Anda di halaman 1dari 17

ETIKA PENELITIAN

Dr. Siti Nur Kholifah, SKM, M.Kep.Sp.Kom


APA ITU ETIKA ?
Etika

Konsep yang mengarah pada perilaku yang baik


dan pantas berdasarkan nilai-nilai norma,
moralitas, pranata, baik kemanusiaan maupun
agama.
APA ITU
PENELITIAN ?
Penelitian 

Kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau


prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan dengan
cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa
data yang dikerjakan secara sistematis
berdasarkan ilmu pengetahuan.
Etika Penelitian

Suatu ukuran dari tingkah laku dan


perbuatan yang harus dilakukan atau
diikuti oleh seorang peneliti dalam
memperoleh data-data penelitiannya yang
disesuaikan dengan adat istiadat serta
kebiasaan masyarakat di tempat
penelitian.
Prinsip Etika Penelitian

1. Menghormati harkat dan martabat manusia 
(respect for human dignity)
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek peneliti
an (respect for privacy and confidentiality).
3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclu
siveness).
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
1. Menghormati harkat dan martabat manusia 
(respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak
subyek untuk mendapatkan informasi tentang
proses penelitian. 
Memiliki kebebasan  untuk berpartisipasi dala
m kegiatan penelitian (autonomy). 
Beberapa tindakan yang terkait dengan prinsip 
menghormati harkat dan martabat manusia, adalah: 
1. Peneliti mempersiapkan formulir persetujuan
subyek (informed consent) yang terdiri dari: 
a.  Penjelasan manfaat penelitian
b.  Penjelasan  kemungkinan  risiko  dan  ketidaknyamanan  
yang  dapat ditimbulkan
c.   Penjelasan manfaat yang akan didapatkan
d.  Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan 
subyek berkaitan  dengan prosedur penelitian
e.  Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri 
f.   Jaminan anonimitas dan kerahasiaan.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek
(respect for privacy and confidentiality.
• Setiap  manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu. 
• Pada dasarnya
penelitian akan memberikan akibat terbukanya informasi  individu termasu
k  informasi  yang  bersifat  pribadi.  Sedangkan,  tidak
semua orang menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingg
a peneliti perlu memperhatikan hak-
hak dasar individu tersebut. Dalam aplikasinya,
peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama 
maupun alamat  asal  subyek  dalam  kuesioner  dan  alat  ukur  apapun
untuk  menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapa
t menggunakan
koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti identitas resp
onden.
3.    Keadilan dan inklusivitas (respect for justic
e and inclusiveness).

 Prinsip   keadilan   memiliki   konotasi  
keterbukaan   dan   adil.   Untuk memenuhi pri
nsip keterbukaan,
 penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati,
profesional, berperikemanusiaan,
dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan,
keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis
serta perasaan religius subyek penelitian. 
• Lingkungan penelitian dikondisikan  memenuhi 
prinsip keterbukaan yaitu  kejelasan  prosedur peneliti
an. 
• Keadilan  memiliki bermacam-macam teori,
namun yang terpenting adalah bagaimanakah 
keuntungan dan beban harus didistribusikan
di antara anggota kelompok masyarakat. 
• Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan 
penelitian membagikan keuntungan dan beban
secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan,
• contoh:
Dalam prosedur penelitian, peneliti memper-
timbangkan aspek keadilan gender dan hak sub
yek untuk mendapatkan perlakuan yang 
samabaik sebelum, selama, maupun sesudah b
erpartisipasi dalam penelitian.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian 
yang ditimbulkan
• Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
• penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksi
mal mungkin bagi subyek penelitian
dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi 
(beneficence). 
• Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subyek (nonmaleficence). Apabila intervensi penelitian 
berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka
subyek dikeluarkan dari  kegiatan penelitian untuk mencegah t
erjadinya  cedera,kesakitan, stres, maupun kematian subyek p
enelitian.
Prinsip etika penelitian menurut Pilot and Beck (2003) dalam
Suwarjana (2012) :

1. Menghormati otonom kapasitas dari


partisipan penelitian partisipan harus bebas
dari konsekuensi negatif akibat penelitian
yang diikutinya.
2. Mencegah dan meminimalisir hal yang
berbahaya
3. Dalam penelitian peneliti tidak hanya respek
kepada partisipan tetapi juga kepada keluarga
dan kerabat lainnya.
4. Memastikan bahwa benefits dan burdens
dalam penelitian equitably distributed.
5. Memproteksi privacy participan secara
maksimal mungkin
6. Memastikan integritas proses penelitian
7. Membuat laporan tentang hal-hal yang
bersifat suspected, alleged, or known
incidents of scientific misconduct in reseacrh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai