Anda di halaman 1dari 18

2.

Persamaan Garis Singgung pada Kurva


Untuk menentukan persamaan garis singgung di titik (x1, y1) pada
Persamaan garis yang melalui titik
kurva, caranya dengan menghitung gradien garis singgung di titik
(x1, y1) dengan gradien m adalah tersebut, kemudian menentukan persamaan garis singgung dengan
y – y1 = m(x – x1). gradien yang telah diperoleh dan melalui titik (x1, y1). Gradiennya
Syarat dua garis sejajar adalah adalah nilai turunan pertama dari fungsi di titik singgungnya. Lebih
gradiennya sama, yaitu m1 = m2.
jelasnya, lengkapilah isian berikut.
Syarat dua garis tegak lurus adalah
hasil kali gradiennya –1, yaitu
m 1 · m2 = –1.

Tentukan persamaan garis singgung kurva f(x) di titik yang


diberikan.
1. Diketahui f(x) = x2 – x di P(3, 6).
f′(x) = .2x
. . .–. .1. dan m = f′(3) = . 5. .
Persamaan garis singgung f(x) di P adalah:
y – y1 = m(x – x1)
y – 6 = . 5. .(x – 3)
y = .5x. . .–. .9.
−4
2. Diketahui f(x) = di titik yang berabsis 2.
x
Absisnya 2, berarti x = 2. Nilai y adalah:
−4
f(2) = 2 = .–2
..
...
Diperoleh titik singgungnya (2, .–2
. .).
Selanjutnya, dicari gradien garis singgung.
4
f′(x) = dan m = f′(2) = . 1. .
.x.2.
Jadi, persamaan garis singgung f(x) di titik (2, .–2
. .) adalah:
y – y = m(x – x1)
y + .2. . = . 1. . (x – 2)
y = .x. .–. .4.

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar.


1. Tentukan persamaan garis yang menyinggung 2. Suatu garis singgung pada parabola
kurva f(x) = x3 + 2x2 – 5x di titik (1, 2). f(x) = 2x2 + x – 6 bergradien 5. Tentukan:
Jawaban: a. titik singgungnya, dan
f(x) = x3 + 2x2 – 5x b. persamaan garis singgungnya.
Gradien: m = f′(x) = 3x2 + 4x – 5 Jawaban:
Gradien di (1, 2): f(x) = 2x2 + x – 6
m = f′(1) = 3 · 12 + 4 · 1 – 5 = 2 a. Gradien: m = f′(x) = 4x + 1
Persamaan garis singgung di (1, 2): untuk m = 5, maka 4x + 1 = 5 ⇔ x = 1
y – 2 = 2(x – 1) ⇔ y = 2x untuk x = 1, maka f(1) = –3
Jadi, titik singgungnya adalah (1, –3).
b. Persamaan garis singgung:
y + 3 = 5(x – 1) ⇔ y = 5x – 8

222 Turunan Fungsi


3. Tentukan persamaan garis singgung kurva 5. Garis h menyinggung parabola dengan
f(x) = 2x3 – 4x – 3 pada titik dengan absis –1. persamaan f(x) = x2 + x + a di titik P dengan
Jawaban: absis –1. Jika g tegak lurus h di P dan g melalui
f(x) = 2x3 – 4x – 3 titik (0, 0), tentukan:
Gradien: m = f′(x) = 6x2 – 4 a. gradien garis h (m1) dan gradien garis
untuk x = –1, maka m = f′(–1) = 2 g (m2), serta
untuk x = –1, maka f(–1) = –1 b. koordinat titik P,
Persamaan garis singgung di titik yang c. nilai a.
absisnya –1 adalah sama dengan persamaan Jawaban:
garis singgung di (–1, –1): h menyinggung f(x) = x2 + x + a di P(–1, b).
y + 1 = 2(x + 1) ⇔ y = 2x + 1 a. Gradien h:
4. Tentukan persamaan garis singgung kurva m1 = f′(–1) = 2(–1) + 1 = –1
f(x) = 3 – x – x2 yang sejajar dengan garis g bergradien m2 tegak lurus h, maka:
A dengan persamaan y + 3x = 7. m1 · m2 = –1 ⇔ –1 · m2 = –1
Jawaban: ⇔ m2 = 1
f(x) = 3 – x – x2, maka f′(x) = –1 – 2x b. g melalui (0, 0) dan mempunyai gradien
A: y + 3x = 7 mempunyai gradien –3. 1, maka persamaan g: y = x.
Garis singgung kurva f(x) sejajar dengan garis Untuk x = –1, maka y = –1.
A, maka: Jadi, koordinat P adalah (–1, –1).
m = f′(x) = –3 ⇔ –1 – 2x = –3
c. P(–1, –1), maka: f(–1)= –1
⇔ x=1
⇔ (–1)2 – 1 + a = –1
f(1) = 3 – 1 – 12 = 1
⇔ a = –1
Persamaan garis singgung f(x) yang sejajar A
sama dengan persamaan garis di (1, 1)
dengan gradien m = –3, yaitu:
y – 1 = –3(x – 1) ⇔ y = –3x + 4

C. Fungsi Naik dan Fungsi Turun


Waktu bertambah,
kedudukannya semakin tinggi
berarti naik, sedangkan
kedudukannya semakin rendah
berarti turun.

Sumber: Dokumentasi Penerbit

Perhatikan gambar eskalator di atas. Ada dua jenis eskalator,


yaitu naik dan turun. Orang yang berada pada eskalator naik Interval atau selang adalah himpun-
kedudukannya akan semakin tinggi, sebaliknya pada eskalator turun an semua bilangan yang terletak di
kedudukannya semakin rendah. antara dua bilangan tertentu.
Dengan pandangan yang sama, dapat dijelaskan fungsi f(x) Contoh:
Interval I = {x | a < x < b}
disebut naik atau turun pada interval a < x < b sebagai berikut.

