Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN SANTRI (P2S)


DI PONDOK PESANTREN DARUT THOLIBIN
AL-QODIRI 02

Kelompok : 05 (LIMA)
Lokasi : KREBET – GUMUKMAS - JEMBER
Kordinator Kelompok : UST. MOHAMMAD KHOIRUL ANAS

Disusun Oleh :
FARIHAL MUAFI
AHMAD KHOIRUDDIN AHSAN
CALVIN RAMADHAN
AHMAD ZAINUL IHSAN HAKIM
SYIFAULLINNAS
ABDUR ROUF
M. JAENAL ARIFIN

YAYASAN AL QODIRI GUMUKMAS JEMBER


PROGRAM PENGABDIAN SANTRI (P2S)
2020 (ANGKATAN KE 3)
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb

1|Page
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan taufiq dan
hidayahnya sehingga kita dapat menjalankan tugas pemberdayaan umat.
Dalam ragka pemberian bekal kepada santri kelas XII tingkat SLTA
MA dan SMK dalam bidang kemasyarakatan dan organisasi maka program pengabdian
santri bagi santri yang mukim didalam pondok pesantren mendapat tugas mulia untuk
terjun di tengah-tengah Tempat pengabdian selama 20 hari sejak tanggal 16 Juni 2020 s/d
05 Juli 2020. Mereka tidak hanya memberikan ilmu dan pengalaman selama di pesantren
dan dari sekolah asal mereka masing-masing kepada masyarakat tetapi mereka juga belajar
kepada masyarakat dan tentang hidup bermasyarakat dan berorganisasi,dan Mengabdi
sehingga santri memiliki keterampilan dalam organisasi dan hidup bermasyarakat kelak
ketika telah kembali kepada masyarakat di desanya.
Sebagai bekal bagi santri dalam menunaikan tugasnya, mereka telah di bekali
beberapa keterampilan dan ilmu masyarakat serta dapat melengkapi literatur santri dalam
menjalankan tugasnya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terselenggaranya program pengabdian santri dan khususnya kepada pengasuh
pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 Yth. KH. Moch.Habibullah Khomsun
Syamsuri dan Ny.Hj. Mar’atul Mukarromah, Pengurus Yayasan, kepala Sekolah, Dewan
Guru dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya program ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu di sempurnakan.
Untuk itu kami mengharap saran dan keritik yang membangun dari semua pihak demi
sempurnanya kegiatan pengabdian santri ini. Sebagai kalimat akhir dalam menutup buku
pengantar ini semoga kita terus mengabdi di jalan Allah robbul izzati dan berharap
petunjuk-Nya semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr wb
Gumukmas, 05 Juli 2020

Panitia

DAFTAR ISI
2|Page
Kata pengantar.......................................................................................................2

Daftar isi................................................................................................................3

Lembar Pengesahan...............................................................................................5

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................6

B. Visi dan Misi.........................................................................................................7

C. Dasar Hukum.........................................................................................................8

D. Nama Kegiatan......................................................................................................8

E. Waktu Pelaksanaan................................................................................................9

F. Maksud dan Tujuan...............................................................................................9

G. Bentuk Kegiatan..................................................................................................10

H. Target Kegiatan..................................................................................................10

I. Peserta Pengabdian..............................................................................................11

J. Fungsi Dan Kompetensi Peserta Pengabdian......................................................11

K. Panitia Pelaksanaan.............................................................................................11

L. Syarat dan Kriteria Tempat Pengabdian..............................................................11

M. Anggaran.............................................................................................................12

N. Menyusun Rencana Kerja....................................................................................12

O. Tata Tertib Peserta...............................................................................................12

P. Ketentuan – Ketentuan Bagi Wali Pengabdian...................................................16

Q. Keberangkatan Dan Pulang Peserta.....................................................................17

BAB II PROFIL DESA, PESANTREN, dan LEMBAGA

A.Profil Desa ...........................................................................................................18

B.Profil Pondok Pesantren........................................................................................23

C.Profil Lembaga.......................................................................................................24
3|Page
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A.Pelaksanaan Program..... ......................................................................................26

B.Kendala.................................................................................................................29

BAB IV KENDALA DAN SOLUSI PEMECAHAN MASALAH.......................29

BAB V PENUTUP

A. Saran.....................................................................................................................30

B. Penutup.................................................................................................................30

C. Kajian Pustaka......................................................................................................30

LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................31

LEMBAR PENGESAHAN

4|Page
Laporan pertanggung jawaban ini telah di susun sesuai dengan pelaksanaan

program pengabdian santri (P2s) Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 di Pondok

Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 Krebet-Gumukmas-Jember.

Gumukmas, 05 Juli 2020

Wali Pengabdian Ketua Kelompok

(Ust. M. Khoirul Anas,) (Farihal Muafi)

Ketua Panitia P2S Ketua Bimbingan

(Ust.Amiruddin) (Saiful Bahri,S.Pd.I,M.Pd)

BAB I
LAPORAN PENANGGUNG JAWABAN
PROGRAM PENGABDIAN SANTRI (P2S) TAHUN 2020
PP. DARUT THOLIBIN AL-QODIRI 02

5|Page
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan masyarakat di semua ini dan sektor kehidupan kian maju dan
tercukupi seiring dengan upaya pemerintah dalam membangun negara.Berbagai
aktifitas dan program terus di galakkan sampai ke daerah-daerah terpencil agar
pemerataan fasilitas pembangunan dan akses informasi dapat terpenuhi meskipun di
lakukan dengan bertahap. Kesempatan pendidikan juga kian mendapat perhatian
yang sangat serius oleh pemerintah. Hampir di setiap pelosok negeri, program
pendidikan dalam menjangkaunya namun demikian tidak berarti peran masyarakat
terabaikan.
Pondok pesantren adalah bagian dari stake holder masyarakat yang terbukti
dan teruji telah melakukan kegiatan pendidikan dalam rangka mengembangkan
potensi anak, membentuk watak, kepribadian dan akhlakul karimah yang di bingkai
dalam proses pembelajaran di pesantren. Bentuk dan model pembelajaran dan
aktifitas rutin sehari-hari dilakukan tidak terlepas dari bentuk kepedulian kepada
masyarakat yang lebih di istilahkan pengabdian kepada masyarakat, baik yang
bersifat keilmual (tafaquhfiddin), keterampilan (lifeskiil) bahkan ikut aktif dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena dengan demi kian santri akan
memperoleh pengalaman baru yang belum pernah didapat daalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari di pondok pesantren. Pengalaman hidup di masyarakat
akan menumbuhkan kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi tanpa harus
menunggu pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) ketika di perguruan tinggi karna
tidak semua santri dapat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sebuah keniscayaan
bagi pondok pesantren, karena pasca pembelajaran di pondok pesantren santri harus
kembali ke tangah-tengah masyarakat yang tengah menunggu sumbangsih
pemikiran maupun peran fisik di masyarakat. Pelaksanaan pengabdian santri
kepada masyarakat merupakan wujud kepedulian pondok pesantren sebagai
lembaga yang menghasilkan ahli agama yang profesional dan kuat memegang tata
dan moralitas untuk senantiasa berpartisipasi dalam mengembangkan kualitas
masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat di laksanakan dalam rangka untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi
sebagian kebutuhan masyarakat dan memecahkan problem sosial yang di hadapi
dalam rangka ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam melakukan misi pengabdian masyarakat, Pondok Pesantren Darut Tholibin
Al-Qodiri 02 membentuk wadah pengabdian yang di singkat P2S (Progam
Pengabdian santri) . Dalam menjalankan programnya P2S senantiasa membuka
jaringan kerja sama (network) dengan lembaga-lembaga lain yang terkait dengan
program kemasyarakatan yang di canangkan P2S, baik pemerintah daerah,

6|Page
perguruan tinggi, LSM maupun institusi swasta lainnya. Karena pada hakikatnya
upaya untuk memberdayakan masyarakat menjadi masyarakat madani merupan
cita-cita semua pihak.kerja sama tersebut perlu di lakukan dalam rangka
merumuskan dan mengiplementasikan program kemasyarakatan yang komprehensif
dan berkesinambungan (sustainable).

B. VISI DAN MISI P2S


Visi Progam pengabdian santri (P2S) adalah Mitra terpercaya dalam
menyelenggarakan pelayanan,pemberdayaan,dan pengembangan masyarakat yang
memiliki kedalaman sepiritual, keluasan ilmu, dan kematangan profesional, dan
menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,dan seni yang
bernafaskan islam serta menjadi penggerak kemajuan masyarakat bermoral dan
dalam rangka keutuhan NKRI.
Misi Progam Pengabdian santri (P2S) adalah (1) Memberikan
pelayanan,pemberdayaan,dan pengembangan yang profesional dengan penerapan
ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni melalui layanan informasi, pendidikan,
pendampingan, dan konsultasi. (2) Menjunjung tinggi,mengamalkan,dan
memberikan keteladanan dalam kehidupan atas dasar nilai-nilai islam dan budaya
luhur bangsa indonesia dan nasionalisme.

C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang berkaitan pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat di dasarkan atas :
{1} Undang-undang dasar1945 pasal 31 ayat 5 mengamanatkan bahwa pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.

{2} UU No 20/2003 Bab III pasal 3berbunyi ......” pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

7|Page
kreatif, mandiri,dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”

{3} PP No.60 Bab II Pasal 2 Ayat 1 b dan Bab III Pasal 3-4
“ Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,teknologi dan atau
kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional ”.
“ Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu
pengetahuan dalm uapaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat ”

{4} Tausiyah Pengasuh dan hasil keputusan rapat yayasan bersama 20 September
2011 tentang pengabdian masyarakat bagi santri kelas XII Tingkat SLTA.

D. NAMA KEGIATAN
Kegiatan dinamakan Program Pengabdian Santri (P2S) Pondok Pesantren
Darut Tholibin Al-Qodiri 02 di 02 lokasi di kabupaten Jember.

E. WAKTU PELKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 20 hari pada 16 Juni
s/d 05 Juli 2020 dengan tahap kegiatan sbb:
1. Pembekalan dan sosialisasi peserta Program Pengabdian Santri (P2S)
dilaksanakan pada 08 Juni 2020 s/d 14 juni 2020
2. kegiatan peserta pengabdian dimulai pada 16 Juni jam 17.00 WIB, dengan
ketentuan:
a. Dilaksanakan dengan Ceremonial oleh Pengurus dan panitia P2S.
b. Mengundang Ketua pengurus pondok pesantren dan kepala sekolah.
c. Serah terima peserta P2S kepada wali pengabdian dilakukan saat di mulainya
kegiatan p2s.
3. Akhir masa program pengabdian pada tanggal 05 Juli 2020, dan peserta Selesai
masa mengabdi pada jam 00.00 WIB.

F.MAKSUD DAN FUNGSI


Kegiatan program pengabdian santri (P2S) dimaksudkan untuk
Melaksanakan perintah agama yakni amar makruf nahi ‘anil munkar melalui
program pengabdian, antara lain :
1. Memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang hidup mengabdi di
pesantren dan masyarakat..

8|Page
2. Memanfaatkan/mengefektifkan KBM (kegiatan belajar mengajar) pasca UN
untuk mengabdi di pesantren agar lebih berdaya guna pasca pembelajaran di
kelas akhir SLTA.
3. Belajar membantu menyempurnakan manajemen / administrasi
Kepesantrenan dan di lembaga Formal nasional misal :
[TPQ.LPQ.MADIN.LPBA.MTS.MA dan EKSTRA dsb] sesuai dengan
kapasitas kemampuan santri.
4. Menumbuhkan kepekaan sosial dan tanggap pada perubahan sehingga santri
memiliki daya juang yang tinggi dalam membangun peradaban Pesantren.
5. Ikut serta memikirkan perkembangan pesantren sebagai bentuk keprihatinan
atas kondisi pesantren khususnya anak-anak yang lebih banyak telah
terpengaruh oleh lingkungan yang tidak mendukung proses pendidikan dan
ibadah.
6. Menyebarkan dan melestarikan serta mempertahankan ajaran Islam Ahli
sunnah wal jamaah.
7. Wahana sosialisasi dan bulan promosi pendidikan sehingga masyarakat
mengenal sekaligus memahami pendidikan pesantren yang sedang
dikembangkan Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 sekaligus
agar masyarakat ikut memiliki institusi pesantren.
8. Meninggalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi
kebutuhan pesantren dan ikut aktif memecahkan problem sosial masyarakat
yang dihadapi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan
kemajuan serta menambah wawasan berfikir santri.

G. BENTUK KEGIATAN.
Kegiatan pengabdian santri dilaksanakan melalui :
a. Pemerdayaan kelembagaan (musholla,sekolah/madrasah, TPQ, karang taruna dan
Majelis sholawat, kelompok belajar, majlis taklim dan kursus-kursus).
b. Aktif membantu meningkatkan mutu pendidikan formal pesantren tingkat
TPQ.MADIN.LPQ.LPBA.
c. Pelatihan keterampilan dan kursus-kursus.
d. Menjaga dan pelestarian lingkungan hidup.
e. Pemberdayaan organisasi kepesantrenan.

H. TARGET KEGIATAN
Target kegiatan yang hendak di capai adalah :

9|Page
a. Terbentuknya kaderisasi islam yang terbangun di daerah/desa tempat
pengabdian, agar santri tetap eksis menbangun pendidikan.
b. Tumbuh nya lingkungan pesantren yang terdidik dan agamis.
c. Masyarakat dapat mengenal dunia pendidikan terutama pesantren.
d. Peserta memperoleh bekal yang cukup untuk bermasyarakat sehingga menjadi
bagian dari masyarakat yang tangguh.
e. Meningkat nya pemahaman santri pada dunia pendidikan dan lingkungan.
f. Tumbuh dan berkembangnya syiar islam yang bermula dari masjid, madrasah
dan sekolah untuk ummat.

I. PESERTA PENGABDIAN
Peserta adalah santri pondok pesantren kelas XII MA . Pada tahun pelajaran
2017/2020 ini sebanyak 41 santri dengan rincian:
 MA (IPS) berjumlah 28 terdiri Pi = 22, Pa= 6
 SMK (TKR) berjumlah 16 terdiri Pa= 16
Yang tersebar di Seluruh sektor kegiatan di Pondok pesantren darut tholibin Al
Qodiri 02 Gumukmas Jember.

J. FUNGSI DAN KOMPETENSI PESERTA PENGABDIAN


Fungsi dari peserta P2S ini adalah :
1. Sebagai utusan pengasuh PP.Darut Tholibin Al-Qodiri 02.
2. Sebagai pengabdi dan pejuang agama islam.
3. Sebagai juru dakwah untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar.
4. Sebagai penggerak keilmuan dan pengetahuan.
5. Sebagai kader-kader muslim yang di harapkan menjadi suri tauladan yang
baik.
Peserta telah di bekali dengan keahlian/potensi tertentu sesuai bidang keahlian
masing-masing yaitu:
1. Kemampuan agama.
2. Kemampuan berorganisasi dan bermasyarakat.
3. Kemampuan ilmu pengetahuan dan seni budaya.
4. Kemampuan IT, dan administrasi.

K. PANITIA PELAKSANA
Panitia pelaksana dan pembagian tugas panitia tertera dalam lampiran.

10 | P a g e
I. SYARAT DAN KRITERIA TEMPAT PENGABDIAN
1. Memprioritaskan Lembaga dan pembangunan di tempat pengabdian.
2. Mengajukan surat pengajuan pada panitia.
3. Penentuan tempat pengabdian lebih dahulu di lakukan survey sebelum di
putuskan oleh P2S.
4. Tempat pengabdian dapat di tetukan oleh P2S hasil survey atau melalui usulan
dan permintaan lembaga.
5. Memenuhi syarat dan kriteria kemampuan dalam bidangnya sehingga dapat di
terima di lembaga Pondok pesantren Darut Tholibin Al Qodiri 02.

M. ANGGARAN
Biaya kegiatan di peroleh dari iuran santri/murid peserta progam pengabdian santri.

N. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN RENCANA KERJA


Setiap kelompok menyusun rencana kerja setelah dimulainya Progam pengabdian
santri dengan urutan kegiatan sebagai berikut:
1. Hari pertama s/d kedua maksimal hari ketiga melakukan survey ke tempat-
tempat yang memerlukan perbaikan dan pembenahan serta untuk mengetahui
kondisi Target Tugas. Masing-masing kelompok melakukan kordinasi ke
lembaga yang ada di naungan yayasan Al Qodiri Gumukmas untuk mendapat
informasi dan mengolah informasi menjadi program selama 20 hari.
2. Menyusun program bersama kordinator kelompok dan pimpinan lembaga agai
sesuai dengan kebutuhan Lembaga dan mendapat persetujuan dari pembimbing
dan wali pengabdian atau organisasi terkait.
3. Menyusun laporan akhir perogram pengabdian berikut data gambar / foto
kegiatan.
4. Laporan sudah harus di kirim ke Panitia P2S PP. Darut Tholibin Al-Qodiri 02
paling lambat Tiga hari setelah berakhirnya program pengabdian dan di
tandatangani wali pengabdian yaitu satu minggu setelah masa pengabdian
berakhir. Format laporan sebagaimana contoh pada lampiran.

O. TATA TERTIB SANTRI PESERTA PENGABDIAN

11 | P a g e
Tata tertib santri peserta pengabdian adalah tata terib yang sudah di berlakukan
sebagaimana yang berlaku dalam pondok pesantren. Selanjutnya secara khusus
bebepa tatib yang berkaitan dengan program yaitu:

1. KEWAJIBAN
1. Meluasi semua administrasi sesuai dengan ketentuan panitia.
2. Berjama’ah sholat maktubah (sholat lima waktu), mengerjakan sholat
rowatib dan awwabin.
3. Mematuhi pengasuh , Guru(Ustadz), Panitia dan Wali pengabdian.
4. Mengikuti semua aktivitas /kegiatan P2S yang telah di tetapkan oleh
pengasuh dan panitia minimal 20 hari.
5. Peserta harus senantiasa koordinasi guru pembimbing dengan senantiasa
mengutamakan kebersamaan dan akhlakul karimah.
6. Berperan aktif dalam kegiatan positif di pesantren tempat pengabdian..
7. Ketua kelompok/peserta harus senantiasa koordinasi dan berkomunikasi
dengan pihak pengurus lembaga/wali pengabdian.
8. Pulang dan pergi sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan oleh
panitia.
9. Menjaga nama baik pondok pesantren.
10. Menjaga kebersihan di sekitar lokasi pengabdian.
11. Setiap kelompok dapat membawa maksimal 1 laptop untuk kegiatan
mendukung terlaksananya program termasuk menyusun laporan.
12. Berpakaian sesuai etika santri yaitu rapi/sopan dan memakai kopyah
( Putra ) Memakai Busana muslimah dan berkerudung ( Putri ).
13. Mengamalkan ilmu.
14. Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
15. Santri yang akan pulang harus izin kepada wali pengabdian dengan disertai
orang tua/walinya.
16.Peserta senantiasa memberikan informasi tentang pondok pesantren dan
menjaga nama baik pondok pesantren.

II.LARANGAN

12 | P a g e
1. Pulang/keluar dari lokasi pengabdian tanpa seizin wali pengabdian dan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka pengasuh,panitia, dan wali
pengabdian tidak bertanggung jawab.
2. Peserta tidak boleh melakukan aktifitas sendiri tanpa koordinasi dengan
kelompok .
3. Mencuri atau Ghosab hak orang lain.
4. Mu’asyaroh (berhubungan) dengan bukan mahrom baik secara langsung
maupun tidak langsung.
5. Berkelahi/bertengkar dengan siapapun.
6. Membawa Senjata tajam, narkoba, alat malahi( musik ) dan alat-alat
permainan yang dilarang oleh panitia.
7. Membaca atau menyimpan gambar pornografi.
8. Merokok .
9. Mengemudikan/mengendarai kendaraan bermotor tanpa seizin Wali
pengabdian.
10. Melawan Panitia dan Wali pengabdian yang sedang menjalankan tugas.
11. Merusak atau menggunakan fasilitas dan peralatan di lokasi pengabdian
yang bukan pada semestinya.
12. Tidur atau bermalam diluar lokasi pengabdian.
13. Peserta tidak boleh berperilaku amoral, nongkrong di warung,sombong,
pamer dan terlibat permasalahan asusila dan terpengaruh dengan budaya
dan kebiasaan yang tidak benar.
14. Peserta senantiasa menjadi uswah bagi masyrakat, misal menghormati orang
lain dan bersikap santun kepada sesama dan warga masyarakat.
15. Tidak melakukan dan mengambil kebijakan/keputusan sendiri yang terkait
dengan kepentingan masyarakat, tetapi berperan sebagai pengusul dan
memberi saran dalam rangka semangat perubahan yang lebih baik (agen of
change).
16. Mengambil hak atau peran orang lain tanpa izin dan persetujuan/permintaan
masyarakat.
17. Mandi di luar lokasi pengabdian baik dirumah tetangga atau di sungai.
18. Mengikuti kegiatan apapun di luar lokasi pengabdian tanpa seizin panitia
dan Wali pengabdian.
19. Keluar dari lingkungan lokasi pengabdian sejak maghrib sampai shubuh.
20. Keluar dari lingkungan lokasi pengabdian tanpa izin yang sah dari Wali
pengabdian.
21. Kegiatan program dimulai pagi hari jam 06.00 s/d malam hari jam 24.00
WIB.

13 | P a g e
22. Apabila ada kegiatan penting dan kejadian luar biasa yang menuntut harus
keluar dan pulang atau kembali ke pondok maka harus dijemput dan di antar
kembali oleh wali/orang tua dengan mendapat izin dari wali santri dan
panitia P2S/LPM/Yayasan.
23. Menggunakan aliran listrik di lokasi pengabdian tanpa izin dari Wali
pengabdian.
24. Berambut panjang,berkuku panjang atau berpenampilan yang tidak sesuai
dengan kepribadian santri.
25. Pindah lokasi pengabdian tanpa seizin Panitia.
26. Mengenakan Kaos pada waktu melaksanakan Sholat.
27. “ Ramai “ pada saat Sholat berjamaah, saat kegiatan atau jam istirahat
siang/malam.

III.ANJURAN
1. Qiyamul lail/mujahadah.
2. Puasa hari Senin dan Kamis.
3. Berusaha dengan sungguh – sungguh dalam mencari ilmu dan
mengamalkannya.
4. Mandiri dan bergaya hidup sederhana dalam pergaulan baik hal
pakaian,makanan, dan minuman.

IV. SANKSI-SANKSI
 Bagi santri yang tidak mematuhi tata tertib ini akan mendapat
teguran/peringatan serta sangsi sesuai peraturan panitia dan apabila
berkelanjutan akan dikembalikan kepada orang tua/walinya dan
tidak mendapatkan Piagam peserta P2S .yang mana piagam tersebut
merupakan persyaratan mengambil ijazah.
 Bagi santri yang tidak mematuhi tata tertib ini yang menimbulkan
hal-hal yang tidak diinginkan maka Panitia dan pengasuh tidak ikut
bertanggung jawab.

14 | P a g e
P. KETENTUAN-KETENTUAN BAGI WALI PENGABDIAN
1. Mengisi surat kesediaan ditempati P2S
2. Menjaga keamanan peserta P2S
3. Mengarahkan dan membimbing kegiatan peserta P2S.
4. Mengisi berita acara penerimaan dan penyerahan peserta P2S kepada wali
kelompok pengabdian.
5. Semua kunjungan dan perijinan harus atas sepengetahuan wali pengabdian
6. Tidak boleh memberi izin keluar daerah tanpa ada konfirmasi ke panitia
P2S terlebih dahulu
7. Menginformasikan mengenai follow up setelah masa P2S berakhir
(Berlanjut/Tidak)
8. Memfasilitasi dan mendampingi peserta untuk melakukan kegiatan progam
kerja.
9. Tempat pengabdian memfasilitasi dengan menentukan Tempat target tugas
pengabdian.
10. Senantiasa berkoordinasi dengan panitia pengabdian dan Wali kelompok
pengabdian.

11. Mengoptimalkan kemampuan peserta P2S dengan prinsip anfa’ lil ‘ammah
dengan memperhatikan kemampuan peserta
12. Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini dapat dimusyawarahkan
dan dikonsultasikan dengan panitia

Q. KEBERANGKATAN DAN PULANG PESERTA


a. Pelepasan Pemberangkatan dilaksanakan pada tanggal 16 juni 2020
pukul 17.00 WIB di Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02
b. Wali pengabdian (yang mewakili) wajib hadir dalam acara Sosialisasi
dan Penyerahan Peserta p2s kepada Kordinator kelompok.
c. Wali pengabdian(yang mewakili) mengisi surat serah terima bahwa P2S
akan dimulai.
d. Masa berakhir pengabdian Santri yakni pada tanggal 05 Juli 2020 pada
jam 15.00 WIB
e. Wali pengabdian (yang mewakili) mengisi surat serah terima Selesai
kegiatan p2s.
f. Acara seremonial serah terima peserta P2S dari Wali pengabdian kepada
panitia P2S di laksanakan di Gedung MA AL QODIRI GUMUKMAS
g. Penerimaan sertifikat yang di tandatangani langsung oleh majelis
pengasuh kepada Wali Pengabdian (yang mewakili)

15 | P a g e
BAB II
PROFIL DESA GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER

A. Sejarah
Menurut cerita, Desa Gumukmas dahulunya pecahan dari Desa Menampu sekitar
200 tahun lalu.Pada suatu ketika para leluhur menemukan sebuah gumuk, gundukan
tanah batuan lapuk, yang didalamnya banyak ditemukan biji emas, yang pada waktu itu
digali oleh nenek moyang.Sehingga dikenal dengan GUMUKMAS.Lokasi Gumukmas
tersebut berada tepat dibarat makam umum selatan lapangan olahraga Desa
Gumukmas.Pada tahun 1990 Desa Gumukmas dipecah lagi menjadi Desa Gumukmas dan
Desa Purwoasri.

B. Asal-Usul
Pada Awal sejak terjadinya Desa Gumukmas termasuk wilayah Kecamatan
Gumukmas Kabupaten Jember sampai sekarang.
• Jumlah Dusun sebelum dipecah :
1.      Dusun Jatiagung
2.      Dusun Kebonan
3.      Dusun Krebet
4.      Dusun Sambileren
5.      Dusun Krajan
 
• Adapun Desa Gumukmas setelah dipecah menjadi 3 Dusun yaitu :
1.      Dusun Jatiagung
2.      Dusun Kebonan
3.      Dusun Krebet

16 | P a g e
Para Pejabat Bekel atau Kepala Desa Gumukmas semenjak berdirinya Desa
Gumukmas Adalah :
No. Nama Masa Jabatan
1. P. Ramin Pada masa penjajahan Belanda
2. P. Kacong Pada masa penjajahan Belanda
3. P. Sratun Pada masa penjajahan Belanda
4. P. Dul Ngalim Pada masa penjajahan Belanda
5. Madisah 1942
6. Suradi 1943 – 1946
7. P. Lung 1947 – 1949
8. Gondo 1951 – 1966
Suwarno
9. Dalim 1967 – 1968
10. H. Moh. Yasin 1968 – 1984
11. Sunarto Adi 1984 – 1993
Sukma
12. Subandi Juli 1993 – PJS
13. Imam Suroso, 1993 – 2001
SH
14. Moh. Nur 2006 – 2008 PJS
Yusuf
15. Bambang 2008 – 2014
Winarko, SH

C. Letak dan Kondisi Geografis


Kabupaten Jember memiliki luas wilayah kurang lebih 3.293,34 Km2, dengan
panjang pantai lebih kurang 170 Km. Sedangkan luas perairan Kabupaten Jember yang
termasuk ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) kurang lebih 8.338,5 Km2. Secara garis besar
daratannya dibedakan sebagai berikut :
Bagian selatan wilayah Kabupaten Jember, dataran rendah dengan titik terluarnya
Pulau Barong, terdapat pula sekitar 82 pulau-pulau kecil, 16 pulau diantaranya sudah
memiliki nama. Pada kawasan ini terdapat Taman Nasional Meru Betiri yang berbatasan
Kabupaten Banyuwangi.Bagian barat laut berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo,
merupakan bagian dari Pegunungan Iyang, dengan puncaknya Gunung Argopuro (3.088
m).Bagian timur merupakan bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Ijen.Secara administratif
wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan terdiri atas 28 kecamatan dengan
226 desa dan 3 kecamatan dengan 22 kelurahan, 1.000 dusun/lingkungan, 4.313 RW dan
15.205 RT. Kecamatan terluas adalah Tempurejo dengan luas 524,46 Km2 atau 15,9% dari
total luas wilayah Kabupaten Jember. Kecamatan yang terkecil adalah Kaliwates, seluas
24,94 Km2 atau 0,76%.

D. Topografi
Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di atas permukaan laut
(dpl) ), dengan ketinggian daerah perkotaan
Jember kurang lebih 87 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayah berada
pada ketinggian antara 100 hingga 500
meter di atas permukaan laut yaitu 37,75%.

Ketinggian Wilayah Kabupaten Jember


No Ketinggian Luas
17 | P a g e
Km %
1 0-25 meter 591,2 17,95
2 25-100 meter 681,68 20,7
3 100-500 meter 1.243,08 37,75
4 500-1000 520,43 15,8
5 >1000 meter 256,95 7,8
Kondisi topografiyang ditunjukkan dengan kemiringan tanah atau
elevasi, sebagian besar wilayah Kabupaten Jember (36,60%) dengan
kemiringan lahan 0– 2%.

Kemiringan Lahan Kabupaten Jember

E. Klimatologi
Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis. Angka temperatur berkisar antara
23ºC – 31ºC, dengan
musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan
Agustus dan musim hujan terjadi pada bulan September sampai bulan Januari.
Sedangkan curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai
3.394 mm.
Kabupaten Jember memiliki beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung yang
bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian Tengah, Sungai Mayang yang
bersumber dari Pegunungan Raung di bagian
timur, dan Sungai Bondoyudo yang bersumber
dari Pegunungan Semeru di bagian barat.

F. Penggunaan Lahan Kab.Jember

18 | P a g e
G. Demografi
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2011, jumlah penduduk
Kabupaten Jember adalah sebesar 2.345.851 jiwa, terjadi peningkatan sebesar
0,56% dibandingkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 sebesar 2.332.726 jiwa.
Pertumbuhan Pendudukan Kabupaten Jember:

Kepadatan Penduduk Perkecamatan Kab.Jember Th.2010

19 | P a g e
H. Kondisi Ekonomi
PDRB Kabupaten Jember atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 dan 2010
sebesar Rp. 21.436.661,35juta dan Rp. 24.518.550,06 juta. Di awal tahun 2010 efek
dari krisis ekonomi global sudah terlupakan dengan membaiknya perekonomian
nasional dan provinsi diikuti permintaan beberapa komoditas ekspor Kabupaten
Jember mulai meningkat.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2007 – 2011 :

Kabupaten Jember sebagai salah satu lumbung beras nya Provinsi Jawa
Timur, mencerminkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki
peranan yang cukup besar (leading sector) atau sekitar 41,73% dari total nilai
tambah yang tercipta di tahun 2009 dalam perekonomian Kabupaten Jember
sehingga dapat dikatakan struktur ekonomi di Jember merupakan tipe agraris.
Karena perekonomian Jember pada umumnya berbasis pada pertanian, maka
pemeliharaan dan pengelolaan sumber daya alam menjadi hal yang mutlak dan
penting sehingga diharapkan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan
berorentasi pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Sektor perdagangan, hotel dan restoran sektor yang memiliki pangsa
terbesar kedua dalamstruktur perekonomian setelah sektor pertanian. Masih
memberikan sumbangan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten, terutama pada
sub sektor perdagangan. Hal ini ditandai dengan maraknya mini market/
supermarket baru seperti indomaret dan alphamart diberbagai pelosok kecamatan
20 | P a g e
dan pusat perbelanjaan seperti golden market, carefour, matahari departement
store dan roxy masih menunjukkan eksistensinya. Di wilayah kecamatan kota
pendirian mini market/super
market tampak berjamur dengan radius lokasi tidak lebih dari satu kilometer.
Nampak bahwa usaha perdagangan saat ini merupakan usaha yang paling
menguntungkan bagi pelaku usaha, karena dengan resiko minimal sektor ini
mampu memberi keuntungan yang lebih besar dibanding sektor lainnya.Selain itu,
untuk berusaha di bidang perdagangan tidak memerlukan keahlian tertentu
sebagaimana dibutuhkan pelaku usaha sektor lainnya.

PROFIL PESANTREN DARUT THOLIBIN AL-QODIRI 02

Sejarah PP.Darut Tholibin Al-Qodiri 2


Kondisi saat ini tak dapat di nafikan, tentang di perlukannya suatu lembaga yang
mampu menjaga dan mengendalikan dampak negatif dari arus globalisasi. Yang di
harapkan mampu menjadi pegangan, memberi solusi dan juga memberikan pencerahan
yang baik, agar umat dapat terdidik, dalam artian mengetahui bagaimana sebenarnya
agama islam itu. Dengan tujuan agar mereka memiliki pondasi yang kuat guna menghadapi
perkembangan masa dewasa ini, yang semakin maju tapi begitu menghawatirkan. Adapun
lembaga yang di maksud di antaranya adalah pesantren yang di harapkan mampu
menjawab berbagai tantangan ini.
Istilah pesantren secara etimologi berasal dari kata santri. Dengan di tambah awalan
pe dan akhiran an menjadi pesantrian (kemudian pelafalannya menjadi “ Pesantren “) yang
memiliki arti tempat tinggal para santri. Istilah santri sendiri ada yang mengatakan bersal
dari bahasa Tamil yang berarti guru ngaji.
Sementara itu, dalam kamus bahasa arab, Darut Tholibin memiliki makna
tersendiri. Addar artinya rumah, sedangkan Tholibin artinya mencari ilmu, sehingga addar
darut tholibin dapat di artikan sebagai rumah pencari ilmu yang barokah dan merupakan
perkara kecil tapi bertambah serta merupakan perkara yang muthlak.
Sedangkan menurut pengertian umum, pesantren adalah lembaga pendidikan islam
yg selalu di identikkan dengan ciri-ciri; Adanya hubungan yang akrab antara santri dan
kyai, sanri taat dan patuh kepada kyainya, para santri hidup secara mandiri dan sederhana,
adanya semanagt gotong royong dan kekeluargaan, sebagai bahan pelajaran utama di
ajarkannya kitab-kitab klasik dan kitab-kitab kontemporer.
Jika di tinjau dari segi fisik, istilah pesantren tentunya sudah mempunyai ukuran
baku yang tersirat dalam kehidupan masyarakat. Minimalnya mempunyai sarana dasar
berupa Masjid atau langgar sebagai pusat kegiatan, rumah tempat tinggal kyai dan
keluarganya, Pondok pesantren sebagai tempat tinggal para santri dan ruangan- ruangan
untuk belajar.

