Ditulis Oleh:
Ahmad Hafiduddin 19101020096
Ditulis Oleh:
Ahmad Hafiduddin 19101020096
Abstrak
Lagu Cublak-Cublak Suweng ini merupakan salah satu Lagu Daerah yang disebut
juga sebagai Lagu Dolanan dan cukup familiar ditelinga anak-anak di Jawa Tengah. Lagu
dolanan ini biasa dinyanyikan disela-sela permainan anak-anak. Meskipun lagu ini
merupakan lagu dolanan (lagu permainan), namun jika di telaah lebih dalam, syair lagu
dolanan yang berjudul Cublak-Cublak Suweng ini memiliki makna dan pesan Islami di
dalamnya. Jika di telaah lebih lanjut lagi terdapat korelasi antara isi dari syair lagu tersebut
dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Dengan kata lain, lagu ini diciptakan bukan hanya sekedar untuk
permainan saja melainkan juga menyampaikan pesan Islami.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui makna dan pesan dalam lirik lagu
Cublak-Cublak Suweng. (2) Mengungkapkan korelasi antara pesan yang disampaikan dalam
lagu Cublak-Cublak Suweng dengan ayat-ayat Al-Qur‟an.
Penelitian ini memakai pendekatan semiotik. Semiotika adalah sebuah cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang tanda. Semiotika juga merupakan suatu proses
mental, proses penemuan makna (meaning) suatu obyek melalui rekonstruksi dan kombinasi
tanda-tanda. Selanjutnya makna dari lagu Cublak-Cublak Suweng ini dikorelasikan dengan
ayat-ayat Al-Qur‟an.
A. Latar belakang
Agama Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 M atau abad
pertama Hijriyah. Pelaku pembawa agama Islam adalah saudagar Arab,
serta orang Persia dan Gujrat.1 Sedangkan, pada abad ke-13 M dianggap
sebagai proses dan terbentuknya masyarakat Islam di Indonesia.2
1
Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di
Indonesia, ( Bandung: Penerbit Mizan, 1996), hlm, 86.
2
Nor Huda, Islam Nusantara: Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2013), hlm, 39.
3
Ahmad Mansur Suryanegara, Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di
Indonesia, ( Bandung: Penerbit Mizan, 1996), hlm, 82.
4
Budiono Hadi Sutrisno, Sejarah Walisongo: Misi Pengislaman di Tanah Jawa,
(Yogyakarta: Grha Pustaka, 2010), hlm, 10.
5
5 Purwadi, Dakwah Sunan Kalijaga: Penyebaran Agama Islam di Jawa dengan Berbasis
Kultural, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm, 16
6
Ibid., hlm, 16-27.
4. Sunan Drajat
5. Sunan Kalijaga
6. Sunan Giri
7. Sunan Kudus
8. Sunan Muria
9. Sunan Gunung Jati
B. Rumusan Masalah
8
Umar hasim, Sunan Giri dan Pemerintahan Ulama di Giri Kedaton, (Surabaya: Menara
Kudus, 2001), hlm.7
9
Ali Mufrodi, Kitab Emas Wali Sanga, (Surabaya: Depok Asri, 2013), hlm.258
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
D. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa tulisan dilain judul yang mengkaji tentang makana dan
pesan yang disampaikan dalam syair sebuah lagu. Beberapa tulisan itu
diantaranya:
E. Landasan Teori
10
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan (Jakarta, 1974), hlm. 19.
11
Abdulsyani, Sosiologi: Skematika, teori dan terapan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), hlm,
45
12
Muljana, Semantik, Ilmu Makna (Kuala Lumpur, 1965), hlm. 1.
Dalam hal ini, penulis menggunakan pendekatan budaya, yaitu semiotik.
Semiotik tersebut digunakan untuk memahami kebudayaan sebagai suatu
tanda yang terdiri atas penanda (signifier), yaitu gejala yang terserap secara
mental oleh manusia sebagai “citra akustik”, dan petanda (signified), yaitu
makna atau konsep yang ditangkap dari signifier tersebut. Teori ini
merupakan teori Saussure tentang tanda, dalam buku Semiotika Budaya.13
F. Metode Penelitian
1. Sumber Primer
2. Sumber Sekunder
17
M. Amin Abdullah, dkk, Metodologi Penelitian Agama: Pendekatan Multidisipliner,
(Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006), hlm, 218-219.
18
Ibid., hlm, 220-221.
penelitian menggunakan penyajian verbal. Penyajian verbal adalah
penyajian hasil laporan dalam bentuk kata-kata.19
G. Sistematika Pembahasan
Bab kelima sebagai bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Kesimpulan merupakan jawban-jawaban terhadap rumusan permasalahan
yang diangkat.
19
Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Pustaka
Setia, 2009), hlm, 191.