A. Latar Belakang
Kesenian rebana merupakan salah satu kesenian yang telah tumbuh dan
berkembang di Indonesia sejak beberapa abad yang lalu. Diperkirakan kesenian
rebana masuk ke Indonesia sejak abad ke 13 bersamaan dengan penyebaran
agama Islam di Indonesia. Kesenian rebana tumbuh, berkembang serta
merupakan bagian dari kehidupan masyarakat di nusantara termasuk di daerah
Cilacap. Keberadaan kesenian rebana telah menjadi salah satu seni tradisi bagi
masyarakat di daerah Cilacap khususnya di kecamatan Gandrungmangu.
Di beberapa daerah kesenian rebana dikenal dengan istilah kesenian hadroh
atau kesenian terbang. Di kabupaten Cilacap masyarakat sering menyebut dengan
istilah kesenian hadroh daripada kesenian rebana atau kesenian terbang. Dalam
pertunjukan kesenian rebana terdapat beberapa alat musik yang dimainkan,
diantaranya: genjring, tumbuk, bedug, kentrung dan keprak. Penamaan alat musik
tersebut menurut masyarakat berdasarkan bunyi yang dihasilkan oleh tiap-tiap
alatnya. Meskipun alat musik yang dimainkan dalam kesenian rebana tidak hanya
genjring, akan tetapi genjring inilah yang lebih dikenal dengan sebutan alat musik
rebana, dibandingkan dengan tumbuk, bedug, kentrung dan keprak.
Menurut Banoe (2007: 354), “rebana adalah alat musik tradisional berupa
kendang satu sisi dengan badan tidak rendah sesuai dengan genggaman tangan,
termasuk dalam keluarga frame-drum sejenis tambourin, baik dengan kericikan
atau tanpa kericikan”. Alat musik rebana dapat mengeluarkan berbagai macam
bunyi meskipun bentuknya sederhana. Alat musik rebana dapat mengeluarkan
enam macam bunyi, diantaranya: suara tinggi bergema, suara tinggi tidak
bergema, suara sedang bergema, suara sedang tidak bergema, suara rendah
bergema, dan suara rendah tidak bergema. Perbedaan cara memukul pada bagian
rebanalah yang menimbulkan enam karakter bunyi tersebut.
A. Kesenian Hadroh
1. Pengertian Hadrah
lantunan sholawat nabi. Dalam segi bahasa Hadroh diambil dari kata
perilaku manusia.8
baiknya manusia yang telah diciptakan di dunia. Tidak hanya itu Hadrah
merupakan nama kota dari negara Yaman yang terletak di bagian selatan
yang mana kota tersebut mendapat julukan sebagai kota waliyulloh yang
acara sambutan. Selain itu hadroh tersebut ketika itu juga menjadi musik
SAW yang hijrah dari Mekah. Masyarakat Madinah ketika itu menyambut
Hadroh. Dengan syair – syair hadroh yang indah dengan diiringi alat
musik perkusi. Sehingga yang mana pesan – pesan agama yang ingin
negeri Yaman yang bernama Habib Ali Muhammad bin Husain al – Habsy
(1259 – 1333/1839 – 1913 M), datang ke tanah air dengan misi berdakwah
kesenian arab berupa pembacaan sholawat yang di iringi rebana dan juga
pecinta shalawatan.
Hadroh dengan paduan gerakan dan bunyian keplok tangan yang teratur
dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana. Suara merdu dari
pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Selawat dari para peserta serta
Abdurokhim Bin Abdul Hadi di Pasuruan sekitar tahun 1918 dan beliau
wafat di Pasuruan Pada Bulan Dzul Qo’dah Tahun 1370 H / 1952 M dan
tokoh Ishari. Tapi pada waktu itu K.H Abdullah Wahab sudah wafat
Jawa timur tahun 1959. Pada saat itu Ishari bertumbuh pesat bukan hanya
di Jawa Timur tetapi hingga luar Pulau Jawa. Pada tahun 1961, atas usulan
ulama dan masyahi serta atas perintah K.H Wahab Hasbullah. Rais PBNU
Ulama (NU). Pada saat itu jamiyah menjadi terstruktur dengan jelas serta
B. Modal Sosial
pelaku individu dan melakukan perubahan dari ranah yang kecil menuju
13
keranah yang besar tanpa memperluas detil – detil struktur sosial yang
sosial sama halnya dengan modal ekonomi yang juga bersifat produktif.
yang berbeda serta memiliki dua sifat umum yaitu terdiri dari elemen
a) Relasi Kepercayaan
keuntungan dan seberapa besar peluang untuk menang oleh karaena itu
1) Pembentuk Kepercayaan
kekalahan ini lebih besar dari jumlah kehilangan jika kalah terkait
kepercayaan.
pihak ketiga atau pihak C yang dapat dipakai secara langsung oleh
b) Relasi Wewenang
1) Pertukaran Sosial
yang mengejar angka dan para guru yang mengejar kinerja para
murid, tetapi dalam ini ada pengaruh kinerja murid – murid yang
2) Hukum Perwakilan
3) Kuasa Afinitas
orang lain jika dia mendapatkan hak itu dan juga memegang hak
c) Norma – Norma
positif.17
pembeda diri mereka dengan orang lainnya. Melalui hal semacam ini
– anggota.18
Norma melibatkan kewajiban serta hak dari dua belah pihak sebagai
Dalam kesenian Hadroh Ishari yang ada di Dusun Tugu Desa Cendono
Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri ada modal sosial yang
membangunnya sehingga memungkinkan pelestarian yang terjadi pada
kesenian Hadroh ishari tersebut. Ada kepercayaan yang terbangun
antara masyarakat terhadap kesenian hadroh yang mana akan