PG Matematika Kelas XI 223


(i) Fungsi naik Y
Fungsi f(x) naik pada a < x < b
Fungsi f naik apabila semakin
ke kanan grafiknya semakin apabila nilai x semakin besar y = f(x)
tinggi dan turun apabila mengakibatkan nilai f(x) semakin
semakin ke kanan grafiknya besar. f(x2)
semakin rendah. Jadi, f naik pada a < x < b jika f(x1)
untuk a < x 1 < x 2 < b meng-
O a x1 x2 b X
akibatkan f(x1) < f(x2).
(ii) Fungsi turun Y
Fungsi f(x) turun pada a < x < b
apabila nilai x semakin besar
y = f(x)
mengakibatkan nilai f(x) semakin
kecil.
Jadi, f turun pada a < x < b jika f(x2)
untuk a < x 1 < x 2 < b meng- f(x1)

akibatkan f(x1) > f(x2). O a x1 x2 b X

1. Menentukan Interval Fungsi Naik atau Turun


Marilah kita perhatikan lagi grafik fungsi naik di depan. Misalkan
untuk a < x1 < x2 < b diambil x1 = x dan x2 = x + h dengan h > 0.
Karena y = f(x) naik, maka:
Di SMP dan MTs kalian telah f(x + h) > f(x) ⇔ f(x + h) – f(x) > 0
belajar tentang persamaan garis
f(x + h) − f(x )
lurus. Garis yang condong ke kanan ⇔ >0
mempunyai gradien positif. h
Sedangkan garis yang condong ke Dengan mengambil h cukup kecil, akan diperoleh bahwa
kiri gradiennya negatif.
f(x + h) − f(x )
Gradien garis A1 positif dan gradien lim > 0 atau f′(x) > 0.
garis A2 negatif. h→0 h
Y Jadi, fungsi y = f(x) dikatakan naik pada suatu interval, jika f′(x) > 0
A1 untuk setiap x pada interval tersebut.
Dengan cara yang sama, coba kalian tunjukkan hubungan antara
turunnya fungsi pada suatu interval dengan turunannya, sehingga
dapat kita simpulkan berikut ini.

X
O A2

Misalkan f(x) kontinu dan mempunyai turunan pada suatu inter-


val I.
(i) Jika f′(x) > 0 untuk setiap x ∈ I, maka fungsi f(x) _____
naik pada
Kontinu artinya tidak terputus. interval I.
Contohnya lengkungan dari A ke B
adalah kontinu. (ii) Jika f′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I, maka fungsi f(x) turun pada
B
interval I.
A

224 Turunan Fungsi


Agar kalian lebih paham, lakukanlah kegiatan berikut.

Di kelas X kalian telah belajar


menentukan penyelesaian per-
tidaksamaan.
Lengkapilah isian berikut sehingga menjadi suatu kalimat yang Contoh:
benar. x2 – 2x – 3 < 0
1. Diketahui f(x) = 7 + 6x – x2 (x + 1)(x – 3) < 0
a. Fungsi f(x) naik jika: f′(x) > 0 + – +
6 – 2x > 0 –1 3
⇔ –2x > .–6 .. –1 < x < 3
⇔ 6
2x < . . . Jadi, penyelesaian pertidaksamaan
⇔ x < . 3. . adalah –1 < x < 3.
b. Fungsi f(x) turun jika x > . .3. .
2. Diketahui f(x) = x3 – 3x2 – 9x + 5
Fungsi f(x) naik, jika f′(x) > 0
3x2 – 6x – 9 > 0
⇔ (3x – 9)(x + 1) > 0
Pembuat nol fungsi f′(x) adalah x = .3. . atau x = .–1
...
+ – +
–1 3
Dari garis bilangan di atas, diperoleh fungsi f(x) naik pada
x < .–1
. . atau x > 3 dan fungsi f(x) turun pada .–1. . < x < 3.

Kerjakan soal-soal berikut.

1. Tentukan interval nilai x di mana fungsi-fungsi b. f′(x) = 3x2 – 24x + 36 = 3(x – 2)(x – 6)
berikut naik dan di mana turun. Pembuat nol fungsi f′(x) adalah x = 2 dan
a. f(x) = x2 – x x = 6.
b. f(x) = x3 – 12x2 + 36x + – +

x2 − 2 2 6
c. f(x) = f(x) naik jika f′(x) > 0 dan turun jika f′(x) < 0.
1 − 2x
x Dari garis bilangan di atas, diperoleh
d. f(x) = fungsi f(x) turun pada interval 2 < x < 6
x2 + 1
Jawaban: dan naik pada x < 2 atau x > 6.
a. f(x) = x2 – x, maka f′(x) = 2x – 1 2x(1 − 2x) + 2(x 2 − 2)
c. f′(x) =
f(x) naik jika f′(x) > 0 (1 − 2x )2
⇔ 2x – 1 > 0 − 2x 2 + 2x − 4
= =0
1 (1 − 2x )2
⇔ x>
2 Pembuat nol fungsi f′(x) tidak ada dan
1 1
f(x) turun jika f′(x) < 0 ⇔ x < fungsi f′(x) tak terdefinisi untuk x = .
2 2
– –
1 1
Jadi, fungsi f(x) naik pada x > dan turun 2
2
Dari garis bilangan di atas, diperoleh
1 1
pada x < . fungsi f(x) turun kecuali di x = .
2 2

PG Matematika Kelas XI 225


1
(x 2 + 9) − x · 2x 2. Tunjukkan bahwa fungsi f(x) = selalu turun.
d. f′(x) = x
(x 2 + 9)2
Jawaban:
9 − x2 (3 − x)(3 + x) 1
= 2 2 = 2 2 f(x) =
(x + 9) (x + 9) x
1
Pembuat nol fungsi f′(x) adalah x = –3 dan f′(x) = –
x = 3. x2
Untuk semua nilai x, f′(x) bernilai negatif.
– + –
Jadi, fungsi f(x) selalu turun.
–3 3
3. Tunjukkan bahwa fungsi:
Pada garis bilangan di atas, diperoleh f(x)
f(x) = x3 – 3x2 + 3x – 10 tidak pernah turun.
naik pada interval –3 < x < 3 dan turun
pada interval x < –3 atau x > 3. Jawaban:
f(x) = x3 – 3x2 + 3x – 10
f′(x) = 3x2 – 6x + 3
= 3(x2 – 2x + 1) = 3(x – 1)2
Karena f′(x) tidak negatif untuk semua
nilai x, maka f(x) tidak pernah turun.

2. Titik Stasioner
Perhatikan grafik di bawah ini.
Y Y
titik balik maksimum
f(a1)
fnaik
fturun

fturun fnaik
f(a2)
titik balik minimum
O x = a1 X O x = a2 X
(i) (ii)

Y Y
f(x) = x3

fnaik fturun

fnaik O X O X
fturun

f(x) = –x3
(iii) (iv)

Pada grafik (i), jika nilai x makin besar, maka nilai f naik (f′ > 0 di
x < a1) kemudian turun (f′ < 0 di x > a1), sehingga nilai f tertinggi
terjadi di x = a1. Titik (a1, f(a1)) ini disebut titik balik maksimum.

