bahwa


sebuah musik yang berlaku di suatu daerah
kebudayaan mengandung isyarat - isyarat tersendiri
yangn hanya diketahui oleh masyarakat pendukung
kebudayaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari teks
ataupun melodi musik tersebut.
Reaksi Jasmani

Jika sebuah musik dimainkan, musik itu dapat


merangsang sel - sel saraf manusia sehingga
menyebabkan tubuh kita bergerak mengikuti irama
musik tersebut. Jika musiknya cepat maka gerakan
kita cepat, demikian juga sebaliknya.
Perlambangan

Musik memiliki fungsi dalam melambangkan suatu hal.


Hal ini dapat dilihat dari aspek - aspek musik
tersebut, misalnya tempo sebuah musik. Jika tempo
sebuah musik lambat, maka kebanyakan teksnya
menceritakan hal - hal yang menyedihkan sehingga
musik itu melambangkan akan kesedihan.
Kesinambungan Budaya

Fungsi ini hampir sama dengan fungsi yang berkaitan


dengan norma sosial. Dalam hal ini, untuk berisi
tentang ajaran - ajaran untuk meneruskan sebuah
sistem dalam kebudayaan terhadap generasi
selanjutnya.
Berkaitan dengan Norma Sosial

Musik berfungsi sebagai media pengajaran akan


norma - norma atau peraturan - peraturan.
Penyampaian kebanyakan melalui teks - teks nyanyian
yang berisi aturan - aturan.
Pengesahan Lembaga Sosial

Fungsi musik disini berarti bahwa sebuah musik


memiliki peranan penting dalam suatu upacara. Musik
merupakan salah satu unsur yang penting dan
menjadi bagian dalam upacara, bukan hanya
sebagai pengiring.
Pengintegrasian Masyarakat

Musik memiliki fungsi dalam pengintegrasian


masyarakat. Suatu musik jika dimainkan secara
bersama - sama, tanpa disadari musik tersebut
menimbulkan rasa kebersamaan diantara pemain
atau penikmat musik itu.
Sasaran Wilayah Kajian
Etnomusikologi
Studi Teks Nyanyian

Teks nyanyian melahirkan beberapa pemikiran tentang suatu masyarakat, dan


musik secara luas dipergunakan sebagaimana analisis makna terhadap prinsip
struktur sosial. Teks nyanyian menjelaskan tentang perilaku kebahasaan yang
dapat dianalisis dari sudut struktur dan isi. Bahasa teks nyanyian cenderung
mempunyai perbedaan sifat dengan ungkapan harian, dan kadangkala,
seperti pada nama-nama pujian, atau bunyi pertanda gendang, teks tersebut
merupakan bahasa “rahasia” yang hanya diketahui sekelompok tertentu saja
dari masyarakatnya. Dalam teks nyanyian, bahasa yang digunakan sering
lebih elastis dibandingkan dengan bahasa sehari-hari, dan bahasa tersebut
tidak hanya mengungkapkan proses kejiwaan seperti pengendoran tekanan,
akan tetapi juga informasi tentang sifat yang tidak mudah diungkapkan.
Dengan alasan yang sama, teks nyanyian sering mengungkapkan nilai-nilai
yang dalam dan tujuan-tujuan yang hanya boleh dinyatakan dalam keadaan
terpaksa di dalam ungkapan sehari-hari.
Material Musik

 Wilayah ini meliputi kajian terhadap alat musik yang disusun oleh peneliti
dengan klasifikasi yang biasa digunakan, yaitu: idiofon, membranofon,
aerofon, dan kordofon. Selain itu pula, setiap alat musik harus diukur,
dideskripsikan, dan digambar dengan skala atau difoto; prinsip-prinsip
pembuatan, bahan yang digunakan, motif dekorasi, metode dan teknik
pertunjukan, menentukan nada-nada yang dihasilkan, dan masalah teoretis
perlu pula dicatat. Selain masalah deskripsi alatmusik, masih ada sejumlah
masalah analisis lain yang dapat menjadi sasaran penelitian lapangan
etnomusikologi. Apakah ada konsep untuk memperlakukan secara khusus
alat-alat musik tertentu di dalam suatu masyarakat? Adakah alat musik
yang dikeramatkan? Adakah alat-alat musik yang melambangkan jenis-
jenis aktivitas budaya atau sosial alain selain musik? Apakah alat-alat
musik tertentu merupakan pertanda bagi pesan-pesan tertentu pada
masyarakat luas? Apakah suara-suara atau bentuk-bentuk alat musik
tertentu berhubungan dengan emosi-emosi khusus, keberadaan manusia?
Kategori Musik

