Kelompok : 05 (LIMA)
Lokasi : KREBET – GUMUKMAS - JEMBER
Kordinator Kelompok : UST. MOHAMMAD KHOIRUL ANAS
Disusun Oleh :
FARIHAL MUAFI
AHMAD KHOIRUDDIN AHSAN
CALVIN RAMADHAN
AHMAD ZAINUL IHSAN HAKIM
SYIFAULLINNAS
ABDUR ROUF
M. JAENAL ARIFIN
Assalamualaikum wr wb
1|Page
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan taufiq dan
hidayahnya sehingga kita dapat menjalankan tugas pemberdayaan umat.
Dalam ragka pemberian bekal kepada santri kelas XII tingkat SLTA
MA dan SMK dalam bidang kemasyarakatan dan organisasi maka program pengabdian
santri bagi santri yang mukim didalam pondok pesantren mendapat tugas mulia untuk
terjun di tengah-tengah Tempat pengabdian selama 20 hari sejak tanggal 16 Juni 2020 s/d
05 Juli 2020. Mereka tidak hanya memberikan ilmu dan pengalaman selama di pesantren
dan dari sekolah asal mereka masing-masing kepada masyarakat tetapi mereka juga belajar
kepada masyarakat dan tentang hidup bermasyarakat dan berorganisasi,dan Mengabdi
sehingga santri memiliki keterampilan dalam organisasi dan hidup bermasyarakat kelak
ketika telah kembali kepada masyarakat di desanya.
Sebagai bekal bagi santri dalam menunaikan tugasnya, mereka telah di bekali
beberapa keterampilan dan ilmu masyarakat serta dapat melengkapi literatur santri dalam
menjalankan tugasnya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terselenggaranya program pengabdian santri dan khususnya kepada pengasuh
pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 Yth. KH. Moch.Habibullah Khomsun
Syamsuri dan Ny.Hj. Mar’atul Mukarromah, Pengurus Yayasan, kepala Sekolah, Dewan
Guru dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya program ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu di sempurnakan.
Untuk itu kami mengharap saran dan keritik yang membangun dari semua pihak demi
sempurnanya kegiatan pengabdian santri ini. Sebagai kalimat akhir dalam menutup buku
pengantar ini semoga kita terus mengabdi di jalan Allah robbul izzati dan berharap
petunjuk-Nya semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum wr wb
Gumukmas, 05 Juli 2020
Panitia
DAFTAR ISI
2|Page
Kata pengantar.......................................................................................................2
Daftar isi................................................................................................................3
Lembar Pengesahan...............................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................6
C. Dasar Hukum.........................................................................................................8
D. Nama Kegiatan......................................................................................................8
E. Waktu Pelaksanaan................................................................................................9
G. Bentuk Kegiatan..................................................................................................10
H. Target Kegiatan..................................................................................................10
I. Peserta Pengabdian..............................................................................................11
K. Panitia Pelaksanaan.............................................................................................11
M. Anggaran.............................................................................................................12
C.Profil Lembaga.......................................................................................................24
3|Page
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
B.Kendala.................................................................................................................29
BAB V PENUTUP
A. Saran.....................................................................................................................30
B. Penutup.................................................................................................................30
C. Kajian Pustaka......................................................................................................30
LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................31
LEMBAR PENGESAHAN
4|Page
Laporan pertanggung jawaban ini telah di susun sesuai dengan pelaksanaan
program pengabdian santri (P2s) Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 di Pondok
BAB I
LAPORAN PENANGGUNG JAWABAN
PROGRAM PENGABDIAN SANTRI (P2S) TAHUN 2020
PP. DARUT THOLIBIN AL-QODIRI 02
5|Page
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan masyarakat di semua ini dan sektor kehidupan kian maju dan
tercukupi seiring dengan upaya pemerintah dalam membangun negara.Berbagai
aktifitas dan program terus di galakkan sampai ke daerah-daerah terpencil agar
pemerataan fasilitas pembangunan dan akses informasi dapat terpenuhi meskipun di
lakukan dengan bertahap. Kesempatan pendidikan juga kian mendapat perhatian
yang sangat serius oleh pemerintah. Hampir di setiap pelosok negeri, program
pendidikan dalam menjangkaunya namun demikian tidak berarti peran masyarakat
terabaikan.
Pondok pesantren adalah bagian dari stake holder masyarakat yang terbukti
dan teruji telah melakukan kegiatan pendidikan dalam rangka mengembangkan
potensi anak, membentuk watak, kepribadian dan akhlakul karimah yang di bingkai
dalam proses pembelajaran di pesantren. Bentuk dan model pembelajaran dan
aktifitas rutin sehari-hari dilakukan tidak terlepas dari bentuk kepedulian kepada
masyarakat yang lebih di istilahkan pengabdian kepada masyarakat, baik yang
bersifat keilmual (tafaquhfiddin), keterampilan (lifeskiil) bahkan ikut aktif dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena dengan demi kian santri akan
memperoleh pengalaman baru yang belum pernah didapat daalam kegiatan
pembelajaran sehari-hari di pondok pesantren. Pengalaman hidup di masyarakat
akan menumbuhkan kepedulian dan kepekaan sosial yang tinggi tanpa harus
menunggu pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) ketika di perguruan tinggi karna
tidak semua santri dapat melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sebuah keniscayaan
bagi pondok pesantren, karena pasca pembelajaran di pondok pesantren santri harus
kembali ke tangah-tengah masyarakat yang tengah menunggu sumbangsih
pemikiran maupun peran fisik di masyarakat. Pelaksanaan pengabdian santri
kepada masyarakat merupakan wujud kepedulian pondok pesantren sebagai
lembaga yang menghasilkan ahli agama yang profesional dan kuat memegang tata
dan moralitas untuk senantiasa berpartisipasi dalam mengembangkan kualitas
masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat di laksanakan dalam rangka untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi
sebagian kebutuhan masyarakat dan memecahkan problem sosial yang di hadapi
dalam rangka ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam melakukan misi pengabdian masyarakat, Pondok Pesantren Darut Tholibin
Al-Qodiri 02 membentuk wadah pengabdian yang di singkat P2S (Progam
Pengabdian santri) . Dalam menjalankan programnya P2S senantiasa membuka
jaringan kerja sama (network) dengan lembaga-lembaga lain yang terkait dengan
program kemasyarakatan yang di canangkan P2S, baik pemerintah daerah,
6|Page
perguruan tinggi, LSM maupun institusi swasta lainnya. Karena pada hakikatnya
upaya untuk memberdayakan masyarakat menjadi masyarakat madani merupan
cita-cita semua pihak.kerja sama tersebut perlu di lakukan dalam rangka
merumuskan dan mengiplementasikan program kemasyarakatan yang komprehensif
dan berkesinambungan (sustainable).
C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang berkaitan pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat di dasarkan atas :
{1} Undang-undang dasar1945 pasal 31 ayat 5 mengamanatkan bahwa pemerintah
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia.
{2} UU No 20/2003 Bab III pasal 3berbunyi ......” pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
7|Page
kreatif, mandiri,dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
{3} PP No.60 Bab II Pasal 2 Ayat 1 b dan Bab III Pasal 3-4
“ Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,teknologi dan atau
kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional ”.
“ Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu
pengetahuan dalm uapaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat ”
{4} Tausiyah Pengasuh dan hasil keputusan rapat yayasan bersama 20 September
2011 tentang pengabdian masyarakat bagi santri kelas XII Tingkat SLTA.
D. NAMA KEGIATAN
Kegiatan dinamakan Program Pengabdian Santri (P2S) Pondok Pesantren
Darut Tholibin Al-Qodiri 02 di 02 lokasi di kabupaten Jember.
8|Page
2. Memanfaatkan/mengefektifkan KBM (kegiatan belajar mengajar) pasca UN
untuk mengabdi di pesantren agar lebih berdaya guna pasca pembelajaran di
kelas akhir SLTA.
3. Belajar membantu menyempurnakan manajemen / administrasi
Kepesantrenan dan di lembaga Formal nasional misal :
[TPQ.LPQ.MADIN.LPBA.MTS.MA dan EKSTRA dsb] sesuai dengan
kapasitas kemampuan santri.
4. Menumbuhkan kepekaan sosial dan tanggap pada perubahan sehingga santri
memiliki daya juang yang tinggi dalam membangun peradaban Pesantren.
5. Ikut serta memikirkan perkembangan pesantren sebagai bentuk keprihatinan
atas kondisi pesantren khususnya anak-anak yang lebih banyak telah
terpengaruh oleh lingkungan yang tidak mendukung proses pendidikan dan
ibadah.
6. Menyebarkan dan melestarikan serta mempertahankan ajaran Islam Ahli
sunnah wal jamaah.
7. Wahana sosialisasi dan bulan promosi pendidikan sehingga masyarakat
mengenal sekaligus memahami pendidikan pesantren yang sedang
dikembangkan Pondok Pesantren Darut Tholibin Al-Qodiri 02 sekaligus
agar masyarakat ikut memiliki institusi pesantren.
8. Meninggalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam memenuhi
kebutuhan pesantren dan ikut aktif memecahkan problem sosial masyarakat
yang dihadapi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dan
kemajuan serta menambah wawasan berfikir santri.
G. BENTUK KEGIATAN.
Kegiatan pengabdian santri dilaksanakan melalui :
a. Pemerdayaan kelembagaan (musholla,sekolah/madrasah, TPQ, karang taruna dan
Majelis sholawat, kelompok belajar, majlis taklim dan kursus-kursus).
b. Aktif membantu meningkatkan mutu pendidikan formal pesantren tingkat
TPQ.MADIN.LPQ.LPBA.
c. Pelatihan keterampilan dan kursus-kursus.
d. Menjaga dan pelestarian lingkungan hidup.
e. Pemberdayaan organisasi kepesantrenan.
H. TARGET KEGIATAN
Target kegiatan yang hendak di capai adalah :
9|Page
a. Terbentuknya kaderisasi islam yang terbangun di daerah/desa tempat
pengabdian, agar santri tetap eksis menbangun pendidikan.
b. Tumbuh nya lingkungan pesantren yang terdidik dan agamis.
c. Masyarakat dapat mengenal dunia pendidikan terutama pesantren.
d. Peserta memperoleh bekal yang cukup untuk bermasyarakat sehingga menjadi
bagian dari masyarakat yang tangguh.
e. Meningkat nya pemahaman santri pada dunia pendidikan dan lingkungan.
f. Tumbuh dan berkembangnya syiar islam yang bermula dari masjid, madrasah
dan sekolah untuk ummat.
I. PESERTA PENGABDIAN
Peserta adalah santri pondok pesantren kelas XII MA . Pada tahun pelajaran
2017/2020 ini sebanyak 41 santri dengan rincian:
MA (IPS) berjumlah 28 terdiri Pi = 22, Pa= 6
SMK (TKR) berjumlah 16 terdiri Pa= 16
Yang tersebar di Seluruh sektor kegiatan di Pondok pesantren darut tholibin Al
Qodiri 02 Gumukmas Jember.
K. PANITIA PELAKSANA
Panitia pelaksana dan pembagian tugas panitia tertera dalam lampiran.
10 | P a g e
I. SYARAT DAN KRITERIA TEMPAT PENGABDIAN
1. Memprioritaskan Lembaga dan pembangunan di tempat pengabdian.
2. Mengajukan surat pengajuan pada panitia.
3. Penentuan tempat pengabdian lebih dahulu di lakukan survey sebelum di
putuskan oleh P2S.
4. Tempat pengabdian dapat di tetukan oleh P2S hasil survey atau melalui usulan
dan permintaan lembaga.
5. Memenuhi syarat dan kriteria kemampuan dalam bidangnya sehingga dapat di
terima di lembaga Pondok pesantren Darut Tholibin Al Qodiri 02.
M. ANGGARAN
Biaya kegiatan di peroleh dari iuran santri/murid peserta progam pengabdian santri.
11 | P a g e
Tata tertib santri peserta pengabdian adalah tata terib yang sudah di berlakukan
sebagaimana yang berlaku dalam pondok pesantren. Selanjutnya secara khusus
bebepa tatib yang berkaitan dengan program yaitu:
1. KEWAJIBAN
1. Meluasi semua administrasi sesuai dengan ketentuan panitia.
2. Berjama’ah sholat maktubah (sholat lima waktu), mengerjakan sholat
rowatib dan awwabin.
3. Mematuhi pengasuh , Guru(Ustadz), Panitia dan Wali pengabdian.
4. Mengikuti semua aktivitas /kegiatan P2S yang telah di tetapkan oleh
pengasuh dan panitia minimal 20 hari.
5. Peserta harus senantiasa koordinasi guru pembimbing dengan senantiasa
mengutamakan kebersamaan dan akhlakul karimah.
