Tokoh-tokoh
PERAWI HADIS
Penyelaras Akhir
Tim Editor CV. Ghyyas Putra
Edisi
Tahun 2010
Penerbit
CV. Ghyyas Putra
Villa Ngalian Permai II Blok N/10 Semarang
Telp. (024) 7604735
ISBN
978 – 979 – 048 – 933 – 2
Penelitian Hadis
Untuk mengumpulkan dan menyeleksi hadis sahih, Bukhari
menghabiskan waktu selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai
kota guna menemui para perawi hadis, mengumpulkan dan menyeleksi
hadisnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah,
Mesir, Hijaz (Mekah, Madinah), Kufah, Bagdad sampai ke Asia Barat.
Di Bagdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar
Imam Ahmad bin Hanbali. Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu
dengan 80.000 perawi. Dari merekalah beliau mengumpulkan dan
menghafal satu juta hadis.
Terjadinya Fitnah
Muhammad bin Yahya Az-Zihli berpesan kepada para penduduk
agar menghadiri dan mengikuti pengajian yang diberikannya. Ia berkata:
“Pergilah kalian kepada orang alim dan saleh itu, ikuti dan dengarkan
pengajiannya.” Namun tak lama kemudian ia mendapat fitnah dari
orang-orang yang dengki. Mereka menuduh sang Imam sebagai orang
yang berpendapat bahwa “Al-Qur’an adalah makhluk.”
Hal inilah yang menimbulkan kebencian dan kemarahan gurunya,
Az-Zihli kepadanya. Kata Az-Zihli : “Barang siapa berpendapat bahwa
lafadz-lafadz Al-Qur’an adalah makhluk, maka ia adalah ahli bid’ah.
Ia tidak boleh diajak bicara dan majelisnya tidak boleh didatangi. Dan
barang siapa masih mengunjungi majelisnya, curigailah dia.” Setelah
adanya ultimatum tersebut, orang-orang mulai menjauhinya.