Anda di halaman 1dari 28

Standart Kompetensi:

Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan


dengan pernyataan majemuk dan pernyatan berkuantor.

Kompetensi Dasar :
4.1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkaran atau negasinya
4.2. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan per-
nyataan
berkuantor
4.3. Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau
pernyataan berkuantor yang diberikan
4.4. Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan per-
nyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan
dan pemecahan masalah

Kerangka Uraian Materi


1.1. Pernyataan, dan Kalimat Terbuka
1.2. Penyelesaian dari Kalimat Terbuka
1.3. Pernyataan Tunggal dan Negasinya
1.4. Pernyataan Majemuk
1.4.1. Kongjungsi
1.4.2. Disjungsi
1.4.3. Implikasi
1.4.4. BiImplikasi
1.5. Ekuivalensi, Tautologi, dan Kontradiksi
1.6. Invers, Konvers, dan Kontraposisi
1.7. Pernyataan Berkuantor
1.7.1. Pernyataan Kuantor Universal dan Negasinya
1.7.2. Pernyataan Kuantor Eksistensial dan Negasinya
1.8. Penarikan Kesimpulan
1.9. Pembuktian Matematika

L
Uraian Materi
Logika (penalaran) penting sekali (esensial) dalam hidup sehari-
hari. Dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, tidak cukup
sekedar menggunakan aturan-aturan yang ada, tetapi perlu
“dicerna” menurut alur pemikiran secara umum. Sesuatu yang nampak
sudah umum, sering tidak masuk akal. Sebaliknya yang tidak umum, tapi
masuk akal. Bagaimana logikanya?

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 1


1.1. Pernyataan dan Kalimat Terbuka
Dalam matematika, kalimat dibedakan menjadi dua, yaitu pernyataan dan
kalimat terbuka.Pernyataan adalah kalimat yang telah dapat ditentukan
kebenarannya (benar atau salahnya), walaupun suatu pernyataan tidak
mungkin bernilai benar sekaligus salah. Kebenaran suatu pernyataan
tergantung sesuai/tidaknya isi pernyataan itu dengan kenyataan atau
pengetahuan yang sudah kita terima.
Sedangkan kalimat yang tidak/belum dapat ditentukan nilai
kebenarannya disebut kalimat terbuka.
Contoh pernyataan:
1. Kambing termasuk hewan mamalia
2. 3 + 5 = 8
3. Ekonomi termasuk cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
4. Ada siswa baru SMA yang tidak lulus SMP
Coba, tentukan masing-masing nilai kebenaran atau benar salahnya
masing-masing pernyataan tersebut! Bagaimana menentukan nilai
kebenarannya?
Contoh kalimat terbuka
1. Siapakah diriku?
2. 2x +5 = 12
3. Pergi!
4. x2 – 4x  0, x bilangan bulat.
Dapatkah anda menentukan nilai kebenaran keempat kalimat terbuka itu?
Dari Kalimat terbuka yang akan lebih didalami dalam matematika seperti
contoh 2 dan 4, yang disebut persamaan atau pertidaksamaan.
Coba, anda buat contoh yang lain masing-masing 2 saja!
Latihan 1.1
Kalimat terbuka ataukah pernyataan kalimat-kalimat berikut! Apabila
pernyataan, tentukan nilai kebenarannya!
1. 13 merupakan bilangan prima
2. Negara kita terletak di benua Afrika
3. 2+3=5
4. Tidak semudah yang kau harapkan
5. 3x–1=5
6. Geografi tidak termasuk IPS
7. Gaya termasuk besaran turunan
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 2
8. Akar segala kejahatan adalah cinta uang
9. 4.3 – 5 – 2 = 9
1.2. Penyelesaian dari Kalimat Terbuka
Sebuah persamaan atau pertidaksamaan merupakan kalimat terbuka
yang memiliki peubah (variable, yang umumnya x) sebagai pengganti
bilangan-bilangan yang belum diketahui. Bilangan-bilangan tertentu yang
memenuhi persamaan atau pertidaksamaan sehingga mengubah kalimat
terbuka itu menjadi pernyataan yang benar disebut penyelesaian. Nilai-
nilai x yang merupakan penyelesaian dihimpun sebagai himpunan
penyelesaian yang disingkat HP.
Contoh:
1. Untuk x = 5 memenuhi kalimat terbuka persamaan) 4x – 8 = 12,
sehingga 5 disebut sebagai penyelesaian. Dengan demikain,
himpunan penyelesaian persamaan itu adalah HP = {5}
2. Penyelesaian dari pertidaksamaan x2 – 7x + 10  0, x bilangan
bulat adalah 3 atau 4 sehingga ditulis HP = {3,4}.
Cobalah secara lengkap tentukan penyelesaiannya!
Latihan 1.2
Untuk x bilangan real, tentukan penyelesaian dari kalimat terbuka berikut
ini:
1. 2x + 3 = -11 6. x2 + 7x + 12 = 0
2. 5 - 3x = 8 7. x 2  2 x  3  0
2
3. x -1=x 8. x2 - 5x - 6 = 0
3
4. 2x + 3 < 0 9. 5 x 2  8 x  4  0
5. x2 - 9 = 0 10. 4 x 2  3x  1  0
1.3. Pernyataan Tunggal dan Negasinya
1.3.1 Pernyataan Tunggal
Pernyataan tunggal merupakan pernyataan yang memuat sebuah pokok
kalimat. Beberapa pernyataan tunggal dapat digabung menjadi
pernyataan majemuk. Penggabungan beberapa pernyataan tunggal dapat
dilakukan dengan menggunakan kata hubung, seperti: “dan”, “atau”,
“jika … maka ….”, dst. Nilai kebenaran pernyataan tunggal dapat secara
langsung dapat ditentukan, tetapi untuk pernyataan majemuk harus
dilihat hubungan antar pernyataan menurut aturan logika tertentu.
Contoh:
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 3
1. Pernyataan Tunggal
a. Jakarta ibukota Indonesia (Benar)
b. 10 termasuk bilangan ganjil (salah)
2. Pernyataan Majemuk
a. Sejarah dan geografi termasuk pengetahuan sosial (Benar)
b. Jika ada bilangan prima genap maka 3 faktor dari 8 (Salah)
c. Matematika atau Fisika perlu ketelitian (Benar)
1.3.2 Negasi Pernyataan Tunggal
Negasi sering disebut juga dengan ingkaran/penyangkalan. Apabila
p sebuah pernyatan, negasi/ingkarannya merupakan pernyataan baru
yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran p. Artinya
bila p bernilai benar, negasinya menjadi salah dan sebaliknya. Negasi
pernyataan p sering dilambangkan ~psehingga hubungan suatu
pernyataan p dengan negasinya (~ p) dapat ditabelkan sebagai berikut:
p ~p
B S
S B
Tabel 1 Negasi pernyataan tunggal
Contoh:
1. Negasi p : Kimia termasuk IPA (B) adalah ~p : Kimia tidak termasuk
IPA (S)
2. Apabila q : 2 > 5 (S), berarti ~q : 2 ≤ 5 (B)
3. Ingkaran dari r : Semua siswa baru SMA sudah lulus SMP adalah
~ r : Ada siswa baru SMA yang tidak lulus SMP.
Catatan:
Negasi dari 1). “=” adalah “≠” 3). “>” adalah “≤” 5. “≥” adalah “<”
2). “<” adalah “≥” 4). “≤” adalah “>”
Latihan 1.3
1. Pernyataan tunggal atau majemukkah pernyataan-pernyataan berikut ini:
a. 113 anggota himpunan bilangan prima
b. 5 dan 7 bilangan ganjil
c. 2 + 3 = 5 tetapi semua siswa SMA telah lulus SMP
d. 2 atau 3 termasuk bilangan ganjil
e. Jika rajin maka pandai
2. Dengan kalimat yang efektif, rumuskan negasi dari pernyataan:
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 4
a. 15 bilangan ganjil e. Semua siswa SMA sudah lulus SMP
b. 7 bukan bilangan prima f. Ada bilangan prima yang genap
c. 23 + 1 = 9 g. Tuntas untuk nilai ≥ KKM
d. 3.4 – 5 > 6 h. Nilai tidak tuntas maksimal 3, naik
kelas
1.4 Pernyataan Majemuk
Seperti diuraikan di muka, pernyataan majemuk merupakan
gabungan dari beberapa pernyataan tunggal. Ada 4 jenis pernyataan
majemuk yaitu : konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
1.4.1. Konjungsi ()
Gabungan dua pernyataan p, q dengan kata hubung “dan” disebut
konjungsi yang biasa disimbolkan “pq” dibaca “konjungsi dari
pernyataan p dan q”, yang dengan singkat cukup dibaca “p dan q” saja.
Konjungsi akan bernilai benar bila kedua pernyataan itu bernilai benar,
dan sebaliknya bernilai salah apabila ada (salah satu di antara kedua
pernyataan, bahkan keduanya) bernilai salah. Antara pernyataan p dengan
q tidak harus menunjukkan hubungan kausalitas (sebab akibat). Nilai
kebenaran konjungsi dapat ditabelkan sebagai berikut:
p q pq
B B B
B S S
S B S
S S S
Tabel 1.2 Kebenaran Konjungsi
Contoh:
1. Matematika termasuk ilmu pasti dan udara berwujud gas (B)
2. Semua guru memiliki ijasah dan 2 bukan bilangan genap (S)
3. Seluruh siswa suka matematika, tetapi 7 > 3 (S)
4. Ada barang ekonomi yang tidak berharga dan perang
Diponegoro berlangsung tahun 1925 – 1930 (S), mengapa?
Prinsip konjungsi ini diterapkan pada rangkaian saklar seri berikut:

