BIOGRAFI
1
Abu Dawud sudah berkecimpung dalam bidang hadis
sejak berusia belasan tahun. Hal ini diketahui mengingat
pada tahun 221 H, dia sudah berada di Baghdad, dan di sana
dia menemui kematian Imam Muslim, sebagaimana yang dia
katakan: "Aku menyaksikan jenazahnya dan
mensholatkannya". Walaupun sebelumnya dia telah pergi ke
negeri-negeri tetangga Sijistan, seperti khurasan, Baghlan,
Harron, Roi dan Naisabur.
GURUNYA
Guru-guru Imam Abu Daud seperti Ahmad bin Hanbal,
Al-Qanaby, Sulaiman bin Harb, Abu Amr Adh-Dhariri dan
lain-lannya. Demikian juga di antara murid-murid Imam Abu
Daud adalah Abu ath-Thayyib Ahmad bin Ibrahîm al-Asynânî
al-Baghdâdî, Abu Amru Ahmad bin Ali bin Hasan al-Bashrî,
Abu Sa’id ibnu al-A’râbî, Ali bin al-Hasan bin al-‘Abd al-
Anshârî, Abu Ali Muhammad bin Ahmad al-Lu’luî,
Muhammad bin Bakr bin Dâsah at-Tamâr, Abu Usamah
Muhammad bin Abdul Malik ar-Ruwâts.
2
MURIDNYA
1. Imam Turmudzi
2. Imam Nasa'i
3. Abu Ubaid Al Ajury
4. Abu Thoyib Ahmad bin Ibrohim Al Baghdady (Perawi
sunan Abi Daud dari dia).
5. Abu `Amr Ahmad bin Ali Al Bashry (perawi kitab sunan
dari dia).
6. Abu Bakr Ahmad bin Muhammad Al Khollal Al Faqih.
7. Isma`il bin Muhammad Ash Shofar.
8. Abu Bakr bin Abi Daud (anak dia).
9. Zakariya bin Yahya As Saajy.
10. Abu Bakr Ibnu Abid Dunya.
11. Ahmad bin Sulaiman An Najjar (perawi kitab Nasikh wal
Mansukh dari dia).
12. Ali bin Hasan bin Al `Abd Al Anshory (perawi sunan dari
dia).
13. Muhammad bin Bakr bin Daasah At Tammaar (perawi
sunan dari dia).
14. Abu `Ali Muhammad bin Ahmad Al Lu`lu`y (perawi
sunan dari dia).
3
15. Muhammad bin Ahmad bin Ya`qub Al Matutsy Al Bashry
(perawi kitab Al Qadar dari dia).
4
A'raby berkata, barangsiapa yang sudah menguasai Al-
Qur'an dan kitab "Sunan Abu Dawud", maka dia tidak
membutuhkan kitab-kitab lain lagi. Imam Al-Ghazali juga
mengatakan bahwa kitab "Sunan Abu Dawud" sudah cukup
bagi seorang mujtahid untuk menjadi landasan hukum.
6
apa yang tidak bermanfaat; tidaklah keadaan seorang
mukmin itu menjadi mukmin, hingga ia ridho terhadap
saudaranya apa yang ia ridho terhadap dirinya sendiri yang
halal sudah jelas dan yang harampun sudah jelas pula,
sedangkan di antara keduanya adalah syubhat.