Anda di halaman 1dari 27

WELCOME TO THE PRESENTATION

PMG²¹ PSIKOLOGI MUSIK


KELOMPOK I

Arif Mbooh Bili Sayuna


PEMBAHASAN MATERI

 LAHIRNYA PSIKOLOGI
MUSIK
 HUBUNGAN
PSIKOLOGI DENGAN
MUSIK
 SUARA DAN STIMULUS
FISIK
LAHIRNYA PSIKOLOGI MUSIK

Secara historis, mulai abad ke-17, dunia sains telah


terbentuk sedemikian rupa oleh sebagian ilmuwan
yang terdiri dari filsuf, musikolog, matematikawan,
dan psikolog.

Kapan lahirnya psikologi musik kuno


dan modern?
 Abad 15 dan ke-16 di Italia sudah mulai menginterpretasikan budaya
Yunani kuno dan Roma berdasarkan hal yang dikatakan Plato bahwa
beberapa motif melodi tertentu adalah matematis dan pythagorean.

 Rasio yang berasal dari bilangan pasti —angka 1, 2, dan 3—akan


menghasilkan suara yang sempurna bagi persepsi manusia.

 Sebenarnya, ihwal tersebut juga telah dimulai oleh Vincenzo Galilei,


Zarlino, dan sebagian musisi abad ke-16 lainnya sampai pada Keppler,
Mersenne, Newton, Mattheson, Leopold Mozart.
 Abad ke-17 eksperimen empiris Pythagoras yang tertulis dalam buku
dialog Plato Timaeus dan Republic, mengatakan bahwa suara musik
tidak hanya berisi rahasia kealamsemestaan dari ketepatan matematis,
tetapi juga kesinambungan analogis antara emosi dan karakter
manusia.

 Pola rasio ini kemudian menjadi awal lahirnya Psikologi Musik


modern.
Hubungan Psikologi dengan Musik

 Interaksi antara psikologi dan musik dapat ditemukan pada


sebuah penelitian, dimana musik sudah dapat
mempengaruhi janin dalam kandungan.

 Interaksi antara psikologi dan musik juga ditunjukkan oleh


berkembangnya disiplin Terapi Musik yang secara
kontekstual mengusung pentingnya pengalaman musikal
dalam kehidupan manusia.

 Disebutkan juga bahwa perasaan manusia terikat dengan


musik karena memiliki konsistensi dan lingkungan yang
sama dalam merespons musik.
Lanjutan.......

Menurut Bapak Psikologi Musik,


Carl Seashore (1938), Psikologi
Musik dapat disebut psikologi
estetika musik, pengetahuan estetika
musik atau estetika musikal.
Lanjutan........

Hodges (2000) mengatakan bahwa manusia akan


makin memahami hidup berkat adanya lingkungan
(musikal) yang secara fisik menghasilkan perubahan
reaksi pada otak (mengikat dan membentuk). Musik
diyakini dapat memengaruhi perkembangan otak
pada awal kehidupan karena sifatnya yang plastis.
Cara kerja musik di otak
manusia
Fungsi hormon
dopamine

① Meningkatkan
kerja memori
② Mengatur perasaan
senang sesorang
③ Fungsi motorik
lebih terkontrol
④ Mempengaruhi
emosi,konsentrasi,
gerakan, dan rasa
sakit.
Apa yang akan terjadi ketika kita
mendengarkan musik?

Pada saat kita mendengarkan musik


dengan karakteristik musik yang sesuai
dengan kesukaan kita, maka akan terjadi
perubahan – perubahan fisiologis pada
tubuh. Pupil mata akan megngalami
dilatasi, penenangan siklus jantung, dan
pengaktifan beberapa regio otak.
Lanjutan....

Momen musik yang kita sukai akan membuat aktivitas di nukleus


kaudatus berkembang. Momen ini dinamakan “anticipatory
phase”, dan pada fase ini akan terjadi stimulus pada bagian otak
yang mengatur fungsi sensoris, motoris, dan intelligensi seseorang
untuk menganalisis musik ini.
Jadi, intinya musik merangsang dopamin untuk menghasilkan
suatu perasaan bagi tubuh, dan merangsang otak untuk bekerja
lebih baik itu secara sensoris, motoris, maupun analisis. Tentu,
semakin otak bekerja aktif, maka semakin efisien pula dalam
perjalanan neurotransmitter nya.
Apakah semua orang
yang mendengarkan
musik itu cerdas?

 Kecerdasan seseorang
dapat dilihat dari
tingginya IQ yang
dimiliki.
 Tingkat kecerdasan
sesorang dapat dilihat
ketika ia memecahkan
sebuah masalah
dengan tepat dan
cepat. Serta memiliki
cara bepikir yang yang
logis dan kreatif.
Bagaimana dengan orang
yang tidak mendengarkan
musik?

 Tingkat kecerdasan
setiap orang berbeda-
beda.
 Musik tidak selamnya
membuat orang
pintar/cerdas.
 Kecerdasan ditentukan
oleh tingginya IQ yang
dimiki.
 Musik hanya dapat
mempengaruhi emosi
dan perasaan sesorang.
Pengaruh musik terhadap
psikologi

Sering kali musik mempengaruhi kondisi


emosi kita. Seperti ketika dalam keadaan
bosan dan suntuk, musik dapat menjadi alat
penenang sehingga orang yang
mendengarkannya menjadi lebih rileks.
Penelitian yang dilakukan oleh Maratos, Gold,
Wang, & Crawford (2008) menunjukkan
bahwa terapi musik efektif dalam
meningkatkan kualitas hidup (Grocke, Bloch,
& Castle, 2009). Penelitian lain yang
dilakukan oleh Labbé, Schmidt, Babin, &
Pharr (2007) menjelaskan bahwa
mendengarkan musik klasik setelah terpapar
stressor, secara signifikan menurunkan emosi
negatif jika dibandingkan dengan
mendengarkan musik heavy metal ataupun
hanya duduk dalam keheningan.
Dampak musik terhadap
psikologi

Dalam dampak positif kita bisa


menemukan bahwa pendengarnya
dapat termotivasi, bersemangat,
mengembalikan mood,
menenangkan
pikiran ,menginspirasi,
mengendalikan emosi, dan
menumbuhkan kreativitas.
Dampak negatif musik
terhadap psikologi
Lalu pada dampak negatifnya dapat kita
lihat bahwa pendengarnya bisa terbawa
suasana musik tersebut secara berlebihan
seperti pada musik yang beralunan nada
melow ataupun dengan lirik yang sedih
maka bisa saja pendengarnya terdorong
untuk menangis, depresi, bahkan keinginan
untuk bunuh diri. Kemudian, masih banyak
remaja yang sering menyukai musik tanpa
mengetahui arti dari lirik pada musik
tersebut. Padahal di zaman sekarang banyak
musik yang sering didengarkan para remaja
dari idola mereka yang mengandung lirik
dengan unsur seksualitas, unsur kekerasan,
unsur rasisme, dan unsur-unsur lainnya
dengan makna yang buru
Suara dan stimulus fisik

Bagaimana proses fisika bunyi


dapat menghasilkan sensasi
suara?

produksi sebuah suara dapat


ditunjukkan dengan bantuan
contoh seutas senar. Vibrasi suara
Lanjutan...

① vibrasi ini dikomunikasikan pada


sumber bunyi dan vibrasi ini akan
mengelilingi partikel-partikel
udara. Lalu, akan tersusun sebuah
vibrasi yang menggetarkan
selaput telinga.

② Gelombang vibrasi ini menyebar


dari telinga bagian dalam menuju
pusat auditori di otak. Kejadian
tersebut membuktikan bahwa
udara memainkan peran dalam
proses memproduksi suara.
Lanjutan..... amplitudo yang
bergetar

① Intensitas sensasi suara yang


dihasilkan berasal dari relasi
langsung getaran amplitudonya.
② Bila suara makin keras,
intensitas makin besar dan
getar senar juga makin
menyimpang dari titik
berhentinya, sehingga diperoleh
hukum: “intensitas suara akan
meningkat seiring dengan
getaran amplitudonya.
Lanjutan....
① Hubungan antara waktu getar dan
frekuensi getar secara matematis
diekspresikan “makin besar waktu
getar (periodisasi vibrasi), makin
rendah angka getarnya (frekuensi
getaran)." Sensasi suara dengan
frekuensi terkait dengan pitch sebuah
nada akan tergantung pada jumlah
getaran atau panjang gelombang.
② Makin besar frekuensi getarannya,
makin tinggi pula nada yang terdengar.
Musik Sebagai Perilaku
• perilaku manusia diartikan sebagai sekumpulan perilaku
yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh
lingkungan serta genetika.
• Musik juga dikatakan sebagai perilaku sosial yang
kompleks dan universal.
• Untuk merunut asal-usul musik, Marler (2000)
menggunakan metode phonocoding
• Miller (2001) mengatakan bahwa perilaku musik yang
rumit dalam sebuah pertunjukan musik sama dengan
wujud dari kapasitas yang diwariskan sejak nenek moyang
primata untuk menunjukkan protean-nya.
• Perkembangan perilaku musikal pada kenyataannya sangat
dipengaruhi oleh proses evolusi dalam pikiran.
Perilaku Musikal
• Serangkaian hasil penelitian yang pernah
dilakukan menunjukkan bahwa ciri-ciri
sebuah proses evolusi pikiran sulit
dideteksi melalui perilaku orang dewasa.
Justru yang lebih mudah dikenali dan
tampak adalah pada kapasitas pikiran
bayi.
• Selain itu, juga diketahui bahwa bayi telah
menunjukkan serangkaian perilaku
"protomusikal" dalam interaksi mereka
dengan pengasuhnya.
• Jadi untuk mengetahui kecenderungan
musikalitas yang dimiliki manusia, lebih
tepat dimulai dengan mempelajari cara
bayi memahami orang dewasa.
Kognitivisme
• semua studi aspek pikiran dari perilaku musikal pada
semua tingkat, termasuk penggunaan terminologi
neurofisiologi, psikoakustik, psikologi kognitif, dan
psikologi budaya, baik secara teoretis maupun empiris.
• Definisi awal melalui perspektif kognitif, musik juga
dikatakan produk konvensi budaya yang fakta
perwujudannya secara otomatis hadir dalam kognisi
anggota budaya tersebut.
• aplikasi pengetahuan kognitif dalam musik
menawarkan kemungkinan pandangan-pandangan
dinamis yang disebut sebagai "bentuk logis dan
eksplikasi naratif
Musik Dan Kajian Perilaku

Dalam kajian tentang musik dan perilaku


1. Clarke (2003)
2. Sloboda (2001)
3. De Nora (2001)
• Musik diakui sedemikian berpengaruh terhadap perilaku manusia sehingga
perkembangan baru dalam jenis- jenis musik yang beredar di dalam
masyarakat cenderung mulai diterima dengan sangat hati-hati karena
dikhawatirkan membawa dampak tertentu.
• Pengaruh musik terhadap perilaku, menurut Vink (2001) juga menjadi
salah satu dasar utama berkembangnya kajian-kajian baru dalam
bidang psikologi klinis, seperti terapi musik.
• secara psikologis, kajian Psikologi Musik terutama sekali berlandaskan
pada persepsi dan produksi musik melalui tiga orientasi, yaitu :
"Jika Anda tidak pernah mengeluarkan
potensi Anda sesungguhnya, Anda akan tidak
bahagia seumur hidup Anda."

― Abraham H. Maslow
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH🙏🙏

Anda mungkin juga menyukai