Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Singkat Para Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadis

DISUSUN OLEH :

Nurfaiza Waqia 40400120045


Wahyuni 40400120046
Muh. Fadlillah Nur Rahman 40400120047

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam menyelesaikan

makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu

menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi

agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga

makalah “Sejarah Singkat Para Sahabat yang Banyak Meriwayatkan Hadis” dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Hadis.

Penulis menyadari makalah bertema tokoh ilmu hadits ini masih perlu banyak

penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran

pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,

baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’atlaikum warahmatullahi wabarakatuh

Makassar, 23 Oktober 2020

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................................ii
BAB I PEMBUKAAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
D. Manfaat.....................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
A. Abu Hurairah.............................................................................................................................2
B. Anas bin Malik...........................................................................................................................3
C. Abdullah bin Umar.....................................................................................................................3
D. Abdullah bin Amr bin Al-Ash......................................................................................................4
E. Abdullah bin abbas....................................................................................................................4
F. Aisyah binti Abu Bakar...............................................................................................................5
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................6
A. Kesimpulan................................................................................................................................6
B. Saran..........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7

ii
BAB I
PEMBUKAAN
A. Latar Belakang
Hadits (bahasa Arab: ‫الحديث‬, har. berbicara, perkataan, percakapan) disebut juga sunnah,
adalah perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW. yang
dijadikan landasan syariat Islam. Hadis dijadikan sumber hukum Islam selain al-Qur'an, dalam hal ini
kedudukan hadis merupakan sumber hukum kedua setelah al-Qur'an.
Ketika Nabi Muhammad SAW hidup, ada banyak orang-orang yang selalu ada di sekitarnya.
Mengenal beliau lebih dekat sehingga mereka bisa dibilang sahabat. Mereka pula lah yang periwayat
hadist tingkat pertama, sebab dianggap orang yang paling mengerti dan paham tentang Nabi
Muhammad SAW.
Para sahabat pun banyak menimba ilmu dari Nabi Muhammad SAW. Sebagai periwayat
hadist tingkat pertama, mereka tentu menyaksikan sendiri kebiasaan, ibadah, amalan, sabda, hingga
sikap Nabi Muhammad SAW diperhatikan secara detail.

B. Rumusan Masalah
1. Siapakah para sahabat Nabi Muhammad SAW. yang banyak meriwayatkan hadits ?
2. Bagaimana sejarah singkat dari para sahabat Nabi Muhammad SAW. yang banyak meriwayatkan
hadits ?
3. Berapakah jumlah hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. yang
banyak meriwayatkan hadits?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui para sahabat Nabi Muhammad SAW. yang banyak meriwayatkan hadits.
2. Untuk mengetahui sejarah singkat dari para sahabat Nabi Muhammad SAW. yang banyak
meriwayatkan hadits.
3. Untuk mengetahui jumlah hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.
yang banyak meriwayatkan hadits.

D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di
bidang pendidikan maupun di bidang lainnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Abu Hurairah
Nama lengkap Abu Hurairah r.a ialah Abdullah Ibnu Sarkh. Beliau lahir ke- tahun 21
sebelum hijriah (Th. 602 M), dan wafat di madinah pada tahun ke-59 H/679 M. Sebelum memluk
islam, beliau bernama Abu Syams Ad Dausi At Tamini. Setelah memeluk Islam beliau di beri nama
oleh Nabi Abdurrahman atau Abdullah, dan Ibunya bernama Maimunnah, yang memeluk islam
berkat seruan Nabi. Tetapi para ahli sejarah berbeda pendapat mengenai nama beliau. Ia berasal
dari Bani Daus Bin Adnan.

Abu Hurairah secara harfiah berarti penyayang anak kucing. Rasullullah sendirilah yang
menjulukinya “Abu Hurairah” ketika beliau melihatnya membawa seekor anak kucing. Julukan dari
Rasulullah Itu semata karena kecintaan beliau kepadanya, sehingga jarang ada orang yang
memanggilnya dengan nama sebenarnya.

Abu Hurairah datang ke Madinah pada tahun khaibar yakni pada bulan muharam tahun 7 H,
lalu memeluk agama islam. Setelah beliau memeluk islam beliau tetap beserta Nabi dan menjadi
ketua jama’ah ahlus suffah. Karena inilah beliau mendengar hadist dari Nabi.

