Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERAWI HADIST DIKALANGAN SAHABAT DAN PERAWI


HADIST TERKENAL

Dosen pengampu: Najikha Akhyati S.Sy., M.H

Disusun Oleh;
Syifa Salsabila 221012100041
Siti Nadroh 221012100158
Syahda Rifaa 221012100131
Syifa Mirsa Alvita 221012100166
Siti Fitrianingsih 221012100206

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PAMULANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makala ini berjudul “PERAWI HADIST DIKALANGAN
SAHABAT DAN PERAWI HADIST TERKENAL”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I.................................................................................................................................
PENDAHULUAN.............................................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................
BAB II................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................
2.1 Perawi hadist dikalangan sahabat...................................................................................
2.1.1 Perawi hadist terkenal.............................................................................................
BAB III............................................................................................................................
PENUTUP.......................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Hadîts merupakan sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’ân.
Jika al- Qur’ân merupakan undang-undang berisi kaidah dan dasar-dasar
Islam, baik itu masalah aqidah, ibadah, akhlak, mu‘amalah dan
sebagainya, maka hadîts merupakan penjelasan sekaligus pengamalan al-
Qur’ân secara menyeluruh. Karena hadîts adalah segala perkataan,
perbuatan, dan ketetapan yang bersumber dari Rasulullah SAW. Apa
yang didengar dan disaksikan oleh para sahabat itulah yang sampai ke
generasi setelahnya.
Para sahabat sangat bersemangat menghadiri majlis-majlis Nabi
meski sambil bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, seperti
kisah Umar bin Khattab telah membagi tugas dengan tetangganya untuk
mencari berita terkait dengan Nabi. Kata Umar, bila tetangganya hari ini
menemui Nabi, maka Umar esok harinya menemui Nabi dan memperoleh
berita yang berkenaan dengan Nabi, kemudian diasegera menyampaikan
berita itu kepada yang tidak bertugas.
Terdapat banyak tokoh yang sudah berperan dalam meriwayatkan Hadîts
dari berbagai Thabaqat (Tingkatan) terutama kalangan sahabat yang
bertemu langsung dengan Rasulullah SAW. Hadîts yang mereka dengar
mereka sampaikan kepada sahabat yang lain, disamping itu mereka juga
sangat hati-hati dalam menerima sebuah hadits.

iv
1.2. RUMUSAN MASALAH
1. Siapa saja perawi hadits dikalangan sahabat?
2. Siapa perawi hadits yang terkenal?

1.3. TUJUAN
1. Mengetahui siapa saja perawi hadits dikalangan sahabat
2. Mengenal perawi hadits yang terkenal

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERAWI HADIST DIKALANGAN SAHABAT


Hadits adalah mutiara yang sangat penting bagi seorang muslim
sebagaimana Al Qur’an. Fungsi hadits adalah sebagai penjelas, penguat
dan bahkan menjadi sumber syariat yang tidak tertera secara detail dalam
Al Qur’an. Ada 7 sahabat paling banyak meriwayatkan hadits yaitu :
1. Abu Hurairah 5374 hadits

Abu Hurairah asal Yaman ini hanya 4 tahun bersama Rasulullah,


namun seluruh hidupnya ia wakafkan untuk mengabadikan semua
perkataan Rasulullah dalam hafalannya yang sangat kuat. Tempat
tinggalnya di Masjid Nabawi memungkinkan Abu Hurairah
meriwayatkan sampai 5374 hadits. Beliau wafat di Madinah pada era
Kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan.

2. Abdullah bin Umar 2630 hadits

Putra Umar bin Khattab ini memang istimewa dengan tekadnya


untuk meniru segala hal tentang Rasulullah bahkan hingga cara berjalan
dan tempat-tempat yang dikunjungi Rasulullah sehari-hari. Selain
tangkas di bidang hadits, tafsir dan fiqh, Abdullah bin Umar juga
handal di medan tempur bahkan mencapai penaklukan Afrika. Usianya
yang muda dan intensitas pertemuan dengan Rasulullah membuat
riwayat haditsnya banyak.

vi
3. Anas bin Malik 2286 hadits

10 tahun lamanya Anas bin Malik menjadi asisten pribadi


Rasulullah, dan itu jadi rahasia keberkahan hidup Anas. Sebab beliau
diberi umur panjang dan anak yang banyak berjumlah 100 lebih.
Dikenal pula sebagai pemanah ulung di peperangan melawan nabi
palsu. Rasulullah menganggapnya seperti anak sendiri selama
hidupnya. Sepeninggal Rasulullah, Anas bermukim di Kota Bushra
hingga wafatnya.

4. Aisyah binti Abi Bakr 2210 hadits

Ibunda Aisyah menjadi sumber hadits yang langsung bersumber


dari rumah tangganya dengan Baginda Rasulullah. Abu Musa Al
Asy’ari berkata, “Jika ada hadits yang tidak kami tahu maknanya,
maka kami datang kepada Aisyah dan mendapatkan ilmu darinya.”
Beliau terhitung sebagai wanita paling paham tentang ajaran Islam di
era sahabat. Pengetahuannya mencakup hadits, tafsir dan fiqh
terlebih tentang rumah tangga dan wanita.

5. Abdullah bin Abbas 1660 hadits

“Tinta Umat”, begitulah para sahabat menggelari Abdullah bin


Abbas. Sahabat ini termasuk junior di antara generasi sahabat
lainnya, namun semuanya bersaksi bahwa Ibnu Abbas ini
merupakan sumber ilmu yang sangat diperhitungkan. Umar bin
Khattab sering menghadirkan Ibnu Abbas dalam musyawarah
kenegaraan,

61 H/ 783-840 M)
Beliau mempunyai nama lengkap Abul Husain Muslim bin Al Hajaj
Al Qusyairy. Beliau dilahirkan di Nisabur, Iran tahun 204 H/820 M.

vii
Dia adalah muhadditsin dan hafidz yang terpercaya. karena ide-ide
dan ilmu Ibnu Abbas memahamkan para sahabat. Beliau wafat di Kota
Thaif di usia 71 tahun.

6. Jabir bin Abdillah 1540 hadits

Sahabat Anshar ini adalah pembela Rasulullah sejak langkah


pertama Rasul di Kota Madinah. Seringnya beliau menghadiri majelis
Rasulullah di Masjid Nabawi dengan ingatannya yang kuat membuat
beliau meriwayatkan banyak hadits. Sepeninggal Rasulullah, Jabir
meneruskan perjuangan dengan mengikuti Pembebasan Syam di
bawah kepemimpinan Khalid bin Walid. Beliau wafat di Kota
Madinah setelah menjadi Mufti kota tersebut.

7. Abu Said Al Khudri 1170 hadits

Beliau berusia 10 tahun ketika Rasulullah datang ke Madinah. Di


usia 12 tahun, beliau ingin ikut dalam Perang Uhud, namun Rasulullah
melarangnya karena usianya masih terlalu muda. Meskipun begitu,
Abu Said Al Khudri kemudian mengikuti semua pertempuran yang
dipimpin Rasulullah. Sahabat ini wafat di Kota Madinah dan
dimakamkan di Baqi’ dekat Masjid Nabawi.

2.2 Diantara Perawi Hadist Terkenal


menurut kbbi hadis adalah sabda, perbuatan, takrir (ketetapan) Nabi
Muhammad saw. yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk
menjelaskan dan menetapkan hukum Islam; sumber ajaran Islam yang kedua
setelah Al-Qur’an.banyak sekali buku-buku yang mempelajari tentang hadis,
seperti buku mustholahul hadis, syarh hadis arbain dan lain sebagainya hal ini
karena hadis rasulullah berasal dari rasulullah sendiri kemudian di riwayat kan
oleh sahabat beliau dan itu tidak hanya satu, yang terkenal adalah 7 perawi
hadis yaitu:

viii
1. IMAM BUKHARI (194-256 H/ 773-835 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail Al
Bukhari bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah. Beliau dilahirkan di
Bukhara, Uzbekistan setelah Shalat Jumat, pada tanggal 13 Syawal 194
H/810 M. Muhadditsin ini sangat wara’, banyak membaca Al Qur’an siang
malam serta, gemar berbuat kebajikan.Sejak umur 10 tahun, dia sudah
mempunyai hafalan hadis yang tidak sedikit jumlahnya. Beliau telah
menulis Kitab Hadis yang memuat 600.000 hadis kemudian beliau pilih
lagi menjadi 100.000 hadis shahih dan 1000 hadis tidak shahih.

Shahih al-Bukhari adalah karya utama Imam Bukhari. Judul lengkap


buku beliau ini adalah Al-Jami’ ash-Shahih al- Musnad al-Mukhtashar min
Umūri Rasūlillah Shallallahu ’alayhi wa Sallam wa Ayyamihi (Jami’us
Shahih), yakni kumpulan hadits-hadits shahih.Beliau menghabiskan waktu
selama 16 tahun untuk menyusun bukunya ini. Beliau memperoleh hadits
dari beberapa hafizh, antara lain Maky bin Ibrahim, Abdullah bin Usman
Al Marwazy, Abdullah bin Musa Al Abbasy, Abu Ashim As

2. IMAM MUSLIM (204-2

Dia pergi ke berbagai kota untuk berguru hadits kepada Yahya bin Yahya,
Ishaq bin Rahawaih, Muhammad bin Mahran, Abu Hasan, Ibnu Hanbal,
Abdullah bin Maslamah, Yazid bin Mansur dan Abu Mas’ad, Amir bin
Sawad, Harmalah bin Yahya, Qatadah bin Sa’id, Al Qa’naby, Ismail bin
Abi Uwais, Muhammad bin Al Mutsanna, Muhammad bin Rumhi dan
lain-lain.

Dalam bidang hadits, beliau memiliki karya Jami’ush Shahih. Jumhur


ulama mengakui kitab Shahih Muslim adalah secermat-cermat isnadnya
dan sekurang-kurang perulangannya

ix
3. IMAM ABU DAWUD (202-275 H/ 817-889 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Dawud Sulaiman bin Al Asy’ats bin Ishaq
bin Basyir bin Syidad bin Amr bin Amran Al Azdi As Sijistani. Ia
dilahirkan di Sijistan (antara Iran dan Afganistan) pada 202 H/817 M. Ia
seorang ulama, hafizh (penghafal Al Qur’an) dan ahli dalam berbagai ilmu
pengetahuan tentang ke-Islaman khususnya dalam bidang ilmu fiqih dan
hadis. Dia berguru kepada para pakar hadis, seperti: Ibnu Amr Ad Darir,
Qa’nabi, Abi Al Walid At Tayalisi, Sulaiman bin Harb, Imam Hambali,
Yahya bin Ma’in, Qutaibah bin Sa’id, Utsman bin Abi Syaibah, Abdullah
bin Maslamah, Musaddad bin Marjuq, Abdullah bin Muhammad An
Nafili, Muhammad bin Basyar, Zuhair bin Harb, Ubaidillah bin Umar bin
Maisarah, Abu bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Mutsanna, dan
Muhammad bin Al Ala.

Abu Dawud menghasilkan sebuah karya terbaiknya yaitu Kitab Sunan


Abi Dawud. Kitab ini dinilai sebagai kitab standar peringkat 2 (kedua)
dalam bidang hadits setelah kitab standar peringkat pertama yaitu Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim. Dalam kitabnya tersebut Abu Dawud
mengumpulkan 4.800 buah hadits dari 500.000 hadits yang ia catat dan
hafal. Karangan Abu Dawud yang berjumlah 20 judul dan tidak kurang
dari 13 judul kitab telah mengulas karya tersebut dalam bentuk syarh
(komentar), mukhtasar (ringkasan), tahzib (revisi) dll.

4. IMAM AT-TIRMIDZI (209-279 H/ 824-892 M)


Beliau mempunyai nama lengkap Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah
at Tirmidzi bin Musa bin Dahhak As Sulami Al Buqi. Ia lahir di Termez,
Tadzikistan pada bulan Dzulhijah 209 H/824 M. Ia merupakan ilmuwan
Islam, pengumpul hadits kanonik (standar buku). Abu Ya’la Al Khalili,
seorang ahli hadits menyatakan bahwa At Tirmidzi adalah seorang Siqah
(terpercaya) dan hal ini disepakati oleh para ulama. Ibnu Hibban Al Busti
(ahli hadits) mengakui kemampuan At Tirmdzi dalam hal menghafal,
menghimpun dan menyusun hadits.

x
At Tirmidzi adalah seorang murid dari Imam Bukhari dan beberapa guru
lainnya seperti: Qutaibah bin Sa’id, Ishaq bin Musa. Kitab beliau yang
terkenal, Jami’ at-Tirmidzi menyebutkan seputar permasalahan fiqh
dengan penjelasan yang terperinci.Beliau juga memiliki kitab Ilalul Hadits.
Pada usia 70 tahun, ia meninggal di tempat kelahirannya Termez pada
akhir Rajab tahun 279 H/892 M.

5. IMAM AN-NASA’I (215-303 H/ 830-915 M)


An-Nasa’i memiliki nama lengkap Abu Abdir Rahman Ahmad bin
Syu’aib an-Nasa’i bin Ali bin Bahr bin Sinan. Sedangkan nama
panggilannya adalah Abu Abdul Rahman An-Nasa’i. Beliau lahir di Nasa’,
Khurasan 215 H/830 M. Seorang ahli hadits ini memilih Mesir sebagai
tempat menyiarkan hadits-hadits. Beliau mempunyai keahlian

dalam bidang hadits dan ahli fiqih dalam mazhab Syafi’i. Di kota
Damaskus ia menulis kitab Khasais Ali ibn Abi Thalib (Keistimewaan Ali
bin Abi Thalib)

6. IMAM IBNU MAJAH (209-273 H/ 824-887 M)


Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah
al-Qadziani Ar Raba’i Al Qazwani. Beliau lahir di Qazwin, Iran 209
H/824 M. Majah adalah nama gelar (Laqab) bagi Yazid, ayahnya yang
dikenal juga dengan nama Majah Maula Rab’at. Ada juga pendapat yang
menyebutkan bahwa Majah adalah kakeknya Ibnu Majah. Ibnu Majah
memiliki keahlian dalam bidang hadits, ahli tafsir dan ahli sejarah Islam.
Ada 2 (dua) keahliannya dalam bidang tafsir yaitu tafsir Al Qur’an Al
Karim dan At Tarikh.

Pada usia 21 tahun dia mulai mengadakan perjalanan untuk


mengumpulkan hadits. Dengan cara tersebut dia telah mendapatkan hadits-
hadits dari para ulama terkenal yang mana juga sebagai gurunya seperti
Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad bin Abdullah bin Numaayr,

xi
Hisyam bin Ammar, Ahmad bin Al Azhar, Basyar bin Adam serta para
pengikut Imam Malik dan Al Layss.Karya utama Ibnu majah dalam bidang
hadits adalah Sunan Ibnu Majah yang dikenal sebagai salah satu dari enam
kitab kumpulan hadits yang terkenal dengan julukan Al Kutub As Sittah
(kitab yang enam). Lima kitab hadits yang lain dari kumpulan tersebut
adalah Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan At
Tirmidzi dan Sunan An Nasa’i (disebut dengan Sunan, karena kitab ini
mengandung ahadits yang menyinggung masalah
duniawi/mu’amalah).Ibnu Majah wafat di tempat kelahirannya Qazwin
hari Selasa, tanggal 20 Ramadhan 273 H/18 Pebruari 887 M dalam usia 64
tahun.

7. IMAM AHMAD (164-241 H/ 780-855 M)


Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah bin Muhammad bin Hanbal Al
Marwazy. Dia adalah ulama hadits terkenal kelahiran Baghdad. Dia
dilahirkan pada bulan Rabiul Awal, tahun 164 H/780 M. Beliau terkenal
sebagai salah seorang pendiri madzhab yang dikenal dengan nama
Hanabilah (Hanbaly). Beliau mulai mencari hadits sejak berumur 16 tahun
hingga merantau ke kota-kota di Timur Tengah. Dari perantauan inilah,
beliau mendapatkan guru-guru kenamaan, antara lain: Sufyan bin
‘Uyainah, Ibrahim bin Sa’ad, Yahya bin Qaththan. Dan beliau adalah salah
seorang murid Imam As Syafi’i yang paling setia.

Beliau merupakan seorang ahli hadits yang diakui kewara’an dan


kezuhudannya. Menurut Abu Zur’ah, beliau mempunyai tulisan sebanyak
12 macam yang dikuasai di luar kepala. Beliau juga mempunyai hafalan
matan hadits sebanyak 1.000.000 buah. Karya beliau yang sangat gemilang
adalah Musnadul Kabir. Kitab ini berisikan 40.000 buah hadits yang
10.000 di antaranya merupakan hadits ulangan. Karya beliau yang paling
utama adalah Musnad Ahmad yang tersusun dari 30.000 ahadits dalam 24
juz.

xii
Beliau pulang ke rahmatullah pada hari Jumat Rabiul Awal, 241 H/855
M di Baghdad dan dikebumikan di Marwaz yang mana jenazahnya diantar
oleh 800.000 orang laki-laki dan 60.000 orang perempuan.

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Pada masa Rasulullah, ada 7 perawi haditsterbanyak. Yaitu Abu


Hurairah (5.374 hadits), Abdullah bin Umar (2.630hadits), Anas bin
Malik (2.286 hadits), Aisyah bintu Abu Bakar (2.210hadits),
Abdullah bin Abbas (1.660 hadits), Jabir bin Abdullah (1.540
hadits),dan Abu Sa’id Al-Khudri (1.170 hadits).Para perawi hadits
memiliki cara tersendiri saat menulis hadits, seperti AbuHurairah
dengan cara menghafal hadits dan meriwayatkan nya sebanyak5.374
hadits. Abdullah bin Umar Ra meriwayatkan hadits dengan cara
iamengingat huruf demi hurufnya dan ia dapat meriwayatkan
sebanyak 2.630hadits. Anas bin Malik dapat meriwayatkan hadits
karena semenjak Anas berusia 10 tahun ia bekerja dengan Rasulullah
dan dia pun mulai bersahabatdengan Rasulullah, ia pun juga terkenal
ketakwaannya dan karenakepandaian dia dalam menulis maka ia
dapat meriwayatkan sebanyak 2.286hadits.

xiii
xiv
DAFTAR PUSTAKA

admin. (2021, July 19). 7 Perawi Hadis Dan Fungsi Hadis Nabi Terhadap Al-

Qur’an - Biro Sumber Daya Manusia. Retrieved June 22, 2023, from Biro Sumber

Daya Manusia website: https://bsdm.unida.gontor.ac.id/7-perawi-hadis-dan-

fungsi-hadis-nabi-terhadap-al-quran/

7 Sahabat Paling Banyak Meriwayatkan Hadits - Sekolah Dasar Islam Terpadu

WAHDAH ISLAMIYAH 01. (2020, September 23). Retrieved June 22, 2023,

from Sekolah Dasar Islam Terpadu WAHDAH ISLAMIYAH 01 website:

https://sdwahdah.sch.id/7-sahabat-paling-banyak-meriwayatkan-hadits/?amp=1

xv

Anda mungkin juga menyukai