DISUSUN OLEH:
-MUHAMAD SUTENDI
-MUHAMAD JAMHAR
-NENG NURPAH SAPARISMA
-SITI NURJANAH
-INA APRILIA
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hubungan Pola Pikir Eropa Dan
Dunia Isalam Dengan Kelahiran Pengetahuan Alamiah Modern" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Ilmu Alamiah Dasar. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Hubungan Pola Pikir Eropa Dengan
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen Mata Pelajaran Ilmu Alamiah
Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................4
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN...................................................................................4
1.3 METODE...............................................................................................................5
1.4 RUMUSAN MASALAH........................................................................................5
1. Perkembangan pola pikir manusia di Eropa........................................................5
2. Perkembangan pola pikir manusia di Dunia Islam..............................................5
3 Lahirnya Ilmu alamiah........................................................................................5
4 Jaman modern......................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................................6
Perkembangan Pola Pikir Manusia di Eropa dan Dunia Islam................................6
1 Perkembangan Pola Pikir Manusia di Eropa..............................................10
2. Perkembangan Pola pikir Manusia Dalam Dunia Islam ........................11
3 Lahirnya Ilmu alamiah dan hakikatnya..................................................................13
4. Zaman Modern.......................................................................................................14
BAB III.............................................................................................................................15
PENUTUP........................................................................................................................15
1.1 KESIMPULAN....................................................................................................15
1.2 SARAN................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia memiliki ciri yang khas yang tidak dimiliki makhluk lain (hewan,
tumbuhan) karena antara manusia, hewan dan tumbuhan, sama-sama memiliki rasa haus
Dan ciri khas yang tidak dimiliki makhluk lain (hewan, tumbuhan) adalah
“AKAL”. Dengan akal, manusia bisa berfikir akan hal yang baik atau buruk dan
menyadari bahwa dia adalah makhluk ciptaan SANG PENCIPTA (ALLAH SWT), maka
Dasar, dan dengan ditulisnya makalah ini penulis berharap dapat membantu memberikan
pada khususnya bagi pembuat makalah dan pada umumnya untuk para pembaca.
4
1.3 METODE
Metode penulisan makalah ini adalah bersifat Deskriptif yang artinya
dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti.
4 Jaman modern
5
BAB II
PEMBAHASAN
ke-8 masehi. Sejak masa Nabi Muhammad saw, benih-benih pertumbuhan pemikiran
islam telah ada hingga pada masa Khulafa Ar-Rasyidin. Adapun pemikiran filsafat Islam
baru dikenal pada abad ke-3 H, yaitu dengan munculnya Al-Kindi (w.260 H), yang
Sejarah peradaban Islam mengenal empat disiplin keilmuan, yaitu kalam, fiqih,
tasawuf dan falsafah.Ilmu kalam dalam pembahasannya diarahkan pada segi ketuhanan
Kemajuan yang pesat dalam hal pemikiran, memunculkan konflik baru, dimana
adanya gejala penekanan yang berlebihan dalam salah satu bidang disiplin ilmu dan
disiplin ilmunya sebagai ilmu yang hukumnya fardhu untuk dipelajari umat islam.
6
Penekanan yang parsial tersebut menyebabkan berkurangnya pandangan tentang
dan setiap orang mengklaim terhadap pecahan kaca yang sedang dipegangnya sebagai
sebuah cermin yang utuh atau sebagai kebenaran yang esensial.Contoh konflik karena
Pada masa Khulafa Ar Rasyidin pun banyak muncul peristiwa politik yang
shiffin, dan peristiwa lainnya.Selain itu, muncul pula masalah takdir yang tercatat tiga
khalifah menghadapi masalah tersebut. Khalifah Umar bin Khatab pernah menghukum
seorang pencuri dengan hukuman ganda, yaitu potong tangan dan dicambuk dengan
pelapah kurma, dengan alasan karena dia, disamping mencuri, juga karena takdir Tuhan.
