DISUSUN OLEH:
-MUHAMAD SUTENDI
-SYAIFUL NURDIN
-M. HUBBAN ZEN
MOCH FARHAN SEPULLOH SIDDIQ
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, shalawat dan
makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
makalah ini, semoga Allah SWT membalas dengan ganjaran yang berlipat
ganda,”Amiin”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul
atau kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, segala tegur sapa,
kritik, koreksi dan saran yang diberikan akan kami sambut dengan
kelapangan hati guna perbaikan pada masa yang akan datang. Akhir kata,
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan motivasi bagi siapa
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................6
1. Bagaimana hadist pada periode Rasulullah saw...................................6
2. Bagaimana Hadis pada periode sahabat dan tabiin...............................6
3. Bagaimana hadist pada abad II dan III hijriah.....................................6
4. Perkembangan Hadis pada Masa Men-shahih¬-kan Hadis dan
Penyusunan...............................................................................................6
. kaidahnya,............................................................................................6
5. . Perkembangan Hadis dari Tahun 656 H-Sekarang.............................6
1.3 TUJUAN...........................................................................................6
BAB II.............................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................7
BAB III..........................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................13
KESIMPULAN.........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada abad pertama Hijriah sampai hingga akhir abad petama Hijriah, hadist-
belum mempunyai motif yang kuat untuk membukukan hadist, karna hapalan
sudah bekembang disaat masa Nabi. Setelah Nabi wafat, pada masa Umar
hadist Rasul dalam satu kitab, namun tidak diketahui mengapa niat itu batal
Dikala kendali Khalifah dipegang oleh Umar Bin Abdul Aziz yang
4
dandibawa oleh para penghafalnya kedalam alam barzah dan juga semakin
permasalahan yang
5
1.2 RUMUSAN MASALAH
6
BAB II
PEMBAHASAN
dilalui oleh hadis dari masa lahirnya dan tumbuh dalam pengenalan,
dibukukan) dan ada juga yang termasuk modifikasi (setelah dibukukan). Salah
periode, sejak periode Nabi saw., hingga sekarang yaitu sebagai berikut :
Periode ini disebut ‘Ashr Al-Wahyi wa At- Taqwin’ (masa turunnya wahyu
dan pembentukan masyarakat islam). Pada periode inilah, hadis lahir berupa
sabda (aqwal), af’al dan taqrir Nabi yang berfungsi menerangkan Al-Quran
Para sahabat menerima hadis secara langsung dan tidak langsung. Penerimaan
penerimaan secara tidak langsung adalah mendengar dari sahabat yang lain
atau dari utusan-utusan, baik dari utusan yang dikirim oleh nabi ke daerah-
7
daerah atau utusan daerah yang datang kepada Nabi.
Pada masa Nabi saw., kepandaian baca tulis dikalanag para sahabat sudah
Tidak ditulisnya hadis secara resmi pada masa Nabi, bukan berarti tidak ada
sahabat yang menulis hadis. Berikut adalah nama-nama sahabat yang menulis
hadis:
a.‘AbdulallahIbnAmr‘Ash,
b.AlibinAbiThalib,
c.AnasbinMalik
antara lain kepada para pejabat di daerah dan surat tentang seruan dakwah
Islamiyah kepada para Raja dan kabilah, baik di timur, utara dan barat. Surat-
surat tersebut merupakan koleksi hadis juga. Hal ini sekaligus membuktikan
bahwa pada masa Nabi saw., telah dilakukan penulisan hadis di kalangan
sahabat.
(رواه.ُ هLLران فليمحLLير االقLLوا عنّي و من كتب عنّي غLL ال تكتب: الLLلّم قLLاَ ّن َرسول هللا صل ّى هللا عليه و س
)لمLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLمس
8
Rasulullah telah bersabda,”Janganlah kamu tulis apa-apa yang kamu dengar
dari aku. Dan barang siapa yang telah menulis sesuatu dariku sesuatu selain
Dari hal tersebut, Abdullah bertanya kepada Nabi. Dan Nabi pun bersabda,
ّ LLLLLLLLLLLLLرج من فمي االّ حLLLLLLLLLLLLLا خLLLLLLLLLLLLLده مLLLLLLLLLLLLLي بيLLLLLLLLLLLLLذي نفسLLLLLLLLLLLLLّاكتب عنّي فوال
ق
“Tulislah apa yang kamu dengar dariku, demi Tuhan yang jiwaku berada
para sahabat untuk menulis hadis secara tidak resmi. Mereka memahami hadis
hadis dengan Al-Quran. Oleh karena itu, setelah Al-Quran ditulis dengan
sempurna dan telah lengkap pula dua hadis Rasulullah diatas tidak ada
pertentangan manakala kita memahami bahwa larangn itu hanya berlaku untuk
dan mereka yang mempunyai ingatan atau kuat hapalannya. Izin menulis hadis
diberikan kepada mereka yang hanya menulis sunah untuk diri sendiri dan
berkembang dan meluasnya periwayatan hadis). Pada masa ini, daerah Islam
9
sudah meluas, yakni ke negeri Syam, Irak, Mesir, Samarkand, bahkan pada
Para sahabat kecil dan tabiin ingin mengetahui hadis-hadis Nabi saw.,
a.AbuHurairoh
b.AbdullahbinUmar
c.Aisyah,istriRasulsaw.
d.AbdullahIbnAbbas
e.JabirIbnAbdullah
f.AbuSaidAl-Khudri
Pada periode ini mulai muncul usaha pemalsuan hadis oleh orang-oarang yang
tidak bertanggung jawab. Hal ini terjadi setelah wafatnya Ali r.a. Pada masa
10
golongan ‘Ali bin Abi Thalib, yang kemudian hari dinamakan golongan syiah.
dari Rasulullah saw., untuk mendukung golongan mereka. Oleh sebab itulah,
yang diselenggarakan oleh atau atas inisiatif pemerintah. Adapun kalau secara
perseorangan, sebelum abad II H hadis sudah banyak ditulis, baik pada masa
tabiin, sahabat kecil, sahabat besar, bahkan masa Nabi saw., yakni mereka
tidak hanya membukukan hadis, tetapi fatwa sahabat pun dimasukan kedalam
marfu,mauquf,danmaqthu’.
Kaidah-Kaidahnya;
11
dan membukukannya semakin meningkat dan mulailahahli-ahli ilmu berpindah
dari suatu tempat ke tempat yang lain dan sebuah negeri ke negeri lain untuk
mencari hadis.
masing-masing. Hanya sebagian kecil di antara mereka yang pergi ke kota lain
Al-Mu’tasim (w. 656 H) sampai sekarang. Periode ini dinamakan Ahdu As-
Usaha-usaha yang dilakukan oleh ulama dalam masa ini adalah menerbitksn isi
Pada periode ini di susun kitab-kitab zawa’id yaitu usaha mengumpulkan hadis
yang terdapat dalam kitab yang sebelumnya kedalam sebuah kitab tertentu,
diantaranya kitab zawa’’id sususnan ibnu Majah, kitab zawai’id As-Sunan Al-
Kubra di susun oleh Al-Bushiri, dan masih banyak lagi kitab Zawa’id yang
lain.
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
masa sahabat kecil dan tabi’in. Pada masa modifikasi terdiri dari,
perkembangan hadits pada Abad II dan III Hijriah, pada masa men-tashih-
13
DAFTAR PUSTAKA
15 April 2012
Alma’arif
14