Aspek ketiga meliputi kategori-kategori musik yang dibuat oleh


peneliti yang sesuai dengan kategori yang berlaku dalam
kelompok tersebut. Di dalam hubungan ini tentunya peneliti
menyusun acara rekamannya, yang diklasifikasikan untuk
menyertakan contoh-contoh akurat dari semua jenis musik di
dalam situasi-situasi pertunjukan yang direncanakan dan
dipertunjukkan sebenarnya.
Studi Terhadap Pemain Musik
Latihan menjadi hal yang terpenting dalam studi terhadap pemain musik. Apakah seseorang dipaksa oleh
masyarakatnya untuk menjadi pemusik, atau ia memilih sendiri karirnya sebagai pemusik? Bagaimana metode
latihannya, apakah sebagai pemain musik potensial yang mengandalkan kepada kemampuan sendiri; apakah
ia mendapatkan pengetahuan dasar tentang teknik memainkan alat musiknya atau teknik menyanyi dari orang
lain, atau apakah ia menjalani latihan yang ketat dalam waktu tertentu? Sebuah masyarakat mungkin saja
membedakan beberapa tingkatan kemampuan pemusik, membuat klasifikasi dengan istilah-istilah khusus, dan
memberikan penghargaan tertinggi kepada sesuatu yang dianggap benar-benar profesional, atau pemusik
dapat saja tidak dianggap sebagai spesialis. Bentuk dan cara memberi penghargaan dapat sangat berbeda
untuk setiap masyarakat, dan dapat terjadi bahwa pemusik sama sekali tidak mendapat bayaran.
Apakah pemusik dianggap sebagai seseorang yang mempunyai bakat luar biasa, atau apakah semua anggota
masyarakat tersebut dianggap mempunyai bakat yang sama?
Apakah pemusik mewariskan kemampuannya dan apabila demikian dari siapa dan dengan cara apa?
Sebagai anggota masyarakat, pemusik dapat memandang kemampuannya sebagai sesuatu yang
membedakannya dengan orang-orang lain, dan dengan demikian ia dapat melihat dirinya sendiri dan
masyarakatnya dalam rangka hubungan tertentu. Orang yang bukan pemusik pun dapat menganut konsep-
konsep prilaku musikal yang dapat atau tidak dapat diterima, dan membentuk sikap-sikap terhadap pemusik
dan tindakannya dengan dasarr ini. Tentu saja pemusik dapat juga dianggap mempunyai sebuah kelas sosial
tertentu dan mereka dapat membentuk berbagai asosiasi yang didasarkan atas keterampilan mereka di dalam
masyarakat.
Studi tentang Penggunaan Musik dan
Fungsi Musik
Wilayah studi kelima adalah mengenai penggunaan dan fungsi musik dalam
hubungannya dengan aspek budaya lain. Informasi yang kita dapatkan, menunjukkan
bahwa didalam hubungan dengan penggunaan, musik meliputi semua aspek
masyarakat; sebagai perilaku manusia, musik dihubungkan secara sinkronik dengan
perilaku lainnya, termasuk religi, drama tari, organisasi sosial, ekonomi, struktur politik,
dan berbagai aspek lainnya. Fungsi musik di dalam masyarakat merupakan objek
penyelidikan lain dari penyelidikan tentang penggunaan tersebut, karena
penelitiannya diarahkan kepada masalah-masalah yang jauh lebih dalam.
Salah satu fungsi utama musik adalah untuk membantu mengintegrasikan masyarakat,
suatu proses yang secara kontinu dilakukan di dalam kehidupan manusia.
Fungsi lain adalah untuk melepaskan tekanan-tekanan jiwa.
Perbedaan antara penggunaan dan fungsi musik belum banyak dibicarakan di dalam
etnomusikologi, dan studi-studi pada wilayah yang luas cenderung untuk memusatkan
kepada masalah pertama dan mengenyampingkan masalah yang kedua. Studi tentang
fungsi jauh lebih menarik di antara keduanya, oleh karena studi tersebuts eharusnya
mengarahkan kepada pengertian yanglebih dalam tentang mengapa musik
merupakan suatu gejala universal dii dalam masyarakat.
Studi tentang Kreatifitas Budaya
 Yang penting di sini adalah tahap-tahap dari studi musik yang memusatkan pada konsep
musik yang digunakan di dalam masyarakat yang sedang diteliti. Yang mendasari semua
pertanyaan adalah berbagai masalah perbedaan yang dibuat oleh pemusik dan bukan
pemusik di antara apa yang dianggap musik dan bukan musik, merupakan sasaran yang
baru mendapatkan sedikit perhatian di dalam etnomusikologi.
 Apa sumber musik itu?
 Apakah musik disusun hanya melalui perantaraan bantuan dan persetujuan manusia super,
atau apakah musik merupakan gejala-gejala manusia biasa?
 Bagaimana nyanyian-nyanyian baru muncul?
 Apabila penyusun musik mempunyai status tinggi di dalam masyarakat, bagaimana ia
menyusun musik, dan bagaimana pendapatnya tentang proses penyusunan musik?
 Ukuran-ukuran kemampuan di dalam pertunjukan adalah penting sekali karena melalui
pengertian ukuran ini peneliti dapat melihat musik yang baik dan buruk serta dapat
melihatnya dengan cara-cara yang digunakan di dalam masyarakat. Masalah ini
mengarahkan kepada evaluasi rakyatnya dan evaluasi analitis dari suatu teori tentang musik
di dalam masyarakat tersebut; juga mengarahkan kepada berbagai masalah khusus di mana
bentuk divisualisasikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasikan, dan terhadap apakah
aspek-aspek bentuk seperti interval musik atau pola-pola ritme inti khusus digunakan di
dalam pemikiran pemusik dan bukan pemusik.

Anda mungkin juga menyukai