S1 S2

Bilamana lampu menyala pada rangkaian itu?

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 5


Latihan 1.4.1
1. Tulislah konjungsi dari dua pernyataan berikut ini, kemudian tentukan
nilai kebenarannya!
a. Indonesia negara tropis; 3 bilangan prima
b. Semua guru pernah belajar; Pemain basket selalu tinggi
c. Mangga tumbuhan berbiji tunggal; Ajaran agama baik adanya
d. 2 + 3.4 = 20; Ada dua bilangan prima antara 10 dan 20
2. Jika pernyataan p dan ~r benar, q salah, maka tentukan nilai kebenaran:
a. p  q d. (p  ~r)  q
b. p  ~q e. ~q  (p  ~r)
c. ~q  r f. (~r  q)  (p  ~q)
3. Buatlah tabel nilai kebenaran dari konjungsi berikut:
a. ~p  q b. ~q  p c. ~p ~q
4. Diketahui p : KPK dari 3 dan 4 adalah 12; q (x) : 2x – 3 = 1,
dan r(x) : x2 + 2x - 8 = 0, tentukan x agar
a. p  q (x) benar d. ~p q(x) benar
b. r(x)  p benar e. r(x)  ~p salah
c. q(x) )  r(x) benar f. q(x)  r(x) salah

1.4.2. Disjungsi ()


Disjungsi merupakan gabungan pernyataan (majemuk)
menggunakan kata hubung “atau” yang disimbolkan “” sehingga
disjungsi dua pernyataan p dengan q dinotasikan “pq” dibaca “disjungsi
p atau q” yang dengan singkat cukup “p atau q”.
Disjungsi dari dua pernyataan p dengan q bernilai benar apabila ada
pernyataan yang benar dari kedua pernyataan itu, dan menjadi salah
apabila kedua pernyataan itu bernilai salah. Dengan demikian tabel
kebenaran dari disjungsi adalah sbb:
p q pq
B B B
B S B
S B B
S S S
Tabel 1.3 Kebenaran disjungsi

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 6


Contoh:
1. Komputer termasuk perangkat elektronik atau Borobudur
merupakan peninggalan sejarah (B)
2. 3bilangan prima atau 23 = 6 (B)
3. 2/3 > 4/5 atau Gaya bahasa akan memperindah karya sastra (B)
4. Disiplin tidak perlu bagi yang cerdas atau 10 + 4 : 2 = 7 (S),
mengapa?
Prinsip nilai kebenaran disjungsi diterapkan pada rangkaian saklar
parallel berikut:

S1

S2

Bila salah satu saklar pada posisi tersambung (on) maka lampu akan
menyala.
Latihan 1.4.2
1. Rumuskan disjungsi dari pernyataan-pernyataan berikut ini, dan tentu-
kan nilai kebenarannya!
a. 3 bilangan prima ; e anggota himpunan huruf hidup
(vokal)
b. Perang Diponegoro terjadi 1825-1830; 2 > 3
c. Kimia termasuk ilmu sosial ; Semarang ibu kota Jawa
Tengah
d. 9 kelipatan 2 ; Lebah termasuk hewan mamalia
2. Diketahui dua pernyataan p : Jepang termasuk negara industri
q : 2 < 10
Tulislah disjungsi berikut ini, dan tentukan nilai kebenarannya!
a. q  p c. ~p  q
b. ~q  p d. ~p  ~q
3. Jika p, ~q salah, tetapi r benar maka tentukan nilai kebenaran konjungsi:
a. p  q d. (~p  q)  r
b. p  ~r e. ~q  (~p  r)
c. ~p  ~r f. (~q  r)  (~p  q)

