Dr,Hardiyansyah,M.Si
PEDOMAN
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
A. Pendahuluan
Arti penting Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diharapkan dapat dirasakan
bersama. Berdasarkan kalender akademik Universitas Serelo Lahat dan UU No.
20 Tahun 2003 serta pasal 2 PP No. 60 Tahun 1999 tujuan KKL adalah : (1)
Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau kesenian. (2)
Mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau
kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional.
Dilingkungan Universitas Serelo Lahat , Program Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) yang nantinya diharapkan dapat memiliki banyak manfaat, yakni sebagai
ajang bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman baru,baik pada dunia
usaha,MSDM,Pemasaran, dan melatih dirinya bersama-sama memecahkan
permasalahan sebagai implementasi ilmu yang dipelajari di bangku kuliah serta
mahasiswa dapat membandingkan sistem pendidikan yang ada di Universitas
Serelo Lahat dan di kampus-kampus kota lain.
D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan KKL Universitas Serelo Lahat dilaksanakan pada
tanggal 4 Februari 2024 sampai dengan tanggal 10 Februari 2023
E. Peserta KKL
Peserta KKL adalah Mahasiswa semeser VII di semua Program Studi yang
ada di Universitas Serelo Lahat.
H. Evaluasi
Evaluasi terhadap kegiatan KKL dilakukan oleh Dosen Pendamping selama
proses pelaksanaan kegiatan KKL dan pembuatan laporan dengan berpedoman
kepada sistem evaluasi program KKL yang meliputi :
1. valuasi pelaksanaan kegiatan KKL oleh Dosen Pembimbing Lapangan
dilakukan pada akhir pelaksanaan kegiatan KKL. Evaluasi yang dilakukan
meliputi :
a. Sikap tingkah laku dan kesopanan selama KKL.
b. Keikutsertaan dalam kegiatan selama KKL.
c. Pengetahuan dan keterampilan mahasiswa terkait kegiatan di Lembaga
KKL.
2. Dosen Pendamping selambat-lambatnya tiga(3) hari dari saat penilaian
dilakukan, menyerahkan nilai KKL tersebut ke Bagian Akademik Universitas
Serelo Lahat.
3. Mahasiswa peserta KKL membuat laporan.
4. Mahasiswa peserta KKL harus menyerahkan laporan KKL yang sudah
disetujui kepada :
a. Pimpinan Lembaga tempat KKL.
b. Ketua Program studi..
1. Halaman judul dan cover berisi tentang judul, nama Mahasiswa dan NIM,
lokasi, jangka waktu pelaksanaan program, persetujuan dari Ketua Bagian
dan Dosen Pembimbing.
2. Kata Pengantar umumnya mengungkapkan tujuan kegiatan KKL, ucapan
terima kasih, harapan-harapan, serta hal-hal lain yang dianggap perlu oleh
Penulis. Hal-hal yang diungkapkan dalam Kata Pengantar harus ditulis
dengan kalimat yang santun dan formal.
3. Daftar Isi
4. Daftar Tabel
5. Daftar Dokumentasi
6. Bab I Deksripsi Kuliah Kerja Lapangan. Bab ini berisi penjelasan mahasiswa
terhadap institusi (perusahaan, instansi, organisasi, lembaga) yang menjadi
lokasi kunjungan lapangan. Selain itu berisi penjelasan mahasiswa terhadap
capaian pembelajara selama menjalani KKL.
7. Bab II Refleksi Kuliah Kerja Lapangan. Bab ini berisi refleksi mahasiswa
terhadap proses KKL yang telah dilakukan . Refleksi yang dimaksud ialah
observasi dab pencermatan mahasiswa atas proses kerja yang telah dilakukan
dalam rangka mencapai capaian pembelajaran.
8. Bab III Saran atau rekomendasi. Bab ini berisi saran atau rekomendasi
mahasiswa kepada institusi tempat kunjungan kegiatan, program studi, dan
mahasiswa lain yang menjalani KKL.
9. Lampiran Kegiatan
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengidentifikasi tentang :
1. Umum
a. Nama dan sejarah kota tujuan KKL.
b. Tempat-tempat edukasi selama KKL.
2. Khusus
a. Tempat Industri/Perusahaan
b. Objek wisata tujuan KKL
c. Manfaat yang diperoleh selama KKL
d. Kendala yang dihadapi selama KKL
e. Rekomendasi yang diberikan Mahasiswa peserta KKL untuk perbaikan
terhadap Program KKL selanjutnya.
3. Tujuan Kegiatan
4. Manfaat Kegiatan
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan
Berisi uraian ringkas hasil pembahasan sesuai dengan ruang lingkup dan
tujuan KKL.
B. Saran
C. Daftar Pustaka
D. Lampiran
1. Surat keterangan dari Lembaga tempat melakukan KKL
2. Berisi tentang dokumen-dokumen yang relevan dengan kegiatan KKL
3. Surat keterangan tentang Penilaian Pelaksanaan kegiatan KKL oleh Instansi
atau tempat KKL
4. Dokumentasi gambar atau foto
5. Dokumentasi lainnya yang dianggap mendukung hasil pelaksanaan KKL.
Format laporan
Contoh1
dengan judul :
( NIM ) ( NIDN)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Contoh 2:
LAPORAN
LAPANGAN
Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa :
NIM:
Program Studi :
Fakultas:
2024
TATA CARA PENULISAN NASKAH
Berikut ini dijelaskan tata cara penulisan naskah
1. Margin (batas) pengetikan naskah adalah:
a. Batas atas : 4 cm (1,6 inci)
b. Batas bawah : 3 cm (1,2 inci)
c. Batas kiri : 4 cm (1,6 inci)
d. Batas kanan : 3 cm (1,2 inci)
e. Bagian tepi kanan naskah harus lurus (justify) dan pemenggalan kata harus
benar.
2. Pengetikan naskah dengan spasi double (spasi 2), kecuali naskah yang
memerlukan ketentuan spesifik, yaitu :
a. Kutipan dengan panjang lebih dari 3 (tiga) baris, yang membentuk alinea
tersendiri dengan jarak 1 (satu) spasi dan batas kiri 5 (lima) ketukan;
b. Judul-judul pada bab/gambar/tabel/lampiran menggunakan jarak 1 (satu)
spasi;
c. Daftar Pustaka menggunakan jarak 1 (satu) spasi dengan jarak antara
literatur 1,5 (satu setengah) spasi.
d. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan
memperhatikan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan.
e. Kalimat yang disusun hendaknya tidak menampilkan orang pertama, kedua
maupun ketiga; hendaknya berbentuk kalimat aktif, dan sedapat mungkin
tidak terlalu sering menggunakan bentuk kalimat pasif. Dalam Kata
Pengantar, hendaknya kata “saya” diganti dengan kata “penulis”.
f. Kata penghubung, seperti: sehingga, sedangkan, tetapi, atau dan tidak
boleh dipergunakan sebagai awal kalimat.
g. Kata depan, seperti : di, ke dari, untuk tidak boleh dipergunakan sebagai
awal kalimat.
3. Pemberian nomor halaman diatur sebagai berikut:
a. Pada bagian awal dipergunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii dst) dan ditulis
pada tengah kertas bagian bawah
b. Pada bagian inti (teks/isi) dan bagian akhir (1, 2, 3 dst) ditulis pada bagian
kanan atas kertas naskah
c. Halaman pada judul bab ditulis pada tengah kertas bagian bawah
4. Penomoran bab dan sub bab
a. Penomoran bab menggunakan angka Romawi (I, II, III dst)
b. Penomoran sub bab menggunakan model “angka titik angka” (1.1., 1.2., 2.1.,
dst). Angka digit pertama menyatakan nomor bab, digit kedua untuk sub bab
dan seterusnya dengan maksimum tiga digit angka. Jika setelah digit ketiga
masih ada sub bab berikutnya, penomorannya menggunakan angka ( 1, 2, 3)
dan jika masih ada sub bab berikutnya menggunakan huruf ( a, b, c, dst ).
c. Penulisan judul bab dengan huruf besar semua, dibuat susunan simetris
(apabila judul lebih dari satu baris) dan cetak tebal
d. Penulisan sub bab dengan huruf besar pada setiap huruf pertama setiap kata,
kecuali kata sambung dan kata depan dengan menggunakan huruf kecil,
dengan diberi garis bawah, atau dicetak tebal.
e. Setiap tabel, grafik dan gambar/diagram diberi nomor dengan angka romawi
strip (garis datar) angka mengikuti nomor bab yang bersangkutan dan judul
dari tabel/grafik/gambar yang bersangkutan dengan penulisan seperti
penulisan sub bab. Contoh. Tabel III-1. Judul Tabel, Grafik III-1. Judul
Grafik, dan Gambar III-1. Judul Gambar.
f. Setiap alinea baru dimulai pada ketukan ketujuh dari batas margin kiri.
g. Kertas pembatas antar bab jenis doorslag warna biru muda diberi latar
belakang logo Universitas Serelo Lahat ukuran disesuaikan.
5. Daftar pustaka harus disusun berdasarkan tata aturan yang berlaku.
Ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Penulisan setiap pustaka disusun dalam urutan berikut :
Nama penulis
Tahun penerbitan (titik spasi tahun)
Judul buku
Jilid atau edisi penerbitan
Tempat/kota penerbit (diikuti tanda titik dua)
Nama penerbit
Setiap unsur dibatasi dengan tanda titik (.)
b. Daftar pustaka disusun menurut abjad nama penulis, tanpa diberi nomor urut
c. Judul buku dicetak miring
d. Baris pertama untuk setiap pustaka diketik dari margin kiri, sedang baris
berikutnya diketik empat ketukan ke dalam dari margin kiri
e. Antarsumber pustaka berjarak satu setengah spasi, dan antar baris dalam
satu sumber pustaka berjarak satu spasi
Contoh:
Bjork, R. A. 1989. “Retrieval Inhibition as an Adaptive Mechanism in
Human Memory.” Dalam H. L.
Roedinger dan F.I. M. Craik (Editor), Varieties of Memory & Conscious
(hlm. 309-330). Hillsdale, NJ:Erlbaum.
Dajan, A. 1984. Pengantar Metode Statistik. Jilid I. Jakarta: LP3ES
L. ASPEK PENILAIAN
NAMA MAHASISWA :
NIM :
JURUSAN/PRODI :
1. Pelaksanaan KKL 50 %
( termasuk pembekalan )
2. Laporan Individu 30 %