Dosen Pengampu :
2022 M/1443 H
1
KATA PENGANTAR
Segala puji beserta syukur kita ucapkan kepada Allah SWT Tuhan semesta
alam yang senantiasa melimpahkan rahmat, nikmat dan kasih sayang kepada
hamba-hamba-Nya. Shalawat beserta salam semoga tercurah kepada baginda
Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini. Penulis juga menyadari makalah ini
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5
A. Biografi Imam Abu Dawud.......................................................................... 5
B. Metode Penyusunan Kitab ........................................................................... 6
C. Kandungan Kitab Sunan Abu Dawud .......................................................... 9
D. Penilaian Ulama Terhadap Kitab Sunan Abu Dawud ................................ 10
E. Kitab-Kitab Syarah Sunan Abu Dawud ..................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14
A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran ........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sunan Abu Dawud merupakan salah satu kitab sunan yang muncul
dan berkembang pada abad ke-3 H, bersama kitab-kitab sunan yang lain.
Kitab ini merupakan sumber hadis-hadis Nabi yang berharga. Dengan
berbagai keilmuan serta kecerdasan yang dimilikinya menjelma pula
karya-karya yang lainnya, ini membuktikan bahwasanya ia adalah seorang
tokoh atau ulama hadis yang produktif.
Sebagaimana diketahui bahwa kitab Sunan adalah kitab yang disusun
berdasarkan bab-bab hukum seperti thaharah, salat, zakat yang bersumber
dari Nabi Muhammad SAW, sedangkan pendapat para sahabat tidak
disebutkan didalamnya. Maka dalam makalah ini penulis akan
memaparkan tentang biografi, metode dan sistematika penyusunan kitab
sunan, kandungan kitab, penilaian ulama terhadap kitab tersebut serta
kitab-kitab yang mensyarahi kitab sunan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi imam abu dawud
2. Bagaimana sistematika dan metode penyusunan kitab
3. Bagaimana kandungan kitab sunan abu dawud
4. Bagaimana penilaian ulama dan kritik terhadap kitab
5. Apa saja kitab-kitab syarah abu dawud
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui bagaimana biografi imam abu dawud
2. Mengetahui sistematika dan metode penyusunan kitab
3. Mengetahui kandungan kitab sunan abu dawud
4. Mengetahui penilaian ulama dan kritik terhadap kitab
5. Mengetahui kitab-kitab syarah abu dawud
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
penduduk kota dapat belajar ilmu padanya. Pada waktu itu peminat
hadits mendatangi Abu Dawud dari segala penjuru, oleh karena itu
beliau bermukim di Basrah dan wafat disana pada 16 Syawal 275 H,
beliau di makamkan dekat kubur Sufyan al-Thawri.
Kitab sunan menurut ahli hadis adalah kitab hadis yang disusun
berdasarkan bab-bab fiqih. Kitab ini hanya memuat hadis-hadis marfu‟,
tidak memuat hadis mauquf atau maqtu‟, sebab dua macam hadis terakhir
ini tidak disebut sunnah. Metode yang dipakai oleh Abu Dawud berbeda
dengan metode yang dipakai oleh ulama-ulama sebelumnya, seperti Imam
Ahmad bin Hambal yang menyusun kitab musnad, dan Imam Bukhari dan
Muslim yang menyusun kitabnya dengan hanya membatasi pada hadis-
hadis yang shahih saja. Adapun Abu Dawud menyusun kitabnya dengan
mengumpulkan hadis-hadis yang berkaitan dengan hukum, dan dalam
menyusunya berdasarkan urutan bab-bab fiqih seperti thaharah, shalat,
zakat, dan sebagainya dengan beraneka kualitas dari yang shahih sampai
yang dhaif. Tetapi hadis-hadis yang berkaitan dengan fadla‟il al-„amal
(kekuatan amal) dan kisah-kisah tidak dimasukkan dalam kitabnya.
6
Dalam al-Maliki dan Syuhbah, Abu Dawud berkata:
“Aku telah menulis hadis-hadis dari Rasulullah SAW sebanyak 500.000
hadis, dan dari jumlah itu aku memilih apa yang aku sebutkan mana-mana
yang shahih dan yang mendekati shahih. Dan dalam urusan agama bagi
seseorang, kiranya cukup dengan berpegang empat hadis saja dari sekian
banyak hadis yang aku sebutkan.”
Dalam Sunan Abu Dawud beliau membagi hadisnya dalam beberapa kitab,
setiap kitab berisi sejumlah bab. Adapun perinciannya adalah 35 kitab, 1.871
bab, dan 4.800 hadis. Tetapi menurut perhitungan Muhammad Muhliddin
Abdul Hamid, jumlahnya sebanyak 5.274 hadis, perbedaan perhitungan
sangatlah wajar, karena Abu Dawud sering mencantumkan satu hadis di tempat
yang berbeda.Tindakan ini dilakukan untuk menjelaskan kandungan hukum
dari hadis tersebut.Di samping itu, beliau ingin memperbanyak jalur hadis.
Abu Dawud dalam menyusun kitabnya menurut sistematika atau aturan
bab-bab fiqih yang dapat memudahkan pembaca ketika akan mencari hadis-
hadis yang berkaitan dengan masalah tertentu.
7
Abu Dawud bertemu dengan ulama-ulama hadits yang terkenal dan
beliau berguru kepada mereka. Diantara guru-guru beliau adalah :
a. Imam Ahmad bin Hambal
b. Yahya bin Ma‟in Abu Zakaria
c. Abu Ja‟far an-Nafili
d. Shofwan bin Shalih
e. Hisyam bin Umar
f. Ishaq bin Rahawaih
g. Qutaibah bin Sa‟id
h. Utsman bin Muhammad bin Abi Sufyan
i. Abdullah bin Maslamah al-Qa‟nabi
j. Ahmad bin Shalih
k. „Amr bin Marzuqi al-Bahili
l. Musaddad bin Musrahad al-Asadi
m. Sa‟id bin Mansur bin Syu‟bah
n. Abu Abdurrahman Utsman bin Muhammad
o. „Amr bin Aun an-Najili
8
l. Harb bin Isma‟il
Diantara karya beliau yang paling masyhur ialah kitab Sunan, beliau
menyusunnya menurut tertib bab fiqih dan beliau hanya menulis hadis-hadis
hukum dan sunah yang berkenaan dengan hukum, didalamnya tidak disebutkan
hadis yang berkenaan dengan cerita dan nasehat-nasehat, dan berita yang telah
terjadi maupun yang akan terjadi.
9
1.871 bab. Abu Dawud telah menerangkan manhaj yang ditempuh dalam
kitabnya, beliau berkata :
“ saya menyebutkan dalam kitab ini hadis yang shahih, yang
menyerupai dan mendekati. Segala hadis yang terdapat padanya
kelemahan saya menerangkannya”. Beliau juga berkata ;
“ Tidak ada dalam kitab Sunan yang aku susun, diambil dari orang
yang matruk, apabila ada didalamnya hadis yang mungkar, niscaya saya
terangkan bahwa hadis itu mungkar dan didalam bab itu tidak ada hadis
yang selain dari padanya.”
10
Disamping penilaian positif dari sebagian besar ulama atas kitab Sunan
Abu Dawud, ada pula ulama hadis yang mengkritik hadis-hadis yang
terdapat dalam kitab tersebut.Ia adalah Ibnu al-Jauzi. Ibnu al-Jauzi
menemukan hadis-hadis yang maudlu‟ (palsu).Jumlah hadis Abu Dawud
yang dikritik ada sembilan buah.Namun kritikkan tersebut telah disanggah
oleh Jalaluddin al-Suyuti dalam kitabnya yang berjudul al-La‟ali al-
Masnu‟ah fi Ahadis al-Maudlu‟ah dan Ali bin Muhammad bin Iraq al-
Kunani dalam kitabnya Tanjih al-Syari'ah al-‟audlu'ah.Selain itu juga al-
Mundhiri telah meneliti hadis-hadis yang terdapat dalam Sunan Abu
Dawud dan menemukan hadis-hadis yang lemah yang tidak dirangkan oleh
Imam Abu Dawud.Tapi kritikan-kritikan tersebut dibantah oleh al-Suyuti.
Jika benar kritikan-kritikan terhadap hadis-hadis tersebut maka tidak akan
mengurangi kepada kemuliaan kitab Sunan Abu Dawud yang menampung
4800 hadis.
1. Ma‟alim as-Sunan
Kitab ini ditulis oleh Imam Abu Sulaiman Ahmad bin Ibrahim bin
Khattab al-Bisti al-Khattabi (388 H). kitab ini merupakan kitab syarah
yang sederhana, yang mengupas masalah bahasa, meneliti riwayah,
menggali hukum dan membahas adab.
11
Kitab ini ditulis oleh Syaikh Syafaratul Haq Muhammad Asyraf
bin Ali Haidar al-Shiddiqi al-Azim Abadi (14 H). Kitab ini menjelaskan
kata-kata sulit.Ia menguatkan hadis satu dengan yang lainnya secara
ringkas, dan menjelaskan dalil yang lazim digunakan oleh para ulama
madzhab terkait dengan hadis-hadis yang terdapat dalam Sunan Abu
Dawud.
12
muqaddimah-nya. Dan juga mencantumkan takhrij atas hadis-hadis
Abu Dawud yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, al-Tirmidzi,
al-Nasa‟I, Ibnu Majah, Malik, Ahmad bin Hambal dan al-Baihaqi.
Kitab ini juga mencantumkan penjelasan yang diberikan oleh Imam al-
Khattabi.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat diambil bebepara kesimpulan
Pertama, Abu Dawud dengan nama panjang Abu Dawud Sulaiman bin al-
Asy‟as bin Ishaq bin Basyir bin Syidad bin Imran al-Azdi al-Sijistani
merupakan ulama besar ahli hadis dengan karya beliau yang sangat
masyhur yaitu kitab Sunan Abu Dawud. Kedua, kitab sunan abu dawud
disusun secara sistematis berdasarkan urutan bab-bab fiqih, yang dimulai
dari thaharah, sholat, zakat dll.
B. Saran
Didalam pembuatan makalah ini tentunya penulis memiliki banyak
kekeliruan yang mungkin tidak disadari oleh penulis.Dari itu, diharapkan
kepda seluruh pembaca, jika menemukan kekeliruan dalam makalah ini,
maka penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran.
Penulis akan menerima kritik dan saran masukan demi kesempurnaan
makalah ini untuk kedepannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Dzulmani. Mengenal Kitab Kitab Hadits. Yogyakarta: Insan Madani, 2008.
Kalijaga, Tim Penulis Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan. Studi Kitab
Hadits. Yogyakarta: Teras, 2009.
Suryadi, M. Solahuddim & Agus. Ulumul Hadits. Bandung: Pustaka Setia, 2009.
Zuhri, Muh. Hadits Nabi : Telaah Historis dan Metodologis. Yogyakarta: Tiara
Wacana Yogya, 2003.
15