Anda di halaman 1dari 7

SUNAN IBNU MAJAH

MAKALAH

MANAHIJ MUHADDITSIN

Disusun Oleh Kelompok 4:

Athiyyah Kautsar Nurwan : 2021.2863 Jima Erida : 2021.2905

Azzahrah : 2021.2867 Lisa Febriana : 2021.2913

Doli Septarina : 2021.2875 Rika Handayani : 2021.2949

Fadhila Rahma Sari : 2021.2877 Rosdeva Yani : 2021.2954

Fransiska Afgus Mulia : 2021. 2885 Roza Adinda Rani : 2021.2955

Dosen Pengampu:

Muhammad Elvi Syam, Lc., M.A.

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

PENGEMBANGAN ILMU AL-QUR’AN

(STAI-PIQ) SUMATERA BARAT)

2023 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wata’ala yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manahij
Muhadditsin. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ustadz
Muhammad Elvi Syam Lc., M.A., selaku dosen pengampu. Selain itu, makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang shahih muslim, bagi para pembaca dan juga para penulis.

Kami mengucapkan terima kasih Ustadz Muhammad Elvi Syam Lc., M.A., yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami pelajari. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Padang, 23 Juli 2023

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah


Dahulu Rasul melarang keras umatnya untuk menulis Hadis, sebab beliau
khawatir tercampur dengan Alquran. Namun mengingat banyaknya bermunculan
kaum munafik, yang dengan mudahnya mengatakan sesuatu dengan sandaran
perkataan Nabi, maka sangatlah tepat inisiatif para ulama untuk mengumpulkan hadis
rasul tersebut lalu di kodifikasikan menjadi kitab-kitab hadis.Kegigihan para ulama
dalam mengumpulkan dan menulis hadis-hadis Rasul tentu sangat dirasakan
manfaatnya oleh seluruh umat Islam di dunia ini. Produk berupa kitab-kitab hadis kini
menjadi rujukan umat Islam dalam beribadah dan menentukan hukum. Bahkan tidak
hanya menulis saja, namun para ulama menulisnya dengan terlebih dahulu
memberikan penilabian shahih dan dhaifnya.
Kitab sunan Ibn Mājah, ia tergolong dalam Ashabus Sunan, sama seperti kitab
sunan an-Nasa’i.selanjutnya dalam artikel ini akan di bahas mulai dari biografi
penulis dari kedua kitab ini, nama lengkap kitab hadisnya, jumlah
hadisnya, penilaian ulama terhadap kitabnya, kitab-kitab syarahnya, dan sistematika
pembahasannya.
B. Rumusan Masalah
1. Siapa penulis Sunan Ibnu Majah?
2. Apa nama kitab Sunan Ibnu Majah?
3. Apa syarat dan perhatian ulama terhadap sunan Ibnu Majah?
4. Apa kitab syarah sunan ibnu majah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sunan Ibnu Majah
2. Untuk mengetahui nama kitab sunan ibnu majah
3. Untuk mengetahui syarat dan perhatian ulama terhadap sunan ibnu majah
4. Untuk mengetahui kitab syarah sunan ibnu majah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kitab Sunan Ibnu Majah


Penulisnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Majah, seorang
hafizh hadits yang besar lagi hujah, dan seorang pakar tafsir terkemuka. Dia adalah
penulis kitab as-Sunan, at- Tarikh, at-Tafsir, dan lain sebagainya. Dia adalah seorang
hafizh daerah Qazwin di zamannya. Lahir pada 209 H dan meninggal pada 272 H.
Kitabnya dikenal di kalangan masyarakat dengan nama as- Sumy, dinisbatkan
kepada nama pemiliknya (Sunan Ibnu Majah).

B. Metodologi Ibnu Majah, dan Pendapat Ulama Terhadapnya


Orang pertama yang menggabungkannya dengan kitab hadits yang lima adalah
Abu al-Fadhl Muhammad bin Thahir (W 507 H) penulis kitab Syuruth al-A mmmah
as-Sittah, sedangkan ulama lain menjadikan kitab al Mineaththa karya Imam Malik
menempati posisinya.
Ibnu Majah menyusun kitabnya berdasarkan bab-bab yang memuat as-Sunnah
dan hukum-hukum syar'i sebagaimana kitab- kitab sum yang lain. Beliau
mencantumkan di dalamnya hadits harits shabih, hasan, dan dhaif. Di dalamova juga
terdapat beberapa hadits munkar dan maul (palsuj, akan tetapi jumlahnya sedikit Oleh
karena itu, derajatnya turun dari al-Kutub al-Khas (kitab- kitab hadits yang lima).
Prof. Muhammad Fuad Abdul Bagi berkata, "Jumlah hadits Sunan Ibnu Majah
mencapai 1341 hadits, 3002 di antaranya diriwa yatkan oleh semua atau sebagian
pemilik al-Kutub al-Khamsah, dan sisanya yang berjumlah 1339 adalah tambahan
terhadap hadits yang terdapat dalam al-Kutub al-Khamsah, dan terbagi menjadi. 428
hadits dengan sanad yang shahih, 199 hadits hasan, 613 hadits dhaif, dan 99 hadits
dengan sanad yang sangat lemah, munkar, atau dusta."1

1
Muhammad bin Mathar az-Zahrani, Ensiklopedia Kitab-kitab Rujukan Hadits Lengkap dengan
Biografi Ulama Hadits dan Sejarah Pembukuannya(Jakarta: Darul HAQ, 2012), hal. 151
C. Syarat Ibnu Majah, dan Perhatian Ulama Terhadapnya
Pembahasan sebagian syarat Ibnu Majah telah berlalu pada pembahasan
tentang syarat Imam al-Bukhari dan Abu Dawud Telah diketahui bahwa derajat Sunan
Ibnu Majah berada di bawah al-Kutub al-Khamsah karena dia menggampangkan
dalam meriwa- yatkan hadits dari orang-orang tidak kenal dan tertuduh berdusta,
bahkan di antara mereka terdapat para pendusta
Adapun perhatian ulama terhadapnya, maka mereka telah mencurahkan
perhatian mereka kepadanya dari sisi periwayatan penyimakan, dan penyalinannya
sebagaimana kitab hadits yang lain. Mereka menyusun biografi para perawinya
bersama dengan para perawi al Kutub as Sittah Sedangkan syarahnya tidak pernah
saya ketahui kecuali Hasyiyah Imam as Sindi dan to'liq Imam as- Suyuthi
terhadapnya.2
D. Kitab Syarah Sunan Ibnu Majah
Kitab syarah maksudnya adalah kitab yang berisikan penjelasan hadis-hadis
yang terdapat dalam kitab sunan Ibnu Mājah. Bahkan tidak hanya penjelasannya saja
namun juga terdapat penilaian terhadap kualitas hadis tersebut. Apakah tergolong
kedalam hadis shahih, hasan, dhaif atau bahkan maudhu’ sekalipun. Terdapat
beberapa kitab Syarḥ Sunan Ibnu Mājah yang dapat penulis sebutkan di sini adalah:
a. Mishbāḥ al-Zujājah ‘alā Sunan ibn Mājah karya Jalāluddīn ‘Abdurrahman bin
Bakr al-Suyūṭī(w. Tahun 911 H.).
b. Kifāyatul Hājah fī Syarḥ Sunan ibn Mājah karya Abul Ḥasan bin ‘Abdul Hadī al-
Sindī
c. Iljāḥ al-Hājah li Syarḥ Sunan ibn Mājah, kitab ini ditulis oleh Syaikh ‘Abdul
Ghānī al-Majdawī al-Dahlawī.
d. Mishbāḥ al-Zujājah fī Zawāid ibn Mājah yang ditulis oleh Aḥmad bin Abī Bakr
bin Ismā’il al-Būshīrī.
e. Mā Yalīqu min Ḥalli al-Lughati wa syarḥ al-Musykilāt karya al-Fakhr al-Ḥasan al-
Kankūhī.
f. Mukhtasharu mā Tamassu ilaihi al-Ḥājatu liman Yuṭāli’u sunan ibn Mājah karya
al-Nu’mānī.

2
Ibid, h. 152
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis Sunan Ibnu Majah adalah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin
Majah, seorang hafizh hadits yang besar lagi hujah, dan seorang pakar tafsir
terkemuka. Dia adalah penulis kitab as-Sunan, at- Tarikh, at-Tafsir, dan lain
sebagainya. Dia adalah seorang hafizh daerah Qazwin di zamannya. Lahir pada 209 H
dan meninggal pada 272 H.
Kitabnya dikenal di kalangan masyarakat dengan nama as- Sumy, dinisbatkan
kepada nama pemiliknya (Sunan Ibnu Majah).
B. Saran
Demikian pembahasan dari makalah ini yang dapat kami paparkan, besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena
keterbatasan pengetahuan dan referensi. Oleh karena itu saran dan kritik yang
membangun sangat di harapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
AZ zahrani, Muhammad bin Mathar. 2012.Ensiklopedia Kitab-kitab Rujukan Hadits
Lengkap dengan Biografi Ulama Hadits dan Sejarah Pembukuannya.Jakarta: Darul
Haq
Siregar, nurkhalijah. 2019. kitab sunan Ibnu Majah

Anda mungkin juga menyukai