6. Berperan aktif dalam kegiatan positif di pesantren tempat pengabdian..
7. Ketua kelompok/peserta harus senantiasa koordinasi dan berkomunikasi
dengan pihak pengurus lembaga/wali pengabdian.
8. Pulang dan pergi sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan oleh
panitia.
9. Menjaga nama baik pondok pesantren.
10. Menjaga kebersihan di sekitar lokasi pengabdian.
11. Setiap kelompok dapat membawa maksimal 1 laptop untuk kegiatan
mendukung terlaksananya program termasuk menyusun laporan.
12. Berpakaian sesuai etika santri yaitu rapi/sopan dan memakai kopyah
( Putra ) Memakai Busana muslimah dan berkerudung ( Putri ).
13. Mengamalkan ilmu.
14. Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
15. Santri yang akan pulang harus izin kepada wali pengabdian dengan disertai
orang tua/walinya.
16.Peserta senantiasa memberikan informasi tentang pondok pesantren dan
menjaga nama baik pondok pesantren.
II.LARANGAN
12 | P a g e
1. Pulang/keluar dari lokasi pengabdian tanpa seizin wali pengabdian dan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka pengasuh,panitia, dan wali
pengabdian tidak bertanggung jawab.
2. Peserta tidak boleh melakukan aktifitas sendiri tanpa koordinasi dengan
kelompok .
3. Mencuri atau Ghosab hak orang lain.
4. Mu’asyaroh (berhubungan) dengan bukan mahrom baik secara langsung
maupun tidak langsung.
5. Berkelahi/bertengkar dengan siapapun.
6. Membawa Senjata tajam, narkoba, alat malahi( musik ) dan alat-alat
permainan yang dilarang oleh panitia.
7. Membaca atau menyimpan gambar pornografi.
8. Merokok .
9. Mengemudikan/mengendarai kendaraan bermotor tanpa seizin Wali
pengabdian.
10. Melawan Panitia dan Wali pengabdian yang sedang menjalankan tugas.
11. Merusak atau menggunakan fasilitas dan peralatan di lokasi pengabdian
yang bukan pada semestinya.
12. Tidur atau bermalam diluar lokasi pengabdian.
13. Peserta tidak boleh berperilaku amoral, nongkrong di warung,sombong,
pamer dan terlibat permasalahan asusila dan terpengaruh dengan budaya
dan kebiasaan yang tidak benar.
14. Peserta senantiasa menjadi uswah bagi masyrakat, misal menghormati orang
lain dan bersikap santun kepada sesama dan warga masyarakat.
15. Tidak melakukan dan mengambil kebijakan/keputusan sendiri yang terkait
dengan kepentingan masyarakat, tetapi berperan sebagai pengusul dan
memberi saran dalam rangka semangat perubahan yang lebih baik (agen of
change).
16. Mengambil hak atau peran orang lain tanpa izin dan persetujuan/permintaan
masyarakat.
17. Mandi di luar lokasi pengabdian baik dirumah tetangga atau di sungai.
18. Mengikuti kegiatan apapun di luar lokasi pengabdian tanpa seizin panitia
dan Wali pengabdian.
19. Keluar dari lingkungan lokasi pengabdian sejak maghrib sampai shubuh.
20. Keluar dari lingkungan lokasi pengabdian tanpa izin yang sah dari Wali
pengabdian.
21. Kegiatan program dimulai pagi hari jam 06.00 s/d malam hari jam 24.00
WIB.
13 | P a g e
22. Apabila ada kegiatan penting dan kejadian luar biasa yang menuntut harus
keluar dan pulang atau kembali ke pondok maka harus dijemput dan di antar
kembali oleh wali/orang tua dengan mendapat izin dari wali santri dan
panitia P2S/LPM/Yayasan.
23. Menggunakan aliran listrik di lokasi pengabdian tanpa izin dari Wali
pengabdian.
24. Berambut panjang,berkuku panjang atau berpenampilan yang tidak sesuai
dengan kepribadian santri.
25. Pindah lokasi pengabdian tanpa seizin Panitia.
26. Mengenakan Kaos pada waktu melaksanakan Sholat.
27. “ Ramai “ pada saat Sholat berjamaah, saat kegiatan atau jam istirahat
siang/malam.
III.ANJURAN
1. Qiyamul lail/mujahadah.
2. Puasa hari Senin dan Kamis.
3. Berusaha dengan sungguh – sungguh dalam mencari ilmu dan
mengamalkannya.
4. Mandiri dan bergaya hidup sederhana dalam pergaulan baik hal
pakaian,makanan, dan minuman.
IV. SANKSI-SANKSI
Bagi santri yang tidak mematuhi tata tertib ini akan mendapat
teguran/peringatan serta sangsi sesuai peraturan panitia dan apabila
berkelanjutan akan dikembalikan kepada orang tua/walinya dan
tidak mendapatkan Piagam peserta P2S .yang mana piagam tersebut
merupakan persyaratan mengambil ijazah.
Bagi santri yang tidak mematuhi tata tertib ini yang menimbulkan
hal-hal yang tidak diinginkan maka Panitia dan pengasuh tidak ikut
bertanggung jawab.
14 | P a g e
P. KETENTUAN-KETENTUAN BAGI WALI PENGABDIAN
1. Mengisi surat kesediaan ditempati P2S
2. Menjaga keamanan peserta P2S
3. Mengarahkan dan membimbing kegiatan peserta P2S.
4. Mengisi berita acara penerimaan dan penyerahan peserta P2S kepada wali
kelompok pengabdian.
5. Semua kunjungan dan perijinan harus atas sepengetahuan wali pengabdian
6. Tidak boleh memberi izin keluar daerah tanpa ada konfirmasi ke panitia
P2S terlebih dahulu
7. Menginformasikan mengenai follow up setelah masa P2S berakhir
(Berlanjut/Tidak)
8. Memfasilitasi dan mendampingi peserta untuk melakukan kegiatan progam
kerja.
9. Tempat pengabdian memfasilitasi dengan menentukan Tempat target tugas
pengabdian.
10. Senantiasa berkoordinasi dengan panitia pengabdian dan Wali kelompok
pengabdian.
11. Mengoptimalkan kemampuan peserta P2S dengan prinsip anfa’ lil ‘ammah
dengan memperhatikan kemampuan peserta
12. Hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan ini dapat dimusyawarahkan
dan dikonsultasikan dengan panitia
15 | P a g e
BAB II
PROFIL DESA GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER
A. Sejarah
Menurut cerita, Desa Gumukmas dahulunya pecahan dari Desa Menampu sekitar
200 tahun lalu.Pada suatu ketika para leluhur menemukan sebuah gumuk, gundukan
tanah batuan lapuk, yang didalamnya banyak ditemukan biji emas, yang pada waktu itu
digali oleh nenek moyang.Sehingga dikenal dengan GUMUKMAS.Lokasi Gumukmas
tersebut berada tepat dibarat makam umum selatan lapangan olahraga Desa
Gumukmas.Pada tahun 1990 Desa Gumukmas dipecah lagi menjadi Desa Gumukmas dan
Desa Purwoasri.
B. Asal-Usul
Pada Awal sejak terjadinya Desa Gumukmas termasuk wilayah Kecamatan
Gumukmas Kabupaten Jember sampai sekarang.
• Jumlah Dusun sebelum dipecah :
1. Dusun Jatiagung
2. Dusun Kebonan
3. Dusun Krebet
4. Dusun Sambileren
5. Dusun Krajan
• Adapun Desa Gumukmas setelah dipecah menjadi 3 Dusun yaitu :
1. Dusun Jatiagung
2. Dusun Kebonan
3. Dusun Krebet
16 | P a g e
Para Pejabat Bekel atau Kepala Desa Gumukmas semenjak berdirinya Desa
Gumukmas Adalah :
No. Nama Masa Jabatan
1. P. Ramin Pada masa penjajahan Belanda
2. P. Kacong Pada masa penjajahan Belanda
3. P. Sratun Pada masa penjajahan Belanda
4. P. Dul Ngalim Pada masa penjajahan Belanda
5. Madisah 1942
6. Suradi 1943 – 1946
7. P. Lung 1947 – 1949
8. Gondo 1951 – 1966
Suwarno
9. Dalim 1967 – 1968
10. H. Moh. Yasin 1968 – 1984
11. Sunarto Adi 1984 – 1993
Sukma
12. Subandi Juli 1993 – PJS
13. Imam Suroso, 1993 – 2001
SH
14. Moh. Nur 2006 – 2008 PJS
Yusuf
15. Bambang 2008 – 2014
Winarko, SH
D. Topografi
Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300 meter di atas permukaan laut
(dpl) ), dengan ketinggian daerah perkotaan
Jember kurang lebih 87 meter di atas permukaan laut (dpl). Sebagian besar wilayah berada
pada ketinggian antara 100 hingga 500
meter di atas permukaan laut yaitu 37,75%.