Menurut penahqikan bagi ibnu Makhlad, oleh ibnu dausi. Beliau meriwayatkan hadist
sejumlah 5374 hadist, dari jumlah tersebut 325 hadist disepakati oleh Bukhari dan Muslim. Bukhari
sendiri meriwayatkan 93 hadist dan Muslim sejumlah 189 hadist. Sanad yang paling sahih yang
berpangkal darinya adalah: Ibnu Syihab Az- zuhri, dari Sa’id bin al- musayyab, darinya (dari Abu
Hurairah) adapun yang paling dla’if adalah As-Sari bin Sulaiman, dari Dawud bin Yazid al- Audi dari
bapaknya (Yazid al-Audi) dari Abu Hurairah.

Abu hurairah meriwayatkan hadist dari Nabi sendiri dan dari sahabi, diantaranya adalah Abu
Bakar, Umar, al- Fadlel, ibnu Abas, ibnu Abdul mutolib, Ubai ibnu Kaab Usamah ibnu Zaid dan Aisyah.
Hadist- hadistnya banyak diriwayatkan oleh sahabat dan tabi’in. Diantara para sahabat adalah Ibnu
Abas, ibnu Umar, Anas Warsilah, ibnu Asqa’, Zabir ibnu Abdullah, al-Anshary. Diantara para tabi’in
besar adalah Marwa ibnu al-Hakam, Said ibnu al Musaiyab, Urwah ibnu Zubair, Sulaiman al Asyja’y al
aghr, Abu Muslim, dan masih banyak tabiin lainnya. Al-Bukhari mengatakan bahwa hadist Abu
Hurairah diriwayatkan oleh 800 orang lebih. Kata imam Safi’i r.a bahwa Abu Hurairah adalah orang
yang paling hafizh diantara orang yang meriwayatkan hadist Nabi di masanya. Adakah sejarah Abu
Hurairah diungkapkannya:

“Ya Rosullulah saya mendengar dari tuan banyak hadist, tetapi saya banyak lupa, lalu
Rosullullah mendoakan dengan isyaratnya lalu Rosullulah menjiduk dengan kedua tangannya, dan
bersabda ikatlah! Kemudian abu hurairah mengikatnya. Sejak itu saya tidak lupa sedikut pun.”

Inilah Abu Hurairuh seorang sahabat agung yang banyak meriwayatkan hadist Rasullulah,
tidak pernah mendustakan Rosullulah SAW. Maka ikutilah Abu Hurairah dan jangan anda dengar
orang yang memiliki keinginan untuk mencemoohkan Abu Hurairah.

2
B. Anas bin Malik

Anas bin Malik bin Nadar al-Khazraj (Arab:‫ – )العربية‬lahir: 612-wafat:709/712) – adalah
Sahabat Nabi Muhammad SAW. Anas bin Malik berasal dari Bani an-Najjar dan merupakan anak dari
Ummu Sulaim. Sejak kecil Dia melayani keperluan Nabi Muhammad SAW, sehingga selalu bersama
Rasulullah. Dengan selalu bersama Rasulullah, Dia menghafal banyak hadist. Hal ini berawal dari
hijrahnya Rasulullah saw. Ke Madinah ketika Anas masih berumur 10 tahun.

Kala itu Ummu Sulaim (sang ibunda) segera bergegas mendatangi Rasulullah saw. Bersama
Anas: ” Wahai Rasulullah saw. Sungguh orang-orang anshar dan prempuan-prempuan anshar telah
memberimu hadiah kecuali aku, dan aku tidak menemukan sesuatupun untuk dapat aku hadiahkan
kepadamu kecuali hanya anak laki-lakiku (ini). Maka terimalah dariku. Dia akan melayani
keperluanmu.”

Sejak saat itulah Anas resmi menjadi pelayan Rasulullah saw. Hingga beliau wafat ketika
Anas masih berumur 20 tahun. Dan selama melayani Rasulullah saw. Anas mengaku tidak pernah
dipukul, dimaki bahkan bermuka masampun tidak pernah dilakukan Rasulullah saw.

Berada dekat dengan Nabi Muhammad SAW hingga menjadi asisten pribadinya, Anas telah
meriwayatkan kurang lebih 2.286 hadits. Selama sekitar 10 tahun berada dekat dengan Nabi
Muhammad SAW, tentu saja dia mampu meriwayatkan banyak hadist karena mengetahui banyak
hal tentang nabi. Dalam hidupnya juga, ia dikenal sebagai pemanah ulung.

Selain mendapat keistimewaan dapat melayani Rasulullah saw. Anas juga mendapat doa
khusus dari Rasulullah saw. Atas permintaan ibunya. “Allahumma Aktsir malahu, wawaladahu wa
adkhilhul jannah.” (Ya Allah, berikanlah ia harta yang melimpah, keturunan yang banyak, dan
masukkanlah ia kr surga).

Di sebagian riwayat lain disebutkan tambahan doa Rasulullah saw untuk Anas “Wa Athil
Hayatahu.” (Dan panjangkanlah umurnya). Berkat doa Rasulullah saw. Tersebut maka Anas pun
ketika dewasa memiliki kebun kurma luas, dalam setahun dapat panen dua kali. Demikian pula, anak
dan cucunya banyak, bahkan hingga wafat ia memiliki anak 120. Ia pun dipanjangkan umurnya
hingga 107 tahun. Ia termasuk sahabat yang terakhir meningg di kota Bashrah pada hari jum’at
tahun 93 Hijriyyah.

Selama menjadi pelayan Rasulullah saw. Anas tidak menyia-nyiakan waktu. Ia serap ilmu
yang dicontohkan Rasulullah saw. Baik dari segi perilaku maupun sabda-sabdanya. Bahkan ia
menduduki peringkat ketiga dari kalangan sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis
Rasulullah saw setelah Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar. 2286 butir hadis telah berhasil ia
dapatkan dari guru-gurunya.

3
Salah satu gurunya selain Rasulullah saw adalah Abu Bakar, Umar, Usman, Usaid bin al
Hudhair dan Abi Thalhah. Dan ia juga banyak memiliki murid, salah satu nya adalah Ibnu Sirrin dan Al
Sya’bi. Bukti lain ia telah benar-benar melayani Rasulullah saw. Adalah pengakuan Abu Hurairah
yang mengatakan bahwa Anas adalah orang yang paling mirip shalatnya dengan Rasulullah saw. Dan
sejarah mencatat ia adalah salah satu sahabat yang shalat menghadap dua qiblat (Baitul Maqdis dan
Ka’bah).

C. Abdullah bin Umar


Abdullah bin Umar bin Khattab (bahasa Arab: ‫ )عبد هللا بن عمربن الخطاب‬atau sering disebut
Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar saja (lahir 612 – wafat 693/696 atau 72/73 H) adalah seorang
sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Ia adalah anak dari Umar bin Khattab,
salah seorang sahabat utama Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin yang kedua.

Masa muda Abdullah bin Umar dipenuhi semangat Islam. Dia dididik oleh ayahnya dalam
kedisiplinan dan ketaatan kepada agama. Pada usia 13 tahun, dia sangat ingin menyertai ayahnya
dalam Perang Badar. Akan tetapi Rasulullah tidak mengizinkan lantaran usianya masih terlalu muda.
Baru ketika usianya mencapai 15 tahun dia mengikuti Perang Khandaq.

Sejak saat itulah Abdullah bin Umar selalu menyertai Rasulullah dalam menentang musuh
Islam. Dikutip dari buku Kisah Seru 60 Sahabat Rasul tulisan Ummu Akbar mengisahkan bahwa,
bersama para sahabat Rasulullah yang lain Abdullah bin Umar mengembangkan dakwah Islam ke
Mesopotamia, Persia dan Mesir.

Abdullah bin Umar ialah sahabat Rasulullah yang dikenal sebagai periwayat hadis terbanyak
kedua setelah Abu Hurairah yakni sebanyak 2.630 hadis. Abdullah bin Umar dapat meriwayatkan
banyak hadis karena dia senantiasa menghadiri majelis ilmu dan mengikuti Rasulullah.

D. Abdullah bin Amr bin Al-Ash


Dia adalah seorang dari Abadilah yang faqih, ia memeluk agama Islam sebelum ayahnya,
kemudian hijrah sebelum penaklukan Mekkah. Beliau lahir pada tahun 616 M di Mekkah, Arab Saudi.
Abdullah seorang ahli ibadah yang zuhud, banyak berpuasa dan shalat, sambil menekuni hadits
Rasulullah Shallahllahu ‘alaihi Wassalam. Jumlah hadits yang ia riwayatkan mencapai 700 hadits,
Sesudah minta izin Nabi Shallahu ‘alaihi Wassalam untuk menulis, ia mencatat hadits yang
didengarnya dari Nabi. Mengenai hal ini Abu Hurairah berkata “ Tak ada seorangpun yang lebih
hapal dariku mengenai hadits Rasulullah, kecuali Abdullah bin Amr bin al-Ash. Karena ia mencatat
sedangkan aku tidak”.

Abdullah bin Amr meriwayatkan hadits dari Umar, Abu Darda, Muadz bin Jabal, Abdurahman
bin Auf, dan beberapa yang lain. Yang meriwayatkan darinya antara lain Abdullah bin Umar bin Al-
Khatthab, as-Sa’ib bin Yazid, Sa’ad bin Al-Musayyab, Thawus, dan Ikrimah.

4
Sanad paling shahih yang berpangkal darinya ialah yang diriwayatkan oleh Amr bin Syu’aib
dari ayahnya dan kakeknya Abdullah.. Abdullah bin Amr wafat pada tahun 63 H/683 M pada malam
pengepungan Al-Fusthath di Mesir.

E. Abdullah bin abbas


Abdullah bin Abbas bin Abdul Muththalib (bahasa Arab: ‫ )عبدهللا بن عباس بن عبدالمطّلب‬terkenal
dengan Ibnu Abbas (3 tahun sebelum Hijrah-68 H/687), putra Abbas bin Abdul Muththalib dan
keponakan Nabi Muhammad saw dan Imam Ali as, merupakan seorang sahabat Nabi saw dan
penolong tiga imam pertama Syiah.

Ibnu Abbas adalah seorang mufassir Alquran yang paling terkenal pada abad pertama
Hijriah. Terdapat banyak riwayat darinya yang ada di kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadis. Di
sebagian hadis dijelaskan bahwa Nabi saw, selain mendoakan Ibnu Abbas juga memohon kepada
Allah semoga Dia memberikannya ilmu takwil Alquran kepadanya. Dzahabi memperkenalkan
posisinya sebagai seorang pemuka dalam bidang fikih, hadis dan tafsir. Menurut perkataan Dzahabi
dan Zirikli, Ibnu Abbas menukil hadis sebanyak 1.660. Dari jumlah itu, Bukhari menukil 120 hadis
darinya dan Muslim 9 hadis. Sebagian besar riwayat yang terkait dengan perkiraan kekhalifahan Bani
Abbas disandarkan kepadanya.

Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari Nabi Muhammad saw, Imam Ali as, Umar, Mu’adz bin
Jabbal dan Abu Dzar. Diantara nama-nama yang meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas yaitu Ali bin
Husain as, Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Abu Thufail, Abu Imamah bin Sahl bin Hanif, Katsir bin
Abbas, Ali bin Abdullah bin Abbas, ‘Akramah, Wahab bin Minbah, Urwah bin Zubair, Sa’id bin
Musayib, Amru bin Dinar, Mujahid, Abid bin Umair, Abdullah bin Abdullah bin Utbah, dan Sulaiman
bin Yasir.

Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. Ia hidup di Mekah. Ia menyaksikan perang antara
Abdullah bin Zubair dan Abdul Malik bin Marwan. Abdullah bin Zubair menginginkan baiat dari Ibnu
Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke Thaif. Sebagian sejarawan melaporkan
bahwa Ibnu Abbas meninggal di Thaif pada tahun 68 H/687 dan ketika ia berusia 70 tahun.
Muhammad bin Hanafiyah menyalatkan jenazah atasnya. Ia dikuburkan juga di sana. Sebagian
sumber juga menyebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 69 H/688. Ibnu Abbas pada akhir
kehidupannya buta, sehingga ia melantunkan syair ini:

“Meskipun Allah mengambil penghlihatanku,”

“Namun cahaya lisan dan telingaku melihat”

“Akalku sehat, lisanku menjelaskan kebenaran seperti pedang yang tajam”

F. Aisyah binti Abu Bakar


Aisyah binti Abu Bakar (bahasa Arab: ‫عائشة‬, transliterasi: `ā'isha, Turki Ayşe, Turki
Utsmani Âişe) (sekitar 613/614-678 Masehi) adalah istri dari Nabi Islam Muhammad. Aisyah dikenal
sebagai pembawa bendera dalam bidang keilmuan dan pengetahuan di masanya. Seakan-akan dia
lampu terang yang menyinari para ahli ilmu dan penuntut ilmu.

