Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS METODE PEMAHAMAN HADIS SYARAF AL-

HAQ AL-‘ADLIM ABADY ABU ABD AL-RAHMAN


DALAM KITAB: “AUN AL-MA’BUD ‘ALA SYARAH
SUNAN ABI DAWUD”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah metode pemahaman hadits

Dosen Pengampu: Maulana. M.Ag.

Disusun Oleh :

Badar Rijal Hidayat (11170340000176)


Ida Nurlaila Sari (11170340000177)
Mujaddid Al Ridho (11170340000047)

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya pula, kami dapat menyelesaikan makalah Metode Pemahaman
Hadits yang Insya Allah bermanfaat sebagai penambah wawasan bagi yang
membacanya khususnya bagi kami.
Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad Saw, juga kepada keluarga, para sahabat, dan kita para pengikutnya
yang setia sampai akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan kearah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Ciputat, 19 April 2020

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................. 4

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat ..................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 5

A. Biografi Muallif ........................................................................................... 5

B. Profil Kitab ................................................................................................... 6

C. Analisis Metode ........................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 9

A. Kesimpulan .................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai bahan materi yang perlu diketahui oleh para mahasiswa tafsir untuk
lebih memahami suatu penafsiran, maka pentinglah untuk mengegahui bagaimana
metode mmetode yang di gunakan oleh para ulama untuk memsyarah suatu hadis,
agar didapat pemahaman terhadap hadis yang benar dan tidak keliru. Salah satunya
yakni kitab sunan abi dawud yang di syarah oleh salah satu ulama yang akan
menjadi bahan penulisan makalah kali ini.

B. Rumusan Masalah

1. Siapakah Muallif dari kitab ‘Aun al-Ma’bud’?


2. Apa yang di bahas dalam kitan ‘Aun al-Ma’bud’?
3. Seperti apa metode yang digunakan oleh muallif dalam
menulis/mensyarah Kitab Sunan Abi Dawud?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengatahui siapakah muallif dari kitab ‘Aun al-Ma’bud
2. Untuk mengetahui profile kitab ‘Aun al-Ma’bud
3. Untuk mengetahui metode penulisan yang digunakan oleh muallif
dalam mensyarah Kitab Sunan Abi Dawud

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Biografi Muallif
Syariful Haqq ini. Beliau lahir di India dan wafat pada tahun 1301 H / 1892
M. Sedangkan Syamsul Haqq yang memiliki reputasi di bidang keilmuan 1 ,
membuatnya tidak terlalu sulit dalam menemukan literature mengenai beliau.
Syamsul Haqq lahir di India pada tahun 1273 H, dan wafat pada tahun 1319 H.
beliau juga termasuk penggerak Sunnah dan gerakan Salafi. Beliau belajar dari guru
yang ada pada masanya di kampong halamannya. Beliau berulang kali belajar pada
Sayyid Nazir Hussain yang seorang ahli hadits di Delhi. Beliau juga pernah belajar
dari Syeikh Hussein Bin Muhsin al-Anshari sekaligus mengambil sanad darinya.
Hingga pada akhirnya beliau pulang ke kampong halamannya dan melakukan
pembelajaran dan menulis baik tentang al-Qur’an maupun Hadits. Beliau ini
termasuk orang yang rela mengorbankan uangnya demi ilmu pengetahuan.
Diantara murid-murid Syamsul Haqq, terdapat beberapa nama besar
diantaranya. Salah satunya adalah pengarang dari kitab Tuhfatul Ahwazi kitab
Syarah dari Sunan al-Tirmdzi.
Selain dari bantuan terhadap adiknya, Syariful Haqq, Syamsul Haqq juga
memiliki karya besar lainnya seperti Ghayatul Maqsud fi Hali Sunan Abi Daud
yang ia tulis bersama dengan adiknya Syariful Haqq2. Selain itu ada pula karya lain
beliau, seperti3:
1. Ghaniyyat al-Alma’iy Bahst ‘An ‘Iddah Masaail fi al-Hadits
2. Hadiyyat al-Laudza’iy bi Nakati al-Tirmidzi
3. Tanqihul Masail (majmu’ al-Fatawa lahu)
4. Al-Qoulul Mulhiqaq fi Tahqiq Ihktishoru al-Bahaim.
5. Dll

1
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 17)
2
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 17-18)
3
088121732, Hafizullah, “Manhaj Kitab ‘Aun Al-Ma’bud ‘Ala Syarhi Sunan Abi Dawud”
(hlm. 2-3)

5
6

B. Profil Kitab4
Kitab ini dibuat dalam rangka mensyarahi Kitab Hadits Sunan Abi Daud,
seperti penjelasan yang diutarakan Syariful Haqq dalam muqaddimahnya.
“Sesungguhnya faidah-faidah yang tersebar dan penjelasan yang bermanfaat ini,
beradasarkan hadits-hadits yang terdapat pada Sunan Abi Daud”. Apa yang
disebutkan barusan, faidah-faidah yang tersebar dan penjelasan yang bermanfaat
adalah kumpulan dari berbagai macam penjelasan yang diambil dari kitab para
imam pada masa itu, mengenai:
“Penguraian terhadap beberapa hal yang dirasa penting, penjelasan
mengenai beberapa kata yang dianggap sulit, dan beberapa keterangan yang
disusun.” Berkata Syariful Haqq dalam muqaddimah kitab ‘Aunul Ma’bud.
“Kumpulan tersebut lantas dihimpun dalam kitab ini dengan menghindari
penjelasan yang panjang dan melebar.” Tambahnya. Beliau Syariful Haqq benar-
benar mengedepankan keringkasan dalam penulisan kitab ini, sehingga point-point
yang terdapat pada kitab syarah hadits keumuman, dihilangkan jika dianggap tidak
perlu atau dibuat seminimalis mungkin, seperti:
“Tidak adanya pembahasan mengenai penilain hadist, kecuali dengan jalan
yang singkat nan ringkas.” Berkata Syariful Haqq dalam muqaddimah kitab ‘Aunul
Ma’bud. “Tidak adanya penjelasan mengenai perbedaan dalil yang diikuti dalam
bentuk kritikan, kecuali pada bagian-bagian yang memang membutuhkannya.”
Lanjutnya.
Maka dapat kita simpulkan, bahwa Syariful Haqq telah membuat sebuah
kitab syarah hadits dari kitab Sunan Abi Daud yang berjudul ‘Aunul Ma’bud ‘Ala
Syarhi Sunan Abi Daud.” Dalam pembuatannya beliau menyusun secara ringkas
beberapa hal yang dirasa penting, dengan menggunkan pendapat para ulama pada
masa itu, yang dikutip dari buku atau kajian yang telah mereka kaji.

4
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 17)
7

C. Analisis Metode
Kitab ‘Aunul Ma’bud cederung menggunakan metode tahlili dalam
pensyarahannya. Dimulai dengan penjelasan bab yang ditulis secara ringkas,
sebelum menuliskan hadits5.

Namun terkadang beliau juga tidak mencantumkan penjelasan apapun


mengenai bab tersebut6.

Kemudian dilanjutkan dengan menuliskan suatu hadits yang disusul dengan


penulisan syarahnya. Syarah yang terkadandung, seperti yang telah dijelaskan pada
sub bab sebelumnya, berupa uraian para ulama. Namun terkadang beliau sendiri
yang mensyarahinya menggunakan pendapat beliau7.

Pendapat beliau tersebut dapat berupa bantuan harakat, atau berisikan


penjelasan mengenai riwayat lain dimana hadits tersebut dapat ditemukan yang
berpedoman pada al-Mundziri, atau berupa bantuan penjelas secara global8.

5
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 31)
6
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 32)
7
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 32)
8
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 1916)
8

Walaupun demikian seringnya beliau lebih memilih mensyarahinya dengan


pendapat para ulama. Pendapat ulama tersebut dapat berupa kualitas suatu rowi9.

Atau berupa penjelasan yang cukup rinci.

Atau berupa penjelasan tentang letak kedhaifan, suatu hadits10.

Bagaimanapun, telah dijelaskan oleh Syariful Haqq dalam muqaddimahnya


mengenai apa-apa saja yang terdapat dalam kitab ini. Penysarahan yang
dilakukannya dalam kitab ini mengenai pendapatnya dan pendapat ulama-ulama
pada masanya. Baik berupa penjelasan kata atau kalimat secara umum, penjelasan
rowi, penjelasan riwayat, pensyakalan kata, maupun penunjukkan letak ke-dhaif¬-
an suatu hadits, dilakukan dengan cara ringkas. Hal ini bukan menunjukkan
keglobalan syarahnya, melainkan kelengkapan syarah yang dibuat secara ringkas

9
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 31)
10
Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud ‘Ala Syarah
Sunan Abi Daud (hlm. 1916)
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah ciptaan tidak pernah luput dari kekurangan, namun tidak pernah
pula hampa akan kelebihan. Kitab ‘Aunul Ma’bud ‘Ala Syarhi Sunan Abi Daud ini
memliki banyak sekali kelebihan, diantaranya:
1. Keringkasan dalam penulisan kitab syarah ini yang diikuti oleh
kelengkapan penjelasan.
2. Mudah dipahami oleh orang awam karena jarang di temukan istilah-
istilah keilmuan yang sulit.
3. Memberikan penjelasan mengenai banyak hal dalam satu hadits, namun
tidak menghilangkan keringkasan dari kitab ini.
4. Sistematika yang umum dikalangan orang awam, memudahkan bagi
mereka pencarian hadits.

Walaupun demikian banyak kelebihan yang dimiliki kitab ini, beberapa


kekurangan memberikan keritikan, seperti:
1. Ketidak konsistenan dalam menjelaskan suatu hadits.
2. Penggunaan kutipan terhadap pendapat ulama, tidak disertai penjelasan
mengenai timbulnya makna tersebut.
3. Dalam ranah penelitian kitab ini kurang memberi penjelasan mengenai
beberapa hal dalam hadits yang biasa digunakan dalam penetuan
kesimpulan.

9
DAFTAR PUSTAKA
088121732 Hafizullah, “Manhaj Kitab ‘Aun Al-Ma’bud ‘Ala Syarhi
Sunan Abi Dawud” (Makalah yang yang dipresentasikan dalam perkuliahan
Manahij Muhadditsin yang diselenggarakan oleh Jurusan Konsetrasi Tafsir Hadits
Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam Negri Imam Bonjol Padang 2013)

Syarif al-Haqq al-‘Adzim Abadi Abu ‘Abdi al-Rahman, ‘Aun al-Ma’bud


‘Ala Syarah Sunan Abi Daud, (Beirut: Dar Ibn Hazm, 2005

Anda mungkin juga menyukai