Khalifah Utsman bin Affan saat menjelang terbunuhnya sempat menolak anggapan kaum
pemberontak yang mengatakan bahwa yang telah melemparnya dengan lembing itu
bukan mereka,tetapi Allah. Utsman menjawab “jika Allah yang melemparku, tentu Dia
tanggung jawab manusia. Adapun khalifah Ali bin Abi Thalib menghadapi pertanyaan
Mu’awiyah “apakah ini merupakan takdir Tuhan?” lalu Ali menjawab bahwa takdir
Tuhan tidak berarti seseorang terpaksa melakukan suatu perbuatan, tetapi dia melakukan
perbuatan itu dengan kemampuan memilih, karena disinilah terletak tanggung jawabnya.
mempelajari filsuf sekaligus ilmu alam, misalnya kedokteran, kimia, fisika dan
7
matematika.Salah satunya Al-Harits bin Kaldah Ats-Tsaqafi yang belajar ilmu
kedokteran di Jundisabur, Persia.Ia adalah dokter Arab yang menjadi rujukan kesehatan
Nabi saat Saad bin Abi Waqash sakit. Dari perguruan Jundisabur tersebut lahir sejumlah
pemikir besar, seperti Euclide, Galenus, Archimides, Ptolomeus, dan lain-lain, yang telah
berhasil meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan, seperti ilmu geometri, ilmu falak
(astronomi), dan ilmu kedokteran. Ilmu kimia, fisika dan matematika. Alharits bin
kaidah ats-tsaqfi yang belajr ilmu kedokteran disalah satu universitas jundisabur, Persia ia
Ilmu filsafat Averroes (Ibnu Rusyd) yang sangat Aristotalian ke eropa melalui
dan gereja pada kehidupan yang sama sekali lepas dari nilai-nilai agama. Keilmuan barat
modern yang sekuler muncul karena epistemology keilmuan barat cenderung berbasis
hukuman mati dengan tuduhan berkomplot.dia filsuf akhir Romawi dan filsuf pertama
8
Sejarah keilmuan lebih berkembang mulai abad 14 dan 15 melalui ekspedisi-
barat,dan mesin cetak ditemukan oleh johann Gutenberg. Tokoh filsuf yang lahir di
London adalah Francis Bacon dia menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan filsafat dapat
Bacon,Descartes,Newton,Kepler,Nicolaus
itulah 4 orang besar yang menonjol keahlianya dalam menciptakan ilmu pengetahuan,
pada zaman pertengahan berakhir pada saat yang tidak jelas karena batas-batas
pemikirannya.
Pencarian kebenaran dan esensi alam dilakukan oleh para filsuf dan para ilmuwan
muslim, dianataranya Al-kindi, ia ,membagi ilmu pada 3 bagian , yaitu ilmu fisika, ilmu
terdiri dari ilmu hitung tehnik ,astronomi , dan music. Ada pula yg tidak berhubungan
dengan benda sama sekali, yaitu ilmu ketuhanan. Di abad pertengahan ,alfarobi sangat
terkenal sehingga banyak orang Yahudi yang mempelajari karanagan nya kemudian
Bagi al-farabi, tujuan ilmu dan agama sama, yaitu mengetahui semua wujud,
9
mempunyai bagian-bagian yang perlu di ketahui. Menuruk Golongan ikhwanushafa,ilmu
itu bertingkat-tingkat, cinta kepada ilmu dan mengetahui hahikat wujud menurut
kesanggupan manusia, berkata dan berbuat sesuai dengan ilmu. Lapangan ilmu ada 4,
sejak zaman itu, sampai sekarang eropa masih menjadi pusat kemajuan
Tokoh – tokoh lain yang juga sebagai pelopor di Eropa yaitu Copernicus, Tico
10
2. Perkembangan Pola pikir Manusia Dalam Dunia Islam
Cina,Afrika, Turki, dan lain-lain.Peradaban yang luar biasa ini telah menghasilkan
sejumlah gerakan yangspiritual, aliran, teologi, filsafat dan sains, yang berada
diantara peradaban besar dan terkaya lain dalam wilayah kegiatan intelektual. Untuk
mendapatkan p e m a h a m a n m e n y e l u r u h t e n t a n g p e n g a r u h a g a m a I s l a m
filsafat peripatetic.Abu Nasr Al-Farabi juga termasuk filosof besar Islam kedua pada
masaawal yang berdo’a dengan Al-Kindi, bukan berasal dari Bahgdad atau
diP e r s i a , s i t u a s i n y a a g a k b e r b e d a . D i t e m p a t i n i p a d a a b a d
11
k e e n a m , s a t u generasi sebelum Ibnu Rosyid, muncul aliran filsafat baru yang
abad 10 aliran Peripatetic yang dihidupkan oleh Al Tuhsi,yaitu mahzab pencerahan yang
bercampur aduk menjadi satu.Dan juga Filosof terkenal dari india seperti Syekh Akhmad
Sirhingi danSyekh Wali Allah dari Delhi, Pembaharu agama terkemuka yang
langsungterkait dengan garis Mazhab ini dihidupkan kembali pada abad ke 19 oleh
paratokoh seperti Mulla ‘Ari Nuri, Mulla Ali Zunuri dan lain-lain hingga berlanjutsampai
m e s i r p a d a a b a d k e 1 3 / 1 9 u n t u k m e n y a l a k a n k e m b a l i l a m p u filsafat
dan seterusnya.
Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Persentuhan
12
melalui pancaindera. Jadi, pacaindera merupakan komunikasi antara alam dengan
manusia yang membuahkan pengalaman. Pengalaman itu saat demi saat bertambah,
karena manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang hakiki : Apa,
bagaimana, dan mengapa, baik atas kehadiranny di dunia ini, maupun atas segala benda
yang telah mengadakan kontak dengan dirinya. Manusia secara sadar atau tidak, akan
terjadinya pengetahuan, yakni kumpulan faktafakta objek atau the bundle of facts.
Kumpulan fakta itu selalu bertambah selama manusia masih berada di atas bumi dan
selalu mengalihkan fakta-fakta itu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pertambahan
pengetahuan terjadi atas dua dorongan pokok : a. Dorongan yang bersifat praktis, yakni
manusia sebagai makhluk yang dapat berpikir, berbudi, berperasaan yang selalu berusaha
menjadikan hidupnya lebih aman dan tingkatnya lebih tinggi. Dorongan yang pertama
inilah yang pada saat akhir membuahkan ilmu terapan atau teknologi. b. Dorongan yang
bersifat nonpraktis atau teoretis, yakni manusia memiliki sifat ingin tahu dan mengerti
mempelajari semua alam yang berada di sekitar kita. Jadi, benda-benda alam itulah objek
Ilmu Alamiah. Sesuai dengan tujuan ilmu, Ilmu Alamiah ingin memperoleh kebenaran
mengenai objeknya. Kebenaran yang sedalam-dalamnya yang hendak dicakup oleh ilmu,
13
karena ilmuwan baru merasa puas jika ilmu yang diperolehnya sesuai dengan objek.
Alam sebagai objek penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek
fisis. Aspek biologis, aspek psikologis, aspek ekonomis, dan sebagainya. Oleh karena itu,
dapat dikatakan mustahil bahwa ilmu dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai
objeknya. Demikian pula apa yang dicapai oleh Ilmu Alamiah. Kebenaran yang dapat
dicapai hanya dari beberapa aspek saja. Ilmuwan dapat saja tidak mengetahui sa
4. Zaman Modern
Pada permulaan abad ke-14, di Eropa dimulai perkembangan ilmu pengatahuan. Sejak
zaman itu sampai sekarang Eropa menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan umat
14
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Dari uraian diatas, pemakalah dapat menyimpulkan bahwa makhluk yang
bernama manusia memiliki ciri yang khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk lain
(makhluk hewan dan tumbuhan). Ciri-ciri tersebut adalah manusia memiliki : akal, rasa
1.2 SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan untuk perkembangan manusia di eropa dan
dunia islam adalah sudah selayaknya khususnya kita selaku umat islam dalam hal
pemikiran paling tidak menjadikan Al-Qur’an dan As Sunnah dijadikan sebagai pijakan
dan tolak ukur. Itulah yang membedakan antara pemikiran barat dan dunia islam.
15
DAFTAR PUSTAKA
Asentris, Jakarta: Hijri Pustaka Utama. Mawardi, Drs. dkk., 2007, IAD, ISD, IBD, Bandung :
PustakaSeti,. Paryono, Joko, Drs. dkk., 1998, Ilmu Alamiah Dasar, Bandung, Pustaka
Setia. Mawardi, Drs., Hidayati, Ir. Nur. 2000. IAD-ISD-IBD, Bandung: CV. Pustaka Setia.
Mawardi, 2007 : 15 – 20 ; Hendro Darmojo, 1999 : 11-15 ; Maskoeri Jasin, 1999 : 5-9
http://stai-kuliahku.blogspot.com/2012/06/perkembangan-pola-pikir-manusia.html
https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/MATERI-KULAH-ILMU-ALAMIAH-
DASAR-CHAPTER-2.pdf
16