Anda di halaman 1dari 13

ISLAM DAN

KEBUDAYAAN
Kelompok 9 :
•M. Shohibul Hilmi Jaziliy (211510301055)
•NonicaMulyana (212310101120)
•Setia Vito Abi Saputra 211710101118)

Dosen Pembimbing :
Suwardi S.H.I., M.H.I
Pengertian Islam dan Kebudayaan
• Islam
Dari segi kebahasaan Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti
selamat sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk Aslama yang berarti
berserah diri dalam kedamaian.
Islam dalam segi istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang
dari Allah SWT bukan berasal dari manusia dan bukan pula berasal dari nabi Muhammad SAW.

• Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda
seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral adat istiadat, dan segala kecakapan yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dan ada juga kebudayaan diartikan sebagai hasil
kegiatan dan penciptaan batil (akal budi) manusia kepercayaan, kesenian, adat istiadat, dan berarti
pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu yang termasuk hasil
kebudayaan.
Definisi kebudayaan islam
Kebudayaan diklasifikasikan menjadi 2 yaitu cultural universal dan cultural activity

• Dalam konteks cultural universal budaya islam adalah semua yang berasal dari agama islam dan
merupakan ajaran-ajaran universal semua berlaku untuk semua umat Islam tanpa terpengaruh oleh
tempat dan waktu. Misalnya sistem nilai yang ada dalam setiap aturan-aturan agama Islam, seperti
kesopanan kepada orang yang lebih tua, penghormatan kepada guru, anjuran berdzikir,
perinsipperinsip menutup aurat dan lain sebagainya, tujuh unsur kebudayaan yang dianggap
sebagai cultural universal, yaitu:Peralatan dan perlengkapan hidup manusia,Mata pencaharian dan
sistem ekonomi ,Sistem kemasyarakatan, Bahasa (lisan ataupun tulisan), Kesenian,Sistem
pengetahuan, Sistem kepercayaan (religi).

• Pada konteks cultural acvity budaya islam berarti penjabaran dari budaya universal tersebut.
Berada pada wilayah praktis yang berwujud dalam perbuatan konkrit. Terwujudkan dalam
kebudayaan umat Islam di suatu tempat yang merupakan pengamalan ajaran agama Islam mereka
yakini.Misalnya tata cara pelaksanaan shalat, berwudhu’, puasa dan haji menurut berbagai
madzhab, cara menutup aurat, cara menghormati orang tua, cara berdzikir, cara bersedekah, dan
lain sebagainya.
Definisi kebudayaan islam
Budaya dalam arti cultural acvity biasa disebut dengan urf. ‘urf adalah semua yang telah dikenal dan telah
menjadi kebiasaan atau tradisi oleh manusia karena, baik berbentuk perkataan, perbuatan . Dalam kajian ushul
fiqh dikenal dua klasifikasi urf yakni urf amm dan urf khash :

• yang dimaksud dengan urf amm adalah kebisaan yang berlaku umum di semua tempat dalam waktu tertentu,
urf ini termasuk dalam kategori cultural universal
• Kategori kedua adalah urf khash memiliki pemahaman yang sama dengan cultural activity, yakni tradisi yang
berlaku pada komunitas tertentu dan pada masa tertentu

Kategori budaya dibagi menjadi 2 yaitu urf shihah dan urf fasid

• Urf shahih adalah budaya yang tidak bertentangan dengan hukum islam, diakui keberadaannya, boleh
diamalkan oleh umat islam. Bahkan memiliki kedudukan yang tidak berbeda dari hukum yang ditetapkan
berdasarkan nas syar’i.

• urf fasid, yakni budaya yang tidak sejalan dengan ajaran agama islam, kebiasaan yang bertentangan dengan
dengan dalil dalil syar’I. kebalikan dari urf shahih, maka adat kebiasaan yang salah adalah yang
menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal
Hubungan Islam dan Kebudayaan
» Agama bersifat primer, maknanya agama dan kebudayaan adalah dua bidang yang dapat
di bedakan tetapi tidak dapat di pisahkan. Agama bernilai mutlak, tidak berubah karena
perubahan waktu dan tempat.

» Sedangkan budaya adalah sekunder. Budaya bisa merupakan ekspresi hidup keagamaan,
dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa pada tingkat praktis. Budaya dapat
berdasarkan agama dapat berubah dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat. Sebagian
besar budaya di dasarkan pada agama, tidak pernah sebaliknya.

» Dalam penyampaian agama juga berdasarkan pada budaya yang ada. Hal tersebut sudah
diterapkan dari jaman dahulu oleh para wali dan ulama’. Karena dengan penyampaian
menurut budaya masyarakat akan lebih mudah dipahami makna dan pesan yang
disampaikan.
Nilai nilai Islam dalam budaya indonesia
Dalam konteks sosial budaya, kedatangan islam ke bumi nusantara memiliki banyak kesamaan pada saat Nabi
SAW menyampaikan risalah di semenanjung arab. Sebagaimana terutusnya Nabi Muhammad SAW di arab dan
menghadapi budaya setempat, maka jauh sebelum kedatangan Islam di nusantara, wilayah ini sudah memiliki
budaya dan peradaban yang sudah mapan.
Yang dilakukan oleh para ulama penyebar islam mencontoh model penyebaran islam yang telah dilakukan Nabi
Muhammad SAW di arab. Melakukan akulturasi budaya dengan memasukkan ajaran islam pada budaya
nusantara dengan jalan damai melalui proses adopsi, adaptasi, dan penolakan secara damai. Atau dengan istilah
lain,menolak, merevisi dan menyetujui budaya setempat.

Contoh dari akulturasi budaya anatara ajaran islam dan budaya indonesia antara lain:

1. Pribumisasi bahasa agama


2. Tahlilan
3. Istigotsah
4. Model Pakaian
5. Halal bihalal.
6. Tradisi Kupatan (ketupat)
7. Kalender Jawa
8. Budaya Tumpeng
Bukti bahwa Islam dan Kebudayaan memiliki hubungan
sangat besar
Pada saat penyebaran islam diindonesia budaya dan tradisi menjadi alat atau
metode dalam penyampain ajaran islam, pertama supaya agama lebih mudah
dipahamai oleh masyarakat.Sejak jaman Walisongo digunakanlah metode atau tradisi
nilai-nilai kultur orang lokal Nusantara ini sebagai alat untuk menyampaikan. Dan itu
terbukti ampuh, sehingga dalam waktu kurang dari 50 tahun, Walisongo mampu meng-
Islamkan masyarakat Nusantara dari yang semula 90% Hindu-Budha berbalik menjadi
90% Islam. “Akhirnya disampaikan dengan bahasa, cara, budaya, tradisi yang
berkembang di masyarakat, baru Islam itu bisa masuk. Dengan cara yang disampaikan
para wali itulah akhirnya melahirkan tembang, gending, syair, babat, serat, sastra dan
sebagainya. Sehingga dengan kebudayaan ini lebih mudah diterima oleh masyarakat,”
Bukti bahwa Islam dan Kebudayaan memiliki hubungan
sangat besar

Yang kedua digunakannya kebudayaan sebagai metode atau alat dalam


menyampaikan ajaran Islam dikarenakan dengan kebudayaan ini wajah Islam menjadi
menyenangkan dan kompatibel dengan tradisi lokal yang berkembang di masyarakat.
Dengan cara-cara inilah, menurutnya, Islam menjadi lebih kreatif. Meski ajarannya
tidak diubah, ekspresinya menjadi lebih bisa beragam dan menunjukkan Islam itu
kebenarannya akan tetap abadi di setiap tempat dan waktu.. “Karena budaya-budaya
yang ada di masing-masing tempat itu bisa menerima dengan baik dan bisa
ekspresikan Islam dengan gayanya masing-masing dari segi kultural tanpa harus
merubah ajaran-ajaran yang sudah baku. Inilah yang perlu dipahami masyarakat
pemeluk agama Islam,”
Islam membagi Budaya menjadi tiga macam:
1. Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Islam. Dalam kaidah fiqh disebutkan: “al-‘adatu
muhakkamatun” artinya bahwa adat-istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat, yang merupakan bagian
dari budaya manusia, mempunyai pengaruh di dalam penentuan hukum.

2. Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam, kemudian di “rekonstruksi” sehingga
menjadi Islami. Contoh yang paling jelas adalah tradisi Jahiliyah yang melakukan ibadah haji dengan
cara-cara yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti lafadh “talbiyah” yang sarat dengan
kesyirikandan thowaf di Ka’bah dengan telanjang.

3. Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam. Seperti upacara “tiwah” yang dilakukan oleh masyarakat
kalimantan Tengah. Bedanya ini dilakukan pemakaman jenazah dalam tempat yang berbentuk perahu
lesung lebih dahulu. Kemudian kalau sudah tiba masanya, jenazah tersebut akan digali lagi untuk
dibakar.
Masjid menara Kudus adalah contoh wujud
alkuturasi antara dua budaya, yaitu budaya Hindu-
Jawa dan Islam. Bangunannya yang mirip candi
tercermin dari budaya Hindu-Jawa, sedangkan
penggunaannya untuk mengumandangkan adzan
tercermin dari budaya Islam.
sekitar abad ke-7 saat Islam masuk ke wilayah
Nusantara, masyarakat pada saat itu masih
menganut atau terpengaruh ajaran budaya Hindu
dan Buddha.

Datanglah Sunan Kudus yang kemudian


memperkenalkan Islam dengan strategi
pencampuran budaya Hindu dan Islam agar menarik
masyarakat dan mempermudah menerima ajaran
Islam.
Adapun kompleks pemakaman Sunan Kudus dan
pewarisnya yang di desain menggunakan alkulturasi
dua budaya yaitu Hindu dan Islam.
Wayang merupakan sebuah kesenian tradisional
yang berkembang di pulau Jawa. Pada saat
masyarakat Jawa senang dengan kesenian, para
Wali memanfaatkan kesenian tersebut sebagai
media dalam berdakwah dan menyebarluaskan
agama Islam.
Misalnya Sunan Kalijaga yang mengembangkan
wayang purwa, yaitu wayang kulit yang bercorak
Islam.
Raden Makdum Ibrahim atau yang biasa disebut
Sunan Bonang juga menyebarkan Islam melalui
kesenian. Beliau menciptakan tembang tombo ati
yang masih terkenal hingga saat ini dengan diiringi
gamelan Jawa yang merupakan budaya Hindu
kemudian diubah menggunakan nuansa Islami.
Dalam tembang tersebut dimasukkan pula rabab dan
bonang sebagai pelengkap gamelan Jawa.
Kesimpulan
Kebudayaan adalah salah satu dari sisi penting dari kehidupan manusia,
dan islam pun telah mengatur dan memberikan batasan-batasannya.
Islam adalah agama yang menghubungkan antara manusia dengan
Tuhannya, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
Islam dan budaya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan normatif
kemaslahatannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai