Anda di halaman 1dari 20

PETUNJUK TEKNIS

PRAKTIK PROFESI KEGURUAN TERPADU (PPKT)

MASA PANDEMI COVID-19

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

TAHUN 2020
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pelaksanaan Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) sebenarnya telah dilaksanakan oleh
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) pada tahun 2009/2010 sehingga pada kurikulum
prodi – prodi di lingkungan FITK dimasukan sebagai konversi dari mata kuliah PPL dan KKN.
Namun program pelaksanaan PPKT FITK tidak bertahan lama, di tahun berikutnya PPKT
dikembalikan lagi ke mata kuliah KKN dan PPL. Pemberian pengalaman lapangan tersebut
terwujud dalam mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II yang berupa praktik
mengajar di sekolah (real teaching) dan/atau pengadministrasian kependidikan. Sebelum
mengambil mata kuliah ini, mahasiswa harus sudah menyelesaikan mata kuliah PPL I
(Microteaching).

Pada masa pandemik COVID-19 ini, proses pembelajaran yang biasa dilakukan tidak bisa
berjalan sebagaimana mestinya, dan dialihkan menjadi pembelajaran daring sesuai dengan
Surat Edaran Rektor IAIN Ambon No B-263/In.09/6/6a/HM.01/02/ 2020 berkaitan dengan
praktikum labaoratorium dan sejenisnya diganti dengan metode lain sesuai protocol COVID-
19, Surat Edaran Gubernur Maluku nomor 230/2020 Tentang Penanganan Pengendalian
COVID-19, Surat Edaran Kemdikbud Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pendidikan
dalam masa Darurat COVID-19, dan Surat Edaran Kemenag nomor 069-08/2020 Tentang
Pelaksanaan Protokol Penanganan COVID-19. Untuk mengantisipasi ini, maka disusunlah
Panduan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan pada Masa COVID-19.

Sebagai respon terhadap situasi tersebut, Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan (FITK) IAIN
Ambon melakukan perbaikan program PPKT dengan mengembangkan kegiatan yang
memprioritaskan pada pengembangan kurikulum, rancangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media dan teknologi pembelajaran, dan manajemen
pendidikan. Perubahan yang dilakukan antara lain dalam hal pendampingan mahasiswa PPL
dan pembelajaran mandiri secara daring. Proses ini dilakukan dengan pendekatan e-learning
yang meliputi: aktivitas perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Semua aktivitas
tersebut dilakukan secara partisipatif kolaboratif dengan pelibatan mahasiswa, guru pamong,
dan dosen pembimbing lapangan.

Panduan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk


melaksanakan PPKT di masa pandemik COVID-19. Praktik pembelajaran daring yang
dilakukan diharapkan dapat menghubungkan antara teori yang mereka pelajari di kampus
dengan praktiknya di sekolah. Selain itu, dosen dan guru dapat belajar dari proses yang dijalani
mahasiswa.

B. Tujuan
Tujuan umum penyelenggaraan program PPKT yaitu untuk menyiapkan lulusan yang
profesional di bidang kependidikan dan pengajaran dengan rincian sebagai berikut.

1. pengalaman profesional di lapangan dalam berbagai aspek kegiatan meliputi


kegiatan pembelajaran dan pengabdian masyarakat.
2. kepedulian terhadap pengembangan lembaga kependidikan secara profesional.
3. keterampilan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pengabdian
masyarakat berbasis isu COVID-19.

C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa kegiatan ini memberi pengalaman lapangan dan keterampilan
menjalankan profesi sesuai bidang keilmuannya, serta melatih berpikir kritis dan
menggunakan prosedur ilmiah dalam memecahkan masalah kependidikan.
2. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, kegiatan ini sebagai media untuk
mengaplikasikan teori kependidikan dalam praktis di lapangan dalam usaha
menyiapkan lulusan yang ahli dan professional di bidang kependidikan.
3. Bagi pemerintah dan masyarakat, memperoleh sumbangan nyata dalam bentuk
partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya pengembangan kelembagaan, dan akan
memperoleh calon tenaga kependidikan yang terlatih secara professional.
BAB II
Mekanisme Pelaksanaan PPKT
A. Persiapan Peserta PPKT
1. Persiapan Peserta
Setiap mahasiswa yang akan mengikuti program PPKT harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif IAIN Ambon pada semester yang
bersangkutan.
b. Mendaftarkan diri sebagai peserta program PPKT sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan pelaksana PPKT.
c. Sudah mengikuti Praktek PPL I (Microteaching) dengan nilai minimal B.
d. Sudah mengikuti program Ma’ha (Baca Tulis Al-Qur’an) dan dinyatakan
lulus minimal pada level B
e. Telah menempuh minimal 110 SKS.
f. Tidak sedang menempuh kegiatan akademik lain.
g. Sehat jasmani dan rohani.
2. Pendaftaran Peserta
Mahasiswa yang akan mengikuti PPKT wajib mendaftarkan terlebih dahulu
sebagai calon peserta secara langsung (tidak boleh diwakilkan) kepada
panitia. Sebagai kelengkapan pendaftaran, mahasiswa harus mengisi atau
menyerahkan berkas – berkas sebagai berikut:
a. Menyerahkan bukti pembayaran SPP (Asli + Fotocopy) dari semester I
sampai semester berjalan.
b. Menyerahkan KHS seluruh semester.
c. Menyerahkan KRS semester berjalan yang membuktikan telah
memprogram PPKT.
3. Ketentuan Umum Peserta
a. Mahasiswa yang dapat melaksanakan PPKT adalah yang telah memenuhi
persyaratan dan ketentua dari Program Studi.
b. Mahasiswa praktikan harus selalu menaati peraturan-peraturan dari IAIN
Ambon dan lokasi tempat tempat praktik.
c. Mahasiswa harus mengikuti dan memperhatikan petunjuk dari guru
pamong dan dosen pembimbing.
d. Mahasiswa praktikan harus selalu dapat menunjukkan sikap sebagai
seorang pendidik.
4. Ketentuan Khusus Peserta
a. Pelaksanaan PPKT diatur oleh panitia pelaksanan yang ditetapkan Rektor
IAIN Ambon.
b. Mahasiswa yang melaksanakan PPKT harus mendaftarkan diri ke panitia
pelaksana dengan menunjukkan persyaratan administrasi yang telah
ditentukan.
c. Guru pamong/pembimbing praktik pembelajaran adalah guru bidang
studi yang ditunjuk oleh panitia pelaksana.
d. Praktik pembelajaran daring dilaksanakan oleh mahasiswa minimal
sebanyak 4 (empat) kali dengan hasil yang baik dan maksimal dan tidak
diperkenankan ujian praktik jika tidak memenuhi 4 kali pembelajaran.
e. Sebelum mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran daring, terlebih
dahulu harus melakukan konsultasi RPP dengan guru pamong dan DPL
dan mendapatkan persetujuan.
5. Kewajiban Mahasiswa
a. Mahasiswa peserta PPKT wajib mengikuti kegiatan orientasi/pembekalan
yang diselenggarakan oleh panitia pelaksana.
b. Mahasiswa praktikan wajib secara total mengikuti kegiatan pembelajaran
dan pengabdian masyarakat yang ditentukan oleh panitia pelaksana.
c. Selama melaksanakan PPKT, mahasiswa diwajibkan untuk berperilaku
baik dan sopan.
d. Setiap peserta PPKT wajib membuat 1 video dokumenter sebagai wujud
pengabdian masyarakat dengan memilih salah satu tema yang wajib
diunggah ke channel youtube masing-masing.
B. Orientasi/Pembekalan
1. Tujuan
a. Memahami dan menghayati program PPKT
b. Memiliki wawasan dan bekal pengetahuan tentang sistem PPKT masa
COVID-19.
c. Memiliki kesiapan secara mental, intelektual, dan fisik untuk kegiatan
PPKT.
2. Materi Orientasi
a. Profesionalisme tenaga kependidikan.
b. Pengenalan kurikulum.
c. Mekanisme pelaksanaan PPKT dan teknik pembuatan laporan PPKT masa
COVID-19.
3. Pelaksanaan orientasi
Orientasi dilaksanakan sesuai ketentuan panitia pelaksana melalui aplikasi
Google Meet/Zoom.
C. Pengelolaan
1. Prinsip Pengelolaan PPKT
PPKT dilaksanakan dengan 4 (empat) prinsip, yaitu:

a. Terbimbing
Mahasiswa praktikan dalam melaksanakan tugasnya dibimbing oleh
dosen pembimbing dan guru pamong.
b. Terkonsentrasi
Mahasiswa praktikan harus terfokus pada kegiatan PPKT sehingga tidak
diperkenankan mengambil mata kuliah kecuali skripsi.
c. Terpadu
Seluruh kegiatan PPKT merupakan satu kesatuan.
d. Terarah
Semua kegiatan dan tugas-tugas mahasiswa dalam pelaksanaan PPKT
diarahkan untuk mencapai tujuan dan sasaran PPKT.
2. Pengorganisasian Peserta PPKT
Mahasiswa praktikan dikelompokkan secara acak yang terdiri dari berbagai
program studi yang dikoordinasikan oleh seorang ketua dan dibimbing oleh DPL
dan guru pamong untuk memudahkan pengaturan dan pelaksanaan tugas.

3. Mekanisme Pengelolaan
PPKT dapat berjalan dengan baik apabila perencanaan dan
pelaksanaannya dilakukan kerja sama dengan baik antara semua unsur
terkait, yaitu panitia pelaksana, dosen pembimbing lapangan, mahasiswa,
dan masyarakat setempat pada lokasi PPKT mahasiswa.
Setelah selesai mengikuti kegiatan orientasi PPKT, semua mahasiswa
kemudian diarahkan oleh dosen pembimbing lapangan masing-masing
untuk menjalani program PPKT yakni pembelajaran daring dan pengabdian
masyarakat sampai selesai.
4. Waktu Pelaksanaan PPKT
Waktu pelaksanaan PPKT masa COVID-19 dimulai dari Oktober sampai
Desember 2020.
D. Pelaksanaan PPKT
Dalam pelaksanaan PPKT ada beberapa tahapan dan setiap tahap terdapat
serangkaian kegiatan yang harus ditaati oleh peserta baik secara individu maupun
kelompok. Adapun tahapannya sebagai berikut.
1. Penyusunan Rancangan Program Kerja PPKT
Setiap mahasiswa wajib membuat rencana program kerja PPKT secara
individu maupun kelompok. Penyusunan program kerja dikonsultasikan
kepada DPL dan pemerintah negeri setempat. Program kerja tidak
diserahkan kepada panitia pelaksana, tetapi menjadi dokumen masing –
masing mahasiswa yang dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan dan akan
dikonfirmasikan saat ujian akhir PPKT. Penyusunan program kerja
didasarkan kepada:
a. Praktik pembelajaran.
b. Pengabdian kepada masyarakat berbasis COVID-19.
c. Kemampuan mahasiswa.
d. Faktor sarana dan prasarana.
e. Kesinambungan program.
f. Ketersediaan waktu.
2. Pelaksanaan Program Kerja
a. Sebelum Praktik Pembelajaran
Setiap mahasiswa wajib melaksanakan konsultasi RPP dengan guru
pamong dan dosen pembimbing lapangan yang berlaku pada Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sebelum
melakukan praktik pembelajaran. Sebelum menyusun persiapan
pembelajaran dalam bentuk RPP, mahasiswa terlebih dahulu mengambil
topik/bahan pembelajaran dari guru pamong/pembimbing yang telah
ditentukan.
Peserta program PPKT selanjutnya membuat/mempersiapkan media
atau alat bantu pembelajaran dan kemudian menyerahkan RPP kepada guru
pamong. Ketua kelompok wajib menyerahkan jadwal praktik pembelajaran
setiap anggota (termasuk ketua kelompok) kepada guru pamong dan DPL
dengan minimal pertemuan 4 kali selama 2 bulan yang telah disepakati
bersama. Peserta dalam satu kelompok tidak boleh mengubah jadwal tanpa
persetujuan guru pamong.

b. Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran dilakukan dengan ketentuan berikut:
1) Jadwal praktik kelompok dikonfirmasikan ke DPL dan guru pamong.
2) Mahasiswa wajib menggunakan pakaian hitam putih saat melakukan
praktik pembelajaran.
3) Pelaksanaan praktik pembelajaran dilaksanakan oleh peserta dan
dipantau oleh guru pamong.
4) Praktik pembelajaran dilakukan secara daring menggunakan aplikasi
Zoom/Google Meet/Whatsapp Video Call atau media lainnya yang
telah disepakati bersama.
5) Mahasiswa dalam 1 kelompok diwajibkan mengikuti praktik
pembelajaran yang berperan sebagai peserta didik.
6) Peserta praktik pembelajaran wajib mengimplementasikan 9
(Sembilan) keterampilan mengajar.
7) Setelah praktik pembelajaran, mahasiswa berkonsultasi dengan guru
pamong mengenai praktik pembelajaran yang baru saja diselesaikan.
8) Mahasiswa membuat dokumentasi sebagai bukti telah melaksanakan
kegiatan pembelajaran
9) Praktik pembelajaran dilakukan 4 kali dalam sebulan untuk tiap
peserta.
c. Ujian Praktik
1) Ujian dilaksanakan pada minggu kedelapan.
2) Peserta ujian wajib menggunakan pakaian atasan putih dan bawahan
hitam serta almamater.
3) Peserta wajib memenuhi minimal 3 kali praktik pembelajaran.
4) Ujian dilaksanakan melalui Google Meet/Zoom.
5) Anggota kelompok berperan sebagai peserta didik.
6) Penilaian dilakukan oleh Guru Pamong dan DPL sesuai format yang
ditetapkan oleh pelaksana.
d. Pengabdian Berbasis Masyarakat Pembelajar
Pengabdian kepada masyarakat dilakukan guna memaksimalkan
peran mahasiswa dalam masyarakat dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, keislaman, dan teknologi yang diperoleh dari
pembelajaran di FITK dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
sadar akan potensi desa dan pemahaman tentang pandemic COVID-19.

Pengabdian kepada masyarakat memberikan kesempatan mahasiswa


untuk bekerja sama dengan masyarakat selama pandemic COVID-19
agar tetap concern dengan isu – isu aktual pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh mahasiswa dengan tetap mengikuti
secara ketat protocol kesehatan COVID-19.

a. Prinsip Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan berdasarkan
prinsip sebagai berikut.
1. Partisipasi
Melibatkan masyarakat secara aktif sebagai subyek di dalam suatu
program, mulai dari perancangan, pelaksanaan, monitorinh, evaluasi,
dan pelaporan.
2. Pemberdayaan
Memperhatikan pengetahuan, pengalaman, kebutuhan, dan kehendak
serta mendayagunakan potensi yang dimiliki masyarakat mitra
pengabdian untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi yang
dimiliki serta menyelesaikan persoalan – persoalan yang mereka
hadapi.
3. Kemitraan
Menjalin kerjasama dan jejaring pengabdian kepada masyarakat
dengan berbagai pihak berdasarkan kesetaraan, keterbukaan dan
saling menguntungkan.
4. Kesukarelaan
Bersedia melakukan program dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat tanpa paksaan, baik atas prakarsa sendiri maupun atas
permintaan masyarakat dan pihak lain.
5. Kebermanfaatan
Setiap program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus
bermanfaat seluas – luasnya bagi semua pihak, baik dari segi
keilmuan, sosial, ekonomi, politik budaya dan manfaat lainnya bagi
pengembangan masyarakat ke depan.
6. Keterkaitan ilmu dan amal
Menjadikan program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
sebagai implementasi dari pembelajaran dan penelitian untuk
mendukung transformasi sosial.
b. Bentuk Kegiatan
Mahasiswa dapat memilih salah satu atau beberapa bentuk kegiatan
pengabdian masyarakat berikut ini.
1. Identifikasi potensi sekolah di Desa.
Mahasiswa dapat membuat video documenter dan laporan
pengabdian masyarakat tentang potensi desa atau dusun tempat
mereka tinggal, baik berupa potensi ekonomi, sosial, teknologi,
maupun religi.
2. Aplikasi Sekolah
Mahasiswa dapat membuat video documenter dan laporan
pengabdian masayarakat tentang pembuatan aplikasi sederhana
yang bermanfaat untuk sekolah, seperti website, media sosial,
channel youtube sekolah atau aplikasi lain yang bermanfaat.
3. Relawan COVID-19
Mahasiswa dapat membuat video documenter dan laporan
pengabdian masyarakat tentang relawan COVID-19, seperti
menjadi petugas pada posko check-point COVID-19, dan sejenisnya.
4. Donasi COVID-19
Mahasiswa dapat membuat video documenter dan laporan
pengabdian masyarakat penggalangan donasi untuk diberikan
kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi selama masa
pandemi.
5. Seminar online
Mahasiswa dapat membuat video documenter dan laporan
pengabdian masyarakat tentang keikutsertaan mereka mengikuti
kegiatan seminar, konferensi, atau kegiatan produktif lain secara
online selama masa pandemi.
6. Produk pengabdian lain.
Mahasiswa dapat membuat video dokumenter dan laporan
pengabdian kepada masyarakat pembelajar atau melalui video
yang berisi konten tentang penanganan dan pencegahan COVID-
19, misalnya:
a) Pengenalan virus COVID-19, penularannya, dampaknya bagi
kesehatan, dan pencegahannya;
b) Pengenalan ciri-ciri infeksi COVID-19, pengenalan satgas
COVID-19 setempat, dan pengenalan rumah sakit rujukan
setempat;
c) Pembuatan disinfektan;
d) Pembuatan anti-septic;
e) Pembuatan masker;
f) Pengenalan aneka buah dan sayuran yang dapat meningkatkan
imunisasi, serta kadar dan cara mengkonsumsinya sehari –
hari;
g) Pengenalan pentingnya isolasi bagi ODP baik mandiri di
rumah mauoun di lokasi khusus, kegiatan – kegiatan yang bisa
dilakukan selama masa isolasi, makanan dan minuman yang
dikonsumsi selama isolasi dan cara menghilangkan kebosanan
selama isolasi;
h) Pentingnya membangun sikap yang baik dan benar
berdasarkan aturan pemerintah dan agama ketika terdapat
salah satu anggota keluarga tetangga, dan masyarakat yang
terinfeksi COVID-19 agar tidak terjadi diskriminasi dan stigma
buruk;
i) Pengenalan perilaku Rasulullah dan para sahabat ketika trjadi
wabah menular;
j) Pengenalan amalan/do’a – do’a, bacaan, tata cara qunut nazila,
dan tata cara shalat hajat agar terhindar dari virus COVID-19;
k) Pengenalan status hukum dan dalil hukum Islam tentang
kebolehan meninggalkan sholat jum’at demi menghindari virus
corona;
l) Pengenalan pentingnya hidup irit dan peningkatan solidaritas
bersama agar bisa bertahan selama masa pandemic;
m) Pengenalan kegiatan – kegiatan ekonomi (bisa menghasilkan
uang) yang bisa dilakukan selama masa pandemic;
n) Pengenalan cara terhindar dari penularan virus corona bagi
masyarakat yang pekerjaannya tidak bisa dilakukan di rumah,
seperti petani, peternak, pedagang keliling, dan sebagainya.
c. Format Video Dokumenter
Video dokumenter adalah sejenis dokumentasi audio visal yang
menampilkan kegiatan pengabdian masyarakat disertai dengan
keterangan tertulis setiap kegiatan, melibatkan testimoni warga
disertai dengan keterangan tertulis identitas pemberi testimony,
berdurasi tidak lebih dari 5 menit, diunggah di channel youtube
masing - masing (link/tautan dibagikan ke Dosen Pembimbing
Lapangan), dan minimal memenuhi kriteria berikut ini:
1. Pembukaan, menampilkan judul kegiatan pengabdian
masyarakat.
2. Isi, bisa berupa rekaman potensi desa, rekaman penjelasan
aplikasi, rekaman testimony warga, dan lain-lain.
3. Penutup, berupa ucapan terima kasih atau sejenisnya.
4. Video menjadi tanggung jawab individu bukan kelompok.
5. Thumbnail/judul video PPKT Masa COVID-19 FITK IAIN
Ambon
E. Pemberian Subsidi
Merujuk pada kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
RI Nomor 36962 Tahun 2020 tentang perlunya Perguruan Tinggi
memberi layanan kuota internet kepada mahasiswa selama masa
pandemic COVID-19, maka pelaksanaan PPKT masa COVID-19 juga
mengalokasikan dana subsidi kepada setiap mahasiswa dalam bentuk
pemberian pulsa pada nomor paket data mahasiswa.
Mekanisme pemberian subsidi dilakukan dengan mengirimkan
pulsa kepada nomor yang diperoleh pada saat pendaftaran PPKT.
Mahasiswa yang tidak menyertakan nomor paket atau keliru atau
mengganti nomor tanpa pemberitahuan maka diangap tidak bersedia
menerima subsidi dan berada di luar tanggung jawab panitia pelaksana.
Penggunaan dana subsidi ini diharapkan digunakan semaksimal
mungkin untuk operasional PPKT masa COVID-19.
BAB III
Pembimbingan dan Sanksi PPKT
A. Pembimbing PPKT
Yang dimaksud pembimbing PPKT adalah:
1. Dosen pembimbing adalah dosen yang ditugaskan oleh Dekan FITK IAIN
Ambon berdasarkan surat keputusan Rektor yang selanjutnya disebut
sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
2. Guru Pamong/pembimbing adalah guru mata pelajaran di
sekolah/madrasah yang ditunjuk oleh Dekan dan Panitia Pelaksana dan
sudah mendapatkan sebagai guru pamong.
B. Tugas DPL
1. Membimbing praktikan untuk melaksanakan Buku Pedoman PPKT secara
optimal.
2. Membimbing praktikan secara individual sejak perencanaan, implementasi,
dan evaluasi di lokasi, yang meliputi:
a. Membimbing dalam menyusun program
b. Membimbing dalam menyusun proposal kegiatan
c. Membimbing dalam menyusun matriks kegiatan
d. Membimbing dan memberi contoh dalam implementasi praktik
pembelajaran dan pengabdian masyarakat.
3. Menyelenggarakan diskusi segitiga antara guru pamong, DPL dan praktikan
secara terjadwal.
4. Bersama guru pamong menilai kinerja praktikan, dalam bentuk ujian praktik
dan membuat rekapitulasi nilai akhir PPKT.
5. Bersama guru pamong memperbaiki dan meningkatkan kinerja praktikan.
6. Membuat laporan kepada panitia pengelola PPKT.
C. Tugas Guru Pamong
1. Membimbing praktikan sejak perencanaan, implementasi sampai kepada
evaluasi.
2. Memberikan kemudahan kepada praktikan untuk melaksanakan praktik.
3. Memberikan model mengajar/membimbing, atau pemberian contoh pada
saat praktikan melaksanakan persiapan pembelajaran.
4. Memberikan tugas atau bahan praktik.
5. Bersama DPL dan praktikan berdiskusi untuk perbaikan dan peningkatan
praktik pembelajaran.
6. Menilai kinerja praktikan.
D. Mekanisme Pembimbingan
1. Dosen pembimbing membimbing semua mahasiswa yang melaksanakan
PPKT.
2. Guru pamong membimbing peserta PPKT sesuai dengan kelompoknya
masing-masing.
3. Pembimbingan dilakukan oleh dosen secara kolektif minimal 4 sampai 5 kali
via WA grup atau media komunikasi lain.
E. Sanksi bagi Mahasiswa PPKT
Mahasiswa yang tidak mematuhi tugas dan tanggung jawabnya, dan menurut
DPL, Guru pamong, atau coordinator PPKT telah melakukan pelanggaran, dapat
dikenakan sanksi sebagai berikut:
1. Peringatan secara lisan
2. Peringatan secara tertulis
3. Pengurangan nilai
4. Perpanjangan waktu PPKT
5. Pemberhentian dari PPKT sebelum waktunya berakhir, mahasiswa yang
bersangkutan dinyatakan gugur dan harus mengulang pada periode
berikutnya.
6. Jika kasus yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut baru diketahui setelah
mahasiswa ditarik dari lokasi PPKT, maka nilainya ditangguhkan sampai
kasusnya selesai.
7. Penetapan sanksi dilakukan oleh panitia PPKT setelah melalui pengkajian,
pembahasan, dan musyawarah dengan pihak – pihak yang terkait.
BAB IV
Penyusunan Laporan PPKT
A. Penyusunan Laporan PPKT
Jenis laporan PPKT adalah laporan individu, yang berisi kegiatan orientasi,
praktik pembelajaran, dan pengabdian berbasis masyarakat pembelajar. Laporan
individu dibuat 3 rangkap, masing – masing 1 eksemplar untuk DPL, 1 eksemplar
untuk panitia PPKT, dan 1 eksemplar untuk mahasiswa.
Laporan PPKT terdiri atas video dokumenter pengabdian kepada masyarakat
dan laporan yang diketik dengan menggunakan sistematika pada poin B. Laporan
diubah dalam bentuk PDF kemudian dikirim ke Dosen Pembimbing Lapangan.
B. Format dan Sistematika Penulisan Laporan
1. Format Laporan
a. Ukuran dan jenis kertas
Ukuran kertas untuk menyusun laporan yaitu ukuran F4 jenis HVS berat
70 gram.
b. Jenis dan Besar huruf
Huruf yang digunakan untuk menyusun laporan adalah Times New
Roman 12
c. Jarak margin
Lebar atau jarak margin tepi sebelah kiri 4 cm, kanan 3 cmm atas 3 cm,
dan bawah 3 cm.
d. Jarak antar baris
Jarak antar baris dengan baris berikutnya berukuran 1,5 spasi.
2. Sistematika Laporan
Sistem penyusunan laporan PPKT sebagai berikut:

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR PROGRAM PPKT


Halaman Judul
Kata Pengantar
Halaman Pengesahan
Nama Mahasiswa Peserta PPKT masa COVID-19
Daftar Isi
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Sasaran
BAB II GAMBARAN UMUM

A. Deskripsi Wilayah PPKT


B. Identifikasi Masalah PPKT
C. Bentuk Program dan Target Minimal yang akan dicapai untuk masing –
masing bidang
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

A. Hasil dan Pembahasan pelaksanaan program pada masing – masing


bidang
B. Faktor pendukung dan penghambat
C. Kontribusi yang diberikan bagi masyarakat
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
B. Saran – saran dan lampiran (jadwal, RPP, dokumentasi bimbingan , foto,
dan lain-lain).
BAB V
Penilaian
Penilaian pada PPKT masa COVID-19 akan dilakukan sesuai dengan pelaksanaannya yaitu
dengan sistem blok. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Observasi dan Rancangan dengan bobot 15% meliputi penilaian penilaian rancangan
program PPKT dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru pamong,
2. Praktik Pembelajaran dengan bobot 15% meliputi penilaian aktivitas pertemuan daring
(10%) oleh guru pamong dan presentasi hasil refleksi pembelajaran daring terbimbing
(10%) oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
3. Video dengan bobot 30% meliputi penilaian video dokumenter pengabdian masyarakat
yang dilakukan oleh dosen pembimbing lapangan.
4. Ujian dan Laporan dengan bobot 40% meliputi penilaian ujian praktik daring (20%) dan
penyusunan laporan PPL (20%) yang dilakukan oleh guru pamong dan dosen
pembimbing lapangan.

Penilaian dari guru pamong diserahkan kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
kemudian diinput oleh DPL ke dalam Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).
Bagian V
Penutup
Buku ini disiapkan untuk membantu pelaksanaan penilaian Praktik Profesi Keguruan
Terpadu (PPKT) Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Ambon
pada Masa COVID-19.
Daftar Pustaka
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan perubahan keduanya PP Nomor 13 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.

Buku Pedoman Praktek Profesi Keguruan Terpadu FITK IAIN Ambon Tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai