Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KARYA KARYA ULAMA DALAM ILMU


HADIST
Dosen pengampu : Dr. H. Subhan Abdullah, MA

OLEH:
FAKHRI HIDAYAT 200305016
AHLUN HAFIDZ 200305084
CERWIN RIZA 200305049

PRODI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2020/2021

KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kita nikmat iman, kesehatan serta karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang karya karya ulama dalam ilmu hadist ini dengan lancar dan
tepat waktu.Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan alam Nabi Besar
kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari alam kegelapan menuju alam
yang terang benderan. Semoga kita mendapatkan syafaat beliau di akhirat kelak.

Makalah ini kami selesaikan dengan mengambil referensi dari beberapa media, seperti
e-jurnal, google dan lain sebagainya. Saya mengetahui bahwasanya makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala bentuk komentar, kritik dan saran dari
para pembaca akan sangat bermanfaat guna menyempurakan makalah ini.

Mataram, 4 maret 2021


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................2

2.1 Karya-Karya Imam Bukhori .................................................................................2


2.2 Karya-Karya Imam Muslim ..................................................................................2
2.3 Karya-Karya Imam Abu Dawud ...........................................................................2
2.4 Karya-Karya Imam At-Tirmizi .............................................................................3
2.5 Karya-Karya Ibnu Majah ......................................................................................4

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................5

3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................5


3.2 Saran .....................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................6


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Sebagai salah satu dari sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an, hadits
mendapatkan banyak perhatian dari para cendekiawan muslim, tidak terkecuali para
cendekiawan muslim Indonesia. Namun demikian, selama ini tokoh dan pemerhati hadits
Indonesia kurang terekspos dibandingkan dengan para pemerhati hadits dari negara-negara
lain, khususnya Negara-negara yang termasuk wilayah Timur Tengah. Padahal banyak di
antara para ulama atau cendekiawan muslim Indonesia yang mempunyai perhatian khusus
dan menggeluti bidang tersebut kemudian dituangkan ke dalam beberapa kitab atau buku
yang membahas tentang hadits maupun ilmunya. Bahkan dari ulama-ulama tersebut
kemudian terbentuk jaringan ulama khususnya yang membidangi hadits maupun ilmu hadits.

.  

Rumusan Masalah

1. Karya-Karya Imam Bukhori


2. Karya-Karya Imam Muslim
3. Karya-Karya Imam Abu Dawud
4. Karya-Karya Imam At-Tirmizi
5. Karya-Karya Ibnu Majah

Tujuan

1. Dapat Mengetahui Apa Saja Karya-Karya Para Ulama dalam Ilmu Hadis
BAB II
PEMBAHASAN
1. Imam Bukhori
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, lahir di Bukhara, 13 Syawal 194 H (21
Juli 810) - wafat di Khartank, 1 Syawal 256 H (1 September 870)), atau lebih dikenal Imam
Bukhari, adalah ahli hadis yang termasyhur di antara para ahli hadis sejak dulu hingga kini
bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan
dalam buku-buku fiqih dan hadis, hadis-hadisnya memiliki derajat yang tinggi. Sebagian
menyebutnya dengan julukan Amirul Mukminin fil Hadits (pemimpin orang-orang yang
beriman dalam hal ilmu hadis). Dalam bidang ini, hampir semua ulama di dunia merujuk
kepadanya.

Karya Imam Bukhari antara lain:

Al-Jami' ash-Shahih yang dikenal sebagai Shahih Bukhari

Al-Adab al-Mufrad

Adh-Dhu'afa ash-Shaghir

At-Tarikh ash-Shaghir

At-Tarikh al-Ausath[3]

At-Tarikh al-Kabir

At-Tafsir al-Kabir

Al-Musnad al-Kabir

Kazaya Shahabah wa Tabi'in

Kitab al-Ilal

Raf'ul Yadain fi ash-Shalah

Birr al-Walidain

Kitab ad-Du'afa

Asami ash-Shahabah

Al-Hibah

Khalq Af'al al-Ibad[4]


Al-Kuno

Al-Qira'ah Khalf al-Imam

2. Imam Muslim

Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, atau sering dikenal
sebagai Imam Muslim (821-875) dilahirkan pada tahun 204 Hijriah dan meninggal dunia
pada sore hari Ahad bulan Rajab tahun 261 Hijriah dan dikuburkan di Naisaburi. Ia belajar
hadis sejak masih dalam usia dini, yaitu mulai tahun 218 H. Ia pergi ke Hijaz, Irak, Syam,
Mesir dan negara-negara lainnya. Di Khurasan, ia berguru kepada Yahya bin Yahya dan
Ishak bin Rahawaih; di Ray ia berguru kepada Muhammad bin Mahran dan Abu `Ansan. Di
Irak ia belajar hadis kepada Imam Ahmad dan Abdullah bin Maslamah; di Hijaz belajar
kepada Sa`id bin Mansur dan Abu Mas`Abuzar; di Mesir berguru kepada `Amr bin Sawad
dan Harmalah bin Yahya, dan kepada ulama ahli hadis yang lain.

Imam Muslim meninggalkan karya tulis yang tidak sedikit jumlahnya, di antaranya:

1. Al-Jami` ash-Shahih atau lebih dikenal sebagai Sahih Muslim


2. Al-Musnad al-Kabir (kitab yang menerangkan nama-nama para perawi hadis)
3. Kitab al-Asma wal-Kuna
4. Kitab al-Ilal
5. Kitab al-Aqran
6. Kitab Su`alatihi Ahmad bin Hambal
7. Kitab al-Intifa` bi Uhubis-Siba`
8. Kitab al-Muhadramin
9. Kitab Man Laisa Lahu illa Rawin Wahid
10. Kitab Auladish-Shahabah
11. Kitab Auhamil-Muhadditsin

3. Imam Abu Dawud

Nama lengkap Abu Dawud ialah Sulaiman bin Al-Asy’as bin Ishak bin Basyir bin Syidad
bin Amar Al-Azdi As-Sijistani. Ia adalah imam dan tokoh ahli hadits, serta penulis kitab
Sunan Abu Dawud. Abu Dawud dilahirkan tahun 202 H di Sijistan. Sejak kecil Abu Dawud
sangat mencintai ilmu dan sudah bergaul dengan para ulama untuk menimba ilmunya. Dia
belajar hadits dari para ulama yang ditemuinya di Hijaz, Syam, Mesir, Irak, Jazirah, Sagar,
Khurasan dan negeri lainnya. Pengembaraannya ke beberapa negeri itu menunjang dia untuk
mendapatkan hadits sebanyak-banyaknya. Kemudian hadits itu disaring, lalu ditulis pada
kitab Sunan. Abu Dawud menimba ilmu selama bertahun-tahun. Di antara guru-gurunya
adalah Imam Ahmad bin Hambal, Al-Qa’nabi, Abu Amr Adh-Dhariri, Abu Walid Ath-
Thayalisi, Sulaiman bin Harb, Abu Zakariya Yahya bin Ma’in, Abu Khaitsamah, Zuhair bin
Harb, Ad-Darimi, Abu Ustman Sa’id bin Manshur, Ibnu Abi Syaibah dan lain-lain.
Karya-karya Imam Abu Dawud antara lain: Kitab As-Sunan (Sunan Abu Dawud), Kitab Al-
Marasil, Kitab Al-Qadar, An-Nasikh Wa Al-Mansukh, Fada'ilul A’mal, Kitab Az-Zuhud,
Dalailun Nubuwah, Ibtida’ul Wahyu, dan Ahbarul Khawarij.
4. Imam at-tirmidzi

Imam At-Tirmidzi adalah satu dari enam ulama hadis terkemuka. Nama besarnya
mengacu kepada tempat kelahirannya, yaitu Turmudz, sebuah kota kecil di bagian utara Iran.
Sedangkan, nama lengkap pemberian orang tuanya adalah Muhammad bin Isa bin Saurah bin
Adh-Dhahak As-Salami Al-Bughi. Ia sering dipanggil Abu Isa.

Lahir pada bulan Zulhijjah tahun 209 Hijrah, yaitu kira-kira 15 tahun setelah kelahiran Imam
Bukhari dan tiga tahun setelah kelahiran Imam Muslim. Diceritakan bahwa dia dilahirkan
dalam keadaan buta.

Versi lain menyebutkan bahwa dia mengalami kebutaan ketika usia sudah tua karena terlalu
banyak menangis sebab takut kepada Allah. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa At-
Tirmidzi tidak buta sejak lahir, melainkan musibah itu datang belakangan. 

Yusuf bin Ahmad al-Baghdadi menuturkan, ''Abu Isa mengalami kebutaan pada masa
menjelang akhir usianya.''

Karya imam attirmidzi adalah Sunan ‘’al-Tirmidzi’’ menjadi karya yang monumental dalam
membicarakan disiplin ilmu hadis. Kitab itu terbagi dalam 50 bab. Selain itu, di dalamnya
termaktub 3.956 buah teks hadis. Isinya meliputi delapan pokok bahasan hukum.

Di antara ciri-ciri Sunan al-Tirmidzi yakni, adanya penjelasan tentang isnad (sandaran) hadis
serta komentar-komentar dari para imam mazhab.

Kriteria lain yang juga belum dimiliki pengumpul hadis sebelum Imam Tirmidzi adalah
perihal istilah baru berkenaan dengan kualitas hadis.Menurut Ibn Taimiyyah, Imam Tirmidzi
adalah tokoh pertama yang secara resmi menggunakan istilah hasan (baik).

Di samping itu ia juga banyak menitikberatkan penialian tentang periwayat Hadis melalui
kaidah al-Jarh wa Ta'dil (cacat dan benar). Ketelitiaan dan kecermatan Imam Tirmidzi terlihat
jelas dalam penerapan sistematika isnad dalam al-Sunan.

1. Diantara kitab kitab imam at-tirmidzi : Jami at-Tirmidzi, terkenal dengan sebutan
Sunan at-Tirmidzi
2. Kitab Al-‘Ilal
3. Kitab At-Tarikh
4. Kitab Asy-Syama’il an-Nabawiyyah
5. Kitab Az-Zuhd
6. Kitab Al-Asma’ wal-Kuna

5. Ibnu majah
Imam Ibnu Majah. Nama lengkapnya Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah ar-
Rabi’i Al-Qazwini. Ia lebih akrab dipanggil Ibnu Majah.

Ulama yang dikenal kejujuran dan akhlak mulianya ini dilahirkan di Qazwin, Irak pada 209
H/824 M. Sebutan Majah dinisbahkan kepada ayahnya, Yazid, yang juga dikenal dengan
nama Majah Maula Rab’at. Ibnu Majah adalah muhaddits ulung, mufassir dan seorang alim.
Ia memiliki beberapa karya, di antaranya adalah Kitabus Sunan, Tafsir dan Tarikh Ibnu
Majah.

Karya-karya emas beliau

Al-Jami’ (Sunan at-Tirmidzi). Kitab yang satu ini adalah kitab beliau yang paling
monumental dan paling bermanfaat.

Al-‘Ilal.

Al-‘Ilal al-Kabir

Syamail an-Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Kitab ini termasuk kitab yang paling bagus
yang membahas tentang sifat-sifat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

At Tarikh

Az Zuhd

Al-Asma’ wal-Kuna.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Dari segi bahasa ilmu hadis terdiri dari dua kata, yaitu ilmu dan hadis. Secara sederhana ilmu
artinya pengetahuan, knowledge,dan science. Atau ilmu hadis adalah ilmu yang mempelajari
tentang keterangan suatu hal yang dengan hal itu kita dapat mengetahui bahwa hadis itu
diterima atau tidak. Jadi dengan kita mengetahui dan mempelajari ilmu hadist karya dari pada
ulama” yang sudah mempunyai banyak karya karya dalam ilmu hadist sangat membantu
menambah wawasan dan pengetahuan kita. Kita juga dapat Mengenal tokoh-tokoh ilmu
hadis, baik dirâyah maupun riwâyah yang mempunyai peran penting dalam perkembangan
pemeliharaan hadis sebagai sumber syari’ah Islamiyah sehingga hadis terpelihara dari
pemalsuan tangantangan kotor yang tidak bertanggung jawab. Seaindainya terjadi hal
tersebut, mereka pun dapat mengungkap dan meluruskan yang sebenarnya.

Saran
.
Semoga kita bisa lebih giat lagi mempelajari tentang ilmu hadist melalui karya karya ulama
yang sudah bersusah payah membuat karya karya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Ismail_al-Bukhari
https://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Muslim
https://republika.co.id/berita/m364uj/inilah-para-ulama-penulis-kitab-hadis
https://republika.co.id/berita/lpno5t/para-perawi-hadits-imam-abu-dawud-sang-
pencinta-ilmu
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Isa_at-Tirmidzi
https://www.republika.co.id/berita/lqbol4/para-perawi-hadits-ibnu-majah-pakar-
hadits-dan-sejarah
https://muslim.or.id/21590-biografi-imam-at-tirmidzi.html

Anda mungkin juga menyukai