226 Turunan Fungsi


Pada grafik (ii), jika nilai x makin besar, maka nilai f turun (f′ < 0 di
x < a2) kemudian naik (f′ > 0 di x > a2). Sehingga nilai f terendah
terjadi di x = a2. Titik (a2, f(a2)) ini disebut titik balik minimum.
Pada grafik (iii), jika nilai x makin besar, maka nilai f naik di x < 0
dan x > 0. Sedangkan di x = 0 nilai f tidak naik atau turun, sehingga di
titik O(0, 0) tidak terjadi perubahan tanda f′. Titik ini disebut titik belok,
begitu juga pada grafik (iv), titik O(0, 0) disebut titik belok.
Pada grafik (i), f′ > 0 di x < a1 dan f′ < 0 di x > a1. Karena grafik
f tidak terputus, maka nilai f′ di x = a1 sama dengan nol. Begitu juga
pada grafik (ii), nilai f′ di x = a2 sama dengan nol. Sedangkan pada
grafik (iii) dan (iv), nilai f′ di x = 0 juga sama dengan nol. Titik-titik
yang mempunyai nilai f′ sama dengan nol ini disebut titik stasioner.

Misalkan f(x) mempunyai turunan. Titik P(a, f(a)) disebut titik


stasioner apabila f′(a) = 0.
(i) Jika f′(x) > 0 di x < a dan f′(x) < 0 di x > a, maka P disebut
titik balik maksimum.
(ii) Jika f′(x) < 0 di x < a dan f′(x) > 0 di x > a, maka P disebut
titik ______________.
balik minimum
(iii) Jika nilai f′(x) tidak berubah tanda di sekitar titik P, maka P
disebut titik ______.
belok

1. Lengkapilah isian berikut untuk menentukan titik stasioner


dan jenisnya.
a. Diketahui f(x) = 3 + 2x – x2
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
2 – 2x = 0
⇔ x=1
Nilai stasionernya adalah f(1) = 3 + 2 · 1 – 12 = . .4. .
Jadi, titik stasionernya adalah (1, . 4. .).
Menentukan jenis titik:
Tanda / menunjukkan fungsi f(x)
naik dan tanda \ menunjukkan
–––

++++++ –––––– (garis bilangan dari f′(x)) fungsi f(x) turun.


1 ☞ Naik kemudian turun, berarti titik
balik maksimum.
Jadi, (1, . 4. .) merupakan titik balik maksimum.
b. Diketahui f(x) = x3 – 3x
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
. .2. – 3 = 0
.3x
⇔ 3(x – 1)(x + 1) = 0
⇔ x = 1 atau x = –1
untuk x = 1, maka f(1) = .–2 ..
untuk x = –1, maka f(–1) = . 2 ..
Jadi, titik stasionernya adalah (1, .–2. .) atau (–1, . 2
. .).

PG Matematika Kelas XI 227


Menentukan jenis titik:

–––

–––
++++ –––– ++++
–1 1
Jadi, (–1, . 2
. .) merupakan titik balik . .maksimum
. . . . . . . . . . . dan
(1, .–2
. .) merupakan titik balik minimum.
2. Biaya total (dalam ribuan) untuk memproduksi sejumlah x
unit barang ditentukan oleh persamaan C = 4x – 3x2 + 2x3
(dalam rupiah).
a. Tentukan biaya rata-rata minimumnya.
b. Berapakah banyaknya barang yang harus diproduksi
agar biaya marginalnya minimum?
Jawab:
_ C
a. Biaya rata-rata: C = = 4 – 3x + 2x2
x
d( C)
Agar biaya rata-rata minimum, maka =0
dx
3

Bagaimana hasilnya bila perkalian


Sehingga diperoleh –3 + .4. . x = 0 ⇔ x = . 4. .
salah satu bilangan dengan kuadrat Banyak barang yang harus diproduksi adalah:
bilangan lainnya dirumuskan 3
dengan p(x) = x(30–x)2? x= × 1.000 unit = .750
. . . unit.
4
Jawaban:
Jadi,
_ biaya rata-rata minimumnya adalah:
p(x) = x(30 – x)2
= x(900 – 60x + x2) . . .)2 = . .3.372.754
C (750) = 4 – 3(750) + 6(. 750 . . . . . . . . rupiah.
= 900x – 60x2 + x3 dC
p′(x) = 0 b. Biaya marginal: MC = = 4 – .6
. .x + . .6.x2. Agar biaya
dx
900 – 120x + 3x2 = 0
⇔ x2 – 40x + 300 = 0 d(MC)
⇔ (x – 30)(x – 10) = 0 marginal minimum, maka = 0.
dx
⇔ x = 30 atau x = 10 1
Nilai yang memenuhi adalah x = 10.
Bilangan-bilangan itu adalah 10 Sehingga diperoleh –6 + .12. .x = 0 atau x = . .2. .
dan 20. Jadi, agar biaya marginal minimum, maka diproduksi
Nilai maksimumnya p(20) = 4.000.
Ternyata hasilnya sama.
1
barang sebanyak ( )(1.000) unit = . 500
. . . . unit.
2
3. Diketahui jumlah dua bilangan sama dengan 30. Jika per-
kalian salah satu bilangan dengan kuadrat bilangan lainnya
mencapai nilai maksimum, tentukanlah:
a. bilangan-bilangan itu,
b. nilai maksimumnya.
Jawab:
a. Misalkan salah satu bilangan itu x, maka bilangan
lainnya (30 – x). Perkalian salah satu bilangan dengan
kuadrat bilangan lainnya dapat dirumuskan sebagai
berikut.
p(x) = (30 – x)x2 merupakan rumus
p(x) = (30 – x)x2
fungsi satu variabel yang merupa-
kan model matematika dari masalah
☞ = 30x2 – x3
yang akan kita selesaikan. p′(x) = 0
60x – .3x . .2. = 0
⇔ 3x(.20 . . – . x. .) = 0 –––– ++++ ––––

⇔ x1 = . 0. . atau x2 = .20 .. 0 20

228 Turunan Fungsi


Nilai x yang menyebabkan p(x) maksimum adalah
x = . 20
...
Jadi, bilangan tersebut adalah .20
. . dan yang lain adalah
30 – .20
. . = . 10
...
b. Nilai maksimum adalah p(.20
. .) = (.30
. . – .20
. .).20
. .2 = .4.000
.....

Kerjakanlah soal-soal berikut.

1. Tentukan titik stasioner dan jenisnya dari 1


fungsi-fungsi berikut. Titik stasionernya adalah (–1, – ),
4
a. f(x) = x3 – 8
1
1 1 (0, 0), dan (1, – ).
b. f(x) = x4 – x2 4
4 2
c. f(x) = x3(4 – x)
––– +++ ––– +++
d. f(x) = (2 – x)3 –1 0 1
e. f(x) = (x – 4)4(x + 3)3
1 1 1
f. f(x) = x + Jadi, titik (–1, – ) dan (1, – ) merupa-
x 4 4
Jawaban: kan titik balik minimum, sedangkan
a. f(x) = x3 – 8 (0, 0) merupakan titik balik maksimum.
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0 c. f(x) = x3(4 – x) = 4x3 – x4
⇔ 3x2 = 0 Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
⇔ x=0 ⇔ 12x2 – 4x3 = 0
Nilai stasionernya adalah: ⇔ 4x2(3 – x) = 0
f(0) = 0 – 8 = –8 ⇔ x = 0 atau x = 3
Titik stasionernya adalah (0, –8). Nilai stasioner:
– untuk x = 0, maka f(0) = 0
––– ––– – untuk x = 3, maka f(3) = 27
0 Titik stasionernya (0, 0) dan (3, 27).
Jadi, (0, –8) merupakan titik belok.
+++ +++ –––
1 1
b. f(x) = x4 – x2 0 3
4 2
Jadi, (0, 0) merupakan titik belok dan
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
(3, 27) merupakan titik balik maksimum.
⇔ x3 – x = 0
d. f(x) = (2 – x)3 = 8 – 12x + 6x2 – x3
⇔ x(x2 – 1) = 0
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
⇔ x(x – 1)(x + 1) = 0
⇔ –12 + 12x – 3x2 = 0
⇔ x = 0 atau x = 1 atau x = –1
⇔ –3(4 – 4x + x2) = 0
Nilai stasioner:
⇔ –3(2 – x)2 = 0
1 ⇔ x=2
– untuk x = –1, maka f(–1) = –
4 Nilai stasioner untuk x = 2 adalah f(2) = 0.
– untuk x = 0, maka f(0) = 0 Titik stasionernya (2, 0).
1
– untuk x = 1, maka f(1) = –
4 +++ +++
2

Jadi, (2, 0) merupakan titik belok.

PG Matematika Kelas XI 229


e. f(x) = (x – 4)4(x + 3)3 Jawaban:
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0 x
⇔ 4(x – 4)3(x + 3)3 + 3(x – 4)4(x + 3)2 = 0 f(x) =
x2 + 9
⇔ (x – 4)3(x + 3)2(4(x + 3) + 3(x – 4)) = 0
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
⇔ (x – 4)3(x + 3)2 7x = 0
⇔ x = 4 atau x = –3 atau x = 0 (x 2 + 9) − x · 2x
⇔ =0
Nilai stasioner: (x 2 + 9)2
– untuk x = –3, maka f(–3) = 0 ⇔ 9 – x2 = 0
– untuk x = 0, maka f(0) = 6.912 ⇔ (3 – x)(3 + x) = 0
– untuk x = 4, maka f(4) = 0 ⇔ x = 3 atau x = –3
Nilai stasioner:
+++ +++ ––– +++
–3 0 4 1
– untuk x = –3, maka f(–3) = –
6
Jadi, (–3, 0) merupakan titik belok,
(0, 6.912) merupakan titik balik maksimum, 1
– untuk x = 3, maka f(3) =
dan (4, 0) merupakan titik balik minimum. 6
1 1 1
f. f(x) = x + Titik stasionernya (–3, – ) dan (3, ).
x 6 6
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
––– +++ –––
1 –3 3
⇔ 1– =0
x2 1
2 Jadi, (–3, – ) merupakan titik balik minimum
x −1 6
⇔ =0
x2 1
( x − 1)(x + 1) dan (3, ) merupakan titik balik maksimum.
6
⇔ 2 =0
x
3. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum
⇔ x = 1 atau x = –1
f(x) = x2 – 6x dalam interval:
Nilai stasioner:
a. 0 ≤ x ≤ 2
– untuk x = –1, maka f(–1) = –2
b. 0 ≤ x ≤ 5
– untuk x = 1, maka f(1) = 2
Titik stasionernya (–1, –2) dan (1, 2). Jawaban:
f(x) = x2 – 6x
+++ ––– +++
Syarat stasioner adalah f′(x) = 0
–1 1 ⇔ 2x – 6 = 0
Jadi, (–1, –2) merupakan titik balik ⇔ x=3
maksimum dan (1, 2) merupakan titik Nilai maksimum atau minimum suatu fungsi
balik minimum. f(x) pada suatu interval terletak di dalam in-
terval atau di ujung-ujung interval.
x
2. Tunjukkan bahwa f(x) = 2 mempunyai titik a. x = 3 tidak terletak pada 0 ≤ x ≤ 2.
x +9
Untuk x = 0, maka f(0) = 0.
1
balik maksimum (3, ) dan titik balik minimum Untuk x = 2, maka f(2) = –8.
6
1
Jadi, nilai maksimum f(x) adalah 0 dan
(–3, – ). nilai minimum f(x) adalah –8.
6
b. x = 3 terletak pada 0 ≤ x ≤ 5.
Untuk x = 3, maka f(3) = –9.
Untuk x = 0, maka f(0) = 0.
Untuk x = 5, maka f(5) = –5.
Jadi, nilai maksimum f(x) adalah 0 dan
nilai minimum f(x) adalah –9.

230 Turunan Fungsi


Selesaikanlah permasalahan berikut.
1. Sebuah perusahaan mempunyai fungsi biaya b. Biaya marginal:
f(x) = 2x3 – 3x2 – 12x dengan x adalah banyak dC
barang yang diproduksi. Tentukan: MC = = 3x2 – 16x + 20
dx
a. jumlah barang yang diproduksi agar biaya
dC
minimum, dan Biaya marginal minimum bila = 0.
dx
b. berapa biaya minimum tersebut?
Jawaban: 3x2 – 16x + 20 = 0
Fungsi biaya: f(x) = 2x3 – 3x2 – 12x ⇔ (3x – 10)(x – 2) = 0
df ( x ) 10
a. Biaya minimum jika =0 ⇔ x= atau x = 2
dx 3
6x2 – 6x – 12 = 0
⇔ x2 – x – 2 = 0 +++ ––– +++
⇔ (x – 2)(x + 1) = 0 2 10
3

⇔ x = 2 atau x = –1 Jadi, banyak barang yang harus diproduksi


agar biaya marginalnya minimum adalah:
+++ ––– +++
10
–1 2 × 1.000 = 3.333,33 ≈ 3.333
3
Jadi, biaya minimum jumlah barang yang
harus diproduksi adalah 2. 3. Secara harian, suatu perusahaan menjual x
b. Biaya minimum: barang dengan harga H(x) = 300 – 0,02x per
f(2) = 2 · 23 – 3 · 22 – 12 · 2 = –20 satuan. Sedangkan ongkos produksi x barang
tersebut adalah O(x) = 60x + 30.000. Tentukan
2. Sebuah pabrik minuman mempunyai fungsi biaya jumlah barang yang harus dijual agar
total dengan persamaan C = x3 – 8x2 + 20x, keuntungan sebesar mungkin dan berapakah
dengan x menyatakan banyaknya barang yang keuntungan yang diperoleh.
diproduksi dalam ribuan. Jawaban:
a. Tentukan biaya rata-rata minimumnya. Harga jual per satuan barang:
b. Berapakah banyaknya barang yang H(x) = 300 – 0,02x
harus diproduksi agar biaya marginalnya Ongkos produksi x barang:
minimum? O(x) = 60x + 30.000
Jawaban: Keuntungan (U) = pendapatan – ongkos produksi
Biaya total: C = x3 – 8x2 + 20x Pendapatan: xH(x) = 300x – 0,02x2.
a. Biaya rata-rata: U = xH(x) – O(x)
_ C x 3 − 8x 2 + 20x
C= = = x2 – 8x + 20 = –0,02x2 + 240x – 30.000
x x Keuntungan maksimum jika:
Biaya rata-rata minimum jika
dC
= 0. U′ = 0 ⇔ –0,04x + 240 = 0
dx ⇔ x = 6.000
2x – 8 = 0 ⇔ x = 4 Diperoleh nilai maksimum:
Biaya rata-rata minimum dicapai pada U = (–0,02) · 6.0002 + 240 · 6.000 – 30.000
saat diproduksi 4 × 1.000 = 4.000 barang. = 690.000
Untuk
_ x = 4.000, maka:
Jadi, banyak barang yang harus dijual
C(4.000) = 4.0002 – 8 · 4.000 + 20
adalah 6.000 unit dan keuntungannya adalah
= 15.968.020
Rp690.000,00.
Jadi, biaya rata-rata minimumnya adalah
Rp15.968.020,00.

PG Matematika Kelas XI 231


4. Jumlah dua bilangan adalah 10. Tentukan Jawaban:
kedua bilangan tersebut sehingga jumlah 30
x
kuadratnya minimum. 30 – 2x x
Jawaban: t=x
Misal bilangan pertama x, maka bilangan

30 – 2x
30
kedua (10 – x).
K = x2 + (10 – x2) = 2x2 – 20x + 100 – 2x
30
p = 30 – 2x A=
dK
K minimum jika =0
dx
4x – 20 = 0 Volume kotak: V = (30 – 2x)(30 – 2x) · x
⇔ x =5 = 900x – 120x2 + 4x3
Jadi, kedua bilangan adalah 5 dan 15. dV
Syarat volume maksimum: =0
dx
5. Selembar kertas berbentuk persegi berukuran
30 cm akan dibuat kotak tanpa tutup dengan ⇔ 900 – 240x + 12x2 = 0
cara membuang persegi kecil pada keempat ⇔ 75 – 20x + x2 = 0
ujungnya. Dengan melipat sisa sisi tersebut ⇔ (15 – x)(5 – x) = 0
akan terbentuk kotak. Hitung volume maksimum ⇔ x = 15 atau x = 5
kotak tersebut. Untuk x = 15 tidak mungkin karena panjangnya
tidak mungkin sama dengan nol.
Sehingga: t = 5, p = A = 30 – 2 · 5 = 20.
Jadi, volume maksimum kotak:
V = pAAt = 20 · 20 · 5 = 2.000 cm3

3. Menggambar Grafik
Langkah pokok sebelum
membuat sketsa grafik fungsi
Di muka, kalian telah mempelajari fungsi naik dan fungsi turun
adalah menentukan titik serta titik stasionernya. Sekarang kita akan menggunakannya untuk
potong dengan sumbu menggambar grafik fungsi y = f(x).
koordinat dan titik stasioner Lakukanlah langkah-langkah berikut dan lengkapilah isiannya untuk
beserta jenisnya.
menggambarkan grafik dari kurva f(x) = 3x4 – 4x3.

1. Tentukan titik potong f(x) dengan sumbu X.


Fungsi f(x) memotong sumbu X, maka f(x) = 0.
3x4 – 4x3 = 0
⇔ x3(3x – 4) = 0
Gambar kurva 4
Y ⇔ x = 0 atau x = ___
3
4
f(x) = 3x4 – 4x3 Titik-titik potongnya adalah (0, 0) dan (___,
3 0).

2. Tentukan titik potong f(x) dengan sumbu Y.


Fungsi f(x) memotong sumbu Y, maka x = 0.
X f(0) = 0
0
Titik potong dengan sumbu Y adalah (0, 0).

232 Turunan Fungsi


3. Tentukan titik stasioner dari f(x) dan jenisnya.
Syarat stasioner: f′(x) = 0
12x3 – 12x2 = 0
⇔ 12x2(x – 1) = 0 Ingat.
Perubahan nilai fungsi
⇔ x = 0 atau x = 1 terhadap variabelnya
Nilai stasioner di x = 1 : f(1) = ___.
–1 merupakan turunan
pertama fungsi.
Nilai stasioner di x = 0 : f(0) = ___.
0
Jadi, titik stasionernya (1, ___)
–1 dan (0, ___).
0
Menentukan jenis stasionernya:
–––

–––

–––– –––– ++++


0 1
Jadi, (0, ___)
0 merupakan titik belok dan (1, ___)
–1 merupakan
titik balik __________________.
titik balik minimum
4. Tentukan titik-titik bantu.
x –1 2
f(x) 7 ___
16

Titik-titik bantunya adalah (–1, 7) dan (2, ___).


16
5. Gambarkan titik-titik yang telah diperoleh di atas pada bidang
koordinat, kemudian hubungkan titik-titik tersebut menjadi
sebuah kurva.

Gambarkan grafik dari fungsi-fungsi berikut.


1. f(x) = x3 – 6x2 – 15x – 8
+++ ––– +++
Jawaban:
–1 5
• Titik potong f(x) dengan sumbu X:
f(x) = 0 ⇒ x3 – 6x2 – 15x – 8 = 0 Jadi, (–1, 0) merupakan titik balik
⇔ (x + 1)2 (x – 8) = 0 maksimum dan (5, –108) merupakan titik
⇔ x = –1 atau x = 8 balik minimum.
Titik potongnya: (–1, 0) dan (8, 0). Grafik fungsi f(x) = x3 – 6x2 – 15x – 8:
• Titik potong f(x) dengan sumbu Y:
Y
x = 0 ⇒ f(0) = –8 f(x)
Titik potongnya: (0, –8).
–1
• Titik stasioner: O 5 8
X
Syarat stasioner: f′(x)= 0 –8
3x2 – 12x – 15 = 0
⇔ x2 – 4x – 5 = 0
⇔ (x – 5)(x + 1) = 0
⇔ x = 5 atau x = –1
Nilai stasioner: –108

– untuk x = 5, maka f(5) = –108


– untuk x = –1, maka f(–1) = 0

PG Matematika Kelas XI 233


2. f(x) = x3 – 8 • Titik stasioner:
Jawaban: Syarat stasioner: f′(x) = 0
• Titik potong f(x) dengan sumbu X: ⇔ 4x3 – 8x = 0
f(x) = 0 ⇔ 4x(x2 – 2) = 0
x3 – 8 = 0 ⇔ 4x(x – 2 )(x + 2 ) = 0
⇔ (x – 2)(x2 + 2x + 4) = 0 ⇔ x = 0 atau x = 2 atau x = – 2
⇔ x – 2 = 0 atau x2 + 2x + 4 = 0
Nilai stasioner:
Karena x2 + 2x + 4 = 0 tidak punya akar
real, maka x = 2. – untuk x = – 2 , maka f(– 2 ) = –4
Jadi, titik potongnya: (2, 0). – untuk x = 0, maka f(0) = 0
• Titik potong f(x) dengan sumbu Y: – untuk x = 2 , maka f( 2 ) = –4
x = 0 ⇒ f(0) = –8
Titik potongnya: (0, –8). ––– +++ ––– +++
• Titik stasioner: – 2 0 2
Syarat stasioner: f′(x)= 0
Jadi, titik (0, 0) merupakan titik balik
3x2 = 0 ⇔ x = 0
Nilai stasioner: f(0) = –8. maksimum, sedangkan (– 2 , –4) dan
( 2 , –4) merupakan titik balik minimum.
+++ +++ Grafik fungsi f(x) = x4 – 4x2:
0
Y
Jadi, (0, –8) merupakan titik belok.
f(x)
Grafik fungsi f(x) = x3 – 8:
Y
f(x)
O
X
–2 2
X
O 2

–8
–4

4. f(x) = x5 – 5x4 + 4x2


Jawaban:
• Titik potong f(x) dengan sumbu X:
3. f(x) = x4 – 4x2 f(x) = 0
Jawaban: x5 – 5x4 + 4x2 = 0
• Titik potong f(x) dengan sumbu X: ⇔ x2 (x3 – 5x2 + 4) = 0
f(x) = 0 ⇒ x4 – 4x2 = 0 ⇔ x2 (x – 1)(x2 – 4x – 4) = 0
⇔ x2 (x2 – 4) = 0 ⇔ x = 0 atau (x – 1) = 0 atau
⇔ x2 (x – 2)(x + 2) = 0 x2 – 4x – 4 = 0
⇔ x = 0 atau x = 2 atau x = –2 ⇔ x = 0 atau x = 1 atau x = 2 + 2 2
Jadi, titik potongnya: (0, 0), (–2, 0), dan
(2, 0). atau x = 2 – 2 2
• Titik potong f(x) dengan sumbu Y: Jadi, titik potongnya: (0, 0), (1, 0),
x = 0 ⇒ f(0) = 0 (2 + 2 2 , 0), dan (2 – 2 2 , 0).
Titik potongnya: (0, 0). • Titik potong f(x) dengan sumbu Y:
x = 0 ⇒ f(0) = 0
Titik potongnya: (0, 0).

234 Turunan Fungsi


• Titik stasioner: • Titik bantu:
Syarat stasioner: f′(x) = 0 Y
x f(x)
⇔ 5x4 – 20x3 + 8x = 0
⇔ x(5x3 – 20x2 + 8) = 0 –2 –96
–1 –2
⇔ x = 0 atau 5x3 – 20x2 + 8 = 0 –0,5 0,7
5x 2 – 20x 2 + 8 = 0 sulit difaktorkan, 0,5 1,3
sehingga sulit menentukan stasioner 2 –32
–1 O 1 5 X
fungsi. 3 –1,26
4 –192
5 100

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1


3. Jika f(x) = , maka –2f′(x) sama dengan . . . .
x
1. Laju perubahan fungsi f(x) = 2x2 + 3x + 1 di 1 1
titik x = –1 adalah . . . . a. d. –
x x 2x x
a. –1 d. 6 b. x x e. –2x x
b. 3 e. 7
1
c. 4 c. –
2 x
Jawaban: a Jawaban: a
f(x) = 2x2 + 3x + 1
1 1
Laju perubahan f(x) di x = –1 adalah f′(–1). f(x) = = x– 2
f′(x) = 4x + 3 x
f′(–1) = 4(–1) + 3 1 3
f′(x) = – x– 2
= –1 2
1 3 1
3 –2f′(x) = (–2)(– x– 2 ) =
x −8 2 x x
2. Jika f′(2) = lim , maka f(x) = . . . .
x→2 x−2 3x − 2
a. 12 d. x3 4. Jika f(x) = x + 4 , maka turunannya adalah
b. 2 e. x–8 f′(x) = . . . .
c. x 10
6x + 4
Jawaban: d a. d.
( x + 4) 2 ( x + 4) 2
f ( x ) − f ( 2) 6x + 10 14
f′(2) = lim b. e.
x→2 x−2
2
( x + 4) ( x + 4) 2
6x + 14
x3 − 8 c.
Diketahui f′(2) = lim ( x + 4) 2
x→2 x−2
Jawaban: e
Jadi, fungsi yang mungkin adalah f(x) = x3.
3x − 2 u
f(x) = x + 4 =
v
u′v − uv ′ 3(x + 4) − (3x − 2) · 1 14
f′(x) = = =
v 2
(x + 4) 2
( x + 4) 2

PG Matematika Kelas XI 235


2x + 4 Jawaban: b
5. Diketahui f(x) = . Nilai f′(4) = . . . f(x) = x2 + 2x + 2
1+ x
Gradien garis singgung f(x) di (0, 2) adalah
1 m = f′(0).
a. d. 1
3 f′(x) = 2x + 2 ⇒ m = f′(0) = 0 + 2 = 2
3 Persamaan garis singgungnya:
b. e. 4
7 y – 2 = 2(x – 0)
3 ⇔ y – 2 = 2x
c.
5 ⇔ y – 2x – 2 = 0
Jawaban: a
9. Diketahui kurva dengan persamaan dari
2x + 4
u y = x3 + 2ax2 + b. Garis y = –9x – 2 me-
f(x) = =
1+ x v nyinggung kurva di titik dengan absis 1. Nilai
2(1 + x ) − (2x + 4) ·
1 a=....
u′v − uv ′ 2 x
f′(x) = = a. –3 d. 3
v2 (1 + x )2
1
b. – e. 8
2(1 + 4 ) − (2 · 4 + 4) ·
1 3
2 4 1
f′(4) = = 1
(1 + 4 )2 3
c.
3
6. Jika f(x) = (x2 + 2)(x2 + x + 3), maka f′(2) = . . . . Jawaban: a
a. 50 d. 66 y = f(x) = x3 + 2ax2 + b, maka:
b. 55 e. 76 y′ = f′(x) = 3x2 + 4ax
c. 60 Garis y = –9x – 2 mempunyai gradien
Jawaban: d m = –9.
f(x) = (x2 + 2)(x2 + x + 3) Garis y = –9x – 2 menyinggung kurva y di titik
f′(x) = 2x(x2 + x + 3) + (x2 + 2)(2x + 1) dengan absis 1, maka:
f′(2) = 2 · 2(22 + 2 + 3) + (22 + 2)(2 · 2 + 1) m = f′(1)
= 66 ⇔ –9 = 3 · 12 + 4a · 1
7. Gradien garis singgung yang melalui titik ⇔ a = –3
dengan absis 4 pada kurva f(x) = 2 x + x 10. Fungsi f(x) = 2x3 + 9x2 + 12x naik untuk nilai x
adalah . . . . yang memenuhi . . . .
1 a. 1 < x < 2
a. d. 2 b. –2 < x < –1
4
1 c. –1 < x < 2
b. e. 4 d. x < –2 atau x > –1
2
1
e. x < 1 atau x > 2
c. 1 Jawaban: d
2
Jawaban: c f(x) = 2x3 + 9x2 + 12x
1 Syarat f(x) naik: f′(x)> 0
f(x) = 2 x + x = 2x 2 + x ⇔ 6x2 + 18x + 12 > 0
Gradien garis singgung pada f(x) yang melalui ⇔ x2 + 3x + 2 > 0
titik dengan absis 4 adalah m = f′(4). ⇔ (x + 2)(x + 1) > 0
1 1 ⇔ x < –2 atau x > –1
f′(x) = x– 2 + 1 = +1
x 11. Grafik fungsi f(x) = x3 + ax2 + bx + c hanya
1 1 turun pada interval –1 < x < 5. Nilai a + b =
m = f′(4) = +1=1
4 2 ....
8. Persamaan garis yang menyinggung kurva a. –21 d. 21
f(x) = x2 + 2x + 2 di titik (0, 2) adalah . . . . b. –9 e. 24
a. y – x – 2 = 0 d. y – 4x – 2 = 0 c. 9
b. y – 2x – 2 = 0 e. y – 5x – 2 = 0
c. y – 3x – 2 = 0

236 Turunan Fungsi


Jawaban: a Jawaban: d
f(x) = x3 + ax2 + bx + c f(x) = x3 + 3x2 – 45x
f(x) hanya turun pada interval –1 < x < 5, Pembuat nol fungsi f′(x): f′(x) = 0
berarti f(x) naik pada x < – 1 dan x > 5 dan 3x2 + 6x – 45 = 0 ⇔ x2 + 2x – 15 = 0
f(x) stasioner pada x = –1 dan x = 5. ⇔ (x + 5)(x – 3) = 0
f′(x) = 3x2 + 2ax + b ⇔ x = –5 atau x = 3
f(x) stasioner pada x = –1 dan x = 5, maka
f′(–1) = 0 ⇒ 3(–1)2 + 2a(–1) + b = 0 +++ ––– +++
⇔ –2a + b = –3 –5 3
f′(5) = 0 ⇒ 3 · 52 + 2a · 5 + b = 0 Jadi, f(x) minimum pada x = 3.
⇔ 10a + b = –75
14. Diberikan sebuah kurva dengan persamaan
Dengan cara eliminasi (i) dan (ii) diperoleh
f(x) = 4 + 3x – x3 untuk x ≠ 0. Nilai maksimum
a = –6 dan b = –15.
dari f(x) adalah . . . .
Jadi, a + b = –6 – 15 = –21.
a. 4 d. 7
12. Y b. 5 e. 8
c. 6
4 Jawaban: c
3 f(x) = 4 + 3x – x3
Pembuat nol fungsi f′(x): f′(x) = 0
3 – 3x2 = 0 ⇔ 1 – x2 = 0
–1 0 1 2 3 4
X ⇔ (1 – x)(1 + x) = 0
⇔ x = 1 atau x = –1

––– +++ –––


df(x)
Jika gambar di atas adalah grafik y = , –1 1
dx
f(x) maksimum pada x = 1
maka dapat disimpulkan bahwa fungsi f(x) . . . .
Nilai maksimum dari f(x) adalah:
a. mencapai nilai maksimum di x = 1
f(1) = 4 + 3 · 1 – 1 = 6
b. mencapai nilai minimum di x = –1
c. naik pada interval {x | x < 1} 15. Dari sehelai karton akan dibuat sebuah kotak
d. selalu memotong sumbu Y di titik (0, 3) tanpa tutup dengan alas persegi. Jika jumlah
e. merupakan fungsi kuadrat luas bidang alas dan semua bidang sisi kotak
Jawaban: b ditentukan sebesar 432 cm2, maka volume
Dari grafik terlihat bahwa pada x = –1, kotak terbesar yang mungkin adalah . . . cm3
a. 432 d. 864
df(−1)
= 0 berarti f(x) stasioner di x = –1. b. 649 e. 972
dx
c. 720
df ( x ) Jawaban: d
Tanda dari :
dx Misal panjang sisi alas = x dan tinggi kotak = t,
maka luas permukaan kotak:
––– +++ –––
L = x2 + 4xt
–1 3
⇔ 432 = x2 + 4xt t
Jadi, f(x) mencapai nilai maksimum di x = 3
432 − x 2
dan mencapai nilai minimum di x = –1. ⇔ t=
4x x
13. Sebuah kurva dengan persamaan f(x) = Volume kotak:
x
x3 + 3x2 – 45x akan mencapai nilai minimum 432 − x 2 1
pada saat x = . . . . V = x2 · t = x2 · = (432x – x3)
4x 4
a. –9 d. 3
dV
b. –5 e. 6 Volume kotak terbesar jika =0
dx
c. 0
1
(432 – 3x2) = 0 ⇔ x2 = 144
4
⇔ x = ± 12

