Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MENGENAL TOKOH HADIS PADA MASA TABI’IN


IBNU SYIHAB AZ-ZUHRI

Disusun oleh:
Muhammad Zaini Tasnim/23
Salvia Olita Hakim/32
Kelas XII Agama 1

MAN KOTA BATU


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan Rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang mengenal tokoh hadis pada masa tabi’in.

Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin.Terlepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan dalam
makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang tokoh hadis masa tabi’in
ini dapa memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Batu, 11 November 2023

Kelompok 13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3

2.1 Biografi Ibnu Syihab az-Zuhri....................................................................3


2.2 Keunggulan Ibnu Syihab az-Zuhri..............................................................4
2.3 Guru-guru dan karya Ibnu Syihab az-Zuhri................................................5
2.4 Murid Ibnu Syihab az-Zuhri........................................................................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................................7

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................8


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tabi’in dalam istilah ilmu hadis mempunyai arti orang yang bertemu
dengan seorang sahabat atau lebih. Tabi’in meskipun tidak pernah berjumpa
dengan Nabi Muhammad saw. Namun mereka mempunyai jasa yang sangat besar
terhadap kemajuan dan tersebarnya dakwah Islam.
Salah satu dakwah mereka adalah melalui dakwah Pengetahuan dengan
menyebarkan hadis-hadis Rasulullah yang mereka dengar dari para sahabat. Tanpa
jasa mereka umat Islam tidak akan mampu mengeksplorasi kalam-kalam dari
Rasulullah saw. Dalam makalah ini akan diuraikan biografi satu tabi‟in yang
mempunyai profil yang luar biasa mampu kita teladani di zaman sekarang yaitu,
Muhammad Ibnu Syihab Az Zuhri.
Setelah Rasulullah wafat, dan banyak para sahabat penghafal hadits yang
meninggal. Khalifah Umar bin Abdul Aziz mulai merasa khawatir dan prihatin
terhadap hadits yang belum sepenuhnya ditulis. Kekhawatiran inilah yang menjadi
langkah awal untuk pengkodifikasian hadits.
Ibnu Syihab al-Zuhri adalah salah satu tokoh utama pada masa Tabi'in,
sebagai seorang Tabi'in yang memiliki kehormatan menjadi murid langsung dari
beberapa sahabat terkemuka, termasuk pamannya yang terkenal, Said ibn al-
Musayyib. Dedikasinya terhadap ilmu hadis menjadikannya menjadi perawi hadis
terkemuka di masanya.
Peran utamanya terletak pada pengumpulan, penyusunan, dan transmisi
hadis-hadis Rasulullah SAW. Sebagai seorang muhaddits, Zuhri menjadi tokoh
kunci dalam menyebarkan tradisi lisan Nabi Muhammad kepada generasi
selanjutnya. Keterlibatannya dalam proyek monumental “Al-Musannaf,” koleksi
hadis berdasarkan topik, menunjukkan upaya nyata dalam memahami dan
mengajarkan ajaran Islam.
Sebagai seorang Tabi'in, Ibnu Syihab al-Zuhri mempunyai tanggung jawab
besar dalam memastikan kesinambungan dan keautentikan ajaran Islam setelah
masa sahabat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Siapakah Ibnu Syihab az-Zuhri?
2. Apa saja keunggulan yang dimiliki Ibnu Syihab az-Zuhri?
3. Siapa saja guru-guru Ibnu Syihab az-Zuhri ?
4. Apa saja karya Ibnu Syihab az-Zuhri?
5. Siapa saja murid imam az-Zuhri yang terkenal?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui biografi Ibnu Syihab az-Zuhri
2. Untuk mengetahui keunggulan yang dimiliki Ibnu Syihab az-Zuhri
3. Untuk mengetahui guru-guru Ibnu Syihab az-Zuhri
4. Untuk mengetahui karya dari Ibnu Syihab az-Zuhri
5. Dapat mengetahui murid-murid dari imam az-Zuhri
BAB II
PEMBAHASAN

1.2 Biografi Muhammad Ibnu Syihab az-Zuhri


Nama lengkap beliau adalah Abu Bakar Muhammad bin Muslim bin
Ubaidillah Bin Syihab bin al-Haris bin Kilab bin al-Murrah al-Quraysyi az-Zuhri al-
Madani.azZuhri dilahirkan pada tahun 50 H pada masa pemerintahan Mu‟awiyah bin
Abi Sufyan.

Ayah az-Zuhri hidup dalam keadaan yang tidak bebas dia bergabung dengan
Abdullah bin Zubair (Saudara Urwah bin Zubayr) dalam perlawanan pemerintahan
Abdul Malik bin Marwan. Setelah ayahandanya meninggal dunia, az-Zuhri datang
kepada Abdul Malik bin Marwan pada tahun 84 H. Az-Zuhri merupakan tokoh
Tabi’in. Beliau mempunyai andil besar dalam estafet penyampaian hadis Nabi saw.
Hal ini dikarenakan jasa beliau sebagai orang pertama yang memenuhi perintah
Khalifah Umar bin Abdul Aziz untuk menulis dan membukukan hadis. Az-Zuhri juga
tercatat sebagi orang yang melakukan pembukuan hadis seorang diri, sehingga hadis-
hadis tersebut tidak menghilang. Al-Lay bi Sa‟d berkata, “Said bin Abdurrahman
berkata kepadaku, „Hai Abu al-Hari , kalau saja tidak ada Ibn Syihab az-Zuhri
niscahya banyak sunnah yang hilang”.

Selain itu az-Zuhri juga menjadi orang pertama yang mengkukuhkan metode
isnād (penyandaran hadis kepada para perawinya). Imam Malik berkata, :Orang
pertama yang meng-isnād-kan hadis ialah Ibnu Syihab azZuhri.” Pembakuan Isnād ini
mendorong ulama dan para pencari ilmu untuk mempertanggungjawabkan keabsahan
pengetahuannya. Beliau juga kerap membantu secara finansial murid-murid beliau
yang mempunyai keluhan keuangan dalam menuntut ilmu.

Tentang kepandaian az-Zuhri, Lay bin Sa‟d berkata, “Aku sama sekali tidak
melihat seorang berilmu yang komprehensif (menyeluruh) dibandingkan az-Zuhri. Ia
menceritakan tentang sesuatu yang menarik, kemudian ia mengungkapkan, „tidak
baik kecuali ini.‟ Jika ia berbicara tentang bangsa Arab dan pertalian keturunan, maka
aku berkata, tidak baik kecuali ini.‟ Jika ia berbicara tentang Al-Quran dan sunnah,
maka pembicaraannya adalah pembicaraan yang utuh”
Imam malik berkata, “Jika az-Zuhri datang ke Madinah, aku menjumpai
sejumlah guru penuntut ilmu yang berusia 70 dan 80 tahun, mereka tidak
mendapatkan perhatian, sedangkan az-Zuhri mendapatkan perhatian lebih dari mereka
padahal az-Zuhri lebih muda dibandingkan mereka, kemudian mereka mengerumuni
Az-Zuhri Imam Malik pun berkata, “Ibnu Syihab az-Zuhri tetap sebagai orang yang
tidak ada bandingannya”

Umar bin Abdul Aziz mengatakan kepada beberapa teman yang duduk
bersamanya, “Apakah engkau pernah datang kepada Ibnu Syihab az-Zuhri?” Mereka
menjawab, “Sungguh kami akan melakukannya” Umar bin Abdul Aziz berkata, “ datanglah
kepadanya, karena tidak ada lagi orang yang lebih mengetahui sunnah Rasulullah
dibandingkan dengannya”

Setelah tujuh puluh tahun menjalani kehidupan pengetahuan, Ibn Syihab


azZuhri akhirnya meninggal dunia pada malam selasa di bulan Ramadan tahun 124 H.
Menurut sebagian para ulama. Al-Zuhri meninggal di Syaghab, daerah perbatasan
antara Hijaz dan Palestina.

2.2 Keunggulan Ibnu Syihab az-Zuhri


 Kekuatan Hafalan

Az-Zuhri dikenal memiliki daya ingat yang luar biasa, beliau cepat hafal
dan selalu ingat apa yang dia hafal. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan az-
Zuhri menjadi tokoh hadis terkemuka pada zamannya. Az-Zuhri mengatakan,
“Aku sama sekali tidak menyimpan sesuatu dalm hatiku, hingga membuat aku
lupa.” Ia juga mengatakan, “Aku tidak mengulang suatu hadis kecuali (cukup)
satu kali, kemudian, aku bertanya kepada temanku. Ternyata, hadis itu seperti
yang kuhafal.” Ali al-Madini menyebutkan sebagaimana yang dinukil oleh al-
Zahabi bahwa jumlah hadis yang dimiliki oleh al-Zuhri adalah 2.200 hadis. Abu
Daud juga menyebutkan bahwa al-Zuhri menghafal 2.200 hadis tanpa ada
kesalahan. Ali al-Madini juga menyebutkan bahwa al-Zuhri menghafal al-Qur’an
dalam 80 malam.

 Tekun dalam mencari ilmu

Az-Zuhri juga dikenal sangat tekun dalam mencari ilmu, beliau begitu
gemar menghadiri majelis-majelis pengetahuan dan selalu mengajukan pertanyaan
kepada Syaikh yang menyampaikan pengetahuan di dalamnya. Beliau juga tekun
dalam menulis Ma‟mar menceritakan dari Ibnu Kisan menyatakan, “ ahulu aku
mencari ilmu bersama az-Zuhri, ia menyatakan padaku, „Kemari lah, kami akan
menulis alsunan‟. Kemudian beliau menyatakan, „Marilah kita menulis apa yang
datang dari Rasulullah saw. (hadis). Dalam kesempatan lain ia pernah
menyatakan, „Marilah kita tulis apa yang datang dari para sahabat (a ar). Beliau
menulisnya sedangkan aku tidak. Beliau berhasil sedangkan aku tidak, karena apa
yang ada padaku telah hilang.”

 Selalu mengulang dan mempelajari apa yang telah dipelajari


Hal ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan dari Al-Auza’i dari Az-
Zuhri, dia berkata, “Ilmu pengetahuan sirna karena penyakit lupa dan tidak
mempelajarinya.”
 Selalu menghafal dan menghindari lupa
Dalam hal ini, rupanya Imam Az Zuhri lebih terpatok dengan apa yang
beliau makan yang diantaranya ialah madu, sebagaimana yang banyak
diriwayatkan oleh beberapa ulama diantaranya, Dari Ismail Al-Makki, dia
berkata, “Aku pernah mendengar Az-Zuhri berkata, “Barangsiapa yang senang
menghafal hadits, maka hendaklah dia sering makan Zabib (anggur kering).”
Adapun Dari Al-Laits dari Ibnu syihab, dia berkata bahwa dia sering
begadang malam dengan minuman madu sebagai hidangannya, sebagaimana
ahli minum (minum untuk mengobrol) dengan minuman mereka. Dia berkata,
“Tuangkanlah untuk kami dan berbicaralah.” Dia orang yang banyak
meminum madu dan menghindari buah apel.
Sedangkan Dari Ibnu Wahb dari Al-Laits, Dia berkata bahwa Ibnu
Syihab pernah berkata, Aku belum pernah menghafal sesuatu pun lalu lupa
begitu saja. Dan hal ini dikarenakan beliau tidak senang makan buah apel dan
sering meminum madu. Selain itu, beliau mengatakan bahwa meminum madu
akan membantu daya ingatan.”

2.3 Guru-guru dan karya Ibnu Syihab az-Zuhri


Az-Zuhri berguru (mendengarkan) hadis dari para sahabat Rasulullah saw.
antara lain: Anas bin Malik, Abdullah bin Umar, Jabir bin Abdullah, Sahal bin
Sa‟ad, Abu al- ufayl, al-Miswar bin Makhramah, dan para sahabat lainnya.
Guru az-Zuhri dari kalangan tabiiantara lain; Abu Idris al-Khawlani,
Abdullah bin Haris bin Naufal, dua putra dari Muhammad al-Hanafiyyah (al-
Hasan dan Abdullah), Harmalah, Abdullah bin Umar, Ubaidillah bin Umar, Salim
bin Umar, Abdul Aziz bin Marwan, Kharijah bin ayd bin abit, Said bin Musayyab,
Sulayman bin Yasar, Abdullah bin Abi Bakar bin Hazam, Ubaydillah bin Abdullah
bin Utbah, Urwah bin Zubayr, alA‟raj bin Abdurrahman dan lain sebagainya.
Karya- karya Ibnu Syihab az-Zuhri ada 2 yaitu;
1) El-Megazi: Ilk Dönem Islam Tarihinde Savaslar
2) ِAl-Nāsikh Wa-Al-Mansūkh.

2.4 Murid Ibnu Syihab az-Zuhri


Selain gigih dalam menuntut ilmu beliau juga gigih dalam menyebarkan
kebenaran dan ilmu yang ia miliki. Maka tidak heran jika beliau mempunyai
murid-murid yang kemudian menjadi orang-orang besar dan terpandang.
Diantaranya ialah:
1. Imam Malik bin Anas
2. Shofyan bin Uyainah
3. Shofyan Atsaury dan lain sebagainya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Muhammad Ibnu Syihab az-Zuhri memiliki nama lengkap Abu Bakar


Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah Bin Syihab bin al-Haris bin Kilab bin
al-Murrah al-Quraysyi az-Zuhri al-Madani.azZuhri dilahirkan pada tahun 50 H
pada masa pemerintahan Mu‟awiyah bin Abi Sufyan.
 Az-Zuhri juga menjadi orang pertama yang mengkukuhkan metode isnād
(penyandaran hadis kepada para perawinya).Pembakuan Isnād ini mendorong
ulama dan para pencari ilmu untuk mempertanggungjawabkan keabsahan
pengetahuannya.
 Keunggulan az-Zuhri antara lain;
a. Memiliki daya ingat yang luar biasa,
b. Tekun dalam mencari ilmu
c. Selalu mengulang dan mempelajari apa yang telah dipelajari
d. Selalu menghafal dan menghindari lupa
 Guru-guru dan karya az-Zuhri
a. Berguru (mendengarkan) hadis dari para sahabat Rasulullah
saw.Antara lain: Anas bin Malik, Abdullah bin Umar, Jabir bin
Abdullah, Sahal bin Sa‟ad, Abu al- ufayl, al-Miswar bin Makhramah,
dan para sahabat lainnya.
b. Karya- karya Ibnu Syihab az-Zuhri ada 2 yaitu;
1) El-Megazi: Ilk Dönem Islam Tarihinde Savaslar
2) ِAl-Nāsikh Wa-Al-Mansūkh.
 Murid-murid imam Zuhri antara lain:
1.Imam Malik bin Anas
2.Shofyan bin Uyainah
3.Shofyan Atsaury dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA

Natsir, Ahmad.Buku Ilmu Hadis Peminatan Keagamaan Kelas XII.2020. Jakarta: Direktorat

KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam,Kementerian Agama RI.

Alimi, Ibnu Ahmad, Tokoh dan Ulama Hadis. Sidoarjo: Penerbit Mashun. 2008.

Markazsunnah,”Ibnu Syihab az-Zuhri (ulama dengan andil besar dalam pembukaan hadis)

“,Review 2714, https://markazsunnah.com/ibnu-syihab-al-zuhri-ulama-dengan-andil-


besar-dalam-pembukuan-hadis/, 22 Rajab 1442 H.

Pecihitam, “Mengenal Ibnu Syihab az-Zuhri, Sang Pakar Hadits dari Syam”, sumber: 60

Biografi Ulama Salaf oleh Syaikh Ahmad Farid, https://pecihitam.org/ibnu-syihab-az-


zuhri/, 14/03/2020.

Kisahmuslim,”imam az-Zuhri ahli hadis yang penuh semangat”, Sumber: Majalah Al-Furqon

Edisi 8 Tahun Ke-11 1433, https://kisahmuslim.com/2431-imam-az-zuhri-ahli-hadits-


yang-penuh-semangat.html, 24 Mei 2011.

Darulfitrah,”Ibnu Syihab az-Zuhri Penyabar dalam Belajar”,

https://www.darulfithrah.com/2021/01/10/ibnu-syihab-az-zuhri-penyabar-dalam-
belajar/, 10 Januari 2021.

Anda mungkin juga menyukai