5
Bahkan sahabat Nabi saw datang padanya untuk menanyakan tentang ilmu yang masih sulit
dimengerti dan beberapa masalah keilmuan, dia memberikan jawaban yang memuaskan dengan
tenang dan teliti. Suatu jawaban yang tidak mudah diberikan kecuali oleh orang yang sudah
mencapai tahap keilmuan yang tinggi.

Aisyah meriwayatkan beberapa hadits dari Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar bin Khathab,
Fatimah Zahra, Sa’ad bin Abi Waqash, Hamzah bin Amr Al-Aslami, Judzamah binti Wahab, sekitar
2.210 hadits. Oleh karena itu, Aisyah termasuk salah seorang periwayat hadits yang paling banyak.

Peringkatnya di bawah prestasi Abu Hurairah yang meriwayatkan 5.394 hadits, dan tepat di
bawah Abdullah bin Umar bin Khattab yang meriwayatkan 2.638 hadits. Aisyah berada di atas
prestasi Ibnu Abbas yang meriwayatkan 1.660 hadits. Setelah itu Jabir bin Abdullah Al-Anshari yang
meriwayatkan 1.540 hadits, dan dia berada di atas Abu Sa’id yang meriwayatkan 1.170 hadits.

Aisyah wafat pada 17 Ramadhan tahun 57 H, ada juga yang mengatakan tahun 58 H, di
Madinah, dalam usia 66 tahun. Dia menginginkan agar dikuburkan pada malam hari. Orang-orang
Anshar berkumpul, dan tiada satu malam yang pernah mereka saksikan sebelumnya dengan lautan
manusia yang mengiringi jenazah Aisyah pada malam itu.

Aisyah dikuburkan di Baqi’ dan dishalatkan oleh Abu Hurairah yang menjadi imam. Ada lima
orang yang turun ke dalam liang kuburnya; Abdullah dan Urwah (keduanya anak Zubair), Qasim dan
Abdullah (keduanya anak Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq), dan Abdullah bin Abdurrahman
bin Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Selain Aisyah RA, masih banyak periwayat hadis perempuan, diantaranya yaitu :

• Hind binti Umayyah r.a. (Ummu Salamah, w. 59 H.)


• Maimunah binti al-Harits r.a. (w. 51 H.)
• Hafshah binti ‘Umar ibn al-Khaththab r.a. (w. 45 H.)
• Ummu Habibah Ramlah binti Abi Sufyan r.a. (w. 42 H.)
• Zainab binti Jahsy r.a. (w. 20 H.)
• Shafiyyah binti Huyai r.a. (w. 50 H.)
• Juwairiyah binti al-Harits r.a. (w. 56 H.)
• Saudah binti Zam’ah r.a. (w. 23 H.)

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hadits adalah segala perkataan(sabda), perbuatan, taqrir(ketetapan) Nabi Muhammad SAW.
yang diriwayatkan oleh para sahabat untuk menjelaskan ketetapan hukum Islam. Sahabat yang
paling banyak meriwayatkan hadits adalah Abu Hurairah (5.374 hadits), Anas bin Malik (2.286
hadits), Abdullah bin Umar (2.630 hadits), Abdullah bin Amr bin Al-Ash (700 hadits), Abdullah bin
Abbas (1.660 hadits), dan Aisyah (2.638 hadits). Oleh karena itu, mereka sering disebut sebagai
Ulama Ahlul Hadits.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah di atas masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/

https://www.academia.edu/36288194/BIOGRAFI_BEBERAPA_ULAMA_HADIST_DARI_KALANGAN_SA
HABAT_DAN_PELOPOR_Autosaved_Autosaved_Autosaved_

kumparan.com/hijab-lifestyle/5-sahabat-nabi-muhammad-saw-yang-banyak-meriwayatkan-hadist-
1tSlhA9PaPb

https://islam.nu.or.id/post/read/88337/ini-sahabat-yang-paling-banyak-meriwayatkan-hadits

Anda mungkin juga menyukai