PG Matematika Kelas XI 237


Karena x menyatakan panjang, maka x = 12. 3. Diberikan kurva f(x) = x3 + 3x2 – 9x + 7.
Tentukan:
432 − 12 2
t= =6 a. interval fungsi naik dan fungsi turun,
4 · 12
b. titik-titik stasioner fungsi beserta jenisnya.
Volume kotak terbesar terjadi jika panjang sisi
Jawaban:
alas = 12 cm dan tinggi kotak = 6 cm.
f(x) = x3 + 3x2 – 9x + 7
Jadi, volume terbesar = 122 · 6 = 864 cm3.
a. Pembuat nol fungsi f′(x): f′(x) = 0
3x2 + 6x – 9 = 0
⇔ x2 + 2x – 3 = 0
B. Kerjakan soal-soal berikut.
⇔ (x + 3)(x – 1) = 0
1. Tentukan turunan pertama fungsi dari: ⇔ x = –3 atau x = 1
a. f(x) = 4x5 + 3x2 + 12
+++ ––– +++
x 2 + 2x –3 1
b. g(x) =
2 x +3 Syarat f(x) naik: f′(x) > 0
Jawaban: ⇔ x < – 3 atau x > 1
a. f(x) = 4x5 + 3x2 + 12 Syarat f(x) turun: f′(x) < 0
f′(x) = 20x4 + 6x ⇔ –3 < x < 1
x 2 + 2x x 2 + 2x u
b. Titik-titik stasioner terjadi pada x = –3 dan
b. g(x) = = 1 = x = 1. Nilai stasioner di x = –3 adalah
2 x +3 v
2x 2 + 3 maksimum dan di x = 1 adalah minimum.
u′v − uv ′
Nilai stasionernya berturut-turut adalah:
g′(x) = f(–3) = 34 dan f(1) = 2.
v2
Jadi, titik-titik stasioner tersebut adalah
1 1
(2x + 2)(2x 2 + 3) − (x 2 + 2x) · x

2 (–3, 34) merupakan titik balik maksimum
= 1 dan (1, 2) merupakan titik balik minimum.
(2x 2 + 3)2
4. Keuntungan harian sebuah perusahaan
(3x + 2) x + 6x + 6 keramik dapat digambarkan oleh fungsi
=
(2 x + 3)2 f(x) = –100 – 300x + 37,5x2 – x3 dengan x
adalah banyak barang yang terjual. Tentukan:
2. Diketahui f(x) = x2 + x – 3, tentukan: a. banyak barang yang terjual agar diper-
a. garis singgung f(x) yang melalui titik oleh keuntungan maksimal,
(1, –1), dan b. besar keuntungan maksimalnya.
b. garis singgung f(x) yang sejajar garis
Jawaban:
y = 5x – 2.
Keuntungan: f(x) = –100 – 300x + 37,5x2 – x3
Jawaban: a. Keuntungan maksimal jika f′(x) = 0
f(x) = x2 + x – 3, maka f′(x) = 2x + 1 –300 + 75x – 3x2 = 0
a. Gradien garis singgung f(x) di (1, –1) ⇔ x2 – 25x + 100 = 0
adalah m = f′(1) = 2 · 1 + 1 = 3. ⇔ (x – 20)(x – 5) = 0
Persamaan garis singgung f(x) di (1, –1) ⇔ x = 20 atau x = 5
adalah:
y + 1 = 3(x – 1) ⇔ y = 3x – 4 ––– +++ –––
b. y = 5x – 2 mempunyai gradien m = 5. 5 20
Garis singgung f(x) sejajar y = 5x – 2, f(x) maksimal terjadi di x = 20
maka m = f′(x) ⇔ 5 = 2x + 1 Jadi, banyak barang yang harus dijual
⇔ x=2 agar keuntungan maksimal adalah 20.
Untuk x = 2, maka f(2) = 22 + 2 – 3 = 3. b. Keuntungan maksimalnya adalah:
Garis singgung f(x) yang sejajar garis f(20) = –100 – 6.000 + 15.000 – 8.000
y = 5x – 2 sama dengan garis singgung = 900
f(x) di (2, 3) dengan gradien m = 5:
y – 3 = 5(x – 2) ⇔ y = 5x – 7

238 Turunan Fungsi


5. Gambarkan sketsa kurva: Jadi, sketsa kurva y = x3 – 6x2 – 15x + 40
y = x3 – 6x2 – 15x + 40 adalah:
Jawaban: Y
y = x3 – 6x2 – 15x + 40
• Titik potong dengan sumbu Y:
x = 0 ⇔ f(0) = 40 48

• Titik stasioner
Syarat stasioner: f′(x) = 0
⇔ 3x2 – 12x – 15 = 0
⇔ x2 – 4x – 5 = 0
⇔ (x – 5)(x + 1) = 0 –1 5
X

⇔ x = 5 atau x = –1
Nilai stasioner:
– untuk x = –1, maka f(–1) = 48
– untuk x = 5, maka f(5) = –60

+++ ––– +++


–1 5
Titik (–1, 48) merupakan titik balik –60
maksimum dan titik (5, –60) merupakan
titik balik minimum.
f(x) naik pada interval x < –1 atau x > 5.
f(x) turun pada interval –1 < x < 5.

Setelah mengoreksi hasil Latihan ulangan bersama teman-teman kalian, lihatlah kemampuan kalian
dalam memahami materi-materi pada bab Turunan Fungsi dengan bantuan tabel berikut.
Soal-Soal Latihan Ulangan yang Dikerjakan dengan Benar
Materi yang Telah Dikuasai
Pilihan Ganda Uraian

1–6 1 Pengertian, Rumus, dan Sifat-Sifat Turunan Fungsi


7–9 2 Persamaan Garis Singgung pada Kurva
10–15 3–5 Fungsi Naik dan Fungsi Turun

Jika ada materi yang belum kalian kuasai, pelajarilah kembali sampai kalian benar-benar memahaminya.

Buatlah rangkuman bab Turunan Fungsi berdasarkan beberapa petunjuk berikut.


1. Tuliskan rumus dan sifat-sifat turunan fungsi.
2. Tuliskan langkah-langkah menentukan persamaan garis singgung suatu kurva.
3. Tuliskan syarat kurva suatu fungsi naik atau turun dalam interval tertentu.
4. Sebutkan macam-macam titik stasioner fungsi dan syaratnya.
5. Tuliskan langkah-langkah menggambar grafik fungsi.

PG Matematika Kelas XI 239

Anda mungkin juga menyukai