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 7


4. Buatlah tabel nilai kebenaran disjungsi :
a. q  p c. ~p  q
b. ~q  p d. ~p  ~q
5. Diketahui: p = KPK dari 3 dan 4 adalah 12
q (x) : 2x – 5 = 1, dan r(x) : x2 - 9 = 0, tentukan x agar
a. p  q (x) benar c. q(x) )  r(x) benar e. r(x)  ~p salah
b. r(x)  p benar d. ~p  q(x) benar f. q(x)  r(x) salah
1.4.3. Implikasi
Implikasi sering disebut pula kalimat bersyarat yang strukturnya
“Jika … maka …” yang sering lambangkan “p  q” dibaca “implikasi
jika p maka q”. Pernyataan p disebut anteseden/penyebab dan q disebut
konsekuen/akibat. Suatu Implikasi akan bernilai salah apabila anteseden
yang benar tetapi berakibat konsekuen yang salah. Dalam hal lain,
implikasi selalu bernilai benar sehingga tabel kebenarannya menjadi
berikut ini:
p q pq
B B B
B S S
S B B
S S B
Tabel 1.5 Kebenaran Implikasi
Contoh:
1. Jika 18 habis dibagi 3 maka 3 merupakan bilangan prima (B)
2. Jika Semarang ibu kota Jawa Tengah maka 3 + 5 X 2 = 16 (S)
3. Jika Hari ini libur maka buku itu penting untuk menuntut ilmu (B)
4. Jika Indonesia sudah maju maka 2log 16  4 (B)

Latihan 1.4.3
1. Tulislah implikasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini, kemudian
tentukan nilai kebenarannya!
a. 8 kelipatan 2 ; k anggota himpunan huruf mati (konsonan)
b. Perang Diponegoro terjadi 1825-1830; 2 < 3
c. Kimia termasuk ilmu social ; Semarang ibu kota Jawa Tengah
d. 9 kelipatan 2 ; Lebah termasuk hewan mamalia
2. Diketahui dua pernyataan p : Jepang termasuk negara industri
q : 2 < 10

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 8


Tuliskan implikasi berikut, dan tentukan nilai kebenarannya!
a. p  q c. ~p  q
b. ~q  p d. ~p  ~q
3. Tentukan tabel kebenaran dari implikasi :
a. q  p c. ~p  q e. (~p  q)  q
b. ~q  p d. ~p  ~q
4. Diketahui: p : KPK dari 3 dan 4 adalah 12
q (x) : 2x + 3 = 11, dan r(x) : x2 - 16 = 0, tentukan x agar
a. p  q (x) benar c. q(x)  r(x) benar e. r(x)  ~p salah
b. r(x)  p benar d. ~p  q(x) benar f. q(x)  r(x) salah
1.5.4. BiImplikasi
Biimplikasi terbentuk dari konjungsi dari dua implikasi yang
saling berlawanan, sehingga sering disebut pula implikasi dua arah.
Biimplikasi dari 2 pernyataan p dengan q dilambangkan “p  q” dibaca
“p biimplikasi q” atau “p jika dan hanya jika q” dapat pula “p bila dan
hanya bila q” yang berarti “jika p maka q dan sebaliknya jika q maka p”.
Biimplikasi dua pernyataan p dengan q bernilai benar apabila kedua
pernyataan itu memiliki nilai kebenaran yang sama. Tabel kebenarannya
sebagai berikut:
p q pq
B B B
B S S
S B S
S S B
Tabel 1.5 Tabel nilai kebenaran bi implikasi
Contoh:
1. 2,52 = 6,25 jika dan hanya jika 10 bilangan genap (B)
2. Pancasila dasar negara jika dan hanya jika Matematika termasuk
ilmu non eksakta (S)
3. Hukum Newton membahas tentang ekonomi jika dan hanya jika 5 faktor
dari 120 (S)
4. Ada siswa SMA tidak lulus SMP jika dan hanya jika 2 {bil.Prima} (B)
Karena hubunganya yang dua arah biimplikasi sering dipakai untuk
mendefinisikan suatu pengertian.
Contoh:

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 9


1. Suatu bilangan disebut bilangan genap jika dan hanya jika bilangan itu
bilangan bulat dan habis dibagi 2. Ini berarti jika suatu bilangan bulat
termasuk bilangan genap maka bilangan itu habis 2 dan sebaliknya
jika suatu bilangan bulat habis dibagi 2 maka bilangan itu adalah
bilangan genap.
2. Suatu benda disebut barang ekonomi jika dan hanya jika untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan.
Latihan 1.4.4
1. Rumuskan biimplikasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini, dan
tentukan nilai kebenarannya!
a. 8 kelipatan 2 ; k anggota himpunan huruf mati (konsonan)
b. Perang Diponegoro terjadi 1825-1830; 2 < 3
c. Kimia termasuk ilmu social ; Semarang ibu kota Jawa Tengah
d. 9 kelipatan 2 ; Lebah termasuk hewan mamalia
2. Diketahui dua pernyataan p : Jepang termasuk negara industri
q : 2 > 10
Tulislah biimplikasi berikut, dan tentukan nilai kebenarannya!
a. p  q c. ~p  q
b. ~q  p d. ~p  ~q
3. Buatlah table nilai kebenaran dari biimplikasi berikut :
a. q  p c. ~p  q e. [(~p  q)  q]  p
b. ~q  p d. ~p  ~q
4. Diketahui: p : KPK dari 3 dan 4 adalah 12
q (x) : 2x + 3 = 11, dan r(x) : x2 - 16 = 0, tentukan x agar
a. p  q (x) benar c. q(x) r(x) benar e. r(x)  ~p salah
b. r(x)  p benar d. ~p  q(x) benar f. q(x)  r(x) salah
1.5. Ekuivalensi, Tautologi, dan Kontradiksi
1.5.1. Ekuivalensi
Beberapa pernyataan yang memiliki makna/arti yang sama disebut
saling ekuivalen (setara). Dua pernyatan p dan q yang saling ekuivalen
sering ditulis “p  q“ dibaca “p ekuivalen q”. Pada table nilai kebenaran,
dua pernyataan yang ekuivalen akan memiliki urutan nilai kebenaran yang
sama.
Contoh:
1. Pernyataan p  q  q  p (sifat komutatif)
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 10
Amati dan pikirkan, mengapa nilai kebenaran pada kolom ketiga dan
keempat tabel berikut memiliki urutan nilai kebenaran yang sama!
p q pq qp
B B B B
B S S S
S B S S
S S S S
Tabel 1.6 Ekuivalensi p  q dengan q  p
Mudah dipahami bahwa pernyataan ”5 dan 7 bilangan ganjil”
ekuvalen dengan pernyataan ”7 dan 5 bilangan ganjil”.
2. Pernyataan ~ (p  q)  ~p  ~q.
Hal ini terlihat pada tabel berikut ini!
p q ~p ~q p  q ~ (p  q) ~p  ~q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
Tabel 1.7 Ekuivalensi ~ (p  q) dengan ~p  ~q.
Ekuvalensi ini dipakai untuk merumuskan negasi dari pernyataan
majemuk jenis konjungsi, sehingga negasi dari ”5 dan 7 bilangan
ganjil” adalah “5 atau 7 bilangan genap”.
Coba terka, mengapa negasi dasi pernyataan “buku atau pensil termasuk
alat tulis” adalah “buku dan pensil tidak termasuk alat tulis”.
3. Pernyataan p⟹ q  ~p  q.
Hal ini terlihat pada tabel berikut ini!
p q ~p p⟹ q ~p  ~q
B B S B B
B S S S S
S B B B B
S S B B B
Tabel 1.7 Ekuivalensi implikasi
Dengan ekuivalensi itu, pernyataan “jika sakit maka ke dokter” sama
artinya dengan “sehat atau ke dokter”, mengapa?
4. Pernyataan ~ (p ⟹ q)  p  ~q.

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 11


Coba tunjukkan dengan tabel, dan pikirkan bahwa negasi dari
pernyataan ”jika rajin maka pandai" adalah ”rajin, tetapi tidak pandai”.
Coba nyatakan negasi dari ”jika naik kelas maka senang”!
5. Pernyataan (p  q)  r  (p  r)  (q  r) (sifat distributif disjungsi
terhadap konjungsi. Agar jelas, lengkapilah table berikut!
p q r p  q (p  q)  r p  r qÚr (p  r)  (q  r)
B B B B B B B B
B B S B B B B B
B S B S B B B B
B S S S S B S S
S B B S B B B B
S B S S S S B S
S S B S B B B B
S S S S S S S S
Tabel 1.8 Sifat distributif disjungsi terhadap konjungsi
1.5.2. Tautologi
Tautologi adalah gabungan pernyataan yang selalu bernilai benar, apa-
pun nilai kebenaran pernyataan mula-mula.
Contoh:
1. Pernyataan majemuk p  ~p merupakan tautologi. Perhatikan tabel
berikut, dan pikirkan mengapa selalu bernilai benar!
p ~p p  ~p
B S B
S B B
Tabel 1.9 Tautologi pernyataan dengan negasinya.
Itulah sebabnya tidak ada yang membantah pernyataan “hidup atau mati
kita ada di tangan Tuhan”.
2. Pernyataan majemuk [p  (p  q)]  q merupakan tautologi. Hal
ini nampak dari tabel berikut:
p q P  q p  (p  q) [p  (p  q)]  q
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
Tabel 1.10 Tautologi konjungsi dengan implikasi
1.5.3. Kontradiksi
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 12
Berkebalikan dengan tautologi, beberapa pernyataan majemuk justru
selalu bernilai salah, tidak tergantung nilai kebenaran pernyataan mula-
mula. Pernyataan yang demikian disebut kontradiksi.
Contoh:
1. Pernyataan p  ~p yang tabel kebenarannya sebagai berikut:
p ~p p  ~p
B S S
S B S
Tabel 1.11 Kontradiksi pernyataan dengan negasinya
2. Konjungsi (p  q) dengan (p  ~q) merupakan kontradiksi.
Perhatikan tabel kebenarannya sebagai berikut:
p q ~p p  q p  ~q (p  q)  (p  ~q)
B B S B S S
B S B S B S
S B S B S S
S S B B S S
Tabel 1.12 Kontradiksi pernyataan mejemuk
Latihan 1.5
1. Dengan membuat tabel nilai kebenarannya terlebih dahulu, tunjukkan
ekuivalensi berikut ini!
a. ~(~p)  p d. p  q  ~q  ~p
b. p  q  q  p e. q  p  ~p  ~q
c. p  q  ~p  q f. (p  q)  r  (p  r)  (q  r)
2. Dengan menggunakan ekuivalensi di atas, tulislah pernyataan yang
memiliki arti yang sama (ekuivalen) dengan pernyataan-pernyataan
berikut ini!
a. Tidak terang
b. Bukannya saya tidak bisa memahami soalnya
c. 3 dan 5 bilangan prima
d. 10 atau 21 bilangan ganjil
e. Jika 24 genap maka 24 habis dibagi 2
f. Jika rajin maka naik kelas
3. Tulislah negasi dari pernyataan-pernyataan berikut itu!
a. Unggul dalam prestasi dan luhur dalam budi pekerti visi SMA kita
b. 5 dan 11 bilangan ganjil

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 13


c. Belanda atau Perancis termasuk negara Eropa
d. 10 dan 13 bilangan genap
e. Jika rajin maka naik kelas
f. Jika habis dibagi 2 maka genap
g. Jika semua manusia tertib maka dunia menjadi tentram dan damai
h. Jika a = 0 atau b = 0 maka a x b = 0
1.6. Invers, Konvers, dan Kontraposisi
Dari implikasi p  q dapat diperoleh implikasi yang lain dengan
memberi negasi pada anteseden maupun konsekuennya, atau menukar
tempat antara anteseden dan konsekuennya. Implikasi-implikasi itu adalah:
1. Invers yang berbentuk ~ p  ~ q (memberi negasi)
2. Konvers dengan bentuk q  p (menukar tempat)
3. Kontraposisi dengan bentuk ~ q  ~p (menukar tempat dan
memberi negasi)
Contoh:
1. Dari implikasi : Jika semua pelajaran sulit maka hari Minggu
libur
Inversnya : Jika ada pelajaran yang mudah maka hari Minggu tidak
libur
Konversnya : Jika hari Minggu libur maka semua pelajaran sulit
Kontraposisinya : Jika hari Minggu tidak libur maka ada pelajaran
mudah
2. Untuk implikasi : Jika 2 < 10 maka 3 faktor 145
Inversnya: Jika 2  10 maka 3 bukan faktor dari 145
Konversnya : Jika 3 faktor 145 maka 2 < 10
Kontraposisinya : Jika 3 bukan faktor dari 145 maka 2  10
Latihan 1.6
1. Tulislah konvers, invers dan kontraposisi dari implikasi berikut ini,
kemudian tentukan nilai kebenarannya!
a. Jika 9 bilangan genap maka k anggota himpunan huruf mati
(konsonan)
b. Jika Perang Diponegoro terjadi 1825-1830 maka 2 > 3
c. Jika Kimia termasuk ilmu eksak maka Surabaya ibu kota Jawa Tengah
d. Jika 9 kelipatan 5 maka ikan Paus termasuk hewan mamalia
e. Jika 3 bilangan ganjil maka 4 bilangan genap
f. Jika 2 x 3 = 6 maka 2 genap atau 3 ganjil

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 14


g. Jika seorang calon siswa lolos seleksi tertulis dan wawancara maka
ia diterima sebagai siswa baru.
h. Jika matematika mudah maka siswa menyukainya.
i. Jika siswa SMA Bringin berprestasi dan berbudi luhur maka
dikatakan berhasil
j. Jika a x b > 0 maka a, b < 0 atau a, b > 0
2. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari implikasi:
a. p  q d.  p  q   r
b. p  q e. p   q  r 
c.  p  q   r f.  p  r    r  q 

1.7. Pernyataan berkuantor


Kuantor merupakan kata yang menunjukkan kuantitas obyek secara
tak pasti. Kuantitas itu menyangkut keanggotaan suatu himpunan dengan
sifat tertentu.
Kata yang menunjukkan semua anggota suatu himpunan disebut
kuantor universal yang disimbolkan “” dibaca “semua/seluruh”. Sebalik-
nya, pernyataan yang hanya menyangkut beberapa anggota suatu
himpunan disebut kuantor eksistensial yang disimbolkan “” dibaca
“ada/beberapa”.
Pernyataan kuantor universal menyatakan “Untuk semua x anggota
himpunan A maka memiliki sifat P” yang sering ditulis: x, x  A 
P(x). Sedangkan pernyataan berkuantor eksistensial menyatakan
“ada/beberapa anggota himpunan A dan memiliki sifat P” dan sering
ditulis : x, x  A  P(x).
Negasi dari “Untuk semua x anggota himpunan A maka memiliki
sifat P” adalah “Ada x anggota yang tidak memiliki sifat P” ditulis : x, x
 A  ~ P(x). Sebaliknya, negasi dari pernyataan “ada/beberapa anggota
himpunan A dan memiliki sifat P” adalah “Semua anggota himpunan A
tidak memiliki sifat P” yang dapat ditulis : x, x  A  ~ P(x).
Contoh:
1. Semua bilangan genap habis dibagi 2.
Negasinya : Ada bilangan genap yang tidak habis dibagi 2.
2. Seluruh siswa baru SMAN 1 Bringin nilai matematikanya minimal
7. Negasinya : Ada siswa baru SMAN 1 Bringin yang nilai
matematikanya kurang dari 7.
3. Ada bilangan prima yang genap.

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 15


Negasinya : Semua bilangan prima tidak genap.
4. Ada siswa SMAN 1 Bringin yang merupakan atlet tingkat Nasional.
Negasinya : Semua siswa SMAN 1 Bringin bukan atlet tingkat Nasional.

Latihan 1.7
1. Tentukan jenis kuantor pernyataan berikut dan nyatakan negasinya!
a. Semua bilangan kelipatan 6 pasti kelipatan 3
b. Ada persamaan kuadrat yang dapat difaktorkan
c. Setiap zat Kimia yang berbahaya harus dibeli dengan resep dokter
d. Beberapa bilangan ganjil habis dibagi 2
e. Segenap peserta upacara harus berpakaian seragam dan tertib
f. Semua warga menyadari kebersihan maka masyarakat akan sehat
g. Jika ada siswa yang tidak tertib maka semua guru menjadi prihatin
h. Jika ada besaran setara maka satuan dan dimensinya sama
2. Rumuskan negasi dari pernyataan:
a. 8 kelipatan 2 dan k anggota himpunan huruf mati (konsonan)
b. Perang Diponegoro terjadi 1825-1830 atau 2 < 3
c. Jika Kimia termasuk ilmu sosial maka Semarang ibu kota Jawa
Tengah
d. 9 kelipatan 2 jika dan hanya jika lebah termasuk hewan mamalia
e. 3 bilangan ganjil, tetapi 4 bilangan genap
f. Jika a x b = 0 maka a = 0 atau b = 0
g. Jika seorang siswa berprestasi dan berbudipekerti luhur maka ia
berhasil di SMAN 1 Bringin.
h. 5 atau 6 yang merupakan bilangan prima
i. Jika semua siswa tertib dan displin maka pastilah semua akan
berhasil
j. Jika a x b > 0 maka a, b < 0 atau a, b > 0

1.8. Penarikan Kesimpulan


Penarikan suatu kesimpulan akan sah (benar dan logis, sehingaa
tidak diragukan kebenarannya) apabila di dasarkan pada pernyataan-
pernyataan yang benar dan hubungan yang masuk akal (logis) antar
pernyataan itu terhadap kesimpulananya.
Pernyataan yang mendasari penarikan kesimpulan disebut premis.
Hubungan antar premis bersifat konjungtif dan hubungan antara premis-
premis terhadap kesimpulan bersifat implikatif, sedangkan implikasinya
itu sendiri haruslah bersifat tautologis.
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 16
Penarikan kesimpulan, secara sederhana dapat dipolakan sebagai:
(P1  P2  P3  …)  K, dengan:
P1, P2 , P3, dst adalah premis ke-1, premis ke-2, premis ke-3, dst
K adalah Kesimpulan
Ada 3 cara penarikan kesimpulan:
1. Modus Ponens, dengan pola
P1 : p  q ( ada sebab p maka ada akibat q).
P2 : p ( ada sebab/ terjadi p)

 K : q (kesimpulannya, ada akibatnya /terjadilah q)


Contoh:
a. P1 : Jika seorang siswa sakit maka ia tidak masuk sekolah
P2 : Hari ini Tina sakit
 K : Hari ini Tina tidak masuk sekolah.
b. P1 : Jika suatu bilangan adalah bilangan genap maka bilangan itu habis
dibagi 2
P2 : 128 termasuk bilangan genap
 K : 128 habis dibagi 2
2. Modus Tollens
Pola penarikan kesimpulannya adalah:
P1 : p  q ( ada sebab p maka ada akibat q).
P2 : ~ q (tidak ada akibat q)

 K : ~ p (kesimpulannya, tidak ada sebab/tidak terjadi p)


Contoh:
a. P1 : Jika musim panen buah maka harga buah-buahan murah
P2 : Sekarang harga buah-buahan mahal
 K : Sekarang tidak musim panen buah
b. P1 : Jika suatu bilangan adalah bilangan ganjil maka bilangan itu tidak
habis dibagi 2
P2 : 12 habis dibagi 2
 K : 12 itu bilangan genap
3. Silogisme (Implikasi Bertautan)
Polanya adalah:
P1 : p  q (p mengakibatkan q)

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 17


P2 : q  r (q mengakibatkan r)

 K : p  r (kesimpulannya, p secara tak langsung mengakibatkan r)

Contoh :
a. P1 : Jika negara berperang maka banyak jatuh korban jiwa
P2 : Jika banyak jatuh korban jiwa maka banyak orang menderita

 K : Jika negara berperang maka banyak orang menderita


b. P1 : Jika suatu bilangan habis di bagi 12 maka bilangan itu habis di 6
P2 : Jika suatu bilangan habis di bagi 6 maka bilangan itu kelipatan 3

 K : Jika suatu bilangan habis dibagi 12 maka bilangan itu kelipatan 3


Latihan 1.8
1. Rumuskan kesimpulan dari premis-premis berikut:
a. Jika bilangan genap maka bilangan itu habis dibagi 2
12 Bilangan genap
b. Jika hari hujan maka banyak orang memakai payung
Saat ini hujan
c. Jika Kimia termasuk ilmu eksak maka para siswa merasa
sulit
Para siswa merasakan kimia itu mudah
d. Jika ikan hewan tergolong mamalia maka ia memiliki
kelenjar susu
Serangga tidak memiliki kelenjar susu
e. Jika suatu bilangan habis dibagi 6 maka bilangan itu
habis dibagi 2
Jika bilangan itu habis dibagi 2 maka bilangan itu genap.
f. Jika Pendidikan masyarakat tinggi maka negara menjadi
maju
Jika negara maju maka rakyat menjadi sejahtera
g. Jika calon siswa lolos seleksi tertulis dan wawancara
maka ia diterima sebagai siswa baru.
Seseorang tidak diterima sebagai siswa baru
h. Jika suatu bilangan merupakan kelipatan 6 maka bilangan
itu kelipatan 2 atau 3
17 bukan kelipatan 2 dan 3

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 18


i. Jika logikanya dipahami maka matematika menjadi
mudah
Jika matematika itu mudah maka para siswa menyukainya.
Para siswa umumnya tidak menyukai matematika
2. Tentukan apakah penarikan kesimpulan berikut sah?
 P1 : p  q  P1 : p  q
 
a.  P2 : q d.  P2 : p
 K:p  K:q
 
 P1 : p  q  P1 : p  q
 
b.  P2 : q e.  P2 : p  r
 K:p K : q  r
 
 P1 : p  q

c.  P2 : q  r
K : p  r

1. 9 Pembuktian dalam Matematika


1.9.1 Pembuktian Secara Langsung
Pembuktian secara langsung dapat menggunakan definisi,
menguraikan ruas kiri dengan sifat-sifat aljabar, dan menguraikan
anteseden.
Contoh:
1. Buktikan bahwa jika x, y  R maka berlaku (x + y)2 = x2 + 2xy + y2!
Bukti:
Ruas kiri : (x + y)2 = (x + y)(x + y) (arti pemangkatan)
= (x + y)x + (x + y)y (sifat distributive)
= x 2 + yx + xy + y2 (sifat distributive)
= x 2 + xy + xy + y2 (sifat komutatif)
= x 2 + 2xy + y2 (terbukti)
2. Dengan definisi, buktikan bahwa 21 bilangan ganjil!
Bukti:
Bila x bilangan ganjil maka x = 2n + 1, n bilangan bulat.
21 = 2 . 10 + 1, 10 bilangan bulat (terbukti)
3. Buktikan bahwa jika x bilangan genap maka x 2 juga bilangan genap!
Bukti:

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 19


x bilangan genap, sehingga dapat ditulis x = 2n (kelipatan dua), n
bilangan bulat. Akibatnya,
x 2 = (2n)2
= 4 n2
= 2 (2n2 ), kelipatan 2 sehingga terbukti x2 bilangan genap
1.10.2. Pembuktian Secara Tidak Langsung
Pembuktian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan membuat
kontradiksi maupun kontraposisi terlebih dahulu. Dengan kontradiksi kita
akan membuktikan bahwa negasi pernyataan semula bernilai salah
sehingga pernyataan semula justru menjadi benar. Sedangkan dengan
kontraposisi, kita harus membuktikan kontraposisi itu bernilai benar
sehingga implikasi semula juga benar.
Contoh:
1. Buktikan bahwa 21 bilangan ganjil.
Dengan kontradiksi, mula-mula dimisalkan p : 21 bilangan ganjil. Akan
dibuktikan dengan negasinya, yaitu ~p : 21 bilangan genap salah.
Analisisnya, 21 = 2 . 10 + 1 (ganjil) sehingga ~p salah. Akibatnya p
benar sehingga terbukti bahwa 21 bilangan ganjil.
2. Buktikan bahwa 2 itu bilangan irrasional!
Bukti:
Kita misalkan p : 2 itu bilangan irrasional! Dengan kontradiksi, akan
dibuktikan bahwa ~p : 2 itu bilangan rasional bernilai salah.
Analisis:
Misalkan 2 itu bilangan rasional. Dengan demikian 2 dapat
dinyatakan sebagai a/b, a,b  B (bilangan bulat), b  0 serta FPB a dan
b adalah 1. Dengan demikain, dapat ditulis 2 = a/b.
Bila kedua ruas dikuadratkan menjadi 2 = a 2/b2  2a2 = b2 berarti b2
adalah bilangan genap sehingga dapat dinyatakan bahwa b = 2k, k bil
bulat sehingga  2a2 = (2k)2 2a2 = 4k2 a2 = 2k2 sehingga a juga
bilangan genap. a dan b keduanya bilangan genap berarti FPB dari a
dan b tidak 1, termasuk 2, sehingga 2 bukan bilangan rasional.
Jadi terbukti bahwa 2 bilangan irasional.
3. Buktikan bahwa jika x.y = 0 maka x = 0 atau y = 0!
Akan dibuktikan dengan kontraposisinya dimana apabila kontraposisi-
nya benar berarti implikasinya juga benar.
Anggap p : x.y = 0 ; dan q : x = 0 atau y = 0.

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 20


Tentunya ~ p : x.y  0; ~ q : x  0 dan y  0.
Kontraposisinya: Jika x  0 dan y  0 maka x.y  0 ( ~ q  ~ p, benar)
sehingga kontraposisinya bernilai benar.
Jadi implikasinya juga benar bahwa jika x.y = 0 maka x = 0 atau y = 0.
Latihan 1.10
1. Dengan bukti langsung, buktikan bahwa:
a.  a  b  3  a 3  b 3  3ab 2  3a 2 b
b.  a  b  c  2  a 2  b 2  c 2  2ab  2bc  2ac
c. a 3 xa 2  a 5
d. Jika a bilangan genap maka a 2  a juga genap
e. Jika x bilangan ganjil maka x 2  11 juga ganjil
f. Jika a genap, dan b ganjil maka a x b bilangan genap
2. Dengan bukti tak langsung, tunjukkan bahwa:
a.  x  y  2  x 2  y 2  2 xy
b. a 3 : a 2  a
c. 3 bilangan irrasional
d. Jika a 2 bilangan kuadrat ganjil maka a ganjil
e. Jika a = 0 atau b = 0 maka a.b = 0
*** BISA KARENA MENCOBA ***

SOAL UJI KOMPETENSI

1. Kalimat-kalimat berikut ini merupakan pernyataan, kecuali …


a. Penyelesaian dari persamaan x 2  9  0 adalah x  3 atau x  3
b. Beberapa barang memiliki nilai ekonomi tinggi
c. Semua bilangan ganjil habis dibagi 2
d. 3x + 7 = 1 untuk x = 0
e. Matematika itu sulit
2. Pernyataan majemuk berikut ini yang bernilai benar adalah …
a. Suatu bilangan merupakan bilangan prima jika dan hanya jika
bilangan itu memiliki faktor lebih dari 2
b. Segitiga atau persegi panjang termasuk bangun ruang
c. Jika 12 bilangan genap maka 3 bukan bilangan ganjil
d. 19 bilangan ganjil dan prima
e. Semua kelipatan 3 genap

