2. RUANG LINGKUP
SAMIYAT
Pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya dapat diketahui lewat sam’i atau dari
pemberitaan dalil naqli, baik dari al-Qur’an maupun al-Hadits seperti alam barzah, surga
neraka, alam akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan hal lain yang sifatnya
hanya merupakan pengabaran dari “wahyu” melalui kitab-kitab suci yang diturunkan kepada
para nabi dan rasul.
ULUHIYYAT
Ilmu yang membahas tentang ketuhanan, beserta sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi-Nya.
NUBUWWAT
Ilmu yang membahas tentang nabi dan rasul, beserta sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi mereka
4. HUBUNGAN
Ilmu Tauhid memilki ikatan dan hubungan yang kuat dengan ilmu syariat lainnya, seperti Tafsir, Hadis,
Fiqh, dan disiplin ilmu lainnya.
Ilmu Tauhid adalah asas dan rujukan dalam munculnya ilmu-ilmu lain.
6. PENGASAS
i. Sudah wujud sejak zaman baginda nabi muhammad s.a.w., sayyidina abu bakar as- siddiq dan
sayyidina umar bin khattab r.a
Pada zaman ini, aqidah umat islam hanya terbatas dan bersumber al-quran dan as-sunnah.
Sahabat hanya mengandalkan ayat al-quran yang berisikan wajibnya mengetahui sifat-sifat allah.
ii. Zaman sayyidina usman bin affan dan sayyidina ali bin abi thalib
iii. Umawiyyah
Umat islam terpecah kepada tiga kelompok iaitu syi’ah (pengikut sayyidina ali) ,khawarij (keluar dari barisan
sayyidina ali) dan mu’tadilin (tetap pada ajaran rasulullah dan khulafa’ arrasyidin) yang dikenal sebagai ‘ahli sunnah
wal jamaah’.
Unsur mahmudah (terpuji). Ada beberapa nama yang dianggap layak untuk ilmu Tauhid, diantaranya adalah
Al-Iman, Al-Sunnah, Al-Tauhid, dan Ushuluddin.
Unsur madzmumah (tercela). Dalam hal ini ada beberapa nama yang dianggap kurang layak untuk ilmu
tauhid, diantaranya; Al-falsafah, Ilmu Kalam, Ilmu Al-Jadl, Dll.
• AL-QURAN
• AS-SUNNAH
9. HUKUM
i. Mempelajari terbahagi kepada dua:
Fardhu ain
- Seorang pelajar hanya dituntut untuk mempelajari pembahsan-pembahasan yang mampu
membenarkan dan memperkuatkan aqidah dan menggunakan dalil ijmal.
Fardhu kifayah
- Mempelajari pembahasan yang bisa menguatkan aqidah dan menggunakan dalil ijmal
- Mendalami sesuatu merperindah aqidah serta mampu memberikan dalil yang ‘tafshil’.
• KETUHANAN
• KENABIAN & KERASULAN
• SAMI’YYAT