ABSTRACT
This research aims to know the defferent between social maturity early childhood In
terms of participation in Children Day-Care. Sample in this research 60 subject
consisting of 30 kids the age of 2 - 6 years charity at Children Day-Care and 30 kids the
age of 2 - 6 years who do not charity at Children Day-Care. Technique the sample used
in this research was sampling purposive. A measuring instrument used in this research
was vineland social of maturity scale (VSMS). This research in analysis by using test t
(t-test) and obtained value of 10,037 uji-t and shows that significance obtained 0,000
(p < 0,001).The results of this means that there is a significant difference between
ripeness child social is 1,093 and those who did not were entrusted in Children Day-
Care.Most of the dependants were in the landfill is considered to be in the category of
ripeness of high social with rerata 108,3 , while the majority of children who are not
sent to the landfill was ripeness into the category of a social enough with rerata 82,18.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kematangan sosial anak usia
dini ditinjau dari keikutsertaan di Taman Penitipan Anak (TPA). Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 60 subjek yang terdiri dari 30 anak usia 2 – 6 tahun yang
dititipkan di TPA dan 30 anak usia 2 – 6 tahun yang tidak dititipkan di TPA. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling
Purposive. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vineland Social
Maturity Scale (VSMS). Penelitian ini di analisa dengan menggunakan uji T (t-test)
dan diperoleh nilai uji-t sebesar 10,037 dan menunjukkan bahwa signifikansi yang
diperoleh 0,000 (p<0,001). Hasil ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara
kematangan sosial anak yang dititipkan dan yang tidak dititipkan di taman penitipan
anak (TPA). Sebagian besar anak yang dititipkan di TPA tergolong dalam kategori
kematangan sosial yang tinggi dengan rerata 108,3, sedangkan sebagian besar anak
yang tidak dititipkan di TPA berada pada kategori kematangan sosial yang cukup
dengan rerata 82,18.
Kata Kunci : Kematangan sosial, Anak Usia Dini, Taman Penitipan Anak (TPA)
U
kematangan sosial.
sia dini merupakan periode
memperoleh proses pendidikan. Periode ini dirinya dan berpartisipasi atau ikut serta
adalah tahun – tahun berharga bagi seorang dalam kegiatan yang mengarahkan pada
anak untuk mengenali berbagai macam kemandirian (Doll dalam Sinata, 2003).
psikomotor, kognitif maupun sosialnya usia dini yaitu (a) Menolong diri sendiri
(Mutiah, 2010). Pengertian anak usia dini secara umum (self-help general), seperti
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 bantuan, pergi tidur sendiri, (b)
pasal 28 ayat 1 yaitu “anak usia dini adalah Kemampuan ketika makan (self eating),
anak yang masuk dalam rentangan usia 0 – seperti mengambil makanan sendiri,
6 tahun”. Pada masa ini terdapat beberapa menggunakan garpu, memotong makanan
anak di sekitar kita yang mengalami lunak, (c) Kemampuan berpakaian (selp-
hambatan kematangan sosial, yaitu anak dressing), seperti menutup kancing baju,
berusia 3 tahun yang belum mampu buang berpakaian sendiri tanpa bantuan, (d)
air kecil di toilet. Individu yang belum Mengarahkan pada diri sendiri (self-
2010). Mengacu pada pendapat Havighurst, satu kali tiap anak tangga, pergi ke tetangga
maka individu harus mempelajari hal-hal dekat tanpa di awasi, pergi sekolah tanpa di
yang berkaitan dengan kematangan sosial antar, (f) Pekerjaan (occupation), seperti
membantu pekerjaan rumah tangga yang perubahan sosial yang menuntut para ibu
temannya, mengikuti suatu permanianan, keluarga secara bersamaan (Stewart & Platt
orang yang ada disekitarnya, menulis kata beberapa cara lain untuk mengurus
luar yaitu lingkungan masyarakat. Selain itu Taman Penitipan Anak (TPA).
Kematangan sosial pada tiap sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
individu sangat beragam dan hal ini Pelayanan pendidikan yang berfungsi
disebabkan adanya interaksi antara faktor sebagai pengganti peran keluarga, seperti
internal (nuture), yaitu kematangan biologis orangtua yang mulai sibuk bekerja atau
individu dan faktor eksternal (nurture), karena keperluan lainnya (Petunjuk Teknis
latihan yang dilakukan berulang-ulang. Hal yang sebelumnya berada di TPA dapat
ini sesuai dengan kerja otak, dimana memasang sepatunya sendiri dan dapat
synape-synape otak anak semakin kuat dan membuka celananya sendiri saat ingin
dan bersifat menetap. Asah dimaksudkan buang air kecil, sedangkan anak-anak yang
agar anak usia dini memiliki kondisi sebelumnya tidak berada di TPA cenderung
intelektual yang berkembang, sehat, dan berada di samping orang tua dan masih
pendamping dan perlindungan anak usia sementara seharusnya pada usia 4 tahun
dini, sebagai upaya mewujudkan dan anak sudah mampu menyelesaikan tugas-
menjamin pemenuhan kebutuhan anak, hak tugas yang sederhana seperti yang
segala bentuk eksploitasi, serta hak untuk perbedaan yang signifikan antara tingkat
mengandung arti menjaga dan membimbing mengikuti playgroup. Hasil dari penelitian
anak agar dapat mandiri. Menjaga dan tersebut adalah tingkat kematangan sosial
membimbing anak tidak dapat dilepaskan anak yang mengikuti playgroup lebih tinggi
dari proses mendidik anak agar mereka daripada anak yang tidak mengikuti
potensi mereka (Petunjuk Teknis penelitian yang dilakukan oleh NICHD Early
dihabiskan anak di tempat penitipan anak. sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Perbedaan hasil penelitian tersebut
perbedaan kematangan sosial anak usia dini b. Berjenis kelamin laki-laki dan
diajukan adalah ada perbedaan signifikan Penitipan Anak (TPA) dan subjek yang
7bulan.
METODE PENELITIAN
e. Subjek yang tidak dititipkan di TPA
Variabel Penelitian
diasuh oleh kakek, nenek, kerabat, atau
Populasi dan Sampel Penelitian bergerak dari 0,31 sampai dengan 0,54 yang
hari sampai dengan sembilan bulan. d. Mengarahkan pada diri sendiri (self-
direction)
VSMS merupakan salah satu tes
e. Gerak (locomotion)
yang didalamnya terdapat 117 item
f. Pekerjaan (occupation)
pertanyaan perintah, namun tidak semua
g. Sosialisasi (sosialization)
item di berikan melainkan disesuaikan
h. Komunikasi (communication)
dengan usia kronologis anak. Pengambilan
data dilakukan oleh peneliti untuk Semakin tinggi usia mental anak maka
Hasil analisis deskriptif pada tabel 1 108,3, sedangkan kematangan anak usia
menunjukkan kematangan anak usia dini dini yang tidak dititipkan di TPA cenderung
yang dititipkan di TPA cenderung berada berada pada kategori cukup dengan nilai
Tabel 1
Uji normalitas sebaran data dari berarti terdapat kesamaan varians antar
variabel kematangan sosial anak dilakukan kelompok atau yang berarti homogen.
diperoleh nilai KS-Z untuk sampel TPA dengan uji t menggunakan Independent
sebesar 0,686 (p>0,05), sedangkan nilai KS- Sample t-test yang digunakan untuk
Z untuk sampel Non TPA sebesar 0,276 mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
(0>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat rata-rata antara dua kelompok sampel yang
perhitungan diperoleh nilai Levene’s dengan demikian maka H0 ditolak, dan H1 diterima,
Tabel 2
95% Confidence
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. Interval of the
Differen Error
tailed) Difference
ce Differen
ce
Lower Upper
data Equal .006 .937 10.03 58 .000 2.640 21.215 21.215 31.785
variances assumed 7
57.9 .000 2.640 21.215 21.215 31.785
Equal variances 10.03 64
not assumed 7
sebesar 10,037 (p=0,000 ; p<0,001). Ini dilakukan oleh Peth-Pierce (dalam Papalia,
berarti bahwa ada perbedaan yang dkk, 2008), terlihat bahwa anak yang
signifikan antara kematangan sosial anak dititipkan di TPA akan dapat belajar lebih
yang dititipkan dan yang tidak dititipkan di cepat untuk mengembangkan kemampuan,
sosial anak yang dititipkan di TPA lebih baik lingkungan dan juga mencapai kematangan
akan semakin baik pula kemampuannya. keluarga. Pendapat tersebut diperkuat oleh
Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa latihan Hurlock (2000), yang menyatakan bahwa
Proses perkembangan anak akan berjalan yang lebih dibandingkan dengan anak-anak
sebayanya (Murti, 2006). Dalam hal ini, TPA yang berada di TPA akan mendapatkan
anak yang berada di TPA akan dotnya di meja yang sudah disediakan.
pendidikan anak usia dini (PAUD) yang berusia di atas 2 tahun keatas, anak akan
membantunya untuk mengembangkan dibiasakan untuk makan sendiri hal ini juga
kematangan sosial, sementara anak yang melatih motorik pada anak. Lain halnya
tidak berada di TPA kurang optimal dalam untuk anak-anak yang tidak berada di TPA
pencapaian kematangan sosial. Hal tersebut melainkan diasuh oleh nenek, pembantu
disebabkan proses pembelajaran yang rumah tangga, atau kerabat dekat akan
tidak memiliki standar acuan untuk intensitas bantuan yang diberikan tersebut
kemampuannya, sehingga anak mendapat sosial anak, sehingga saat anak masuk ke
stimulasi yang terbatas hanya dalam dunia pendidikan mereka akan cenderung
meminta bantuan atau belum mandiri, hal dititipkan di TPA sebesar 82,18 (kategori
yang mengarah pada kemandirian layaknya dapat memahami dan menerapkan hal-
dan keterampilan yang penting bagi anak, mencapai kematangan sosial secara
bahwa ada perbedaan yang signifikan dengan pendidikan yang baik bagi anak.
kematangan sosial anak usia dini yang ikut Lalu lebih memperperkuat pemahaman
serta dan yang tidak ikut serta dalam dan kesadaran orangtua akan
Taman Penitipan Anak (TPA). Kematangan pentingnya pendidikan anak usia dini.
sosial anak yang ikut serta dalam TPA lebih Bagi Orangtua yang tidak menitipkan
tinggi dari anak yang tidak ikut serta dalam anaknya di TPA sebaiknya tetap
kematangan sosial anak yang tidak Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD).
aspek yang ada pada kematangan sosial Astuti, M.S. 2005. Hubungan Antara
Intensitas Permainan Kooperatif
sehingga anak tidak hanya cenderung Dengan Kematangan Sosial Pada Anak
Prasekolah. Skripsi. (tidak
pada satu atau dua aspek saja. diterbitkan). Surakarta : Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah
Pengelolaan TPA harus tetap sesuai Surakarta.