Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SUNAN IBNU MAJAH

“ Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Manahij Muhadditsin I”

Disusun Oleh :

Diah Sri Komala (2020.2664)

Fitri Yana (2020. 2675)

Dosen Pengampu :

Azzam El Fata, Lc., M.A

JURUSAN ILMU AL- QURAN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU AL-QURAN

(STAI-PIQ)

SUMATERA BARAT

2022 M/ 1443

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Azzam El Fata, Lc., M.A, selaku
dosen Manahij Muhadditsin yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman - teman yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
menunggu kritik dan saran dari teman - teman yang membangun kesempurnaan
makalah ini.

Padang, 26 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ iii
A. Latar Belakang ................................................................................................................................. iii
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ iii
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................................................. iii
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 1
A. Biografi Penulis ................................................................................................................................ 1
B. Sistematika dan Metode Penyusunan Kitab ...................................................................................... 2
C. Kandungan Kitab Sunan Ibnu Majah................................................................................................ 2
D. Penilaian Ulama dan Kritik Kitab Sunan Ibnu Majah ...................................................................... 3
E. Kitab Syarah Sunan Ibnu Majah ....................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................... 5
 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibnu Majah dikenal sebagai seorang yang ahli dalam bidang hadits, tafsir, dan
sejarah. Ibnu Majah dengan kitabnya yang terkenal Sunan Ibnu Majah termasuk
kedalam jajaran Kutubu Sittah.kehadiran kitab hadits tentunya sangat bermanfaat
untuk kemaslahatan umat. Namun demikian tidak dapat disembunyikan bahwa kitab
ini mengandung hadits-hadits dhaif. Namun kelebihan Ibnu Majah adalah tetap
memberikan komentar terhadap kualitas hadits tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistematika dan metode penulisan kitab Sunan Ibnu Majah?
2. Apa isi kandungan kitab Sunan Ibnu Majah?
3. Apa saja penilaian ulama dan kritik terhadap kitab Sunan Ibnu Majah?
4. Apa saja Kitab-kitab syarah Sunan Ibnu Majah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sistematika dsn metode penulisan kitab Sunan Ibnu Majah.
2. Untuk memahami isi kandungan dari kitab Sunan Ibnu Majah.
3. Agar mengetahui apa saja penilaina ulama dan kritik terhadap kitab Sunan
Ibnu Majah.
4. Untuk mengetahui kitab kitab syarah Sunan Ibnu Majah.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Penulis
Pengarang kitab Sunan Ibnu Majah adalah Ibnu Majah. Nama Lengkapnya adalah Abu
Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah ar- Ruba‟i al- Qazwini al- Hafiz. Ia lahir pada tahun
209 H/824 M dan meninggal pada tahun 273 H/887 M. Kitab Sunan yang ditulisnya dinisbahkan
kepada nama panggilannya, yaitu Ibnu Majah. Ibnu Majah sendiri adalah gelar yang disandang
ayahnya. Meski bukan nama aslinya, ia memakai nama Ibnu Majah untuk karya-karyanya.

Ibnu Majah hidup pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah, tepatnya pada masa
kepemimpinan Khalifah al- Ma‟mum (198 H/813 M) sampai akhir kepemimpinan Khalifah al-
Muqtadir (295 H/908 M). Pada masa berdaulatnya Dinasti Abbasiyah , kegiatan ilmuan
khususnya di bidang hadits mencapai puncak keemasannya. Saat itu para ulama banyak yang
ikut andil dalam kegiatan pengumpulan hadits. Sayangnya pada saat yang bersamaan, kegiatan
pemalsuan hadits juga semarak. Kondisi seperti itu menggugah semangat para ulama, khususnya
ahli hadits untuk membuat ukuran dalam menetapkan hadits-hadits Nabi.

Sejak umur 15 tahun ia mulai belajar hadits kepada salah seorang ulama yang bernama Ali
Ibn Muhammad al-Tanasafi, selanjutnya pada usia kurang lebih 21 tahun, ia mulai mengadakan
rihlah ilmiahnya ke berbagai kota dan daerah untuk mempelajari hadits dan mengumpulkannya.
Daerah yang dikunjunginya antara lain Bashrah, Kuffah, Baghdad, Syam, Mesir, Hijaj, dan
disanalah ia bertemu dengan ulama-ulama hadits, seperti Abu Bakar Ibn Abi Syaibah dan
sejumlah sahabat Imam Malik.

Dengan rihlah ilmiah itu Ibnu Majah dapat menghimpun dan meriwayatkan hadits-hadits
dari beberapa ulama, diantaranya adalah Abu Bakar bin Abi Syaibah, Muhammad ibn Abdillah
bin Numair, Hisyam ibn Ammar, Muhammad ibn Rahm, Ahmad ibn al-Azhar ibn Adam dan
sebagainya.

1
Para ulama hadits, baik pada masanya atau masa sesudahnya menilai Ibnu Majah sebagai
seorang yang alim, dapat dipercaya, pendapatnya dapat dijadikan hujah, dan banyak menghafal
hadits Nabi.

Ibnu Majah telah menyusun kitab dalam berbagai cabang ilmu, bahkan ia dikenal sebagai
Muhaddits, Mufassir, Muarrikh. Dalam bidang tafsir ia menulis tafsir al-Quran al-Karim, sedang
dalam bidang sejarah ia menulis kitab at-Tarikh, karya yang berisi biografi para periwayat hadits
sejak awal sampai ke masanya.

B. Sistematika dan Metode Penyusunan Kitab


Dalam versi terbitan Beirut oleh penerbit Dar al Fikr kitab Sunan Ibnu Majah terdiri atas
dua jilid dengan penomoran yang berurutan. Jumlah hadits yang termuat di dalamnya adalah
4341 hadits, dan 3002 di antaranya telah termuat dalam kitab-kitab standar yang lain. Abu Abbas
Ahmad ibn Muhammad al-Bushiri telah menghimpun hadits-hadits tambahan itu dalam sebuah
kitabnya yang berjudul Miibah al-Zujajah fii Zawa‟id ibn Majah.

Penjelasan lain bahwa hadits-hadits yang terdapat dalam kitab Sunan Ibnu Majah adalah
berjumlah 4341 hadits, yang terdiri dari muqaddimah, 37 kitab dan 1502 bab.

Sebagaimana kitab-kitab Sunan yang lain, Sunan Ibnu Majah ini disusun berdasarkan materi
dan bab fiqih. Tetapi secara rinci, terjadi beberapa perbedaan dengan Sunan an-Nasa’i . Para
ulama mempunyai perbedaan pendapat mengenai jumlah hadits Sunan Ibnu Majah, hal ini terjadi
karena dari sudut pandang ulama sebahagian melihat bahwa sebuah hadits dapat dibagi menjadi
beberapa bab, beberapa sub bab, beberapa jilid dan bebrapa jumlah atau berbeda dalam
mengelompokkannya.

C. Kandungan Kitab Sunan Ibnu Majah


Sunan Ibnu Majah adalah kitab kumpulan hadits-hadits shahih yang ditulis oleh Ibnu Majah.
Pada bagian muqaddimah, penulisnya mengetengahkan beragam hal yang yang terkait dengan
sunnah Rasulullah SAW, sekaligus keutamaan ilmu hadits secara khusus dan ilmu agama secara
umum.

2
Secara umum bisa dilukiskan bahwa kitab Sunan Ibnu Majah dibagi kedalam beberapa
bagian, dan dalam setiap bagian dibagi lagi kedalam beberapa bab. Adz-dzahabi berpendapat
bahwa Sunan Ibnu Majah memuat 4.000 hadits yang terbagi menjadi 32 bagian dan 1.500 bab.
Perhitungan serupa juga disampaikan oleh Abu al-Hasan al-Qatthan.

Dalam penyelidikan Fuad Abdul Baqi, jumlah hadits yang termaktub dalam kitab Sunan
Ibnu Majah adalah 4.341 hadits yang terbagi kedalam 37 bagian dan 1.515 bab.

Sajian yang lebih lengkap diungkapkan oleh Muhammad Mustafa „Azamai sebagaimana
yang ia kutip dari Fuad Abdul Baqi mengklarifikasi hadits yang terkodifokasi dalam kitab Ibnu
Majah dengan tingkat kualitasnya sebagai berikut :

1. Diriwayatkan dalam al-Kutub al-Khamsah 3002 hadits


2. Isnad haditsnya Shahih 428 hadits
3. Isnad haditsnya Hasan 199 hadits
4. Isnad haditsnya Dhaif 613 hadits
5. Isnad haditsnya munkar 99 hadits

D. Penilaian Ulama dan Kritik Kitab Sunan Ibnu Majah


Banyak para ulama yang memuji kitab ini salah satunya adalah Abu Zar‟ah. Setelah Abu
Zar‟ah melihat kitab ini, beliau mengaguminya dan berkata,” menurutku jika kitab ini telah
sampai ditangan orang-orang, maka kitab jami’ atau kebanyakan kitab lainnya tidak akan
terpakai”. Tapi dalam hal ini tidak sedikit juga di dalamnya terdapat hadits yang dha‟if.(al-
Maliki, 2009: 285)

Terhadap kitab ini, al-imam Ibnu Katsir berkata: “Muhammad Ibn Yazid Ibn Majah adalah
pengarang kitab as-Sunan yang termasyhur”. Kitab ini menunjukkan atau membuktikan
kegigihan kerjanya, kedalaman dan keluasan ilmunya, bacaan dan panitannya terhadap Nabi (as-
sunnah), baik dalam masalah ushul (akidah) maupun furu’ (hukum). (Ensiklopedi Islam: 89)

Menurut beberapa pendapat dikatakan bahwa Ibnu Majah meriwayatkan hadits-hadits dari
periwayat yang dituduh berdusta dan meriwayatkan hadits maudhu‟. Tapi disisi lain, as-Sayuti
membantah pendapat ini dengan mengatakan bahwa banayk pendapat aj-Jauzi yang lemah dan

3
tidak dapat diterima, sebab sebahagiannya sudah disepakati oleh ulama kritik hadits tentang
kedha‟ifannya.

Perbedaan pendapat lainnya muncul dari pertanyaan apakah hadits maudhu‟ yang terdapat
dalam Sunan Ibnu Majah bisa merendahkan kitab ini kalau dikaitkan kepada jumlah hadits yang
mencapai 4000 hadits. Dalam perbincangan ini, tentu saja ada yang mengatakan fakta bahwa
Sunan Ibnu Majah memuat hadits maudhu‟ telah merendahkan derajat buku ini, meskipun tentu
saja tidak bisa dipungkiri bahwa buku ini sungguh berperan dalam ilmu hadits.

E. Kitab Syarah Sunan Ibnu Majah


Terdapat beberapa kitab Syarah Sunan Ibnu Majah yang dapat penulis sebutkan disini adalah :

1. Mishbah al-Zujajah ala Sunan Ibn Majah karya Jalaluddin „Abdurrahman bin Bakr al-
Suyuti.
2. Kifayatul Hajah fii Syarh Sunan Ibn Majah karya Abul Hasan bin „Abdul Hadi al-Sindi.
3. Iljah al-Hajah li Syarh Sunan Ibn Majah, kitab ini ditulis oleh syaikh „Abdul Ghani al-
Majdawi al-Dahlawi.
4. Mishbah al-Zujajah fi Zawaid ibn Majah, ditulis oleh Ahmad bin Abi Bakr bin Ismail al-
Bushiri.
5. Ma Yaliqu min Halli al-Lughati wa syarh al-Musykilat karya al-Fakhr al-Hasan al-
Kankuhi
6. Mukhtasharu ma Tamssu ilaihi al-Hajatu liman Yutali’u Sunan ibn Majah karya al-
Nu’mani.

4
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN
Nama Lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah ar- Ruba‟i al-
Qazwini al- Hafiz. Ia lahir pada tahun 209 H/824 M dan meninggal pada tahun 273 H/887 M.
Kitab Sunan yang ditulisnya dinisbahkan kepada nama panggilannya, yaitu Ibnu Majah.

Ibnu Majah telah menyusun kitab dalam berbagai cabang ilmu, bahkan ia dikenal sebagai
Muhaddits, Mufassir, Muarrikh. Dalam bidang tafsir ia menulis tafsir al-Quran al-Karim, sedang
dalam bidang sejarah ia menulis kitab at-Tarikh, karya yang berisi biografi para periwayat hadits
sejak awal sampai ke masanya.

Dalam penyelidikan Fuad Abdul Baqi, jumlah hadits yang termaktub dalam kitab Sunan
Ibnu Majah adalah 4.341 hadits yang terbagi kedalam 37 bagian dan 1.515 bab.

DAFTAR PUSTAKA

Dzulmani. Mengenal Kitab-kitab Hadits. Yogyakarta: Insan Madani , 2008.

Muntadhar. Sunan Ibn Majah. n.d. https://www.academia.edu/7046211/Sunan_Ibnu_Majah


(accessed June 26, 2022).

Siregar, Nurkhalijah. "Sunan Ibn Majah." Jurnal Hikmah, 2019: 60-65.

Anda mungkin juga menyukai