E. Klimatologi
Iklim di Kabupaten Jember adalah iklim tropis. Angka temperatur berkisar antara
23ºC – 31ºC, dengan
musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan
Agustus dan musim hujan terjadi pada bulan September sampai bulan Januari.
Sedangkan curah hujan cukup banyak, yakni berkisar antara 1.969 mm sampai
3.394 mm.
Kabupaten Jember memiliki beberapa sungai antara lain Sungai Bedadung yang
bersumber dari Pegunungan Iyang di bagian Tengah, Sungai Mayang yang
bersumber dari Pegunungan Raung di bagian
timur, dan Sungai Bondoyudo yang bersumber
dari Pegunungan Semeru di bagian barat.
18 | P a g e
G. Demografi
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2011, jumlah penduduk
Kabupaten Jember adalah sebesar 2.345.851 jiwa, terjadi peningkatan sebesar
0,56% dibandingkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 sebesar 2.332.726 jiwa.
Pertumbuhan Pendudukan Kabupaten Jember:
19 | P a g e
H. Kondisi Ekonomi
PDRB Kabupaten Jember atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 dan 2010
sebesar Rp. 21.436.661,35juta dan Rp. 24.518.550,06 juta. Di awal tahun 2010 efek
dari krisis ekonomi global sudah terlupakan dengan membaiknya perekonomian
nasional dan provinsi diikuti permintaan beberapa komoditas ekspor Kabupaten
Jember mulai meningkat.
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jember Tahun 2007 – 2011 :
Kabupaten Jember sebagai salah satu lumbung beras nya Provinsi Jawa
Timur, mencerminkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki
peranan yang cukup besar (leading sector) atau sekitar 41,73% dari total nilai
tambah yang tercipta di tahun 2009 dalam perekonomian Kabupaten Jember
sehingga dapat dikatakan struktur ekonomi di Jember merupakan tipe agraris.
Karena perekonomian Jember pada umumnya berbasis pada pertanian, maka
pemeliharaan dan pengelolaan sumber daya alam menjadi hal yang mutlak dan
penting sehingga diharapkan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan
berorentasi pada pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Sektor perdagangan, hotel dan restoran sektor yang memiliki pangsa
terbesar kedua dalamstruktur perekonomian setelah sektor pertanian. Masih
memberikan sumbangan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten, terutama pada
sub sektor perdagangan. Hal ini ditandai dengan maraknya mini market/
supermarket baru seperti indomaret dan alphamart diberbagai pelosok kecamatan
20 | P a g e
dan pusat perbelanjaan seperti golden market, carefour, matahari departement
store dan roxy masih menunjukkan eksistensinya. Di wilayah kecamatan kota
pendirian mini market/super
market tampak berjamur dengan radius lokasi tidak lebih dari satu kilometer.
Nampak bahwa usaha perdagangan saat ini merupakan usaha yang paling
menguntungkan bagi pelaku usaha, karena dengan resiko minimal sektor ini
mampu memberi keuntungan yang lebih besar dibanding sektor lainnya.Selain itu,
untuk berusaha di bidang perdagangan tidak memerlukan keahlian tertentu
sebagaimana dibutuhkan pelaku usaha sektor lainnya.
21 | P a g e
Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darut Tholibin tidak bisa tidak harus menyebutkan
nama KH Moch Habibullah Khomsun Syamsuri sebagai pendiri pondok pesantren yang
sekarang ini bernama pondok pesantren Darut Tholibin Barokah Al-Qodiri (PPDTBA).
Pondok Pesantren Darut Tholibin B.A didirikan pada tahun 1997. Tapi, jauh
sebelum itu kira-kira pada tahun 1995 PPDTBA sudah ada dan beberapa santri saja dan
belum resmi menjadi pesantren , hingga akhirnya pondok tersebut diresmikan dan
disyahkan oleh KH Ahmad Muzakki Syah pada tahun 2004. dan pada tahun 1998, pondok
tersebut diberi nama Darut Tholibin karena Darut Tholibin ini masih bernaung pada
Pondok Pesantren Al-Qodiri hingga pada akhirnya pada peresmian Pondok Darut Tholibin
tersebut ditambah nama oleh KH Muzakki Syah menjadi Barokah Darut Tholibin Barokah
Al-Qodiri.
Pada awalnya pondok masih mempunyai asrama (kamar) pada tahun 1997. itupun
asrama putra, kalaupun putri pada saat itu belum mempunyai asrama sehingga terpaksa
santri harus tidur di dalam (rumah almukarrom). Dikarenakan minimnya fasilitas
ada tiga periode yang menjadi disini di antarany : periode pertama : ustadz sajuri
(lampung) .
Peride kedua : ustad mahmudi (lampung) , dan periode ketiga : ustad jazuli juga berasal
dari lampung . Fasilitas minim dikarenakan kurangnya biaya dan juga jamban(wc) dulu
pada awalnya belum mempunyai wc . Jadi santri jika “buang air besar” ke sungai kecil .
Sebelum pondik di sahkan ,pada tahun 1997 jumlah santri Cuma sedikit dan santri pertama
bernama ustad sajuri dan datangnya dari lampung . Pada tahun 2003 santri mulai
berdatangan dari beberapa wilayah . Saat itu santri berjumlah 11 orang . Dan setelah
pondok diresmikan santri mulai berdatangan dari wilayah Indonesia dan yang paling
banyak paa saat itu dari sumatera , lampung ,terus menerus santri berdatangan karena
pondok semakin maju sampai saat ini santri putra-putri kurang lebih 250 santri . Sementara
itu sistem kepengurusan di PPDTBA adalah organisasi. Sehingga ada yang mengurus
perkembangan pondok tersebut . Dan tentunya kepengurusan , roda organisasi di bawah
asuhan beliau KH.Moch Habibullah Homsun Syamsuri .
22 | P a g e
PROFIL LEMBAGA
A. MTSS AL-QODIRI GUMUKMAS
23 | P a g e
B. MAS AL-QODIRI GUMUKMAS
24 | P a g e
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Pelaksanaan Dalam fungsi operasionalnya bidang Program Pengabdian Santri
1. BAKTI SOSIAL
25 | P a g e
3. MEMBANTU MENGAJAR DI LPQ AL QODIRI 02
26 | P a g e
5. MEMBANTU MENGAJAR DI KEGIATAN LPBA
27 | P a g e
7. MELATIH KEGIATAN PENCAK SILAT
28 | P a g e
8. PEMBANGUNAN KOLAM IKAN MTS AL QODIRI
29 | P a g e
Laporan ini memuat semua aktivitas yang dilakukan kesekretariatan selama
kegiatanProgram Pengabdian Santri (P2S) periode 2019/2020 ANGKATAN KE 3.
Evaluasi didalam merealisasikan program-program kegiatan walaupun secara
umum dapat dikatakan lancar, akan tetapi hal tesebut bukan berarti tanpa kendala. Kendala
yang kami hadapi antara lain: 1.Peserta yang tidak mampu konsekuen dengan jadwal.
2.Perubahan acara yang mendadak. 3.Kurangnya perangkat pendukung yang diperlukan
dalam kegiatan. 4.Kurangnya minat dari peserta acara. 5. Masa pengabdian p2s yang begitu
singkat meninggalkan program-program p2s yang masih belum terlaksana dengan baik di
lokasi pengabdian.
BAB IV
KENDALA DAN SOLUSI PEMECAHAN
MASALAH
KENDALA
BAB V
PENUTUP
A. SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan adalah sebagai cermin bagi para kaum
intelektual akan respon dan tanggap terhadap perubahan zaman tidak hanya dengan
tangguh saja tapi harus dibarengi dengan kemampuan menciptakan ide-ide kreatif dan
inovasi baru yang sangat bermanfaat untuk kemaslahatan umat manusia yang mampu
bersaing di era globalisasi ini.
30 | P a g e
B. PENUTUP
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1. www.jember.com
2.www.pondok pesantren darut tholibin al-qodiri II.com
3.buku panduan Rencana kerja Pesantren (RKP) Al-QODIRI Gumukmas
4. buku panduan P2S Pondok Pesantren AL –Qodiri 02 Gumukmas
5. FB. Al qodiri Gumukmas dan MA Al Qodiri Gumukmas
SYUKRON KATSIR
PONPES DARUT THOLIBIN
AL QODIRI 02
31 | P a g e