Corresponding author:
Eka Adimayanti
Email: ekaadimayantiadhiarsa2@gmail.com
Jurnal Pengabdian Perawat (eISSN: 2829-8713), Vol 1 No 2, November 2022
DOI: 10.32584/jpp.v1i2.1867
Jurnal Pengabdian Perawat (eISSN: 2829-8713), Vol 1 No 2, November 2022/ page 75-79 76
Eka Adimayanti - Biblioterapi untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian Perawat (eISSN: 2829-8713), Vol 1 No 2, November 2022/ page 75-79 77
Eka Adimayanti - Biblioterapi untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian Perawat (eISSN: 2829-8713), Vol 1 No 2, November 2022/ page 75-79 78
Eka Adimayanti - Biblioterapi untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah
mulai mengenal orang tuanya, lalu sehingga dapat dijadikan contoh oleh anak
mengenal orang-orang yang ada dalam kehidupan sehari hari dan
dirumahnya seperti kakak, adik atau meningkatkan rasa percaya diri, mau
keluarga lain yang tinggal serumah. Anak terbuka dan bisa menjalin komunikasi
mulai diajari aturan-aturan, kedisiplinan, dengan orang lain. Buku cerita bergambar
sopan santun, dan lain-lain. Semakin berjudul “ Aku Anak yang Bertangung
bertambahnya usia, anak perlu Jawab”, “Keong juara Lomba Lari”, “ Kiki dan
diperkenalkan dengan lingkungan sosial Pak Tengguling”, dan “ Penyayang
yang lebih luas supaya bisa melakukan Rasullullah”.
interaksi sosial (Soetjaningsih, 2014). Pada anak, membaca merupakan bagian
Pentingnya keterampilan sosial dalam dari focus perkembangan. Buku mampu
kehidupan individu terbukti dari adanya mengarahkan anak menjadi lebih mengerti
korelasi antara keterampilan sosial ini lingkungan dan situasi yang sedang
dengan kemampuan penyesuaian individu. dihadapi (Goddart, 2011). Biblioterapi
Keterampilan sosial perlu di pelajari anak di dapat digunakan dalam terapi kelompok
Taman Kanak-Kanak yaitu membina dan social semua usia anak sekolah, yang
menanggapi hubungan antar pribadi dirawat di rumah sakit, rawat jalan, atau
dengan anak lain secara memuaskan; tidak bagi yg sehat untuk meningkatkan
suka bertengkar, tidak ingin menangis, perkembangan pribadinya (Pardeck dan
berbagi kue atau mainan, dan saling Pardeck, 1994).
membantu, keterampilan sosial merupakan Nilai-nilai yang terdapat pada pada
komponen penting dalam keberhasilan biblioterapi pada anak yaitu bersifat
hidup, dan pada anak keterampilan tersebut terbuka dan menuntun untuk berdiskusi,
dibutuhkan untuk memiliki keterampilan menjawab pertanyaan yang belum
lain dan belajar mengenai peran sosial terjawab, memberikan pemahaman dan
(Instanti, 2008). harapan, menyadarkan anak bahwa anak
Upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua tidak sendiri, bermanfaat bagi pengasuh
adalah dengan melakukan proses stimulasi. (memberdayakan dan mendidik), dan
Stimulasi adalah sebuah kegiatan yang sebagai terapi tambahan bukan terpai
dilakukan untuk merangsang kemampuan pengganti (Gale dan Austin, 2003).
dasar anak agar anak dapat mencapai
tumbuh kembang yang optimal. Berbagai SIMPULAN
macam stimulasi yang dapat dilakukan Berdasarkan pelaksanaan
untuk merangsang perkembangan sosial pengabdian didapatkan hasil bahwa hasil
anak adalah bermain peran, bermain pemantauan kemampuan sosial pada anak
puzzle, menggambar dan biblioterapi. Salah usia prasekolah meningkat setelah
satu stimulasi yang mudah dilakukan dan dilakukan terapi bermain dengan metode
sangat berpengaruh terhadap biblioterapi.
perkembangan sosial anak adalah Upaya peningkatan kemampuan sosial
Biblioterapi (membaca dan bercerita) dengan metode terapi bermain biblioterapi
(Sulistyani, 2014). Beberapa jenis terapi pada anak TKIT Cahaya Ummat bisa
lain selain biblioterapi yang efektif dilanjutkan untuk di masukkan ke
meningkatkan kemampuan social anak pra kurikulum tambahan atau kurikulum ekstra
sekolah yaitu dengan permainan sehingga dapat meningkatkan kemampuan
tradisional, bermain kooperatif, dan role sosial anak dan komunikasi anak
play.
Upaya peningkatak kemampuan social yang
dilakukan oleh tim yaitu dengan
biblioterapi. Yaitu membaca dan bercerita,
topic cerita mengandung nilai teladan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian Perawat (eISSN: 2829-8713), Vol 1 No 2, November 2022/ page 75-79 79
Eka Adimayanti - Biblioterapi untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial pada Anak Prasekolah
REFERENSI
Adimayanti. E & Siyamti.D. (2020). Terapi Bermain Kemenkes, (2014). Pemantauan Pertumbuhan,
English Games Untuk Meningkatkan Perkembangan dan Gangguan Tumbuh
Kemampuan Kognitif Anak Prasekolah. Jurnal Kembang Anak.
Pengabdian Kesehatan. ISSN: 2614-3593
(Print) and 2614-3607 Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman
Kanak-Kanak. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.
Anita, Yus., (2012). Model Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Mulyasa, (2012).Implementasi Kurikulum, Panduan
Pembelajaran. Bandung: Rosda Karya.
Dewi, R.C., Oktiawati, A., & Saputri, L.D. (2015). Teori
dan Konsep Tumbuh Kembang : Bayi, Toddler, Mutiah, D. (2012). Psikologi Bermain Anak Usia Dini.
Anak, dan Usia Remaja. Yogyakarta : Nuha Jakarta: Prenada Media Group
Medika.
Pardeck, J.T., & Pardeck, J.A. (1994). Bibliotherapy: a
Gale, A.U., & Austin, B.D. (2003). Professionalism’s clinical approach for helping children. New
challenges to professional counselors York: Gordon and Breach Science Publishers.
collective identitiy. Journal of Counseling &
Development, 81(1), 3-10. Perdani, Admi P. (2013). Peningkatan Keterampilan
Sosial Melalui Metode Bermain Permainan
Goddard, A. T. (2011). Children's Books for Use in Tradisional Pada Anak Tk B. Jurnal
Bibliotherapy. Journal Pediatric Health Care, Pendidikan Usia Dini Volume 7 Edisi 2,
57-61 November 2013
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.