Disusun oleh:
Dimas Sandi
1222215
VI B
Prodi Karawitan
Abstaksi
Musik sebagai sebuah seni yang selalu dikonsumsi setiap manusia baik ketika bersantai,
belajar, bekerja dan lain sebagainya memiliki pengaruh-pengaruh yang besar terhadap proses
tumbuh kembangnya manusia. Musik yang diyakini memilki kekuatan untuk menggerakan
jiwa pendengarnya menjadikan musik sebagai sebuah media penyembuhan bagi orang-orang
yang mengalami sters ataupun depresi. Selain itu juga musik merupakan sebuah stimulus
yang dapat memicu proses kerja beberapa organ-organ serta hormon yang ada di dalam tubuh
manusia. Mengenai hal-hal yang berhubungan dengan prilaku sosial, musik memilki
pengaruh bagi tiap penggemar musik dengan genre yang begitu beragam, serta menghasilkan
pemikiran-pemikiran serta gaya hidup yang berbeda, karena musik tidak hanya menawarkan
sebuah seni suara yang memiliki nilai estetis, tetapi juga membawa dampak terhadap gaya
hidup manusia.
1. Deskripsi singkat
Dalam kehidupan sehari-hari , bunyi merupakan suatu hal yang tak dapat
dihilangkan. Bunyi memiliki kaitan erat dengan segala aktifitas manusia serta
kita tak ada bunyi yang dapat didengar, dunia terasa kelam, sunyi dan pastinya
sangat tidak menarik. Manusia sebagai bagian dari makrokosmos yang juga salah
satu makhluk yang menciptakan bunyi memiliki daya kreatifitas yang tinggi untuk
mengolah hal-hal yang ada di dunia ini termasuk bunyi. Dalam mengolah bunyi
mengenai bunyi itu sendiri. Bunyi yang diolah itu kemudian disebut dengan
musik. Musik sendiri merupakan bunyi dan diam yang terorganisir dengan melodi,
ritme dan dinamika sebagai unsurnya. Dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari
mapun tidak manusia pasti selalu mendengarkan musik, baik di rumah, sekolah,
musik pun berbeda-beda tiap individunya, ada yang memang karena sudah
menjadi nyaman atau bersemangat, menjadi sebuah media penenangan ketika hati
Namun disadari ataupun tidak musik memiliki pengaruh besar bagi manusia, dari
mendengarkan musik dengan tempo lambat maka pikiran akan terasa tenang, serta
individu.
2. Permasalahan
Dari pemaparan singkat mengenai topik yang akan dibahas, maka penulis
3. Tujuan
kondisi tersebut.
4. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah study literatur serta study
5. Manfaat tulisan
dipandang hanya sebagai sebuah seni ataupun hiburan belaka, btetapi juga sebagai
seseorang.
A. Pembahasan
1. Musik
Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi sebagai
yang dapat didengar seperti suara klakson, suara kendaraan bermotor, kicauan
burung, hujan, petir, dan lain sebagainya, namun tak semua bunyi tersebut dapat
dikatakan sebagai musik, karena dalam penciptaan sebuah musik harus memenuhi
ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme, timbre (warna
musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi
waktu dengan mengadopsi bunyi sebagai materinya. Musik adalah waktu dalam
bunyi. Dalam musik, waktu adalah ruang – bunyi adalah substansinya. Didalam
Perkembangan musik pertama kali diketahui ada pada bangsa Mesir sekitar tahun
makam raja mesir terdahulu2. Selain pada bangsa Mesir, musik pun telah dikenal
oleh bangsa Yunani, Yahudi, Roma, Arab dan pada akhirnya disetiap suku bangsa
terdapat banyak sekali jenis musik serta fungsi yang berbeda-beda di setiap suku
bangsa. Pada awal mula perkembangannya di Mesir, seni musik mengambil peran
1
Moh. Muttaqin, dkk (2008 : 3)
2
Karl-Edmund Prier sj (1991 : 5)
besar dalam mengiringi kebaktian seperti tari-tarian, keluhan duka (ratapan) pada
2. Pengaruh-pengaruh musik
Pengalaman musik
pengalaman orang lain yang dia ketahui, pengalaman tersebut dapat berupa
maupun setelah pengalaman itu telah diindrawi (aposteriori). Musik sendiri secara
oleh pendengar tidak hanya bunyi yang dihasilkan tetapi juga fashion yang
dibawakan oleh seorang musisi, dan hal ini umumnya terjadi pada musik-musik
yang tujuannya tidak hanya sebagai sebuah media pengekspresian diri, tetapi juga
Psiko-musikologi
Secara psikologis, musik dapat saja merupakan salah satu fungsi mengendalikan
emosionalitas. Ketika kita mendengarkan kembali lagu yang biasa kita dengarkan
di masa lalu, seketika kita akan mengingat kembali kejadian-kejadian pada saat
ketika kita sering mendengarkan lagu tersebut. Hal ini dialami sendiri oleh
penulis, ketika mendengarkan kembali lagu yang sering didengarkan di masa lalu
Bio-musikologi
Peneliti David A. Noebel menemukan bahwa ritme musik rock dapat mengganggu
kadar insulin dan kalsium dalam tubuh3. Sumber makanan otak kita didapat dari
gula dalam darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka
otak akan kekurangan gula. Dengan demikian daya pikir dan pertimbangan moral
juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar musik rock dalam sebuah
konser, mereka dapat berbuat apa saja, tanpa pertimbangan. Dalam perkembangan
ilmu kedokteran, Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika
diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama kinerja sistem tubuh pun
mempengaruhi stres seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat. Hal ini
kibor menunjukan efek dramatis berupa terjadinya peningkatan sebesar 92% pda
memiliki kaitan erat, dan tidak diragukan bahwa dengan mendengarkan musik
kesukaannya seseorang akan mampu terbawa ke dalam suasana hati yang baik
dalam waktu singkat. Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi denyut jantung
dan tekanan darah sesuai dengan frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat
tempo musik, denyut jantung semakin lambat dan tekanan darah menurun.
Akhirnya, pendengar pun terbawa dalam suasana santai, baik itu pada pikiran
3
Artikel karya ilmiah “Efek Musik Pada Tubuh Manusia” Oleh Dr. Sondang Aemilia Pandjaitan-Sirait, SpKK.
maupun tubuh. Oleh karena itu, sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai
Dari segi sosial pun musik memiliki pengaruh yang penting dengan melihat
kenyataan bahwa selera musik tiap individu pastilah berbeda-beda, hal ini apabila
terdapat individu yang dapat dikatakan fanatik terhadap genre tertentu, maka ia
memiliki kecenderungan untuk memandang rendah terhadap genre lainnya, hal ini
orang-orang yang satu selera dengannya. Pergaulan muda-mudi yang tak dapat
curahan hatinya. Musik yang biasanya berhubungan erat dengan masa-masa muda
salah satunya adalah musik pop. Musik pop identik dengan kehidupan anak muda.
Musik pop bahkan merupakan bagian dari kemudaan. Apabila kita lihat
perkembangan musik pop anak muda pada akhir tahun 1960-an menjelang 1970-
an, musik terkesan keras dengan sebutan poprock. Terutama menjelang 1970-an
begitu banyak musik dengan lirik yang menentang kemapanan, dengan beat atau
ritme serta suara yang keras pun melengking-lengking. Beberapa analisis untuk
hal ini adalah bahwa musik generasi ini melambangkan pemberontakan anak
muda terhadap kultur dominan yang ada saat itu, yang dipenuhi oleh dominasi
Selain kasus-kasus diatas, study kasus yang dilakukan penulis dengan objek
penelitian yaitu tiga orang teman di lingkungan tempat tinggal dengan tujuan
untuk mengetahui pengaruh musik terhadap denyut nadi. Ketiga orang teman ini
menit. Pada saat mendengarkan musik tersebut ketiga orang ini dalam keadaan
duduk santai. Setelah diperdengarkan musik tersebut selama kurang lebih 5 menit,
pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan ritme tubuh. Seperti yang kita
ketahui bahwa manusi merupakan makhluk yang ritmik, dan tubuh kita memiliki
ritmenya sendiri, sehingga apabila terjadi perubahan ritme tubuh yang tidak
3. Penutup
Dengan berbagai pengaruh positif yang diberikan oleh musik untuk kehidupan
serta kesehatan manusia menjadikan musik sesuatu yang semakin tak dapat
dipisahkan lagi dari manusia itu sendiri. Musik sekarang tak hanya dipandang
sebagai sebuah karya seni semata, tetapi juga merupakan sebuah faktor yang
berperan penting dalam kehidupan manusia. Meski tak dapat dipungkiri bahwa
musik pun memiliki pengaruh yang negatif, namun hal demkian tak lepas dari
peranan seorang pencipta musik. kita sebagai pendengarlah yang tetap memiliki
peranan penting dalam memilih jenis musik apa yang baik bagi kita, terlepas dari
Daftar pustaka
Artikel “Efek Musik Pada Tubuh Manusia” oleh Dr. Sondang Aemilia
Pandjaitan-Sirait, SpKK.
Moh. Muttaqin, dkk. Seni Musik Klasik Jilid 1 untuk SMK. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. 2008.