Dosen Pengampu:
Ali Firman, SIQ, M.A.
2021 M/1443 H
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Masalah.........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Hukum “Ra” dan pembagiannya...............................................................2
B. “Ra” yang dibaca tafkhim.........................................................................2
BAB III....................................................................................................................5
PENUTUP................................................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................5
B. Saran..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alquran sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
ﷺ. merupakan pedoman hidup bagi umat Islam dan membacanya
termasuk ibadah. Dalam membaca Alquran harus baik dan benar. Kita dituntut
untuk membaca Alquran dengan baik dan benar. Oleh karena itu, kita harus
mengetahui ilmu tajwid (ilmu cara membaca Alquran). Diantara yang akan kita
pelajari adalah hukum bacaan Ra.
Rasulullah ﷺbersabda: “Orang yang membaca Alquran dengan
mahir, kelak mendapat tempat dalam surga bersama-sama dengan para Rasul yang
mulia dan baik-baik. Sedang orang yang membaca Alquran tetapi tidak mahir,
membacanya tertegun-tegun, tidak lancar dia akan mendapat dua pahala.”
Riwayat Bukhari dan Muslim dari Siti Aisyah1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hukum “Ra” dan pembagiannya?
2. Bagaimana “Ra” yang dibaca tafkhim?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk menjelaskan hukum “Ra” dan pembagiannya.
2. Untuk menjelaskan “Ra” yang dibaca tafkhim.
1
Abdullah Asy’ari, Pelajaran Tajwid, Surabaya: Apollo Lestari, 1987, h. 5
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Ra( )ﺮada 3 keadaan3, yaitu huruf ra tafkhim, huruf ra tarqiq dan huruf ra yang
boleh dibaca tafkhim atau tarqiq.
1. Huruf Ra Tafkhim,
2. Huruf Ra Tarqiq,
3. Ra yang Boleh dibaca Tafkhim atau Tarqiq.
ضا َن
َ َر َم بَِربِّ ُك ْم ﺍلر ْح َم ِن
َّ
Kedua, huruf ra sukun yang sebelumnya huruf berharakat fathah.4
Contoh
ص ِر
ْ الع
َ َو الح ْش ُر
َ إِ ِّنﺍﻷَ ْم َر
Keempat, huruf ra yang berharakat dhammah.
Contoh
2
Ghayatul Murid fi ‘Ilm it Tajwid (hlm. 157).
3
Al-Mandzum ah al-Jazariyah, bait ke-44
4
Masuk dalam keadaan ini apa yang disebutkan oleh Syaikh Athiyah Qabil Nashr tentang keadaan
no.9 dalam Ghayatul Murid-nya. (hlm. 67-168).
iv
ُر ِزقُوا ِ ي ْب
ص ُرون ِ صر
اهلل
ُ ُ ْ َن
Kelima, huruf ra sukun yang sebelumnya huruf yang berharakat dhammah.5
Contoh
5
Masuk dalam keadaan ini apa yang disebutkan oleh Syaikh Athiyah Qabil Nashr tentang keadaan
no.10 dalam Ghayatul Murid-nya. (hlm. 168).
6
Perlu diketahui bahwa keadaan tafkhim ini (poin 9) sudah mencakup tiga keadaan yang
disebutkan oleh Syaikh Athiyah Qabil Nashr pada poin ke-6 hingga ke-8 dalm kitab Ghayatul
Murid (hlm. 167-168). Adapun perkataannya sebagai berikut:
-Ra sukun dengan sukun asli setelah kasrah asli yang terpisah (bukan dalam satu kata), seperti: (
ب وقُل
ِّ مه َما َر
ُ ) ْار َح, (ضى الذي
َ َ)ارت
-Ra sukun dengan sukun asli setelah kasrah ‘aridh yang bersambung (dalam satu kata), seperti: (
)ارج ِعي
ِ
-Ra sukun dengan sukun asli setelah kasrah ‘aridh yang berpisah (bukan dalam satu kata), seperti:
()ارتَابُوا أَم, ( )ارَت ْبتُ ْم إِ ِن
ْ
v
Kedelapan, huruf ra sukun yang sebelumnya huruf yang berharakat kasrah dan
setelahnya huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah.
Contoh ini hanya ada pada 5 tempat dalam Alquran. Yaitu:
ِ المرص
اد َ ْ ِ ِلَب
8b
7 7a
QS. Al-An’am 6: 7. QS. At-Taubah 9: 122.
7a8 8a 8b
QS. An Naba’ 78: 21. QS. At-Taubah 9:107. QS. Al-Fajr 89:14.
8
8a
8b
vi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum bacaan Ra terbagi 3 macam, yaitu:
1. Ra Tafkhim (tebal)
2. Ra Tarqiq (tipis)
3. Ra Tafkhim/Tarqiq
B. Saran
Penulis merasa apa yang sudah dibuat ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itulah kritik dan saran dari segenap pembaca semua sangat dinantikan oleh
penulis.
Penulis akan menerima kritik, saran serta masukan sebagai bahan
pertimbangan di kemudian hari. Besar harapan penulis untuk membuat makalah
yang lebih baik lagi daripada ini.
vii
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hafizh, Abdul Aziz Abdur Rauf. (2018). Panduan Ilmu Tajwid Aplikatif. In
Rifqi Umar, & Riki Abu Qowwam (Eds.). Jakarta Timur, Jakarta,
Indonesia: Markaz Alquran.
viii