“HADITS”
Oleh:
Hafizah
NIM: 22.88204.02107
ii
BAB I
BIOGRAFI ULAMA HADITS MASA SAHABAT
A. Abu Hurairah
Abdurrahman bin Shakhr Al-Azdi atau lebih dikenal dengan panggilan
Abu Hurairah dilahirkan tahun 19 sebelum Hijriyah. Beliau berasal dari
qabilah Al-dusi di Yaman. Abu Hurairah merupakan sahabat Nabi yang dikenal
paling banyak meriwayatkan hadis dibanding sahabat-sahabat lainnya. Sebelum
menjadi periwayat hadis, Abu adalah anak yatim, miskin, dan seorang buruh di
keluarga Busrah binti Ghazwan yang upahnya hanya berupa makanan pengganjal
perut. Pada tahun ke-7 H ketika Rasulullah berada di Khaibar, Abu datang kepada
beliau supaya membimbingnya masuk Islam. Bahkan saat itu nama Abu masih
Abdu Syams yang merupakan nama jahiliyah. Kemudian Rasul menggantinya
menjadi Abdurrahman. Sosok Abdurrahman disebut sangat menyayangi binatang
dan dirinya memiliki kucing betina yang dirawat dengan istimewa. Karena kucing
peliharaan itu sangat setia mendampingi, ia kerap dipanggil dengan sebutan Abu
Hurairah sampai dikenal banyak orang.
Abu Hurairah merupakan sahabat Nabi Muhammad Saw. yang
paling banyak meriwayatkan hadis dengan total mencapai 5.374 buah. Hal
ini karena beliau mendampingi Rasulullah selama 3 tahun, tepatnya sejak
dirinya memeluk Islam. Abu Hurairah berkata,“….sesungguhnya saudara
kami dari golongan muhajirin sibuk dengan urusan mereka di pasar dan
orang-orang Anshar sibuk bekerja di ladang mereka. Sementara aku
seorang yang miskin senantiasa bersama Rasulullah di mil’i batni. Aku
hadir di majelis yang mereka tidak hadir dan aku hafal pada saat mereka
lupa” (Hadits Riwayat Bukhari).
Apabila diurut secara terperinci, berikut ini sejumlah alasan yang
membuat Abu Hurairah pantas menyandang gelar sebagai periwayat hadis;
1. Abu Hurairah merupakan orang yang paling banyak menghabiskan waktu
bersama Nabi daripada sahabat lainnya.
2. Abu Hurairah mempunyai kelebihan yaitu ingatannya kuat, sehingga
mampu menghafal semua hadis Rasul.
1
3. Abu Hurairah tidak meriwayatkan hadis karena menginginkannya, tetapi
menyebar hadis Nabi merupakan tanggung jawab agama serta hidupnya.
Awalnya, beliau mempunyai ingatan yang lemah, lalu dirinya
mengadu kepada Rasulullah. Rasulullah lalu mendoakannya agar diberi
daya ingat yang kuat. Usai peristiwa itu, beliau memiliki daya ingat yang
kuat sehingga mampu meriwayatkan banyak hadis, bahkan menjadi sosok
yang meriwayatkan hadis terbanyak di kalangan para sahabat Rasulullah.
Abu Hurairah diriwayatkan wafat tahun 678 M. atau tahun 59 H. di umur
78 tahun, maka jarak dari wafatnya Rasulullah Shallahu Alaihi wa Sallam
dengan wafatnya Abu Hurairah sekitar 47 tahun. Sebelum meninggal, Abu
Hurairah jatuh sakit, meninggal di Madinah, dan dimakamkan di Baqi'. Di
riwayatkan dari Nafi‟ Rahimahullah bahwa saat Abu Hurairah wafat aku dan Ibnu
Umar radhiallahu anhu ikut mengiringi jenazah, dan ibnu Umar Radhiallahu
anhuma tak lepas mendoakan Abu Hurairah lalu ia berkata, “ orang ini adalah
orang yang paling hafal hadist Rasulullah Shallahu Alaihi wa Sallam.“
B. Ibnu Umar
Abdullah bin Umar bin Khattab atau dikenal juga dengan Ibnu Umar
adalah seorang sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal.
Abdullah adalah putra khalifah ke dua Umar bin al-Khaththab Khulafaur Rasyidin
yang kedua saudara kandung Sayiyidah Hafshah Ummul Mukminin. Ibnu Umar
dilahirkan tidak lama setelah Nabi diutus, Umurnya 10 tahun ketika ikut masuk
Islam bersama ayahnya. Ibnu Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih
kecil, dan ikut hijrah ke Madinah bersama ayahnya.
Ibnu Umar adalah seorang yang meriwayatkan hadist terbanyak kedua
setelah Abu Hurairah, yaitu sebanyak 2.630 hadits, karena ia selalu mengikuti
kemana Rasulullah pergi. Bahkan Aisyah istri Rasulullah pernah memujinya dan
berkata :"Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah di tempat-tempat
pemberhentiannya, seperti yang telah dilakukan Ibnu Umar". Ia bersikap sangat
berhati-hati dalam meriwayatkan hadist Nabi. Demikian pula dalam mengeluarkan
fatwa, ia senantiasa mengikuti tradisi dan sunnah Rasulullah, karenanya ia tidak
mau melakukan ijtihad. Biasanya ia memberi fatwa pada musim haji, atau pada
2
kesempatan lainnya. Di antara para Tabi'in, yang paling banyak meriwayatkan
darinya ialah Salim dan hamba sahayanya, Nafi'.
Kesalehan Ibnu Umar sering mendapatkan pujian dari kalangan sahabat
Nabi dan kaum muslimin lainnya. Jabir bin Abdullah berkata: " Tidak ada di
antara kami disenangi oleh dunia dan dunia senang kepadanya, kecuali Umar
dan putranya Abdullah." Abu Salamah bin Abdurrahman mengatakan: "Ibnu
Umar meninggal dan keutamaannya sama seperti Umar. Umar hidup pada masa
banyak orang yang sebanding dengan dia, sementara Ibnu Umar hidup pada
masa yang tidak ada seorang pun yang sebanding dengan dia".
Keutamaan dirinya sama dengan ayahnya. Malik berkata: “Ibnu Umar
mencapai usia delapan puluh enam tahun dan mengeluarkan fatwa dalam Islam
enam puluh tahun, yang dipresentasikan oleh orang-orang dari berbagai penjuru
dunia.” Ia hidup sampai 60 tahun setelah wafatnya Rasulullah. Ia kehilangan
pengelihatannya pada masa tuanya. Ia wafat dalam usia lebih dari 80 tahun, dan
merupakan salah satu sahabat yang paling akhir yang meninggal di kota Makkah.
3
Beliau adalah orang yang paling baik sifat shalatnya baik dalam kondisi
mukim maupun safar, beliau juga terbiasa berdiri dalam shalatnya dalam waktu
yang lama hingga telapak kaki beliau pecah-pecah, Abu Hurairah pernah berkata:
"Aku tidak pernah melihat sosok yang sifat shalatnya paling mirip dengan Nabi
melebihi Ibnu Ummi Sulaim (yakni Anas)". Beliau juga memiliki do'a yang
mustajab dan orang yang pandai dalam senjata panah.
Ia adalah Sahabat Nabi yang terakhir yang wafat. Anas wafat pada
93 H (712 M) di Basra pada usia 103 (tahun). Dan ketika Anas bin Malik sakit
dipenghujung usianya beliau berkata kepada keluarganya: “Talkinkan aku 2
kalimat Syahadat, Laa Ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah”. Setelah Anas
bin Malik mengikuti dua kalimat Syahadat tersebut Beliau meninggal dengan
bahagia. Dan beliau mewasiatkan agar ia di kubur dengan tongkat kecil yang
dihadiahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepadanya, dan
diletakkan disebelah sisi bersama gamis yang ia kenakan.
E. Ibnu Abbas
Abdullah bin Abbas bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdi Manaf
al-Quraisyi al-Hasyimi, atau yang lebih dikenal dengan Ibnu Abbas atau juga
disebut Abul Abbas adalah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw. sekaligus
saudara sepupu Nabi. Beliau dilahirkan di kota Makkah tahun 619 M. tepatnya di
Syi‟ib, tiga tahun sebelum hijrahnya kaum muslimin ke kota Madinah. Ibnu
Abbas memiliki ayah yaitu, Abbas, meruakan sakah seorang dari paman
Rasulullah saw, Ibu beliau bernama Lubabah binti Haris al-Hilayah, yang mana
memiliki sebutan yang lebih populer yaitu Ummu Fadhl, ibu beliau masih meliki
5
garis saudara dengan Maimunah, yang juga merupakan salah seorang istri
Rasulullah Saw.
Ibnu Abbas merupakan salah seorang sahabat yang berpengetahuan luas.
Beliau termasuk diantara tiga puluh orang yang menghafal dan menguasai al-
Qur‟an pada saat penaklukkan Kota Makkah. Ibnu Abbas juga juga merupakan
bagian dari lingkar ulama yang dipercaya oleh kaum muslimin untuk memberi
fatwa pada waktu itu. Beliau sering mendapatkan posisi penting dalam
pemerintahan, tak jarang para khalifah menjadikan Ibnu Abbas sebagai penasehat
hukum, karena keilmuan yang dia miliki. Karena kedalaman pengetahuan dan
kedewasaannya, ketika itu khalifah Umar bin Khathab menyebutnya pemuda yang
tua, bahwa dalam usia Ibnu Abbas terbilang masih sangat belia namun dalam
pemikirannya memiliki kecerdasan melebihi anak muda sepantarannya.
Ibnu Abbas juga merupakan periwayat hadis. Dia meriwayatkan lebih
dari 1.600 hadis. Jumlah ini membuat Ibnu Abbas menjadi periwayat hadis
terbanyak kelima. Beliau juga haus akan ilmu pengetahuan. Setiap mendapatkan
ilmu baru, dia selalu mencari tahu ilmu tersebut hingga ke akar-akarnya. Dia tak
sungkan bertanya hingga ke puluhan sahabat nabi lainnya untuk memastikan ilmu
atau informasi yang didapat. Dari situlah asal usul hadis sahih yang diriwayatkan
Ibnu Abbas. Nabi Muhammad Saw. pernah secara khusus mendoakan beliau:“Ya
Allah fahamkanlah ia tentang agama dan ajarilah ia ta`wil” (HR. Ahmad).
Berkat doa ini pulalah Ibnu Abbas memiliki berbagai keutamaan.
Ibnu Abbas wafat di Thaif pada tahun 68 H dalam usia 71 tahun. Pada
akhir masa hidupnya, Ibnu Abas mengalami kebutaan. Ketika Ibnu al-
Hanafiyah menguburkan Ibnu Abbas, ia berkata, "Hari ini telah wafat
cendekiawan umat ini."
6
BAB II
BIOGRAFI ULAMA MASYHUR PENULIS KITAB HADITS
A. Imam Bukhari
Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin
al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju‟fi al-Bukhari. Beliau lahir di Bukhara pada 13
Syawal 194 H bertepatan dengan 21 Juli 810 M. Tidak lama setelah lahir, ia harus
kehilangan penglihatan. Beruntung, berkat doa sang ibu dan izin dari Allah, ia
sembuh dari kebutaan.
Sedari kecil, Bukhari telah dididik oleha ayahnya, Ismail bin Ibrahim,
yang merupakan seorang ulama dan juga murid Imam Malik bin Anas, untuk
selalu taat beragama. Ayahnya dikenal sebagai orang yang sangat berhati-hati,
terutama dalam hal yang bersifat tidak pasti hukumnya, terlebih lagi yang haram.
Karena sang ayah meninggal saat ia masih kecil, Bukhari menimba ilmu dengan
berguru kepada ulama ahli hadis terkenal di Bukhara, Syekh Ad-Dakhili. Ia mulai
belajar ilmu hadis pada usia 11 tahun. Bahkan, saat masih anak-anak, Bukhari
telah menghafal karya-karya Abdullah bin al-Mubarak.
Setelah melakukan perjalanan selama hampir 16 tahun, Imam Bukhari
kembali ke kampung halamannya di Bukhara. Di sana, ia melakukan seleksi
terhadap hadis-hadis yang didapatkan dari para periwayat atau perawi hadis. Pada
akhirnya, setelah melakukan seleksi dengan sangat ketat, Bukhari menuangkan
sebanyak 7.275 hadis ke dalam karya monumentalnya bertajuk Al Jami'al-Shahih
atau dikenal dengan Shahih Bukhari. Nama lengkap kitab hadits karangan beliau
adalah Al-Jami Al-Musnad As-Sahih Al-Muktasar min Umur Rasulullah
Sallallahu Alaihi Wassallam wa Sunanihi. Kitab tersebut menjadi koleksi hadis
yang dianggap memiliki kualitas terbaik dan autentik oleh kalangan Muslim
Sunni. Selain Shahih Bukhari, karya terkenal Imam Bukhari lainnya adalah Al-
Adab al-Mufrad.
Pada tahun 864, Imam Bukhari pergi ke Nisyapur di Iran. Kedatangannya
disambut dengan sangat baik dan meriah oleh masyarakat. Namun, karena
masalah politik, ia terpaksa pindah ke Khartank, sebuah desa dekat Samarkand.
Imam Bukhari tinggal di tempat tersebut hingga meninggal pada 870, di usia 62
7
tahun. Makamnya terletak di dalam Kompleks Imam al-Bukhari, di Desa Hartang,
25 kilometer dari Samarkand.
B. Imam Muslim
Nama lengkap Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi
an-Naisaburi. Beliau lahi Iran sekitar tahun 206 H /820 M. Sedari kecil, Imam
Muslim sudah giat belajar agama dan akhirnya menekuni ilmu hadis. Pada usia 12
tahun, ia telah menuntut ilmu hingga ke berbagai pelosok negeri, seperti ke Irak,
Syam, Mesir, dan beberapa negara lainnya. Salah satu guru Imam Muslim yang
terkenal adalah Imam Bukhari, yang disebut sebagai pemimpin para ahli hadis.
Selain itu, pendidikan Imam Muslim dalam ilmu hadis juga banyak bergantung
pada beberapa guru lainnya.
Setelah banyak belajar dari para guru tentang ilmu hadis, Imam Muslim
berhasil mengumpulkan sekitar 300.000 hadis. Ia kemudian memilah dan
mengevaluasi hadis tersebut hingga menyisakan hadis-hadis sahih, yang
dituangkan ke dalam karyanya, Shahih Muslim. Menurut para sejarawan, kitab
Shahih Muslim terdiri atas 43 bab yang memuat sekitar 3.300-12.000 hadis.
Selain Shahih Muslim, yang kini diakui oleh Muslim Sunni sebagai kitab hadis
terbaik kedua setelah Shahih Bukhari, sepanjang hidupnya, Imam Muslim telah
banyak melahirkan beragam karya tulis. Ia juga memiliki banyak murid yang
kemudian dikenal sebagai ulama hadis ternama pada masanya, misalnya seperti
al-Tirmidzi, Ibn Abi Hatim al-Razi, dan Ibn Khuzaymah.
Setelah perjalanan Imam Muslim di seluruh Jazirah Arab, Mesir, Irak dan
Suriah, ia pulang dan menetap di kampung halamannya di Nishapur, Iran. Imam
Muslim wafat dan dikebumikan di Nishapur, Iran, pada Mei tahun 875 M dalam
usia 55 tahun.
8
mempersiapkan diri mengembara ke berbagai negeri. Begitu dirasa umurnya
cukup, Abu Dawud pergi untuk belajar dengan para ulama yang ditemuinya di
Hijaz, Syam, Mesir, Irak, Sagar, dan Khurasan. Pengembaraannya itu bertujuan
untuk mendapatkan hadis sebanyak-banyaknya, kemudian diseleksi dan ditulis
pada kitabnya.
Sunan Abu Dawud adalah kitab hadis karangan Imam Abu Dawud, yang
merupakan salah satu dari kitab hadis kanonik atau enam koleksi hadis utama
Muslim Sunni. Kitab ini memuat sekitar 4.800 hadis yang telah diseleksi dari
sekitar 50.000 hadis yang ia kumpulkan selama mengembara sejak remaja. Hal itu
diketahui saat umurnya belum genap 20 tahun, Abu Dawud sudah berada di
Bagdad, yang saat itu merupakan pusat ilmu pengetahuan. Ia menyusun
Kitab Sunan Abu Dawud karena minatnya terhadap syariat. Jadi, kitab ini
mayoritas berisi hadis tentang syariat. Setiap hadis yang ia kumpulkan, diperiksa
dan diteliti kesesuaiannya dengan Al-Qur'an, begitu pula sanadnya. Kitab Sunan
Abu Dawud diakui oleh mayoritas dunia Muslim sebagai salah satu kitab hadis
yang paling autentik.
Imam Abu Dawud wafat pada 16 Syawal 275 H atau 889 M di Basrah,
Irak, di usia 72 tahun. Ia meninggalkan seorang putra bernama Abu Bakar
Abdullah bin Abu Dawud.
D. Imam At-Tirmidzi
Nama lengkap Muhammad bin „Isa bin Saurah bin Musa as-Sulami at-
Tirmidzi. Dan beliau memiliki nama kunyah Abu „Isa. Beliau lahir pada tahun
209 Hijriyah di sebuah daerah bernama Tirmidz. Dan nama beliau tersebut
dinisbatkan kepada sebuah sungai yang ada di daerah tersebut yang sering dikenal
dengan nama Jaihun.
Semenjak kecilnya Abu „Isa sudah gemar mempelajari ilmu dan mencari
hadits.Untuk keperluan inilah ia mengembara ke berbaga negeri seperti
Hijaz, Irak, Khurasan, dan lain-lain. Dalam perlawatannya itu ia banyak
mengunjungi ulama-ulama besar dan guru-guru hadits untuk mendengar hadits
yang kemudian dihafal dan dicatatnya dengan baik di perjalanan atau ketika tiba
di suatu tempat. Ia tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan tanpa
menggunakannya dengan seorang guru di perjalanan menuju Makkah.
9
Abu „Isa At-Tirmidzi diakui oleh para ulama keahliannya dalam hadits,
kesalehan dan ketakwaannya. Ia terkenal pula sebagai seorang yang dapat
dipercaya, amanah dan sangat teliti. Salah satu bukti kekuatan dan cepat
hafalannya ialah kisah yang dikemukakan oleh al-Hafiz Ibnu Hajar dalam Tahzib
at-Tahzib-nya. Imam Tirmidzi adalah salah satu Imam Ahli Hadits terkenal yang
memiliki kitab hadis yang monumental yaitu Kitab “Al-Jami‟” atau Sunan at-
Tirmidzi. Beliau memulai rihlah pada tahun 234 hijriah. Imam At Tirmidzi keluar
dari negrinya menuju ke Khurasan, Iraq dan Haramain dalam rangka menuntut
ilmu. Di sana beliau mendengar ilmu dari kalangan ulama yang beliau temui,
sehingga dapat mengumpulkan hadits dan memahaminya.
Setelah menjalani perjalanan panjang untuk belajar, mencatat, berdiskusi
dan tukar pikiran serta mengarang, ia pada akhir kehidupannya mendapat musibah
kebutaan, dan beberapa tahun lamanya ia hidup sebagai tuna netra; dalam keadaan
seperti inilah akhirnya At-Tirmidzi meninggal dunia. Ia wafat di Tirmiz pada
malam Senin 13 Raja b tahun 279 H (8 Oktober 892 M) dalam usia 70 tahun.
E. Ibnu Majah
Nama lengkapnya Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-Rabi‟i
Al-Qazwini. beliau akrab dipanggil Ibnu Majah. Beliau dilahirkan di Qazwin, Irak
pada 209 H/824 M. Beliau memulai untuk menimba ilmu pada usia remaja. Dan
beliau mendalami ilmu hadis saat berusia umur 15 tahun, beliau belar ilmu hadis
dengan seorang guru terkenal pada masa itu, guru beliau bernama Ali bin
Muhammad At-Tanafasi. Ibnu Majah memperdalam ilmu hadis menjadi suatu
bidang ilmu yang disenanginya. Ibnu Majah membuat suatu keputusan untuk
mencari beberapa wilayah serta negera untuk mencari serta menggumpulkan dan
menulis hadis. Banyak daerah dan Negara yang beliau kunjungi, diantara nya
Rayy (Teheran), Bashrah, Kufah, Baghdad, Khurasan, Suriah, dan Mesir dan
masih banyak lagi.
Dalam hal tersebut Ibnu Majah banyak mengumpulkan dan menulis
banyak hadis dari beberapa sumber, sumber sersebut dapat dipercayai dalam
kebenarannya. Bukan haya dalam hal saja dalam dalam kehidupan beliau nbanyak
mengunjungi bebrapa tempat untuk menambah pengetahuan dan wawasan,
10
Dalam kehidupannya Ibnu Majah telah banyak menulis dan
menghasilkan karya, di dalam bidang hadis, fikih, serta tafsir. Ibnu Majah telah
meriwayatkan lebih kurang 4.000 buah hadits.
Dalam hadis yang ditulis Ibnu Majah berisi hadis yang shahih, hasan,
dhaif bahkan maudhu‟. Dalam ketekunan beliau di bidang ilmuIslam khususnya
padapengetahuan tentang hadis, dari beberapa ulama sangat merasa kagum
terhadap Ibnu Majah. Ibnu Majah merupakan seorang yang dipercayai memiliki
jiwa besar, yang mana tentang kejujurannya, beliau memiliki ilmu yang luas
dalam bidang ilmu pengetahuan serta dalam bidnag ilmu hadis. Beliau disebut
sebagai ilmuan hadis-hadis masyhur.
Imam Ibnu Majah wafat pada hari Senin tanggal 22 Ramadhan 273
H/887 M. Beliau dimakamkan hari Selasa di tanah kelahirannya Qazwîn, Iraq.
11
BAB III
HADITS TENTANG KEUTAMAAN AL-QUR’AN
َخبَ َرِِن أَبُو َسلَ َمةَ بْ ُن ٍ ث َعن عُ َق ْي ٍل َعن ابْ ِن ِشه َ ََحدَّثَنَا َحيْ ََي بْ ُن بُ َك ٍْري ق
ْ ال أ َ َاب ق َ ْ ْ ُ ال َح َّدثَِِن اللَّْي
ِ َّ اَّللِ صلَّى
ْاَّللُ َعلَْيو َو َسلَّ َم ََل َ َّ ول ُ ال َر ُس
َ َول قُ اَّللُ َع ْنوُ أَنَّوُ َكا َن يَ ُق َّ َع ْب ِد
َّ الر ْْحَ ِن َع ْن أَِِب ُى َريْ َرةَ َر ِض َي
يد ََيْ َه ُر بِِو
ُ ب لَوُ يُِر ِ ال
ٌ صاح
ِ
َ َ ََّب أَ ْن يَتَ غَ ََّّن ِِبلْ ُق ْرآن َوقِ ِ ِ ٍ ِ َّ ََيْذَ ْن
ِّ اَّللُ ل َش ْيء َما أَذ َن للن
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair ia berkata, Telah
menceritakan kepadaku Al Laits dari Uqail dari Ibnu Syihab ia berkata; Telah
mengabarkan kepadaku Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu
Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Allah tidak pernah mengijinkan sesuatu pun kepada
Nabi sebagaimana ijin-Nya untuk melagukan Al Qur`an." Salah seorang
sahabatnya berkata; Maksudnya adalah melagukannya dengan suara yang
keras.
ود بْ ُن َغْي ََل َن َحدَّثَنَا أَبُو َد ُاوَد َحدَّثَنَا ُش ْعبَةُ َوِى َش ٌام َع ْن قَتَ َاد َة َع ْن ُزَر َارَة بْ ِن أ َْو ََف َع ْن
ُ َحدَّثَنَا َُْم ُم
ِ ِ ِ ِ ِ َّ اَّللِ صلَّى
تْ َاَّللُ َعلَْيو َو َسلَّ َم الَّذي يَ ْقَرأُ الْ ُق ْرآ َن َوُى َو َس ْعد بْ ِن ى َش ٍام َع ْن َعائ َشةَ قَال َ َّ ول ُ ال َر ُس َ َق
14
َ َال ِى َش ٌام َوُى َو َش ِدي ٌد َعلَْي ِو ق
ال ُش ْعبَةُ َوُى َو َعلَْي ِو َ َالس َفَرِة الْ ِكَرِام الْبَ َرَرِة َوالَّ ِذي يَ ْقَرُؤهُ ق ِم
َّ اىٌر بِِو َم َع َ
ِاق فَلَو أَجران ِ ِ ِ
َ ْ ُ ٌّ يح َش ٌ صح َ يث َح َس ٌن ٌ يسى َى َذا َحد َ ال أَبُو ع َ َق
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah
menceritakan kepada kami Abu Daud, telah menceritakan kepada kami
Syu'bah dan Hisyam dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Sa'd bin Hisyam
dari 'Aisyah ia berkata, Rasulullah ﷺbersabda, "Orang yang membaca Al-
Qur'an dan ia mahir membacanya, maka ia akan bersama golongan orang-
orang mulia lagi baik sedangkan orang yang membacanya -Hisyam berkata,
dengan susah, sementara Syu'bah mengatakan; dengan berat- maka ia akan
mendapat dua pahala." Abu Isa berkata, Hadits ini hasan shahih.
ِ ِ ِ
َ ص بْ ُن ُسلَْي َما َن َع ْن َكث ِري بْ ِن َزا َذا َن َع ْن َعاص ِم بْ ِن
ض ْمَرَة َع ْن ْ َحدَّثَنَا َعل ُّي بْ ُن ُح ْج ٍر أ
ُ َخبَ َرََن َح ْف
َح َّل
َ استَظْ َهَرهُ فَأ
ِ َّ اَّللِ صلَّى
ْ اَّللُ َعلَْيو َو َسلَّ َم َم ْن قَ َرأَ الْ ُق ْرآ َن َو َ َّ ول
ُ ال َر ُس
َ َال ق َ َب ق ٍ َِعلِ ِي بْ ِن أَِِب طَال
ّ
15
ِِ ِ ْ اَّللُ بِِو
َّار
ُ ت لَوُ النْ ََّعوُ ِِف َع ْشَرٍة م ْن أ َْى ِل بَْيتو ُكلُّ ُه ْم قَ ْد َو َجب
َ اْلَنَّةَ َو َشف َّ َُح ََللَوُ َو َحَّرَم َحَر َاموُ أ َْد َخلَو
ص بْ ُن ٍ ص ِح ِ ُ َيث َغ ِريب ََل نَ ْع ِرفُوُ إََِّل ِمن َى َذا الْو ْج ِو ولَْيس إِ ْسن ِ ِ
ُ يح َو َح ْف َ ادهُ ب َ َ َ ْ ٌ ٌ يسى َى َذا َحد َ ال أَبُو ع َ َق
ِ اْل ِد
يث َْ ف ِِف ُ ض َّع
َ ُُسلَْي َما َن ي
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr, telah mengabarkan
kepada kami Hafs bin Sulaiman dari Katsir bin Zadzan dari 'Ashim bin
Dlamrah dari Ali bin Abu Thalib ia berkata, Rasulullah ﷺbersabda, "Barang
siapa membaca Al-Qur'an kemudian dia menghafalnya dan menghalalkan apa
yang dihalalkan Al-Qur'an serta mengharamkan apa yang diharamkan Al-
Qur'an, niscaya dengannya Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan
dapat memberi syafaat kepada sepuluh keluarganya yang wajib masuk neraka."
Abu Isa berkata, Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur
ini, padahal sanadnya tidak shahih, Hafs bin Sulaiman telah dilemahkan dalam
masalah hadits.
16
ول اَل ُ ُاَّللِ فَلَوُ بِ ِو َح َسنَةٌ َوا ْْلَ َسنَةُ بِ َع ْش ِر أ َْمثَ ِاَلَا ََل أَق
َّ اب ِ َاَّلل َعلَْي ِو وسلَّم من قَرأَ حرفًا ِمن كِت
ْ َْ َ ْ َ َ َ َ َُّ
يث ِم ْن َغ ِْري َى َذا الْ َو ْج ِو َع ْن ِ ِ ٌ ف وََلم حر ِ
ُ ف َويُْرَوى َى َذا ا ْْلَد ٌ يم َح ْرٌ ف َوم ْ َ ٌ َ ٌ ف َح ْر ٌ ف َولَكِ ْن أَل ٌ َح ْر
ض ُه ْم َع ْن ابْ ِن َم ْسعُو ٍد ٍ
ُ ص َع ْن ابْ ِن َم ْسعُود َرفَ َعوُ بَ ْع
ُ ض ُه ْم َوَوقَ َفوُ بَ ْع ِ َح َو ٍ
ْ ابْ ِن َم ْسعُود َوَرَواهُ أَبُو ْاْل
َنَّ ول بَلَغَ ِِن أ
ُ َس ْعت قُتَ يْ بَةَ يَ ُق َِ يث حسن ص ِحيح َغ ِريب ِمن ى َذا الْوج ِو ِ ِ
ْ َ َ ْ ٌ ٌ َ ٌ َ َ ٌ يسى َى َذا َحد َ ال أَبُو ع َ َق
ََّْن أ ََِب ْحََْزة
َ ب يُك ٍ اَّلل َعلَْي ِو و َسلَّم و ُُمَ َّم ُد بْن َك ْع
َُّ صلَّى َ َّب ِ ِ ِ ِ ِ ٍ
ُ ََ َ ِّ ُُمَ َّم َد بْ َن َك ْعب الْ ُق َرظ َّي ُول َد ِف َحيَاة الن
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar Al Hanafi telah menceritakan kepada
kami Adl dlahhak bin Utsman dari Ayyub bin Musa ia berkata; Aku
mendengar Muhammad bin Ka'ab Al Quradli berkata; Aku
mendengar Abdullah bin Mas'ud berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al
Qur`an), maka baginya satu pahala kebaikan dan satu pahala kebaikan akan
dilipat gandakan menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM
MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan
MIIM satu huruf." Selain jalur ini, hadits ini juga diriwayatkan dari beberapa
jalur dari sahabat Ibnu Mas'ud. Abul Ahwas telah meriwayatkan hadits ini
dari Ibnu Mas'ud, sebagian perawi merafa'kannya (menyambungkannya
sampai kepada Nabi) dan sebaian yang lainnya mewaqafkannya dari sahabat
Ibnu Mas'ud. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini,
aku telah mendengar Qutaibah berkata; telah sampai berita kepadaku bahwa
Muhammad bin Ka'ab Al Quradli dilahirkan pada masa Nabi shallallahu
'alaihi wasallam masih hidup, dan Muhammad bin Ka'ab di juluki dengan
Abu Hamzah.
ص َدقَةُ بْ ُن َخالِ ٍد َع ْن ابْ ِن َجابِ ٍر َحدَّثَنَا َشْي ٌخ يُ َك ََّّن أ ََِب َع ْم ٍرو َع ْن ِ
َ َخبَ َرََن ُُمَ َّم ُد بْ ُن الْ ُمبَ َارك َحدَّثَنَا
ْأ
ت يَ ْقَرءُونَوُ ََل ََِي ُدو َن ُ َب فَيَ تَ َهاف ٍ
ُ ص ُدوِر أَقْ َوام َك َما يَْب لَى الث َّْو َ َُم َع ِاذ بْ ِن َجبَ ٍل ق
ُ ال َسيَ ْب لَى الْ ُق ْرآ ُن ِِف
ٌ ب أ َْع َما َُلُْم طَ َم ٌع ََل َُخَالِطُوُ َخ ْو
ف إِ ْن ِ وب ال ِّذ ََئ
ِ ُالضأْ ِن َعلَى قُل َّ ود َ ُلَوُ َش ْه َوةً َوََل لَ َّذةً يَْلبَ ُسو َن ُجل
ِ ِ ِ ِ
ً َساءُوا قَالُوا َسيُ ْغ َف ُر لَنَا إ ََّن ََل نُ ْش ِرُك ِب ََّّلل َشْي
ئا َ ص ُروا قَالُوا َسنَ ْب لُ ُغ َوإ ْن أ َّ َق
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Al Mubarak, telah
menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid dari Ibnu Jabir, telah
menceritakan kepada kami seorang syaikh yang dijuluki Abu Amr dari Mu'adz
bin Jabal ia berkata, Al-Qur'an akan usang di dalam dada beberapa kaum
sebagaimana usangnya pakaian. Mereka berlomba membacanya namun mereka
tidak merasakan kenikmatan dan kelezatan membacanya. Mereka ibarat orang
yang mengenakan pakaian dari kulit domba namun berhati serigala, amalan
mereka hanya ketamakan tanpa tercampuri rasa takut jika mereka melakukan
kelalaian. Mereka berkata, Kami pasti akan sampai, sekalipun mereka berbuat
jahat. Mereka berkata, Kami pasti akan diampuni, karena sesungguhnya kami
tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun.
ت َعلَْي ِو ِ َّ ال إِذَا َختَ َم ِ حدَّثَنَا أَبو الْمغِريةِ حدَّثَنَا ْاْلَوز
َ الر ُج ُل الْ ُق ْرآ َن بنَ َها ٍر
ْ َّصل َ َاع ُّي َع ْن َعْب َدةَ ق َْ َ َ ُ ُ َ
صبِ َح ِ ِ ِ ِ ِ
َ الْ َم ََلئ َكةُ َح ََّّت ُيُْس َي َوإِ ْن فَ َر
ْ ُت َعلَْيو الْ َم ََلئ َكةُ َح ََّّت ي ْ َّصل
َ غ مْنوُ لَْي ًَل
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Mughirah, telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i dari Abdah ia berkata, Apabila seseorang
mengkhatamkan Al-Qur'an pada siang hari maka para malaikat bershalawat
untuknya hingga waktu sore dan jika ia menyelesaikan bacaan Al-Qur'an pada
malam hari maka para malaikat bershalawat untuknya hingga waktu pagi.
ِ َ َيب ب ِن عب ي ٍد ق ِ
فَ ْول َم ْن قَ َرأَ أَل
ُ ت أ ََِب أ َُم َام َة يَ ُق
ُ ال ََس ْع ْ َُ ْ ِ َِخبَ َرََن َح ِر ٌيز َع ْن َحب ْ اْلَ َك ُم بْ ُن ََنف ٍع أ
ْ َخبَ َرََن
ْأ
ِ ُ ك الْ ِقْنطَا ِر ََل يَِفي بِِو ُدنْيَا ُك ْم يَ ُق ِ ُ َج ِر َوالْ ِق َريا ِ
ُول ََل يَ ْعدلُو َ ط ِم ْن َذل ِ
ْ ب لَوُ قْنطَ ٌار م ْن ْاْل
ِ ٍ
َ آيَة ُكت
ْكم ُ ُدنْيَا
Artinya: Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Nafi', telah
mengabarkan kepada kami Hariz dari Habib bin Ubaid ia berkata, Aku
19
mendengar Abu Umamah berkata, Barang siapa yang membaca seribu ayat
maka dicatat baginya satu qinthar pahala, dan qirath dari qinthar itu tidak dapat
ditebus oleh dunia kalian. Ia berkata, Tidak dapat disamai oleh dunia kalian.
ٍ ِاَّللِ ب ِن أَِِب صعصعةَ عن أَبِ ِيو عن أَِِب سع ِ َّ َح َّدثَِِن َْحي ََي َع ْن َمالِك َع ْن َعْب ِد
يد َ َْ ْ َ ََ َْ ْ َّ الر ْْحَ ِن بْ ِن َعْبد
اَّللُ َعلَْي ِو َِّ ول ِ اَّلل أَح ٌد ي رِّد ُدىا فَلَ َّما أَصبح َغ َدا إِ ََل رس ِ
َّ صلَّى
َ اَّلل َُ َ َْ َ َُ َ َُّ ي أَنَّوُ ََس َع َر ُج ًَل يَ ْقَرأُ قُ ْل ُى َو ِّ اْلُ ْد ِر
ْ
ِاَّلل علَي ِو وسلَّم والَّ ِذي نَ ْف ِسي بِي ِده َِّ ول َ الر ُج َل يَتَ َق ُّاَلَا فَ َق ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َُّ صلَّى َ اَّلل ُ ال َر ُس َّ َن َ َو َسلَّ َم فَ َذ َكَر ذَل
َّ ك لَوُ َوَكأ
ِ ث الْ ُقر
آن ِ ِ
ْ َ ُإن ََّها لَتَ ْعد ُل ثُل
Artinya: Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Abdurrahman
bin Abdullah bin Abu Sha'sha'ah dari Bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri,
bahwa dia mendengar seseorang membaca 'Qul Huwallahu Ahad' (QS. Al-
Ikhlash: 1), dan mengulanginya berkali-kali. Saat pagi tiba, ia bergegas
menemui Rasulullah ﷺdan mengabarkan hal tersebut kepada beliau. Dan
seakan-akan laki-laki itu meremehkan bacaan tersebut. Rasulullah ﷺpun
bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh hal itu
menyamai sepertiga Qur'an."
ُاَّلل
َّ َن قُ ْل ُى َو ٍ َّ اب َع ْن ُْحَْي ِد بْ ِن َعْب ِد
ْ الر ْْحَ ِن بْ ِن َع ْوف أَنَّوُ أ
َّ َخبَ َرهُ أ ٍ و ح َّدثَِِن َعن مالِك َعن ابْ ِن ِشه
َ ْ َْ َ
ِ ك ُُت ِاد ُل عن ص
احبِ َها ِِ ِ ِ ِ ث الْ ُقر ِ
َ ْ َ َ ُ َن تَبَ َارَك الَّذي بيَده الْ ُم ْل َّ آن َوأ ْ َ َُح ٌد تَ ْعد ُل ثُل
َأ
Artinya: Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab dari
Humaid bin Abdurrahman bin Auf bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa
Qul Huwallahu Ahad itu menyamai sepertiga Qur'an, dan Tabaarakal Ladzi
Biyadihil Mulku menjadi hujjah bagi orang yang membacanya."
َخبَ َرََن أ ََِب ُن َع ْن َْحي ََي َع ْن ُُمَ َّم ِد بْ ِن إِبْ َر ِاى َيم َع ْن
ْ يل قَ َاَل أ
ِ ِ
َ وسى بْ ُن إ َْسَع
ِ ِ ِ
َ َحدَّثَنَا ُم ْسل ُم بْ ُن إبْ َراى َيم َوُم
َ َال لَوُ اقْ َرأْ الْ ُق ْرآ َن ِِف َش ْه ٍر ق َ َاَّللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ق
َّ صلَّى َِّ أَِِب سلَمةَ عن عب ِد
َّ اَّلل بْ ِن َع ْم ٍرو أ
ال َّ َِن الن
َ َّب َْ ْ َ َ َ
َ َال إِِِّن أ َِج ُد قُ َّوًة ق
ال َ َس َع ْشَرَة ق ِ ْ َ َال إِِِّن أ َِج ُد قُ َّوًة ق
َ َْال اقْ َرأ ِف خ َ َين ق ِ ِ َ َإِِِن أ َِج ُد قُ َّوًة ق
َ ال اقْ َرأْ ِف ع ْش ِر ّ
ِ ِ َ َال إِِِّن أ َِج ُد قُ َّوةً ق
يث
ُ ال أَبُو َد ُاود َو َحد َ َك ق َ يد َّن َعلَى ذَل َ ال اقْ َرأْ ِِف َسْب ٍع َوََل تَ ِز َ َاقْ َرأْ ِِف َع ْش ٍر ق
ُُّم ْسلِ ٍم أ ََت
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim dan Musa bin
Isma'il keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami Aban dari Yahya
dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abdullah bin 'Amru
bahwa Nabi ﷺbersabda kepadanya, "Bacalah Al-Qur'an (hingga khatam)
dalam sebulan." Abdullah berkata, "Aku bisa (mengkhatamkan) lebih dari itu
(sebulan)." Beliau bersabda, "Kalau begitu (khatamkan) selama dua puluh
hari." Abdullah berkata, "Aku bisa (mengkhatamkan) lebih dari itu." Beliau
bersabda, "Kalau begitu, (khatamkan) selama lima belas hari." Abdullah
berkata, "Aku bisa (mengkhatamkan) lebih dari itu." Beliau bersabda, "Kalau
begitu, (khatamkan) selama sepuluh hari." Abdullah berkata, "Aku bisa
(mengkhatamkan) lebih dari itu." Beliau bersabda "Kalau begitu, (khatamkan)
22
selama tujuh hari, jangan kamu kurangi dari itu." Abu Daud berkata, "Hadits
muslim lebih lengkap (dari haditsnya Musa).
تُ ْال َسأَل َ َيد ق َّ صوٍر َع ْن إِبْ َر ِاى َيم َع ْن َعْب ِد
َ الر ْْحَ ِن بْ ِن يَِز ُ َخبَ َرََن ُش ْعبَةُ َع ْن َمْن
ْ ص بْ ُن ُع َمَر أ ُ َحدَّثَنَا َح ْف
ي ِم ْن ِ ْ َاَّلل َعلَْي ِو و َسلَّم َم ْن قَرأَ ْاْليَت َِّ ول ِ وف ِِبلْب ي ٍ
َ َ َ َُّ صلَّى َ اَّلل ُ ال َر ُسَ َال قَ ت فَ َق ْ َ ُ ُأ ََِب َم ْسعُود َوُى َو يَط
ْك َفتَاهَ ورِة الْبَ َقَرِة ِِف لَْي لَ ٍة ِ
َ آخ ِر ُس
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar, telah mengabarkan
kepada kami Syu'bah dari Manshur dari Ibrahim dari Abdurrahman bin Yazid
dia berkata, aku pernah bertanya kepada Abu Mas'ud ketika dia sedang tawaf
di Ka'bah, dia berkata, Rasulullah ﷺbersabda, "Barang siapa membaca dua
ayat dari akhir surah Al-Baqarah pada malam harinya, maka dianggap cukup."
ب بْ ِن ُمنَ بِّ ٍو ِ َّاق أَخب رََن معمر عن َِس ِ َّ يب أَخب رََن عب ُد
ِ ض ِل َع ْن وْى
َ ْ اك بْ ِن الْ َف َ ْ َ ٌ َ ْ َ َ َ ْ الرز َْ َ َ ْ ٍ ِوح بْ ُن َحب ُ َُحدَّثَنَا ن
ِ َ َاَّللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم ِِف َك ْم يُ ْقَرأُ الْ ُق ْرآ ُن ق َِّ عن عب ِد
ي يَ ْوًما َ ال ِِف أ َْربَع َّ صلَّى َّ ِاَّلل بْ ِن َع ْم ٍرو أَنَّوُ َسأ ََل الن
َ َّب َْ ْ َ
ال ِِف َسْب ٍع ََلْ يَْن ِزْلَ َال ِِف َع ْش ٍر ُُثَّ ق َ َس َع ْشَرَة ُُثَّ ق ِ َ َال ِِف ِع ْش ِرين ُُثَّ ق َ َال ِِف َش ْه ٍر ُُثَّ ق
َ َْال ِف خ َ َ َُُثَّ ق
ِم ْن َسْب ٍع
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Nuh bin Habib, telah mengabarkan
kepada kami Abdurrazaq, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Simak
bin Al Fadl dari Wahb bin Munabbih dari Abdullah bin 'Amru bahwa dia
bertanya kepada Nabi ﷺ, "Berapa lamakah Al-Qur'an dibaca (hingga khatam)?"
beliau bersabda, "Dalam jangka waktu empat puluh hari." Kemudian beliau
bersabda, "Dalam jangka waktu sebulan." Kemudian beliau bersabda, "Dalam
jangka waktu dua puluh hari." Kemudian beliau bersabda, "Dalam jangka
waktu lima belas hari." Kemudian beliau bersabda, "Dalam jangka waktu
sepuluh hari." Kemudian beliau bersabda, "Dalam jangka waktu tujuh hari, dan
tidak kurang dari tujuh hari."
24