Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

HUBUNGAN POLA PIKIR EROPA DAN DUNIA ISLAM


DENGAN KELAHIRAN PENGETAHUAN ALAMIAH MODERN

DISUSUN OLEH:
-MUHAMAD SUTENDI
-MUHAMAD JAMHAR
-NENG NURPAH SAPARISMA
-SITI NURJANAH
-INA APRILIA

STIT AL AZAMI CIANJUR


Jl. KH A. Suja’I KM 09, Sukasari, Cilaku, Cianjur
Jawa Barat 43285
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis

dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hubungan Pola Pikir Eropa Dan

Dunia Isalam Dengan Kelahiran Pengetahuan Alamiah Modern" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Ilmu Alamiah Dasar. Selain itu,

makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang  Hubungan Pola Pikir Eropa Dengan

Dunia Islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen Mata Pelajaran Ilmu Alamiah

Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik

yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Cianjur, September 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
1.1    LATAR BELAKANG............................................................................................4
1.2      MAKSUD DAN TUJUAN...................................................................................4
1.3     METODE...............................................................................................................5
1.4    RUMUSAN MASALAH........................................................................................5
1.      Perkembangan pola pikir manusia di Eropa........................................................5
2.      Perkembangan pola pikir manusia di Dunia Islam..............................................5
3 Lahirnya Ilmu alamiah........................................................................................5
4 Jaman modern......................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................................6
Perkembangan Pola Pikir Manusia di Eropa dan Dunia Islam................................6
1    Perkembangan Pola Pikir Manusia di Eropa..............................................10
2.     Perkembangan Pola pikir Manusia Dalam Dunia Islam ........................11
3 Lahirnya Ilmu alamiah dan hakikatnya..................................................................13
4. Zaman Modern.......................................................................................................14
BAB III.............................................................................................................................15
PENUTUP........................................................................................................................15
1.1    KESIMPULAN....................................................................................................15
1.2     SARAN................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1    LATAR BELAKANG
Manusia memiliki ciri yang khas yang tidak dimiliki makhluk lain (hewan,

tumbuhan) karena  antara manusia, hewan dan tumbuhan, sama-sama memiliki rasa haus

dan lapar untuk mempertahankan hidupnya (naluri mempertahankan diri) juga

memiliki  rasa untuk melangsungkan hasrat biologisnya (dorongan seksual)

untuk  mempertahankan dan melestarikan keturunan.

Dan ciri khas yang tidak dimiliki makhluk lain (hewan, tumbuhan) adalah

“AKAL”. Dengan akal, manusia bisa berfikir akan hal yang baik atau buruk dan

menyadari bahwa dia adalah makhluk ciptaan SANG PENCIPTA (ALLAH SWT), maka

munculah dalam diri manusia, kesadaran untuk  tunduk, patuh, kepada yang

menciptakanya (naluri beragama).

1.2      MAKSUD DAN TUJUAN


Untuk memenuhi Tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Ilmu Alamiah

Dasar, dan dengan ditulisnya makalah ini penulis berharap dapat membantu memberikan

pengetahuan mengenai Perkembangan Pola Pikir Manusia sehingga dapat bermanfaat

pada khususnya bagi pembuat makalah dan pada umumnya untuk para pembaca.

4
1.3     METODE
Metode penulisan makalah ini adalah bersifat Deskriptif yang artinya

menjelaskan dengan metode kajian kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan

melalui kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-buku

dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-masalah yang diteliti.

1.4    RUMUSAN MASALAH


Banyak persoalan yang perlu dibahas mengenai Perkembangan Pola Pikir

Manusia Namun untuk membatasi ruang lingkup dalam pembahasan masalah,

penulis hanya membatasi pada masalah :

1.      Perkembangan pola pikir manusia di Eropa

2.      Perkembangan pola pikir manusia di Dunia Islam

3 Lahirnya Ilmu alamiah

4 Jaman modern

5
BAB II

PEMBAHASAN

Perkembangan Pola Pikir Manusia di Eropa dan Dunia Islam


Perkembangan pemikiran islam telah tumbuh sejak abad ke-2 Hijriah atau abad

ke-8 masehi. Sejak masa Nabi Muhammad saw, benih-benih pertumbuhan pemikiran

islam telah ada hingga pada masa Khulafa Ar-Rasyidin. Adapun pemikiran filsafat Islam

baru dikenal pada abad ke-3 H, yaitu dengan munculnya Al-Kindi (w.260 H), yang

dianggap sebagai filsuf Islam pertama.

Sejarah peradaban Islam mengenal empat disiplin keilmuan, yaitu kalam, fiqih,

tasawuf dan falsafah.Ilmu kalam dalam pembahasannya diarahkan pada segi ketuhanan

berserta eksisten-Nya.Ilmu fiqih membidangi segi-segi formal peribadatan dan hukum

sehingga tekanan orientasinya sangat eksoterik mengenai hal-hal yang dzahiriah.Ilmu

tasawuf membidangi segi-segi penghayatan dan pengamalan keagamaan yang bersifat

pribadi, sehingga tekanan orientasinya bersifat esoterik, mengenai hal-hal

batiniah.Adapun filsafat membidangi hal-hal yang bersifat perenungan spekulatif tentang

kehidupan dan lingkungan secara luas. 

Kemajuan yang pesat dalam hal pemikiran, memunculkan konflik baru, dimana

adanya gejala penekanan yang berlebihan dalam salah satu bidang disiplin ilmu dan

menafikan disiplin ilmu lainnya.Muncul klaim-klaim kebeneran di kalangan pengikut

disiplin ilmu tertentu. Bahkan, menurut Al-Ghazali (t.t:14-15), mereka mengklaim

disiplin ilmunya sebagai ilmu yang hukumnya fardhu untuk dipelajari umat islam.

6
Penekanan yang parsial tersebut menyebabkan berkurangnya pandangan tentang

ketentuan dan keutuhan kebenaran-kebenaran bagaikan pecahan kaca yang berserakan,

dan setiap orang mengklaim terhadap pecahan kaca yang sedang dipegangnya sebagai

sebuah cermin yang utuh atau sebagai kebenaran yang esensial.Contoh konflik karena

klaim kebeneran, misalnya peristiwa mihnah, eksekusi al Hallaj, suhrawardi, bahkan di

Jawa dikenal kisah Syekh Siti Jenar. 

Pada masa Khulafa Ar Rasyidin pun banyak muncul peristiwa politik yang

berujung pada konflik horizontal.Diantaranya, masalah penggantian khalifah, perang

shiffin, dan peristiwa lainnya.Selain itu, muncul pula masalah takdir yang tercatat tiga

khalifah menghadapi masalah tersebut. Khalifah Umar bin Khatab pernah menghukum

seorang pencuri dengan hukuman ganda, yaitu potong tangan dan dicambuk dengan

pelapah kurma, dengan alasan karena dia, disamping mencuri, juga karena takdir Tuhan.

Khalifah Utsman bin Affan saat menjelang terbunuhnya sempat menolak anggapan kaum

pemberontak yang mengatakan bahwa yang telah melemparnya dengan lembing itu

bukan mereka,tetapi Allah. Utsman menjawab “jika Allah yang melemparku, tentu Dia

tidak menyalahkan tindakanku”.Khalifah Ustman memisahkan antara takdir dan

tanggung jawab manusia. Adapun khalifah Ali bin Abi Thalib menghadapi pertanyaan

salah seorang tentaranya dalam perjalanan menuju medan perang menghadapi

Mu’awiyah “apakah  ini merupakan takdir Tuhan?” lalu Ali menjawab bahwa takdir

Tuhan tidak berarti seseorang terpaksa melakukan suatu perbuatan, tetapi dia melakukan

perbuatan itu dengan kemampuan memilih, karena disinilah terletak tanggung jawabnya.

Pemikiran ilmiah manusia terus berkembang.Banyak orang Arab yang

mempelajari filsuf sekaligus ilmu alam, misalnya kedokteran, kimia, fisika dan

7
matematika.Salah satunya Al-Harits bin Kaldah Ats-Tsaqafi yang belajar ilmu

kedokteran di Jundisabur, Persia.Ia adalah dokter Arab yang menjadi rujukan kesehatan

Nabi saat Saad bin Abi Waqash sakit. Dari perguruan Jundisabur tersebut lahir sejumlah

pemikir besar, seperti Euclide, Galenus, Archimides, Ptolomeus, dan lain-lain, yang telah

berhasil meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan, seperti ilmu geometri, ilmu falak

(astronomi), dan ilmu kedokteran.  Ilmu kimia, fisika dan matematika. Alharits bin

kaidah ats-tsaqfi yang belajr ilmu kedokteran disalah satu universitas jundisabur, Persia ia

adalah dokter arab yang menjadi rujukan  kesehatan petunjuk nabi SAW. 

Ilmu filsafat Averroes (Ibnu Rusyd) yang sangat Aristotalian ke eropa melalui

Cordova,telah diwarisi oleh kaum Parristik dan Skolastik muslim.perkembangan ilmu

pengetahuan dan filsafat modern mengarahkan hidupnya ke dunia sekuler,yaitu

kehidupan pembebasan dari kedudukannya yang semulooa merupakan subkoloni agama

dan gereja pada kehidupan yang sama sekali lepas dari nilai-nilai agama. Keilmuan barat

modern yang sekuler muncul karena epistemology keilmuan barat cenderung berbasis

pada epistemology kealaman,yakni kebenaran dilandaskan pada corak teologis yang

natural,dinamis,dapat dibuktikan secara empiric. 

Dizaman skolastik, lahir ahli pikir Boethius yang dalam 44 tahun, dijatuhi

hukuman mati dengan tuduhan  berkomplot.dia filsuf akhir Romawi dan filsuf pertama

skolatik. Zaman keemasan skolastik terjadi pada abad ke 13, ditandai  dengan

membangunnya sekolah-sekolah serta universitas yang meliputi guru dan

mahasiswa,munculnya ordo-ordo yang baru merupakan fakktor yang mmengaruhi

perkengbangan hidup intelektual, ordo Fransiskan dan ordo Fransiskus,dan adanya

penemuan karya filsafat yunani (Aristoteles)menjelaskan di bidang logika. 

8
Sejarah keilmuan lebih berkembang mulai abad 14 dan 15 melalui ekspedisi-

ekspedisibesar, seperti vasco d agama ke india timur,dan Christopher colombus ke india

barat,dan mesin cetak ditemukan oleh johann Gutenberg. Tokoh filsuf yang lahir di

London adalah Francis Bacon dia menyadari bahwa ilmu pengetahuan dan filsafat dapat

mengubah dunia,tokoh-tokoh renaisans, yaitu Francis

Bacon,Descartes,Newton,Kepler,Nicolaus

Copernicus,Galileo,Lavoiser,Muller,Darwin,Koch,Pasteur dan kawan-kawan

memperscepat kemajuan ilmu pengetahuan ilmiah. Newton,Kepler, Copernicus,Galileo

itulah  4 orang besar yang menonjol keahlianya dalam menciptakan ilmu pengetahuan,

pada zaman pertengahan berakhir pada saat yang tidak jelas karena batas-batas

pemikirannya. 

Pencarian kebenaran dan esensi alam dilakukan oleh para filsuf dan para ilmuwan

muslim, dianataranya Al-kindi, ia ,membagi ilmu pada 3 bagian , yaitu ilmu fisika, ilmu

matematika,ilmu ketuhnan. Alas an pembagian tersebut adalah ilmu berthubungan

dengan sesuatu yang dapat diindra,bersifat fisikal (ilmu fisika)ilmu adakalanya

berhubungan  dengan benda , tetapi mempunyai wujud tersendiri , yaitu matematika yang

terdiri dari ilmu hitung tehnik ,astronomi , dan music. Ada pula yg tidak berhubungan

dengan benda sama sekali, yaitu ilmu ketuhanan. Di abad pertengahan ,alfarobi sangat

terkenal sehingga banyak orang Yahudi yang mempelajari karanagan nya kemudian

menyalinnya ke dalam bahasa ibrani .salinan nya masih tersimpan di perpustakaan-

perpustakaan Eropa hingga sasat ini. 

Bagi al-farabi, tujuan ilmu dan agama sama, yaitu mengetahui semua wujud,

karena wujud meliputi ilmu matematika,fisika,metafisika. Masing-masing ilmu tersebut

9
mempunyai bagian-bagian yang perlu di ketahui. Menuruk Golongan ikhwanushafa,ilmu

itu bertingkat-tingkat, cinta kepada ilmu dan mengetahui hahikat wujud menurut

kesanggupan manusia, berkata dan berbuat sesuai dengan ilmu. Lapangan ilmu ada 4,

yaitu matematika,logika,fisika, dan ilmu ketuhanan.

1    Perkembangan Pola Pikir Manusia di Eropa


Perkembangan pola pikir manusia di Eropa ini mulai timbul pada masa

abad permulaan ke 14.di Eropa mulai berkembang dalam ilmu pengetahuan

sejak zaman itu, sampai sekarang eropa masih menjadi pusat kemajuan

ilmu pengetahuan bagi umat umumnya. Permulaan perkembangan itu dipelopori oleh

Roger Bacon (1214-1240) y a n g m e n g a n j u r k a n a g a r p e n g a l a m a n m a n u s i a

s e n d i r i d i j a d i k a n s u m b e r   pengetahuan dan juga penelitian.

Tokoh – tokoh lain yang juga sebagai pelopor di Eropa yaitu Copernicus, Tico

Beoche, Kepper dan Galileo. Mereka juga mengembangkan pengetahuan yang

didasarkan pengalaman.Perkembangan menjadi sangat pesat setelah di tulisnya

buku Novum Organum oleh Francis Bacon (1560-1626)yang mengutarakan tentang

landasan empiris dalam mengembangkan  pengetahuan dengan menguraikan

metodenyaitu semua didasarkan pada:

10
2.     Perkembangan Pola pikir Manusia Dalam Dunia Islam

Islam bukan hanya sebuah agama, tetapi juga basis peradaban

yang sangat luas yang menyebar di atlantik ke pasifik dan mencakup

k e h i d u p a n   banyak kelompok etnis termasuk Arab, Persia, Indo, Pakistan, Malaysia,

Cina,Afrika, Turki, dan lain-lain.Peradaban yang luar biasa ini telah menghasilkan

sejumlah gerakan yangspiritual, aliran, teologi, filsafat dan sains, yang berada

diantara peradaban besar dan terkaya lain dalam wilayah kegiatan intelektual. Untuk

mendapatkan  p e m a h a m a n m e n y e l u r u h t e n t a n g p e n g a r u h a g a m a I s l a m

s e r t a w a h y u A l - Qur’an, sangat penting untuk menengok berbagai aliran ini.

Penting untuk menyadari bahwa selama berabad – abad para pemikir

muslim terkemuka menyumbangkan kepada setiap generasi apa yang dapat

mereka pikirkan, membenturnya denga kenyataan dan memecahkan masalah

baik yang menyangkut agama maupun yang berkenaan dengan dunia

iniberdasarkan ajaran Al-Qur’an dan As Sunnah.Dalam iklim intelektual yang

terjadi di Baghdad, beberapa pemikiranmuslim tertentu mulai berfikir tentang

hubungan antara wahyu dengan akaldan berusaha mengharmoniskan ajaran

Islam dengan gagasan filsafat yang  t e l a h d i t e r j e m a h k a n d a l a m b a h a s a

A r a b . Y a n g p e r t a m a d a n t e r d e p a n diantaranya adalah Abu Ya’qub

A l - K i n d i , y a n g d i s e b u t s e b a g a i “ F i l o s o f   Arab” dan dianggap sebagai perintis

filsafat peripatetic.Abu Nasr Al-Farabi juga termasuk filosof besar Islam kedua pada

masaawal yang berdo’a dengan Al-Kindi, bukan berasal dari Bahgdad atau

irak tetapi dari kurasan dan Transociana.Di wilayah timur Islam, khususnya

diP e r s i a , s i t u a s i n y a a g a k b e r b e d a . D i t e m p a t i n i p a d a a b a d

11
k e e n a m , s a t u generasi sebelum Ibnu Rosyid, muncul aliran filsafat baru yang

dibangun olehSyekh Al-Israf Syihab al-Din al-Suhrawardi dengan karya karyanya

yangterkenal adalah Hikmah Al-Israf (Filsafat Pencerahan).Satu generasi setelah

Suwardi, pada awal abad ketujuh, Nahir al-Din al- D i n A l T u h s i , a h l i

matematika, astronom dan teolog terkenal yang j u g a seorang

filosofbesar,berusaha menghidupkan kembali mazhab Ibnu Shina,Sejak saat

itu, mazhab itu berkembang di wilayah timur Islam khususnya di  persia.Sampai

abad 10 aliran Peripatetic yang dihidupkan oleh Al Tuhsi,yaitu mahzab pencerahan yang

dibentuk oleh Suhrawardi, aliran kalam, b a i k   A s ’ a r i y a h m a u p u n s y i a h d a n

t a s a w u f t e o r i t i s m a z h a b I b n u A r a b . S e m u a  berkembang dan mulai semakin

bercampur aduk menjadi satu.Dan juga Filosof terkenal dari india seperti Syekh Akhmad

Sirhingi danSyekh Wali Allah dari Delhi, Pembaharu agama terkemuka yang

langsungterkait dengan garis Mazhab ini dihidupkan kembali pada abad ke 19 oleh

paratokoh seperti Mulla ‘Ari Nuri, Mulla Ali Zunuri dan lain-lain hingga berlanjutsampai

sekarang.Sedangkan di Arab,ajaran ini dibawa oleh Jamal al Din al A f g h a n i k e

m e s i r p a d a a b a d k e 1 3 / 1 9 u n t u k m e n y a l a k a n k e m b a l i l a m p u filsafat

Islam dinegara-negara arab.

dan seterusnya.

3 Lahirnya Ilmu alamiah dan hakikatnya

Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Persentuhan

dengan alam menimbulkan pengalaman. Alam memberikan rangsangan kepada manusia

12
melalui pancaindera. Jadi, pacaindera merupakan komunikasi antara alam dengan

manusia yang membuahkan pengalaman. Pengalaman itu saat demi saat bertambah,

karena manusia ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang hakiki : Apa,

bagaimana, dan mengapa, baik atas kehadiranny di dunia ini, maupun atas segala benda

yang telah mengadakan kontak dengan dirinya. Manusia secara sadar atau tidak, akan

mengadakan reaksi terhadap rangsangan alam. Pengalaman inilah yang memungkinkan

terjadinya pengetahuan, yakni kumpulan faktafakta objek atau the bundle of facts.

Kumpulan fakta itu selalu bertambah selama manusia masih berada di atas bumi dan

selalu mengalihkan fakta-fakta itu dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pertambahan

pengetahuan terjadi atas dua dorongan pokok : a. Dorongan yang bersifat praktis, yakni

manusia sebagai makhluk yang dapat berpikir, berbudi, berperasaan yang selalu berusaha

menjadikan hidupnya lebih aman dan tingkatnya lebih tinggi. Dorongan yang pertama

inilah yang pada saat akhir membuahkan ilmu terapan atau teknologi. b. Dorongan yang

bersifat nonpraktis atau teoretis, yakni manusia memiliki sifat ingin tahu dan mengerti

sebenar-benarnya akan objeknya. Dorongan inilah yang menumbuhkan pengetahuan

yang disebut murni atau pengetahuan. 2. KRITERIA ILMIAH Ilmu Alamiah

mempelajari semua alam yang berada di sekitar kita. Jadi, benda-benda alam itulah objek

Ilmu Alamiah. Sesuai dengan tujuan ilmu, Ilmu Alamiah ingin memperoleh kebenaran

mengenai objeknya. Kebenaran yang sedalam-dalamnya yang hendak dicakup oleh ilmu,

13
karena ilmuwan baru merasa puas jika ilmu yang diperolehnya sesuai dengan objek.

Alam sebagai objek penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek

fisis. Aspek biologis, aspek psikologis, aspek ekonomis, dan sebagainya. Oleh karena itu,

dapat dikatakan mustahil bahwa ilmu dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai

objeknya. Demikian pula apa yang dicapai oleh Ilmu Alamiah. Kebenaran yang dapat

dicapai hanya dari beberapa aspek saja. Ilmuwan dapat saja tidak mengetahui sa

4. Zaman Modern

Pada permulaan abad ke-14, di Eropa dimulai perkembangan ilmu pengatahuan. Sejak

zaman itu sampai sekarang Eropa menjadi pusat kemajuan ilmu pengetahuan dan umat

manusia pada umumnya. Permulaan perkembangannya dicetuskan oleh Roger Bacon

(1214-1294) yang menganjurkan agar pengalaman manusia sendiri dijadikan sumber

pengetahuan dan penelitian

14
BAB III

PENUTUP
1.1    KESIMPULAN
Dari uraian diatas, pemakalah dapat menyimpulkan bahwa makhluk yang

bernama manusia memiliki ciri yang khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk lain

(makhluk hewan dan tumbuhan). Ciri-ciri tersebut adalah manusia memiliki : akal, rasa

ingin tahu, kemauan yang lebih baik.

1.2     SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan untuk perkembangan manusia di eropa dan

dunia islam adalah sudah selayaknya khususnya kita selaku umat islam dalam hal

pemikiran paling tidak menjadikan Al-Qur’an dan As Sunnah dijadikan sebagai pijakan

dan tolak ukur. Itulah yang membedakan antara pemikiran barat dan dunia islam.

15
DAFTAR PUSTAKA

Rizal, Fahrul, dkk. 2006, Antroposentris, Geosentris, Heliosentris, Galaktosentris, 11

Asentris, Jakarta: Hijri Pustaka Utama.  Mawardi, Drs. dkk., 2007, IAD, ISD, IBD, Bandung :

PustakaSeti,.  Paryono, Joko, Drs. dkk., 1998, Ilmu Alamiah Dasar, Bandung, Pustaka

Setia.  Mawardi, Drs., Hidayati, Ir. Nur. 2000. IAD-ISD-IBD, Bandung: CV. Pustaka Setia. 

Mawardi, 2007 : 15 – 20 ; Hendro Darmojo, 1999 : 11-15 ; Maskoeri Jasin, 1999 : 5-9 

Dictionary, 1975, Jakarta : PT. Gramedia. 

http://stai-kuliahku.blogspot.com/2012/06/perkembangan-pola-pikir-manusia.html  

https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/MATERI-KULAH-ILMU-ALAMIAH-

DASAR-CHAPTER-2.pdf

16

Anda mungkin juga menyukai