21 | P a g e
Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darut Tholibin tidak bisa tidak harus menyebutkan
nama KH Moch Habibullah Khomsun Syamsuri sebagai pendiri pondok pesantren yang
sekarang ini bernama pondok pesantren Darut Tholibin Barokah Al-Qodiri (PPDTBA).
Pondok Pesantren Darut Tholibin B.A didirikan pada tahun 1997. Tapi, jauh
sebelum itu kira-kira pada tahun 1995 PPDTBA sudah ada dan beberapa santri saja dan
belum resmi menjadi pesantren , hingga akhirnya pondok tersebut diresmikan dan
disyahkan oleh KH Ahmad Muzakki Syah pada tahun 2004. dan pada tahun 1998, pondok
tersebut diberi nama Darut Tholibin karena Darut Tholibin ini masih bernaung pada
Pondok Pesantren Al-Qodiri hingga pada akhirnya pada peresmian Pondok Darut Tholibin
tersebut ditambah nama oleh KH Muzakki Syah menjadi Barokah Darut Tholibin Barokah
Al-Qodiri.
Pada awalnya pondok masih mempunyai asrama (kamar) pada tahun 1997. itupun
asrama putra, kalaupun putri pada saat itu belum mempunyai asrama sehingga terpaksa
santri harus tidur di dalam (rumah almukarrom). Dikarenakan minimnya fasilitas
ada tiga periode yang menjadi disini di antarany : periode pertama : ustadz sajuri
(lampung) .
Peride kedua : ustad mahmudi (lampung) , dan periode ketiga : ustad jazuli juga berasal
dari lampung . Fasilitas minim dikarenakan kurangnya biaya dan juga jamban(wc) dulu
pada awalnya belum mempunyai wc . Jadi santri jika “buang air besar” ke sungai kecil .
Sebelum pondik di sahkan ,pada tahun 1997 jumlah santri Cuma sedikit dan santri pertama
bernama ustad sajuri dan datangnya dari lampung . Pada tahun 2003 santri mulai
berdatangan dari beberapa wilayah . Saat itu santri berjumlah 11 orang . Dan setelah
pondok diresmikan santri mulai berdatangan dari wilayah Indonesia dan yang paling
banyak paa saat itu dari sumatera , lampung ,terus menerus santri berdatangan karena
pondok semakin maju sampai saat ini santri putra-putri kurang lebih 250 santri . Sementara
itu sistem kepengurusan di PPDTBA adalah organisasi. Sehingga ada yang mengurus
perkembangan pondok tersebut . Dan tentunya kepengurusan , roda organisasi di bawah
asuhan beliau KH.Moch Habibullah Homsun Syamsuri .

22 | P a g e
PROFIL LEMBAGA
A. MTSS AL-QODIRI GUMUKMAS

MTS AL-QODIRI Gumukmas IS THE BEST SCHOOL pendidikan merupakan


suatu usaha sadar, terencana dan terarah guna mementuk kepribadian peserta didik.
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha untuk memanusiakan manusia serta
mendewasakan manusia dari segi pola pikir, sehingga kelak akan membentuk manusia
yang berpendidikan/berilmu, berakhlakul kaimah, beriman dan bertaqwa. Berangkat dari
kontek diatas da dengan dukungan dari tokoh masyarakat maka KH M Habibullah
Khomsun Syamsuri(pengasuh Pondok Pesantren Darut Tholibin Barokah Al-Qodiri
apalagi dengan adanya restu KH Achmad Muzzakki Syah(Pengasuh Pondok Pesantren Al-
Qodiri Jember). Pada bulan juni 2008 beliau mendirikan MTS Al-Qodiri Gumukmas yang
beralamat di Jalan Umbulsari no 03 Krebet Gumukmas. Sejalan dengan program
pemerintah wajib belajar pendidikan dasar9 tahun dan adanya keinginan yang kuat ingin
ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berilmu dan berimtaq serta
memperhatikan smp/mts baik negeri maupun swasta yang masih tergolong mahal
pembiayaan maka terdoronglah “Yayasan Al amanah yang beralamat di dusun krebet ,
desa gumukmas , kecamatan gumukmas kab. Jember untuk membuka pendidikan tingkat
menengah yakni mts al-qodiri yang berdomisili pada lingkungan pesantren bernama
PP.DARUT THOLIBIN BAROKAH yang dirintis dan diasuh oleh KH.MOH
HABIBULLAH HOMSUN SYAMSURI yang merupakan salah satu santri dari KH.
AHMAD MUZAKI SYAH , pengasuh PP.ALQODIRI JEMBER . Nama alqodiri
dibelakang nama Mts ini selain karena tabarukan dan kecintaannya pada nama almamater
beliau , tetapi juga karena atas restu KH.AHMAD MUZAKI SYAH adanya mts alqodiri
yang dikelola yayasan Al amanah tepatnya berada dilingkungan PP.DARUT THOLIBIN
BAROKAH ALQODIRI . Dalam pemahan umum dikenal sebagai lembaga pendidikan
yang berwawasan nasional dan berwawasan agama serta di imbangi oleh IPTEK dan
IMTAQ yang selalu update dalam perkembangan zaman yang semakin modern yang sudah
mengakar di masyarakat. Tujuan utama mendirikan Madrasah Tsanawiyah di dalam
Pondok Pesantren adalah guna mempersiapkan santri dalam memahami dan menguasai
pengajaran dan stud islam (Tafaqquh Fiddin), dengan menyebarkan dan mendakwahkan
pemahaman ajaran islam ala ahlussunnah waljamaah kepada masyarakat muslim dan
sebagai benteng pertahanan masyarakat di bidang etika, moral dan akhlaq melalui
pengajaran dan pengkajian keislaman. Sejalan degan tujuan tersebut maka seluruh materi
yang diajarkan dimbil dari materi keagamaan yang diambil langsung dari buku-buku klasik
berbahasa Arab. Dan sebagai penyeimbang kami juga memasukkan materi modern,
terutama Bahasa Asing(Arab dan Inggris) serta pengetahuan teknologi yang selalu
mengikuti zaman , selayaknya siswa siswi di sekolah umum, dikemas dalam satu paket
kurikulum

23 | P a g e
B. MAS AL-QODIRI GUMUKMAS

MAS AL-QODIRI Gumukmas IS THE BEST SCHOOL pendidikan merupakan


suatu usaha sadar, terencana dan terarah guna mementuk kepribadian peserta didik.
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai usaha untuk memanusiakan manusia serta
mendewasakan manusia dari segi pola pikir, sehingga kelak akan membentuk manusia
yang berpendidikan/berilmu, berakhlakul kaimah, beriman dan bertaqwa. Berangkat dari
kontek diatas da dengan dukungan dari tokoh masyarakat maka KH M Habibullah
Khomsun Syamsuri(pengasuh Pondok Pesantren Darut Tholibin Barokah Al-Qodiri
apalagi dengan adanya restu KH Achmad Muzzakki Syah(Pengasuh Pondok Pesantren Al-
Qodiri Jember). Pada tahun 2011 beliau mendirikan MAS Al-Qodiri Gumukmas yang
beralamat di Jalan Umbulsari no 03 Krebet Gumukmas. Sejalan dengan program
pemerintah wajib belajar pendidikan dasar9 tahun dan adanya keinginan yang kuat ingin
ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa yang berilmu dan berimtaq serta
memperhatikan sma/ma baik negeri maupun swasta yang masih tergolong mahal
pembiayaan maka terdoronglah “Yayasan Al amanah yang beralamat di dusun krebet ,
desa gumukmas , kecamatan gumukmas kab. Jember untuk membuka pendidikan tingkat
menengah yakni mas al-qodiri yang berdomisili pada lingkungan pesantren bernama
PP.DARUT THOLIBIN BAROKAH yang dirintis dan diasuh oleh KH.MOH
HABIBULLAH KHOMSUN SYAMSURI yang merupakan salah satu santri dari KH.
ACHMAD MUZAKI SYAH , pengasuh PP.ALQODIRI JEMBER . Nama alqodiri
dibelakang nama Mas ini selain karena tabarukan dan kecintaannya pada nama almamater
beliau , tetapi juga karena atas restu KH.AHMAD MUZAKI SYAH adanya mts alqodiri
yang dikelola yayasan Al amanah tepatnya berada dilingkungan PP.DARUT THOLIBIN
BAROKAH ALQODIRI . Dalam pemahan umum dikenal sebagai lembaga pendidikan
yang berwawasan nasional dan berwawasan agama serta di imbangi oleh IPTEK dan
IMTAQ yang selalu update dalam perkembangan zaman yang semakin modern yang sudah
mengakar di masyarakat. Tujuan utama mendirikan Madrasah Tsanawiyah di dalam
Pondok Pesantren adalah guna mempersiapkan santri dalam memahami dan menguasai
pengajaran dan stud islam (Tafaqquh Fiddin), dengan menyebarkan dan mendakwahkan
pemahaman ajaran islam ala ahlussunnah waljamaah kepada masyarakat muslim dan
sebagai benteng pertahanan masyarakat di bidang etika, moral dan akhlaq melalui
pengajaran dan pengkajian keislaman. Sejalan degan tujuan tersebut maka seluruh materi
yang diajarkan dimbil dari materi keagamaan yang diambil langsung dari buku-buku klasik
berbahasa Arab. Dan sebagai penyeimbang kami juga memasukkan materi modern,
terutama Bahasa Asing(Arab dan Inggris) serta pengetahuan teknologi yang selalu
mengikuti zaman , selayaknya siswa siswi di sekolah umum, dikemas dalam satu paket
kurikulum

24 | P a g e
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Pelaksanaan Dalam fungsi operasionalnya bidang Program Pengabdian Santri

(P2S) melakukan kegiatan-kegiatannya sbb:

1. BAKTI SOSIAL

2. MEMBENAHI PAGAR PESANTREN

25 | P a g e
3. MEMBANTU MENGAJAR DI LPQ AL QODIRI 02

4. MENGABSEN SELURUH KEGIATAN P2S

26 | P a g e
5. MEMBANTU MENGAJAR DI KEGIATAN LPBA

6. ADZAN SHOLAT MAKTUBAH

27 | P a g e
7. MELATIH KEGIATAN PENCAK SILAT

28 | P a g e
8. PEMBANGUNAN KOLAM IKAN MTS AL QODIRI

29 | P a g e
Laporan ini memuat semua aktivitas yang dilakukan kesekretariatan selama
kegiatanProgram Pengabdian Santri (P2S) periode 2019/2020 ANGKATAN KE 3.
Evaluasi didalam merealisasikan program-program kegiatan walaupun secara
umum dapat dikatakan lancar, akan tetapi hal tesebut bukan berarti tanpa kendala. Kendala
yang kami hadapi antara lain: 1.Peserta yang tidak mampu konsekuen dengan jadwal.
2.Perubahan acara yang mendadak. 3.Kurangnya perangkat pendukung yang diperlukan
dalam kegiatan. 4.Kurangnya minat dari peserta acara. 5. Masa pengabdian p2s yang begitu
singkat meninggalkan program-program p2s yang masih belum terlaksana dengan baik di
lokasi pengabdian.

BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI PEMECAHAN
MASALAH

KENDALA

1. Peserta yang tidak mampu konsekuen dengan jadwal


2. Perubahan acara yang mendadak
3. Kurangnya perangkat pendukung yang diperlukan dalam kegiatan
4. Kurangnya minat dari peserta acara

SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

1. Panitia hendaknya mempunyai rencana cadangan dengan segala


kemungkinan
2. Mempersiapkan perangkat yang mungkin diperlukan guna kelancaran
kegiatan
3. Penerapan sanksi pada peserta jika diperlukan

BAB V
PENUTUP

A. SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan adalah sebagai cermin bagi para kaum
intelektual akan respon dan tanggap terhadap perubahan zaman tidak hanya dengan
tangguh saja tapi harus dibarengi dengan kemampuan menciptakan ide-ide kreatif dan
inovasi baru yang sangat bermanfaat untuk kemaslahatan umat manusia yang mampu
bersaing di era globalisasi ini.

30 | P a g e
B. PENUTUP

    Perencanaan merupakan langkah awal dalam penyelenggaraan Program


Pengabdian Santri (P2S) ini, kerjasama yang baik dari semua pihak dalam
implementasinya merupakan kunci utama suatu keberhasilan. Akhirnya dengan penuh rasa
syukur, kami menutup laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan Program Pengabdian
Santri (P2S) ini. Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan Program Pengabdian Santri (P2S) tersebut.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan manfaat yang nyata dan
memperoleh dukungan dari semua pihak serta memberikan manfaat kepada masyarakat
luas.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

1. www.jember.com
2.www.pondok pesantren darut tholibin al-qodiri II.com
3.buku panduan Rencana kerja Pesantren (RKP) Al-QODIRI Gumukmas
4. buku panduan P2S Pondok Pesantren AL –Qodiri 02 Gumukmas
5. FB. Al qodiri Gumukmas dan MA Al Qodiri Gumukmas

“Jika perpisahan adalah jalan yang terbaik


Semoga bukan Air mata penandanya
Melainkan kenangan indah bahwa kita santri P2S
AL QODIRI 02 Dengan PP. AL QODIRI 02 pernah
bersama dalam suatu cerita pengabdian”


SYUKRON KATSIR
PONPES DARUT THOLIBIN
AL QODIRI 02

31 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai