PENDAHULUAN
Musik merupakan ekspresi jiwa manusia yang di sajikan dalam bentuk alunan
nada dan suara, hal ini dipertegas oleh Prier (1991) bahwa musik merupakan
curahan kekuatan, tenaga, penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu
rentetan suara (melodi) yang berirama. Musik sebagai bahasa emosi-emosi yang
pemahaman. Sebagai bahasa, musik juga memiliki tata bahasa, sintaksis, dan
retorika, namun tentunya musik merupakan bahasa yang berbeda (Machlis. 1963).
Maka dapat disimpulkan bahwa musik merupakan seni yang ditimbulkan oleh gerak
perasaan manusia untuk diubah menjadi bunyi yang keluar dari jiwa komposer, dan
diperlukan kemampuan jiwa dan perasaan dari setiap orang untuk memahami apa
Unsur kebudayaan di Indonesia tidak lepas dari musik yang dimiliki dari setiap
musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun (Mariani, Enggar. 2013).
beragam di setiap daerahnya. kegunaan musik ini mulai dari acara adat, pernikahan,
hiburan, keagamaan dan penyambutan (Wiflihani. 2016) . Beragam kegunaan musik
tradisional ini dikarenakan musik adalah produk manusia yang diyakini sebagai
salah satu elemen yang kuat dalam kebudayaan yang menyangkut dengan
kebiasaan-kebiasaan pendahulunya.
Musik tradisional yang berkembang di daerah Flores Timur antara lain musik
Pop daerah, Dolo-dolo, dan musik perkusi yang umumnya mengiringi tarian seperti
tarian hedung dan sole oha. Genre dolo-dolo adalah genre musik yang diadopsi dari
ritmik tarian dolo-dolo dan berkembang pada tahun 1950 dalam bentuk sajian
perkusi gendang (R.Boss, paula. 2006). Saat ini musik dolo-dolo telah berkembang
dengan format ansambel dengan instrument biola, gitar, okulele dan gendang.
ungkapan rasa syukur masyarakat atas berkat yang sudah dianugerahkan, sehingga
penambahan instrument ini menambah “kemeriahan” atas rasa syukur itu. Ditengah
musik dolo-dolo yang kini sudah mendarah daging, hal ini dibuktikan dengan
dolo-dolo di mainkan dalam tarian yang disebut tarian muro ae/ tarian seleng. Tarian
Muro ae masuk dalam ritual khusus perkawinan yaitu antar dan jemput pengantin
untuk masuk ke dalam kamar pengantin. Dalam tarian ini musik dolo-dolo disajikan
dalam bentuk ansambel biola, gitar, okulele dan gendang dengan membawakan lagu
lui e. Lirik dalam lagu lui e ini dinyanyikan dalam bentuk pantun yang mengandung
musik yang mengiringi tarian muro ae di desa Waibalun yang dibentuk pada tahun
2017. Pembentukan grup musik ini diprakasai oleh masyarakat yang sebelumnya
waibalun merupakan fenomena yang unik, dimana bila ditinjau kembali ada banyak
alternatif musik lain yang berkembang di waibalun saat ini. Masuk nya musik
remix dan musik pop merupakan salah satu musik yang paling banyak digemari
terlebih bagi kaum muda di desa waibalun namun masyarakat masih memilih musik
dalam ritual khusus yang sakral ini mengingat di kota-kota besar masyarakat lebih
memilih musik dangdut dan musik pop sebagai pengiring mempelai pengantin untuk
Atas dasar uraian diatas maka penulis tertarik untuk menganalisia dan
mengetahui lebih dalam mengenai “bentuk penyajian dan fungsi musik dolo-dolo
1.2.2 Apakah fungsi music dolo-dolo dalam lagu lui e di waibalun, nusa tenggara
timur?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1.1 Memperkenalkan pada khalayak luas khususnya bagi kaum muda mengenai
Tenggara Timur.
1.4.2 Sebagai sumber Ilmu Pengetahuan dan penambahan pustaka bagi penelitian di
dolo.
Dapat menjadi tambahan pustaka dan acuan yang relevan bagi penelitian
Penelitian dengan Judul “Bentuk dan fungsi pertunjukan musik religi grup dezed
bersaudara pada masyarakat muslim desa ngembal rejo kecamatan bae kabupaten
pertunjukan music grup religi grup Dezed bersaudara pada masyaraka Muslim Desa
Ngembal rejo kecamatan Bae kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode
hasil dari penelitian ini adalah bentuk music religi Grup Dezed bersaudara adalah
Kuartet yaitu dengan 2 orang penyanyi dan 2 pemain merangkap baking vokal. Grup
Dezed Bersaudara hanya menggunakan 2 alat musik yaitu keyboard dan gitar didukung
oleh Dipo sound system dan Fungsi dari music religi grup Dezed bersaudara adalah
sebagai hiburan dan obat hati masyarakat Muslim Desa Ngembal Rejo.
Mateus Weurin untuk kuintet musik tiup kayu. Model penelitian ini adalah studi pustaka
yang disusun oleh Yohanes Ruswanto dan Juanita Theresia Adimurti. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah Dolo-Dolo seni, dan alat musik tiup kayu menciptakan ide musik
yang diwujudkan dalam eksperimen tata cara pengaturan musik, terutama di “ Tuhan
Kasihanilah Kami ". Karakter ritmis yang menjadi ciri khas musik tradisional Flores
terletak pada pola titik-titik seperenam belas, sang pengarang diekspresikan dalam
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian terkini dan penelitian terdahulu adalah
sebagai berikut:
2.1.3.1 dalam penelitian pertama dengan penelitian ini yaitu sama sama
2.1.3.2 Dalam penelitian kedua dengan penelitian ini yaitu sama sama
keagamaan.
membahas mengenai bentuk dan fungsi music dolo-dolo dalam masyarakat di desa
waibalun.
2.2. Bentuk Penyajian
Kata Bentuk Penyajian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia melalui Setiawan
(KBBI Online, 2019) diartikan sebagai wujud, susunan, gambaran dalam menampilkan
suatu pertunjukan. Penyajian sebuah musik terkait erat dengan beberapa aspek musikal
yang dapat diketahui, bagai mana musik itu disajikan dan bagaimana konteks atau
untuk mengetahui konsep penggunaan dan fungsi serta hubungannya dengan aspek-
aspek lain sebagai pendukung musik dalam penyajiannya. (Mariani, Enggar. 2013)
Penyajian musik atau pertunjukkan adalah ekspresi tubuh, atau bisa dikatakan
ekpresi dengan tubuh dalam menyanyi, bermain instrumen, menari, dan lain-lain. Jadi
yaitu;
berkelompok. Sebutan untuk penyanyi tunggal adalah solo. Sebutan untuk penyanyi 2
orang adalah duet. Sebutan untuk penyanyi 3 orang adalah trio. Sebutan untuk penyanyi
4 orang adalah quartet sedangkan untuk penyanyi 5 orang adalah quintet. Adapun jika
penyanyi lebih dari 3 orang disebut Vokal grup sedangkan jika penyanyi melebihi 20
instrument music sangat bervariasi berdasarkan warna suara maupun dalam bentuknya.
music modern saja, ada yang menggukanan alat music tradisional saja da nada juga
pemain
secara bersama.
secara bersama.
secara bersama.
secara bersama
2.2.2.3.6 Septet Bentuk penyajian musik yang dibawakan oleh satu
secara bersama.
secara bersama
secara bersama.
Selain bentuk penyajian musik seperti diatas, terdapat pula bentuk penyajian
musik lainnya yaitu ansambel. Ansambel diambil dari bahasa Perancis yang memiliki
maksud yang sama dengan “band” (Laksanadjaja. 1977) Ensemble dapat diartikan
sebagai orang yang mengiringi, pengikut, pengiring. Dengan dasar kata itu ansambel
musik dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilakukan secara bersama-sama
dengan menggunakan satu jenis alat musik atau berbagai jenis alat musik serta
jenis ansambel musik, yaitu ansambel sejenis dan ansambel campuran (Munawar.
2010). Dalam ansambel musik sejenis terdiri dari alat musik dalam jumlah banyak.
ansambel musik recorder yaitu ansambel musik yang terdiri dari beberapa recorder yang
memainkan sebuah komposisi musik secara bersamasama. Begitu pula ansambel musik
gitar, ansambel musik pianika, ansambel musik alat musik ritmis, dan ansambel musik
biola. Ansambel musik campuran menggunakan alat musik melodis dan alat musik
ritmis yang dimainkan secara bersama-sama. Ansambel musik campuran juga dapat
besar pemain musik. Maksudnya gabungan berbagai macam instrumen musik dalam
Orkestra simfoni memiliki sekitar 100 pemain, sementara orkestra yang kecil hanya
memiliki 30 atau 40 pemain. Jumlah pemain musik bergantung pada musik yang
2..4.1 Musik
Secara linguistik Musik berasal dari bahasa Yunani yaitu Muse yang diambil
dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno “Mousike” yakni yang memimpin seni
dan ilmu (wisnawa.2020) Sedangkan Musik menurut setiawan (KBBI Online 2019)
diartikan sebagai Ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi dan
dan kesinambungan; Music dapat diartikan sebagai nada atau suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang
menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi itu) .sedangkan menurut Bahari dalam
khoryah dan sinaga (2017) Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi
ritmik dari nada–nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi melodi dan
harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan terutama aspek
emosional . Kemudian Jamalus (1988: 1), mengatakan: “Musik adalah suatu hasil karya
seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan
bentuk/struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan”. Pendapat ahli diatas sama
dengan yang diungkapkan Rachmawati (2005: 16), bahwa unsur musik terdiri dari tiga
macam yaitu: irama, melodi dan harmoni. Irama Menurut Prier (2004: 40), adalah suatu
ketertiban terhadap gerakan melodi dan harmoni atau suatu ketertiban terhadap tinggi
rendahnya nada. Melodi adalah naik turunnya nilai nada. Suatu musik disebut utuh jika
melodi berpadu dengan irama, tempo, dan bentuk-bentuk lain dalam musik
(Rachmawati, 2005: 17). Harmoni diambil dari bahasa belanda yaitu Harmonie yang
musik (Laksanadjaja. 1977) Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
Musik ialah ungkapan Emosi manusia dalam wujud nada-nada atau bunyi tersusun
Kata tradisi yang berarti suatu warisan berwujud budaya dari Nenek moyang,
yang telah menjalani waktu ratusan tahun dan tetap dituruti oleh mereka mereka yang
lahir belakangan (Simanjuntak, Bungaran. 2016;145). Dipertegas lagi oleh Esten (1993:
nilai-nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. Kata tradisional itu sendiri adalah
sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dkk,
manusia itu sendiri terhadap kondisi lingkungan (Sedyawati, 1992: 26). Dengan
demikian, dari hasil pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tradisional
adalah sikap dan cara berpikir serta bertindak yg selalu berpegang teguh pada norma
dan adat kebiasaan yang ada secara turun-temurun dan terus dipertahankan.
adalah music yang dipakai sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan
tradisi. Selaras dengan hal tersebut, seni music tradisional adalah salah satu macam dari
seni music yang secara turun-temurun dan melekat sebagai suatu sarana hiburan pada
suatu kalangan masyarakat tertentu. Jenis music ini lahir dan berkembang dalam
Rustini Dkk (2018) menjelaskan bahwa musik daerah biasanya di iringi dengan format
angklung.
2014)
Definisi alat musik tradisional menurut sulastianto (2006) adalah sebagai berikut, Yaitu;
2.4.5.1 Alat musik Membranphone , yaitu alat musik yang berbentuk gendang
dua sisi dengan ukuran yang bervariasi, cara memainkan alat musik ini
adalah dengan dipukul pada kulit membrane yang terbuat dari kulit
hewan. Contoh dari alat musik ini seperti dogdog, gendang, dan tifa.
2.4.5.2 Alat musik Idhiophone ,yakni alat musik yang berupa bilah-bilah
kayu, bamboo atau logam yang diletakan berderet dan dipukul pada
2.4.5.3 Alat musik aerophone adalah alat musik yang terbuat dari bamboo
jenis keci dan tipis. Alat musik ini dimainkan pada posisi melintang,
suara, cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipetik atau
Arti fungsi dalam Setiawan (KBBI online 2019), merupakan kegunaan suatu hal
terhadap hidup masyarakat . Sedangkan pengertian singkat dari definisi fungsi menurut
Moekijat dalam Nining Haslinda Zainal (2008:22), yaitu fungsi adalah sebagai suatu
aspek khusus dari suatu tugas tertentu. Dapat disimpulkan bahwa fungsi adalah sebagai
hubungan kegunaan sesuatu hal yang memiliki maksud dan tujuan tertentu, begitu juga
didalam musik yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat juga mempunyai
fungsi.
Fungsi musik tradisional secara khusus dapat artikan sebagau hasil ekspresi
masyarakat dalam musik-musik kedaerahan. Sebagai identitas daerah musik itu berasal,
identitas tersebut dapat dilihat dari penggunaan bahasa dan adat istiadat. (Binantoro.
2014)
Menurut Wisnawa (2020:12 ) fungsi musik tradisional secara umum adalah sebagai
berikut:
2.4.6.2 Fungsi profan, maksudnya fungsi music yang digunakan diluar acara
keagamaan seperti:
rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainya
Bagi para seniman music adalah media untuk mengekspresikan diri mereka
melalui music mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui music pula mereka
2.4.6.2.3Sarana komunikasi
ritme tertentu dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau
kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentungan,
mengiringi tari-tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia
hanya bisa di iringi oleh music daerahnya sendiri. Selain music daerah, msuik-musik
pop dan dangdud juga dipakai untuk mengiringi tari-tarian modern, sperti dansa, poco-
Bagi para musisi dan artis professional, music tidak hanya berfungsi sebagai
media ekspresi dan aktualisasi diri. Music juga merupakan sumber penghasilan. mereka
merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat serta
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD, Para musisi juga
Selain seperti yang sudah dijabarkan diatas, Binantoro (2014) menambahkan 2 fungsi
pesan tersebut bisa disampaikan dalam bentuk dialog, nyanyian, dan gerak.
kepada penonton, dan juga pemain musik. Pada umumnya pesan-pesan itu
bersifat baik yang disampaikan dalam bentuk nyayian, tarian, atau bahkan
musik tradisional dan mengenal akan budaya sendiri, sebagai pemain fungsi
Menurut Paula R boss (2005:157) Musik dolo-dolo berasal dari ketukan ritmik
tarian dolo-dolo yaitu 2/4 dan 7/8 dalam notasi music barat. Dalam penyajianya, musik
dolo-dolo awalnya hanya di iringi oleh gendang. Tarian ini berkembang pada Tahun
tradisi lisan masyarakat asli flores timur, antara lain memberi nasehat, arahan, serta
singgungan bagi kehidupan masyarakat setempat. Music ini umumnya disajikan dan
dinyanyikan dalam bentuk pantun dengan Tarian dolo-dolo yang di sajikan dalam
(perubahan tanda birama 6/8 menjadi 2/4 dalam ritmik musik dolo-dolo dimaksudkan
METODE PENELITIAN
Penelitian tentang “Bentuk penyajian dan Fungsi music dolo-dolo dalam lagu
lui e di desa waibalun, Nusa Tenggara Timur’’ ini menggunakan penelitian kualitatif.
metode Ilmiah secara terancang dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru
yang terandalkan kebenaranya (Obyektif dan sahih) mengenai ‘dunia alam’ atau ‘dunia
sosial’ melalui persfektif Individu yang memiliki pengalaman dalam bidang tersebut
(Rukin. 2019). Data deskriptif dalam penelitian kualitatif yaitu data yang berupa
gambar, katakata berupa penjelasan yang rinci, bukan angka-angka dan bukan koefisien
atau hubungan antara variabel. Sedangkan data utamanya adalah tindakan dari orang-
orang sebagai perilaku yang diamati, dan data kedua berasal dari studi kepustakaan
Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa dokumen atau data tertulis hasil
dari tempat penelitian serta contoh musik dolo-dolo dalam lagu lui e. Setiap selesai
kiranya untuk menganalisi data yang terkumpul. Analisi ini memungkinkan kita
selanjutnya’’ Selain data dari hasil wawancara, data juga di dapatkan dari buku-
buku makalah serta artikel dan internet, yang mana semuanya akan dicatat secara
Kabupaten Flores timur. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2021 sampai
Pada penelitian ini sebagai objek penelitian adalah bentuk penyajian dan Fungsi
3.3.2.1 Narasumber
Ada lima persyaratan minimal informan yang baik untuk dipilih, yaitu ; (1)
Enkulturasi penuh, (2) Keterlibatan langsung, (3) Suasana budaya yang tidak dikenal (4)
Waktu yang cukup, (5) non analitis (Sudikan. 2001). Narasumber yang peneliti pilih
untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian tentang kesenian musik dolo-dolo
ini adalah;
3.3.2.1.1. ketua orkes music jongkudi, Bapak Tote kolin.
3.3.2.1.2. Ketua adat, informan diharapkan akan memaparkan tentang asal mula music
dolo-dolo
3.3.2.1.3. Pemain musik, diperoleh data-data mengenai teknik permainan serta apa
3.4.1 . Observasi
tari muro ae yang menggunakan iringan lagu dolo-dolo lui e. pada tanggal 29 Januari
Flores timur hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang diperlukan maupun
3.4.2. Wawancara
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan
Adapun alat bantu yang digunakan dalam proses wawancara yaitu handphone,
di gunakan sebagai alat bantu dalam merekam pembicaraan kegiatan wawancara, guna
mendapatkan data utama yang bersifat uraian. Kamera digital, di gunakan sebagai alat
bantu pengamatan dalam mengambil video dan gambar music dolo-dolo lui e, untuk di
gunakan sebagai bahan refrensi dalam pengelolaan data. Perencanaan tulis menulis, di
gunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pencatatan informasi dalam kegiatan
pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, alat itu berupa pulpen dan sebuah
buku catatan. Wawancara dilakukan mulai tanggal 29 Januari sampai dengan 4 Febuari
2021 dengan mendatangi tempat pertunjukan musik Jonggan tersebut. Wawancara juga
di lakukan terhadap nara sumber Bapak Tote kolin (ketua orkes) Bapak Paulus
baon(ketua adat), dan Bapak sam goran (pemain musik) yang dianggap berkompeten
3.4.3 . Dokumentasi
maupun gambar-gambar tentang suatu peristiwa dan perlu dilakukan untuk melengkapi
dalam menganalisis penulisan. Dokumentasi lebih tepat untuk mengumpukan data yang
musik dan fungsi music dolo-dolo dalam lagu lui e dalam kehidupan masyarakat
Waibalun. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mengingat semua peristiwa yang
Terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu :
kualitas instrument hasil penelitian dan kualitas pengumpulan data (sugiyono, 2008:
59). Sesuai dengan jenis dari penelitian ini, yaitu kualitatif maka instrumen yang lebih
berperan adalah penelitian itu sendiri.“ Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain
dari pada menjadi manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa
segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti, masalah, fokus masalah, prosedur
Fungsi music dolo-dolo dalam lagu lui e Dalam Kehidupan masyarakat waibalun , nusa
tenggara timur merupakan salah satu jenis penelitian yang menggunakan pendekatan
3.6 . Triangulasi
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada ( Sugiyono: 2010 : 330 ). Menurut Mamik (2015) tektnik Triangulasi dibedakan
metode dan Triangulasi sumber data. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara
Kemudian data tersebut ditanyakan kepada informan lain yang terkait satu sama
lain.Triangulasi sumber yang digunakan yaitu Pemusik dan Ketua adat. Triangulasi
metode dilakukan dengan mengecek informasi data wawancara dengan dokumen untuk
Analisis data adalah proses penyusunan data agar data yang di peroleh dalam
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang
2007: 204) yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir
pemfokusan dan keabsahan data mentah menjadi informasi yang bermakna, sehingga
Penyajian data yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk naratif.
dilakukan melihat hasil reduksi data tetap mengaju pada rumusan masalah secara tujuan
yang hendak dicapai. Data yang telah disusun dibandingkan antara satu dengan yang
lain untuk ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan yang ada.
Daftar Pustaka