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 21


3. Jika pernyataan p bernilai benar dan pernyataan q bernilai salah maka
pernyataan berikut yang benar adalah….
a. ( p  q )  q c. ( p  q)  p e. ( p  q )  p
b. ( p  q)  p d. ( p  q)  p
4. P merupakan himpunan faktor dari 8. Pernyataan berkuantor berikut ini
yang benar adalah…
a. x  P, x genap c. x  P, x 2  64 e.
x  R, x 2  1  0
b. x  P, x  2  10 d. x  P, 2 x  4  7
5. Negasi dari pernyataan “Jika harga BBM naik maka semua barang
menjadi mahal” adalah….
a. Jika ada barang murah maka harga BBM tidak naik
b. Jika harga BBM naik maka ada barang yang murah
c. Semua barangg murah, walaupun harga BBM naik
d. Harga BBM naik, tetapi ada barang yang tidak mahal
e. Barang menjadi mahal belum tentu karena harga BBM naik
6. Ingkaran dari pernyataan berkuantor “ Beberapa siswa tidak menyukai
matematika adalah ..
a. Ada persamaan kuadrat yang tidak dapat dapat difaktorkan
b. Semua persamaan kuadrat dapat difaktorkan
c. Beberapa persamaan kuadrat dapat difaktorkan
d. Semua siswa menyukai matematika
e. Tidak benar bahwa semua persamaan kuadrat dapat difaktorkan
7. Diketahui implikasi, ”Jika semua siswa rajin, maka tidak seorangpun
yang gagal” . Pernyataan itu equivalen dengan pernyataan …
a. Jika beberapa siswa gagal maka ada yang tidak rajin
b. Jika semua siswa tidak rajin maka ada siswa yang gagal
c. Semua siswa rajin, tetapi ada juga yang gagal
d. Ada yang gagal dan ada pula yang berhasil
e. Beberapa siswa rajin dan berhasil
8. Invers dari pernyataan majemuk (p  q)  ~r adalah …
a. ~ r  (p  q) c. ( ~p  ~q )  r e. ~p  (~q  r )
b. (~ p  ~q )  r d. r  ( ~p  ~ q )
9. Urutan nilai kebenaran pernyataan  ( p  q ) ~ p  ~ q dari atas ke
bawah adalah …
a. BBBB B. BSBB C. BBSS D. SBSB E. SSSS
10. Berikut ini merupakan cara penarikan kesimpulan, adalah ....

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 22


a. modus ponens, modus tollens dan tautologi
b. modus ponens, modus tollens dan ekuivanelnsi
c. modus ponens, modus tollens dan silogisme
d. ekuivalensi, kontradiksi dan tautologi
e. ekuivalensi, tautoligi dan silogisme
11. Diketahui premis-premis :
P1 : Jika suatu bilangan habis dibagi 4 maka bilangan itu habis dibagi 2
P2 : Jika suatu bilangan habis dibagi 2 maka bilangan itu genap
P3 : 47 bilangan ganjil
Kesimpulan sah yang dapat ditarik dari ketiga premis tersebut adalah…
a. Jika 47 tidak habis dibagi 4 dan 2 maka 47 bilangan bilangan genap
b. Jika 47 bilangan genap maka 47 habis dibagi 2
c. 47 habis dibagi 4 dan bilangan genap
d. 47 tidak habis dibagi 4
e. 47 habis dibagi 4
11. Diketahui argumentasi :
i). P1 : p  q ii). P1 : p  q iii). P1 : q  ~p iv). P1 : p  q
P2 :~q P2: p P2 :~p  r P2 : ~r  ~q
K:p K : ~q K : q r K : p r
Penarikan kesimpulan yang sah adalah…
a. i dan iii b. ii dan iii c. i dan iv d. ii dan iv e. iii dan iv
12. Diketahui ~q pernyataan yang salah. Agar kalimat
p( x ) : 2 x  1  5  q menjadi pernyataan yang benar maka x = ….
a. 1 d. Sembarang bilangan real
b. 3 e. tidak ada yang memenuhi
c. 5
13. Diketahui, p(x) = 3x + 1 = 13 dan q(x) = x 2 – 4 = 0. Nilai x yang
memenui agar kalimat p( x )  q( x ) benar adalah …
a. -4 d. Sembarang bilangan real
b. 4 e. tidak ada yang memenuhi
c. -4 atau 4
14. Pernyataan berikut ini benar, kecuali ....
a. p  q  q  p d. ~ ( p  q )  p  ~ q
b. p  q ~ p  q e. ( p  q ) ~ p ~ q
c. p  q ~ p ~ q
15. Perhatikan premis-premis berikut!
1. Jika saya giat belajar maka saya bisa meraih juara
2. Jika saya meraih juara maka saya boleh ikut bertanding
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 23
Ingkaran dari kesimpulan kedua premis di atas adalah ...
a. Saya giat belajar dan saya tidak boleh ikut bertanding
b. Saya giat belajar atau saya tidak boleh ikut bertanding
c. Saya giat belajar maka saya bias meraih juara
d. Saya giat belajar dan saya boleh ikut bertanding
e..Saya ikut bertanding maka saya giat belajar (UN, IPA 2009/2010)
16. Urutan nilai kebenaran yang tepat untuk pernyataan ( p  q ) ~ q
adalah …
a. SBSB b. SSSB C. SSBB D. SBBB
E. BBBB (UN, IPS 2009/2010)
17. Negasi dari pernyataan ”Jika Ali seorang pelajar SMA maka ia
mempunyai kartu pelajar”, adalah ...
a. Jika Ali bukan seorang pelajar SMA maka ia tidak mempunyai
kartu pelajar
b. Jika Ali mempunyai kartu pelajar maka ia seorang pelajar SMA
c. Jika Ali seorang pelajar SMA maka ia tidak mempunyai kartu
pelajar
d. Ali seorang pelajar SMA dan ia tidak mempunyai kartu pelajar
e. Ali seorang pelajar SMA atau ia tidak mempunyai kartu pelajar
(UN, IPS 2009/2010)
18. Diketahui premis-premis:
Premis 1 : Jika guru matematika tidak datang maka semua siswa
senang
Premis 2 : Ada siswa tidak senang
Kesimpulan yang sah dari premis-premis di atas adalah ...
a. Guru matematika tidak datang
b. Semua siswa senang
c. Guru matematika senang
d. Guru matematika datang
e. Ada siswa yang tidak senang (UN, IPS 2009/2010)
19. Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan “Jika Rina lulus sekolah
maka ia akan menikah” adalah ...
a. Jika Rina tidak lulus sekolah maka ia tidak menikah
b. Jika Rina menikah maka ia lulus sekolah
c. Jika Rina tidak menikah maka ia tidak lulus sekolah
d. Rina lulus sekolah tetapi ia belum menikah
e. Rina belum menikah karena belum lulus sekolah

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 24


20. Ada bilangan prima yang genap. Pernyataan itu memiliki arti yang
sama, kecuali …
a. Ada juga bilangan prima yang tidak genap
b. Bilangan prima belum tentu ganjil
c. Sebagian bilangan prima ganjil
d. Tidak semua bilangan prima ganjil
e. Tidak ada bilangan prima yang ganjil
21. Diketahui premis-premis sebagai berikut :
Premis 1: Jika Adi lulus ujian maka Adi kuliah di perguruan tinggi.
Premis 2: Jika Adi kuliah di perguruan tinggi maka ia menjadi sarjana.
Premis 3: Adi tidak menjadi sarjana.
Kesimpulan yang sah dari premis-premis tersebut adalah ... .
A. Adi kuliah di perguruan tinggi
B. Adi lulus ujian
C. Adi tidak lulus ujian
D. Adi lulus ujian dan Adi tidak kuliah di perguruan tinggi
E. Adi tidak lulus ujian tetapi Adi kuliah di perguruan tinggi.
(UCUN 2012/2013 Kab. Smg)
22. Pernyataan “ Jika semua peserta mempersiapkan diri dengan baik maka
tidak ada satupun peserta yang akan gagal” setara dengan ... .
A. Jika tidak ada peserta yang gagal maka semua peserta mempersiap-
kan diri dengan baik
B. Jika ada peserta yang berhasil maka semua peserta mempersiapkan
diri dengan baik
C. Jika ada peserta yang tidak mempersiapkan diri dengan baik maka
ada peserta yang akan gagal
D. Jika ada peserta yang gagal maka ada peserta yang tidak
mempersiapkan diri dengan baik
E. Semua peserta mempersiapkan diri dengan baik tetapi ada peserta
yang gagal. (UCUN 2012/2013 Kab. Smg)
23. Urutan nilai kebenaran yang tepat untuk pernyataan ( p  q )  ~ p ,
pada tabel nilai kebenaran adalah ….
A. S B S B D. S B B B
B. S S S B E. B B B B
C. S S B B (Paket P14, UN 2009/2010)
24. Negasi dari pernyataan “Jika Ali seorang pelajar SMA maka ia mem-
punyai kartu pelajar” adalah ….
Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 25
A. Jika Ali bukan seorang pelajar SMA maka ia tidak mempunyai
kartu pelajar
B. Jika Ali mempunyai kartu pelajar maka ia pelajar SMA
C. Jika Ali seorang pelajar SMA maka ia tidak mempunyai kartu
pelajar
D. Ali seorang pelajar SMA dan ia tidak mempunyai kartu pelajar
E. Ali seorang pelajar SMA atau ia tidak mempunyai kartu pelajar
(Paket P14, UN 2009/2010)
25. Diketahui premis-premis:
Premis 1 : Jika guru matematika tidak datang maka semua siswa
senang
Premis 2 : Ada siswa tidak senang
Kesimpulan yang sah dari premis-premis itu adalah ….
A. Guru matematika tidak datang D. Guru matematika datang
B. Semua siswa senang E. Ada siswa yang tidak senang
C. Guru matematika senang (Paket P14, UN 2009/2010)
26. Perhatikan premis-premis berikut!
1. Jika saya giat belajar belajar maka saya bisa meraih juara
2. Jika saya bisa meraih juara maka saya boleh ikut bertanding
Ingkaran dari kesimpulan kedua premis di atas adlah ….
A. Saya giat belajar dan saya tidak boleh ikut bertanding
B. Saya giat belajar atau saya tidak boleh ikut bertanding
C. Saya giat belajar maka saya bisa meraih juara
D. Saya giat belajar dan saya boleh ikut bertanding
E. Saya ikut bertanding maka saya giat belajar
(Paket P47 UN, 2009/2010)
27. Diketahui premis-premis
(1)Jika hari hujan maka ibu memakai payung
(2)Ibu tidak memakai paying
Kesimpulan yang sah dari premis-premis itu adalah ….
A. Hari tidak huja D. Hari hujan dan ibu memakai payung
B. Hari hujan E. Hari tidak hujan dan ibu memakai payung
C. Ibu memakai paying (Paket 12, UN 2010/2011)
28. Diketahui:
Premis 1 : Jika Adi rajin belajar maka Adi lulus ujian
Premis 2 : Jika Adi lulus ujian maka Adi dapat diterima di PTN

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 26


Penarikan kesimpulan yang sah dari premis-premis itu adalah ….
A. Jika Adi rajin belajar maka Adi dapat diterima di PTN
B. Adi rajin belajar atau Adi dapat diterima di PTN
C. Adi rajin belajar tetapi Adi tidak dapat diterima di PTN
D. Adi tidak rajin belajar atau Adi tetapi Adi lulus ujian
E. Jika Adi tidak lulus ujian maka Adi dapat diterima di PTN
(Paket 46 UN 2010/2011)

Latihan Ulangan Harian

Jl. Wibisono, Gang II, Nomor 3, Bringin Kabupaten Semarang 50772  08157601443

SOAL ULANGAN BLOK I


MATERI POKOK LOGIKA KODE:

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan singkat, jelas dan benar!


1. Untuk kalimat-kalimat berikut ini merupakan pernyataan atau kalimat
terbuka? Bila pernyataan, tentukan nilai kebenarannya!
a. Mungkinkah semua orang berhasil?
b. x 2  4  0 , untuk x = -2
c. Apakah Siswa SMA pandai berhitung?
d. 3x(2a + b) + a – 4b = 7a – b
2. Diketahui pernyataan, p : 3 faktor dari 21
q : Logika itu penting dalam menyelesaikan masalah
Nyatakan pernyataan majemuk berikut dan tentukan nilai kebenarannya!
a. p  q c. q  p
b. q  p d. q  p
3. Apabila p serta q benar, r salah tentukan nilai kebenaran dari per-
nyataan majemuk   p  q   r    r  p 
4. Buatlah tabel nilai kebenaran pernyataan majemuk  p  q   q    p  q 
5. Diketahui, p : 67 kelipatan dari 6
q(x) : 3x – 11 = 1
r(x) : x 2  2 x  24  0
Tentukan x yang memenuhi agar:
a. q ( x )  r ( x ) benar c. q ( x )  p salah

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 27


b. r ( x)  q ( x) benar d. p  r (x) salah

*** SELAMAT MENGERJAKAN ***

Bab 2 Logika Matematika, Kls X Pak Bangun, SMAN Bringin hal 28

Anda mungkin juga menyukai