Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS BENTUK MUSIK PADA KARYA

“YEARS OF THE BITTER AND THE SWEET”

Oleh :
Ulfa Ayunin (072134022)

Dosen Pembimbing Karya : Drs. Heri Murbiyantoro, S. Sn


Dosen Pembimbing Penulisan : Drs. Bambang Sugito, M. Sn

ABSTRAK

Years of the Bitter and the Sweet ialah ungkapan perasaan dari seorang pemimpi. Karya
musik ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seseorang yang ingin mendapatkan segala hal
yang diharapkan dan diimpikan dalam hidup.
Pada dasarnya, music dapat terwujud sempurna dengan adanya melodi, harmoni, irama,
dinamika dan timbre yang disusun sedemikian rupa, begitu juga dengan karya musik “Years of
the Bitter and the Sweet”. Disajikan sebagai music kamar dalam bentuk kwintet yang
menggunakan dua jenis instrument gesek berupa violin, violoncello dan berbagai instrumen yang
lain seperti flute, triangle, keyboard, drumset dan bass elektrik.
Karya musik“Years of the Bitter and the Sweet” terdiri dari empat tahapan yang
berjumlah 238 birama. Di dalamnya terdapat dua tema, empat bagian, enam motif, dan tiga
perubahan tempo. Pada setiap tema ada beberapa variasi yang berbeda. Di dalam tema pertama
terdapat tiga variasi yaitu variasi I berupa variasi melodi dan irama, variasi II yaitu variasi
harmoni dan variasi III yaitu variasi irama. Sedangkan dalam tema kedua ada empat bentuk
variasi yaitu variasi I yang berupa variasi melodi dan irama, variasi II yaitu variasi melodi,
variasi III yaitu variasi melodi dan variasi IV yaitu variasi karakter. Pada tahapan pertama
bertempo allegro. Pada tahapan kedua tidak terjadi perubahan tempo yaitu allegro. Pada tahapan
ketiga, terdapat dua perubahan tempo yaitu rubato dan allegro. Pada tahapan keempat terdapat
satu tempo yaitu maestoso.

Kata kunci: analisis bentuk musik, bentuk variasi


PENDAHULUAN kebahagiaan dalam upaya meraih mimpi dan

harapan, atau tak jarang keputusasaan


Salah satu keindahan di dunia yang
datang untuk mencegah mimpi itu terus
akan selalu dikenang adalah ketika kita bisa
datang. Manusia yang bijak akan mengerti
melihat atau merasakan sebuah impian yang
apa yang harus dialakukan terhadap sebuah
menjadi kenyataan. Manusia ialah seonggok
mimpi dan harapan.
mahluk yang tak bermasa depan jikalau
Proses penciptaan sebuah karya
mimpi dan harapan tak menghampiri
dikarenakan ada dorongan dan keinginan
sanubarinya. Mimpi adalah sesuatu yang
diri sendiri untuk mengekspresikan pikiran,
terlihat atau dialami pada saat tidur (KBBI,
perasaan, ide, gagasan, ataupun sekedar
2008 : 957). Mimpi akan membuat
kepuasan jiwa. Namun, demikian faktor
seseorang mempunyai tujuan hidup, obsesi
internal ekspresi diri tidak dapat lepas dari
dan motivasi. Mimpi juga merupakan
pengaruh latar belakang seseorang seperti
representasi dari bentuk kepribadian setiap
suasana, persepsi atau pengalaman. Tidak
manusia.
hanya dilihat dari faktor internal, tapi karya
Kehidupan manusia tidak pernah
musik juga dapat dipengaruhi melalui faktor
dapat dipisahkan dari mimpi. Dhirgantoro
eksternal seperti lingkungan, kondisi alam,
menyatakan bahwa yang bisa dilakukan
sosial budaya, ekonomi dan politik.
seorang mahluk bernama manusia terhadap
Karya ini dilatar belakangi tentang
mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah
perjalanan hidup seseorang yang ingin
mereka hanya tinggal mempercayainya
mendapatkan segala hal yang diharapkan
(2005 : 364). Dalam menjalani, setiap
dan diimpikan dalam hidup. Kepedihan,
manusia memiliki cerita yang berbeda.
senyuman dan kerelaan, itulah yang menjadi
Terkadang manusia banyak menemukan
teman dalam meraih mimpi. Untuk haru ketika dia berhasil menggenggam

mencapai mimpi, pasti dibutuhkan sebuah penuh mimpi yang terwujud. Cello berperan

proses dan pemahaman bahwa impian sebagai salah satu ungkapan melodi untuk

merupakan tujuan hidup yang memerlukan menggambarkan ide dalam karya musik

perjuangan yang gigih. Proses perjuangan Years of the Bitter and the Sweet. Aliran

itu, pasti terdapat sebuah kepahitan yang emosi tersebut dituangkan melalui melodi

berujung kemanisan. Maka disinilah penulis pada Cello yang memiliki suara bernuansa

mewujudkan bentuk-bentuk perjuangan itu kelam dan pilu.

dalam harmony nada yang sederhana pada Aliran emosi yang dituangkan

karya musik, Years of the Bitter and the melalui melodi pada instrumen cello solo,

Sweet. membuat komposer ingin menganalisa lebih

Years of the Bitter and the Sweet detail pada instrumen cello solo.Cello adalah

ialah ungkapan perasaan dari seorang jenis alat musik gesek atau petik, yang

pemimpi. Karya ini berdurasi kurang lebih berarti cara memainkannya dengan

Sembilan menit dengan konsep Ensemble menggesek senar. Terkadang juga

yang berarti kelompok music dalam satuan memainkannya dengan dipetik tergantung

kecil (Banoe, 2007 : 133), dan termasuk kebutuhan dari sebuah lagu. Cello berperan

genre modern. Karya musik Years of the sebagai salah satu ungkapan melodi untuk

Bitter and the Sweet berisi harmony menggambarkan ide dalam karya musik

sederhana yang menggambarkan aliran Years of the Bitter and the Sweet.

emosi dari seorang pemimpi. Ketika dia

berada pada titik awal perjuangan, tanpa

pengalaman sampai berada pada senyum


PEMBAHASAN sebagai satu kesatuan. Prier (1991, 9) setuju

Pengertian Bentuk Musik: dengan pendapat Aristoteles bahwa

Bentuk musikmerupakan curahan kekuatan tenaga

penggambaran yang berasal darigerakan rasa


Bentuk adalah totalitas atau keseluruhan
dalam suatu rentetan suara (melodi) yang
wujud dari suatu objek. Dalam istilah seni
berirama.
bentuk merupakan organisasi atau satu
Musik adalah ciri manusia akan tetapi,
kesatuan komposisi dari unsur-unsur
bagaimana cara mengekspresikan diri kita
pendukung terciptanya sebuah karya seni
terhadap orang lain itu bebrbeda-beda antara
(Dharsono, 2007:33).
yang satu dengan yang lain. Maka penulis
Bentuk juga dapat dilihat juga secara
menunjukkan bagaimana mengekspresikan
praktis sebagai wadah yang diisi oleh
musik dengan bentuk-bentuk yang
seseorang dan diolah sedemikian hingga
diciptakan dari kehidupan sehari-harinya.
menjadi sesuatu yang ada.
Bentuk Musik
Musik
Bentuk adalah suatu gagasan atau ide
Dari penulis-penulis Indonesia
yang nampak dalam pengolahan / susunan
diantaranya dapat dijumpai sejumlah definisi
semua unsur musik dalam sebuah
tentang musik Jamalus (1988, 1)
komposisi. Ide ini mempersatukan nada-
berpendapat bahwamusik adalah suatu hasil
nada musik serta terutama bagian-bagian
karya seni bunyi dalam bentuk lagu
komposisi yang dibunyikan satu persatu
ataukomposisi musik yang mengungkapkan
sebagai kerangka (Prier, 1996:2).
pikiran dan perasaanpenciptanya melalui
Selanjutnya Karl-Edmund Prier (1996:2)
unsur-unsur musik yaitu irama, melodi,
juga menyatakan bahwa bentuk musik dapat
harmoni,bentuk, struktur lagu dan ekspresi
dilihat secara praktis sebagai ‘wadah’ yang Bentuk rondo ini dikuasai

‘diisi’ oleh seorang komponis dan diolah oleh prinsip kembali pada

sedemikian rupa hingga menjadi musik yang lagu semula setelah

hidup. Dalam buku tersebut juga diuraikan mengalami lagu yang

berbagai macam bentuk-bentuk musik: berlainan (Prier, 1996:64)

 Bentuk lagu / bentuk bait  Bentuk Suita

(Liedform)  Bentuk Sonata

Bentuk yang memperlihatkan Suatu karya untuk dimainkan

suatu kesatuan utuh dari satu sebagai kontras dengan

atau beberapa kalimat dengan ‘cantata’ yang berarti suatu

penutup yang meyakinkan karya untuk dinyanyikan

(Prier, 1996:5) (Prier, 1996:82)

 Bentuk Variasi  Bentuk Polifon

Mengulang sebuah lagu Bentuk music yang memiliki

induk yang bisanya disebut gaya penyusunan secara

‘tema’ dengan perubahan horizontal (dan vertical)

(disebut variasi-variasi) artinya: diusahakan agar

sambil mempertahankan masing-masing suara

unsur-unsur tertentu dan berdikari dengan insetting

menambah / menggantikan sendiri-sendiri (tidak meniru)

unsur-unsur yang lain (Prier, (Prier, 1996:5)

1996:38)  Bentuk Fuga

 Bentuk Rondo
Merupakan karangan music  Variasi Melodi

yang tersusun menurut Nada-nada pokok melodi

peraturan khusus dalam 2-8 tetap dipakai sebagai nada

suara, namun biasanya kerangka, namun dihias

dengan 3 atau 4 suara saja (teknik “bunga”, teknik

(Prier, 1996:127) “figural”, “kolorierung”).

 Bentuk Siklis Nilai-nilai nada pokok

Karya music yang kompleks, dijadikan nada lebih kecil

artinya terdiri dari sejumlah (diminuation) (Prier,

bagian yang hanya dapat 1996:38)

dimengerti kalau dilihat  Variasi Irama

kedudukannya di dalam Panjang pendeknya nada

bentuk kompleks itu (Prier, dirubah atau birama

1996:143) (hitungannya) dirubah,

Pada karya musik “Years of the ataupun tempo dirubah (Prier,

Bitter and the Sweet” terdapat banyak sekali 1996:38)

perubahan melodi, ritmis, tangga nada dan  Variasi Harmoni

irama. Maka penulis ingin mengkaji salah Lagunya tetap namun akor

satu bentuk music yaitu bentuk variasi pengiring divariasi, missal

dengan rinci sebagai fokus pada penulisan dibantu dengan akor minor,

ini. dengan modulasi-modulasi,

Menurut prier (1996) bentuk variasi atau seluruh lagu (mayor)

memiliki lima kemungkinan, yaitu: diminorkan (Prier, 1996:38)


 Variasi Polifon pada tema / lagu asli. Teknik

Dengan imitasi motif, atau variasi bebas umumnya

dengan menirukan lagu terdapat menjelang akhir

pokok dalam suara-suara deretan variasi (Prier,

selain sopran terbentuklah 1996:39)

kontrapung-kontrapung

(Prier, 1996:39) Analisis bentuk musik pada karya musik


“Years of the bitter and the sweet”
 Variasi Karakter
Karya music “Years of the Bitter and
Dalam hal ini melodi, irama
the Sweet” disajikan dalam bentuk chamber
dan harmoni dapat
orchestra yang menggunakan dua jenis
mengalami perubahan cukup
instrumen gesek yaitu violin dan violoncello
banyak demi untuk
serta berbagai instrumen yang lain seperti
mengungkapkan suatu
flute, triangle, keyboard, drumset dan bass
ciri/sikap/pola yang khas
elektrik. Pada bab ini akan diuraikan bagian
(Prier, 1996:39)
dari karya music “Years of the Bitter and the
 Variasi Bebas
Sweet” dengan mengacu pada ilmu bentuk
Bukan seluruh tema
musik.
divariasikan tetapi hanya
Di dalam karya musik ini terdiri dari
sebuah motif dari lagu asli
dua tema. Tema yang pertama mengalami
(motif melodi atau motif
perubahan tangga nada dari tangga nada
irama). Karena agak bebas
natural (C mayor) menjadi tangga nada tiga
juga, maka sering agak sukar
mol (Eb) dan perubahan tanda sukat dari 7/8
untuk menemukan relasinya
menjadi 4/4. Pada tema kedua tidak
mengalami perubahan tangga nada ataupun Variasi II : Variasi Harmoni

tanda sukat tetapi mengalami pengembangan Melodi utama pada bagian ini tetap

melodi, ritme dan harmonisasi. seperti sebelumnya namun akord telah

TEMA I berubah dari C mayor menjadi C minor dan

Karya music “Years of the bitter and mengalami modulasi dari tangga nada

the sweet” diawali dengan tema sepanjang natural (C) menjadi tangga nada 3 mol (Eb)

empat birama. Pada bagian tema

menggunakan tanda sukat 7/8, berikut

potongan dari tema karya music “Years of

the bitter and the sweet” : Variasi III : Variasi Irama

Perubahan birama pada bagian ini

hanya untuk mengubah letak aksen dari

aksen 7/8 menjadi aksen setiap ketukan kuat

Variasi I : Variasi Melodi dan Irama pada birama 4/4. Melodi inti tetap sama

Pada bagian ini terjadi pemerkecilan hanya mengalami pergeseran untuk

nilai nada (diminuation of value) dari nada memperjelas perubahan biramanya.

seperempat menjadi sepeenambelas.

Disertakan pula aksen yang dimaksudkan

untuk memperjelas melodi utamanya dan

juga untuk mengentalkan karakter dari TEMA II

birama 7/8. Bagian ini adalah akhir lagu yang

menggambarkan penyelesaian dari ilustrasi

yang diceritakan pada karya musik Years of


the bitter and the sweet . Tema II ini

menggunakan tangga nada D mayor

Variasi III : Variasi Melodi

Melodi inti tetap sama namun dihias

dengan perubahan nilai nada untuk


Variasi I : Variasi Melodi dan Irama
memvariasi kalimat pada bagian ini. Karena
Disini melodi mengalami perubahan
frase terdapat frase jawab pada bagian ini.
nilai nada (diminuation of value) dan

sebagian menggunakan nada dari akor yang

dibunyikan passing note dan arpeggio.

Variasi IV : Variasi Karakter

Melodi pada motif sebelumnya

sudah tidak tampak pada bagian ini. Akor

iringannya tetap sama namun melodinya

merupakan pembentukan harmoni baru yang


Variasi II : Variasi Melodi
bertujuan untuk mengantarkan pada bagian
Pada bagian ini melodi mengalami
coda.
pengembangan. Nada pada melodi

sebelumnya dijembatani dengan nada

bernilai seperenambelas pada ketukan

keempat (passing note)


Suasana panggung saat pertunjukan Jumlah pemain music pada karya ini yaitu

karya musik Years of the bitter and the 23 orang. Seluruh pemain mengenakan

sweet: pakaian hitam formal pada saat pertunjukan.

Hal ini dimaksudkan untuk memberi

penampilan bernuansa big band orchestra.

Pada gambar tampak seorang

konduktor yang memimpin jalannya

Gambar diatas menunjukkan keadaan pertunjukan dan memegang peranan penting

lighting panggung ketika solois memainkan pada setiap bagian lagu. Selain itu juga ada

melodi inti dari lagu. Ada satu lampu sorot sebuah kursi taman dan satu buah gitar yang

yang mengarah pada solois untuk menambah sengaja disiapkan untuk peraga karya ini

kesan dramatis pada pertunjukan. Panataan yaitu seorang pria yang mengembara demi

lampu dibuat sedemikian rupa untuk mencapai impiannya. Setting panggung

kepentingan keutuhan penampilan karya dibuat sedemikian rupa untuk kebutuhan

music Years of the bitter and the sweet. dokumentasi dan keutuhan dari penampilan.

PENUTUP

Kesimpulan

Karya musik Years of the bitter and

the sweet dapat digolongkan ke dalam

kategori sederhana dan komersial, jika

dilihat dari alat dan nada-nada yang dipilih.


Seluruh pemain karya musik Years of the
Namun jika dilihat dari bentuk
bitter and the sweet:
komposisinya, karya musik ini dikategorikan Analisis bentuk variasi pada karya

komposisi yang kompleks karena di musik Years of the bitter and the sweet

dalamnya ditemukan banyak sekali variasi, adalah sebagai berikut:

bagian lagu dan motif. Tema I :Variasi I : Variasi Melodi dan

Tema dalam karya musik Years of the Irama Variasi II : Variasi Harmoni

bitter and the sweet berjumlah dua dan Variasi III : Variasi Irama

dikembangkan menjadi tujuh variasi, yaitu

tiga variasi pada tema kesatu dan empat Tema II : Variasi I : Variasi Melodi dan

variasi pada tema kedua. Irama Variasi II : Variasi Melodi

Variasi III : Variasi Melodi

Variasi IV : Variasi Karakter

DAFTAR PUSTAKA Santrok, John W. 2002. Life Span


Development: Perkembangan Masa
Alwi, Hasan. Dkk. 2007. Kamus Besar Hidup Edisi 5 Jilid 1. Jakarta:
Bahasa Indonesia. (Edisi Ketiga). Erlangga.
Jakarta : Balai Pustaka
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik.
Yogyakarta : Kanisius.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1982, Pengetahuan Dasar Musik
Untuk SMKI. Jakarta : CV. Sandang
Mas.
Dhirgantoro, Donny. 2005. 5 cm. Jakarta :
PT. Grasindo.
Prier, Karl. Edmund, 1991. Ilmu Bentuk
Musik, Yogyakarta : Pusat Musik
Liturgi.
Sumardjo, Jakob. 2000: Filsafat Seni, ITB
Bandung.
Sadra, I Wayan. 2005. Lorong Kecil Menuju
Susunan Musik, dalam jurnal
Menimbang pendekatan, pengkajian,
dan penciptaan Musik Nusantara
Surakarta : STSI Press.

Anda mungkin juga menyukai