Anda di halaman 1dari 7

SISTEM ADMINISTRASI PENDIDIKAN & KEUANGAN

6.1. Herregistrasi Mahasiswa


Mahasiswa yang telah memiliki NPM (Nomor Pokok Mahasiswa), wajib melaksanakan Herregistrasi pada
setiap semester (2 kali dalam satu tahun akademik). Mahasiswa yang telah melaksanakan herregistrasi berhak
mengikuti segala kegiatan akademik dan kemahasiswaan serta dapat memanfaatkan sarana dan prasarana akademik
kemahasiswaan.
6.1.1. Persyaratan Herregistrasi
a. Membayar biaya herregistrasi
b. Membayar SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan), sesuai dengan ketentuan yang berlaku
c. Membayar biaya SKS sesuai dengan ketentuan yang berlaku (termasuk biaya sks mata kuliah aplikatif :
Skripsi, PKL, PPL, PKN dan KKN)
d. Melunasi DPP (Dana Pengembangan Pendidikan), sesuai dengan ketentuan yang berlaku
6.1.2. Prosedur Herregistrasi adalah sebagai berikut :
a. Membayar biaya-biaya tersebut diatas di Bank BCA
b. Mengesahkan Rekening Pembayaran dari Bank kebagian Keuangan
c. Rekening pembayaran dibawa ke bagian registrasi dan statistik, bagi mahasiswa yang memenuhi syarat
akan menerima Kartu Rencana Studi (KRS) dan tanda bukti herregestasi.
d. Bagi mahasiswa yang melakukan pembayaran diluar BCA Capem Unisma, bisa mengirimkan foto copy
bukti pembayaran dan KTM ke bagian keuangan Unisma.
GAMBAR 6.1
MEKANISME ALUR HERREGISTRASI

BANK

4
MAHASISWA

1
START

5
3

BAGIAN
REGISTRASI

FINISH

BAGIAN
KEUANGAN

6.1.4. Waktu pelaksanaan Herregistrasi Tahun Akademik 2008/2009


a. Herregistrasi Semester Gasal dilayani 02 Juni s/d 8 September 2008
b. Herregistrasi Semester Genap dilayani 27 Jan. s/d 14 Februari 2009
6.1.5. Sanksi:
a. Mahasiswa yang terlambat herregistrasi dikenakan denda dan pengurangan sks.
b. Mahasiswa yang tidak melakukan herregestrasi :
1) Tidak dipebolehkan mengikuti kegiatan akademik dan kemahasiswaan
2) Tidak diperbolehkan mempergunakan sarana/prasarana akademik dan kemahasiswaan.
3) Wajib mengurus status berhenti studi sementara
4) Mahasiswa yang tidak mengurus status berhenti sementara dianggap sebagai mahasiswa berhenti
studi tanpa alasan (BSTA) dengan kewajiban membayar SPP penuh.
6.2. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), adalah kartu yang diberikan kepada setiap mahasiswa sebagai bukti atau tanda
bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa pada suatu Perguruan Tinggi. Kartu Tanda Mahasiswa yang diterbitkan
Universitas Islam Malang, terdiri atas :
1. Kartu Tanda Mahasiswa Sementara
2. Kartu Tanda Mahasiswa Definitif

a. Fungsi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)


Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :
1) Sebagai alat untuk pengelola administrasi kemahasiswaan dan identitas mahasiswa
2) Sebagai alat kontrol masa studi mahasiswa
3) Sebagai alat komunikasi dengan pihak luar (diluar Unisma)
b. Sanksi
Bagi mahasiswa yang tidak memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) tidak diperkenankan melakukan segala
kegiatan, baik kegiatan akademik maupun kemahasiswaan, serta memanfaatkan fasilitas di lingkungan
Universitas Islam Malang.
6.3. Tata Cara Pengambilan Kartu Hasil Studi (KHS)
Setiap mahasiswa diwajibkan mengambil KHS yang sudah tercetak nilai sekaligus Indek Prestasi pada masingmasing Dosen Wali /Penasehat akademik setiap akhir semester dengan membawa bukti herregistrasi.
6.4. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan Pemrograman Kelas
Setiap mata kuliah yang akan diprogram oleh seorang mahasiswa dalam semester tertentu harus didaftar terlebih
dahulu dalam Kartu Rencana Studi (KRS).
1. Prosedur Pemrograman KRS diatur sebagai berikut:
a. Mahasiswa melakukan konsultasi mata kuliah yang akan diprogram pada semester Gasal dan Genap pada
dosen wali masing-masing untuk mendapatkan pengesahan, dengan menunjukkan bukti KHS.
b. Mahasiswa mengisi blangko KRS (diketik rapi) sesuai mata kuliah beserta kode mata kuliah yang lengkap
yang sudah dikonsultasikan dan disyahkan oleh dosen wali
c. Mahasiswa menerima lembar KRS warna putih dan hijau setelah ditanda tangani oleh dosen wali.
d. Setelah mendapat pengesahan dari dosen wali (dengan membuktikan dua lembar KRS warna putih dan
hijau), mahasiswa berkewajiban menyerahkan KRS warna hijau kepada bagian presensi sebagai acuan
pengisian KRS Komputerisasi bersama-sama dengan blangko pemilihan kelas yang telah diisi oleh
mahasiswa sesuai dengan jadwal kelas untuk mata kuliah yang dipilih mahasiswa. (dengan catatan belum
penuh). *
e. Bagian presensi akan melakukan input data sesuai dengan KRS (warna hijau) dan blangko pembagian kelas
yang telah ada. Disamping itu juga, akan melakukan pengecekan kecukupan mahasiswa dalam setiap
kelasnya. Apabila ternyata dalam mengecek terdapat kekurangcukupan mahasiswa dalam satu kelas, maka
akan secepatnya bagian presensi mengumumkan nama-nama mahasiswa yang bersangkutan. Selanjutnya
mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan kelas dengan mengikuti kelas-kelas yang telah ada. Setelah
data yang ada dalam komputer dianggap benar, bagian presensi akan menerbitkan KRS komputerisasi (untuk
mahasiswa) dan Daftar Hadir Kuliah.
Catatan:
- Kesalahan pemrograman menjadi tanggungjawab mahasiswa yang bersangkutan.
- Mahasiswa yang melakukan pergantian kelas tanpa sepengetahuan bagian presensi, absensi perkuliahan dan
Ujian diluar tanggungjawab bagian presensi.
- Mahasiswa mengisi blangko KRS (ketik rapi) sesuai mata kuliah yang diprogram dengan memperhatikan mata
kuliah yang ditawarkan, dan dilampiri foto copy KHS setelah melakukan konsultasi dengan dosen wali
- Pemprograman dan penyerahan KRS hijau kepada bagian presensi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan (tidak ada perpanjangan).
Sanksi Keterlambatan Konsultasi KRS dan Pemrograman Kelas (penyerahan KRS ke Bagian Presensi)
- Terlambat selama 1 (satu) minggu digugurkan 3 (tiga) sks
- Terlambat selama 2 (dua) minggu digugurkan 6 (enam) sks
- Terlambat selama 3 (tiga) minggu digugurkan 9 (sembilan) sks
- Terlambat selama 4 (empat ) minggu dinyatakan terminal (BSS)

GAMBAR 5.2
PROSEDUR (ALUR) PEMPROGRAMAN KRS & KRP

6.5. Berhenti Studi dan Aktif Kembali


1. Berhenti Studi Sementara (terminal)
a. Berhenti Studi Sementara (BSS)
Berhenti studi sementara adalah suatu keadaan dimana seorang mahasiswa tidak dapat melanjutkan studi
untuk kurun waktu tertentu karena alasan administrasi dan / atau alasan-alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diijinkan oleh lembaga.
b. Ketentuan mengenai Berhenti Studi Sementara :
1) Berhenti studi sementara tidak boleh lebih dari 2 (dua) semester berturut-turut dan sebanyak-banyaknya 4
(empat) semester
2) Berhenti studi sementara dapat diberikan kepada mahasiswa yang telah mengikuti program pendidikan
sekurang-kurangnya 2 (dua) semester berturut-turut, kecuali ada alasan kuat dan tidak dapat dihindarkan
(misalnya sakit berat)
3) Masa berhenti studi sementara tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi dan evaluasi studi.
4) Permohonan berhenti studi sementara dari seorang mahasiswa dilakukan sebelum masa berlakunya
pengisian KMRS (Kartu Modifikasi Rencana Studi)
5) Mahasiswa yang berhenti studi sementara dikenakan biaya admisistrasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
6) Dibebaskan membayar uang kuliah/biaya studi selama masa berhenti studi sementara (dibuktikan dengan
surat keterangan berhenti studi sementara/terminal)
7) Selama masa berhenti studi sementara, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik
dan kemahasiswaan
8) Selama masa berhenti studi sementara, kartu tanda mahasiswa ditarik oleh BAAK dan akan diberikan
kembali pada saat aktif kembali
9) Unisma harus melaporkan pada Dikti/Dirgutiswa/Kopertis, tentang mahasiswa yang berhenti studi
sementara tersebut
c. Prosedur Pengajuan Berhenti Studi Sementara dan Aktif Kembali
1) Mahasiswa mengajukan permohonan berhenti studi sementara kepada Rektor melalui Kepala BAAK,
dengan mengisi formulir yang telah disediakan
2) BAAK menerbitkan surat keterangan ijin berhenti studi sementara/terminal yang ditandatangani oleh
Kepala BAAK untuk mahasiswa yang bersangkutan dengan tembusan kepada Dekan Fakultas/Program
Studi yang bersangkutan, dan Kepala BAUK
3) Apabila mahasiswa ingin aktif kembali, maka pada akhir masa berhenti studi sementara, sebelum
memasuki masa pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa tersebut harus sudah mendaftarkan
diri kembali di BAAK dan menempuh jalur/prosedur sebagaimana ditentukan dalam prosedur herregistrasi
(dengan mengisi blanko permohonan aktif kembali)
4) Apabila mahasiswa terlambat melaporkan registrasi ini, akan dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam
peraturan tata tertib akademik dan kemahasiswaan
2. Berhenti Studi Tetap (BST)

Berhenti studi tetap Adalah keadaan suatu keadaan seorang mahasiswa yang tidak melanjutkan studi, karena
alasan-alasan, antara lain :
a. Mengundurkan diri karena pindah ke Perguruan Tinggi lain.
b. Mengundurkan diri karena berkerja atau alasan lain, sehingga tidak dapat lagi melanjutkan studinya
c. Dikeluarkan dari Unisma karena alasan tidak mencapai syarat batas waktu studi dan/atau pelanggaran
terhadap tata tertib Unisma
3. Berhenti Studi Tanpa Alasan (BSTA)
a. Berhenti Studi Tanpa Alasan (BSTA)
Berhenti Studi Tanpa Alasan (BSTA), adalah suatu keadaan seorang mahasiswa yang tidak melanjutkan
studinya (meninggalkan perkuliahan), tanpa memberikan alasan dan pemberitahuan serta izin pada lembaga.
b. Ketentuan Berhenti studi Tanpa Alasan
1) Mahasiswa yang tidak melanjutkan studi atau meninggalkan perkuliahan tanpa alasan, masa studi
dihitung efektif dan dikenakan kewajiban membayar SPP penuh
2) Mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik dan kemahasiswaan
serta memanfaatkan fasilitas dilingkungan Universitas Islam Malang
3) Apabila sampai waktu menjelang maksimal batas studi yang bersangkutan belum juga memberikan
informasi jati dirinya atau belum aktif kembali, maka akan diberikan peringatan dan setelah diberikan
peringatan terakhir masih juga belum ada tanggapan, selanjutnya akan dikenai sanksi drop out (DO)
c. Prosedur Aktif Kembali
1) Mahasiswa membuat surat pernyataan yang isinya menyatakan bahwa mahasiswa selama masa kurun
waktu tertentu tidak mengikuti perkuliahan tanpa alasan yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
2) Surat pernyataan tersebut kemudian ditandatangani dan diketahui oleh orang tua serta ditandasahkan
pada pimpinan fakultas.
3) Agar mahasiswa tersebut dapat aktif kembali mengikuti perkuliahan, pimpinan fakultas mengajukan
permohonan pada Rektor melalui Kepala BAAK, dilampiri dengan surat pernyataan yang telah dibuat dan
ditandasahkan tersebut.
4) Pengajuan permohonan dimaksud harus dilakukan pada saat pelaksanaan herregistrasi, baik pada
semester gasal maupun pada semester genap, dengan memenuhi segala beban tanggungannya selama
berhenti studi tanpa alasan (BSTA)
5) Mahasiswa yang dinyatakan telah memenuhi persyaratan akan menerima tanda bukti telah herregistrasi
dengan segala kelengkapannya serta berhak mengikuti kegiatan akademik dan kemahasiswaan, dan
memanfaatkan fasilitas dilingkungan Universitas Islam Malang.

6.6. Pemberhentian Studi Mahasiswa (Drop Out) dan Pemutihan NPM


1) Pemberhentian studi mahasiswa (drop out)
Berdasarkan SK Rektor No. : 267/L.16/U.VIII/2002 tanggal 12 Agustus 2002 masa studi mahasiswa maksimal
adalah 7 (tujuh) tahun atau 14 (empat belas) semester masa efektif perkuliahan, tidak termasuk terminal
Apabila dalam batas waktu sebagaimana tersebut diatas, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studinya dan
SKS yang telah ditempuh 110, maka akan diberikan kesempatan untuk menyelesaikan studinya dengan
tambahan waktu maksimal 1 (satu) tahun dengan catatan harus dilakukan pemutihan NPM terlebih dahulu.
Apabila setelah diberikan kesempatan menyelesaikan studinya dalam jangka waktu tersebut mahasiswa belum
juga dapat menyelesaikan studinya atau bagi mahasiswa yang SKS-nya dibawah 110 SKS akan dikenakan sanksi
pemberhentian studi (drop out) dari UNISMA.
2) Pemutihan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM)
Pemutihan Nomor Pokok Mahasiswa adalah Pembaharuan Nomor Pokok bagi Mahasiswa yang masa studinya
melebihi dari batas maksimal masa efektif perkuliahan (7 tahun).
3) Persyaratan pemutihan NPM
1) Pengantar dari fakultas
2) Perjalanan masa studi
3) Transkrip kumulatif
4) Masa Pemutihan Nomor Pokok Mahasiswa
Pemutihan Nomor Pokok Mahasiswa dilayani pada saat mahasiswa yang bersangkutan akan melaksanakan
Herregistrasi pada tiap-tiap semester.
5) Ketentuan Administrasi Keuangan
Bagi mahasiswa yang melakukan pemutihan NPM, administrasi keuangannya dikenakan sama dengan
mahasiswa tahun angkatan Nomor Pokok Pemutihan dan dikenakan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan.
6.7. Beban Studi dan Masa Studi

1. Beban Studi yang disyaratkan untuk menyelesaikan studi S-1 adalah minimal 150 sks dan maksimal 160 sks
dengan masa studi 8 semester sampai dengan 14 semester.
2. Apabila mahasiswa melebihi dari masa studi batas maksimal seperti tercantum dalam butir (1) mahasiswa
tersebut tidak diperkenankan melanjutkan studinya dan dinyatakan drop out (DO)
3. Mahasiwa dapat menyelesaikan masa studi lebih cepat dari yang disyaratkan apabila tidak melanggar norma
pemrograman matakuliah (pengambilan SKS)
6.8. Bebas Kuliah
Bebas Kuliah adalah suatu keadaan mahasiswa yang sudah tidak ada kegiatan kuliah lagi, sehingga kepada yang
bersangkutan diberikan kelonggaran berupa pengurangan biaya SPP. Mahasiswa yang sudah dinyatakan bebas
kuliah, dikenakan membayar SPP sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mahasiswa yang dinyatakan bebas kuliah,
dibuktikan dengan surat keterangan bebas kuliah yang diterbitkan dan ditanda tangani oleh Dekan fakultas masingmasing.
1. Persyaratan Bebas Kuliah.
a. Telah menempuh semua mata kuliah yang ditetapkan.
b. Telah menempuh Kuliah Kerja Nyata (KKN)
c. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2.00 dan tidak ada nilai E. Nilai D maksimal 20% dari
seluruh jumlah mata kuliah yang ditempuh.
2. Prosedur Pengajuan Bebas Kuliah
a. Mahasiswa mengajukan permohonan bebas kuliah kepada Dekan melalui Ketua Jurusan dengan
melampirkan Fotocopy Kartu Hasil Studi (KHS) semester I sampai dengan semester akhir.
b. Ketua Jurusan memeriksa berkas Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa dan memberikan rekomendasi kepada
mahasiswa yang memenuhi persyaratan yang diketahui oleh Pembantu Dekan I
c. Berdasarkan rekomendasi Ketua Jurusan, Dekan menerbitkan surat keterangan bebas kuliah.
3. Waktu Pemberian Status Bebas Kuliah.
a. Status bebas kuliah diberikan kepada mahasiswa yang telah dinyatakan memenuhi syarat bebas kuliah
b. Pemberian status bebas kuliah dilakukan menjelang awal semester, baik semester gasal maupun semester
genap.
c. Surat keterangan bebas kuliah yang diterbitkan oleh fakultas, berlaku terhitung mulai tanggal penerbitan
sampai mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan lulus berdasarkan yudisium yang disahkan oleh Rektor.
6.9. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Pindahan/Transfer
Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang masuk atau mengikuti program pendidikan di Fakultas Ekonomi
Unisma (Jurusan tertentu) yang berasal dari Fakultas Ekonomi dengan Jurusan yang sama pada Perguruan tinggi
lain atau berasal dari program Diploma (program alih jenjang)
6.9.1 Pendaftaran Mahasiswa pindahan/transfer
a. Calon mahasiswa pindahan diwajibkan untuk mengajukan surat permohonan kepada Dekan Fakultas
Ekonomi dengan Tembusan Ketua Jurusan dengan ketentuan :
1) Berasal dari Jurusan/Fakultas pada Perguruan Tinggi dengan akreditasi Minimal sama dengan
akreditasi Jurusan/ Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.
2) Telah menempuh kuliah di Perguruan Tinggi asal minimal 4 semester beserta Kartu Hasil Studi/
Transkrip dari perguruan tinggi asal yang telah dilegalisasi.
3) Tidak Terancam Drop out pada Jurusan/Fakultas Ekonomi asal dengan melampirkan keterangan
lama pendidikan yang telah ditempuh Pada Jurusan/Fakultas asal.
4) Memberikan alasan akademis perihal kepindahannya.
5) Melampirkan Surat Keterangan pindah dari perguruan tinggi asal.
b. Calon mahasiswa diwajibkan mengikuti ketentuan akademis yang disyaratkan oleh oleh Fakultas
Ekonomi Unisma. Ketentuan ini diatur dalam peraturan akademik tersendiri.
c. Setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Dekan Fakultas Ekonomi Unisma, calon mahasiswa
diwajibkan mendaftarkan diri pada Bagian Administrasi Akademik dan kemahasiswaan dengan syarat:
1) Melampirkan surat rekomendasi dari Dekan Fakultas Ekonomi Unisma.
2) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian asal mahasiswa.
3) Pas Foto.
4) Kartu mahasiswa Perguruan tinggi asal
5) Foto copy STTB SMU atau yang sederajat yang telah dilegalisasi.
d. Memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan yang berlaku di Universitas Islam Malang dan
Fakultas Ekonomi

6.9.2 Pendaftaran Mahasiswa pindahan Program alih jenjang


a. Calon mahasiswa program alih jenjang diwajibkan untuk mengajukan surat permohonan kepada
Dekan Fakultas Ekonomi dengan Tembusan Ketua Jurusan dengan ketentuan :
1) Berasal dari program D-3 atau sederajat dengan program studi/ Jurusan yang sama dengan
Jurusan program S-1
2) Melampirkan foto copy ijazah yang dilegalisasi oleh Perguruan tinggi asal serta kopertis wilayah
asal (jika berasal dari luar Kopertis Wilayah VII)
3) Melampirkan foto copy transkrip kumulatif yang dilegalisasi oleh perguruan tinggi asal
4) Melampirkan foto copy transkrip ujian negara yang dilegalisasi oleh kopertis wilayah asal (jika
berasal dari luar kopertis wilayah VII)
5) Foto copy STTB SMU atau yang sederajat.
b. Calon mahasiswa diwajibkan mengikuti ketentuan akademis yang disyaratkan oleh oleh Fakultas
Ekonomi Unisma. Ketentuan ini diatur dalam peraturan akademik tersendiri.
c. Setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Dekan Fakultas Ekonomi Unisma, calon mahasiswa
diwajibkan mendaftarkan diri pada Bagian Administrasi Akademik dan kemahasiswaan dengan syarat:
1) Melampirkan surat rekomendasi dari Dekan Fakultas Ekonomi Unisma.
2) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian asal mahasiswa.
3) Pas Foto.
4) Kartu mahasiswa Perguruan tinggi asal
5) Foto copy STTB SMU atau yang sederajat yang telah dilegalisasi.
d. Memenuhi persyaratan administrasi dan keuangan yang berlaku di Universitas Islam Malang dan
Fakultas Ekonomi.
6.9.3 Syarat Pendaftaran
a. Bagi mahasiswa yang telah memiliki ijazah negara (berasal dari perguruan tinggi negeri atau kedinasan)
1) Membayar uang pendaftaran di bank yang telah ditunjuk oleh universitas
2) Mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan :
b. Foto copy ijazah negara yang dilegalisasi oleh perguruan tinggi negeri/kedinasan yang bersangkutan
c. Foto copy transkrip kumulatif yang dilegaslisasi oleh perguruan tinggi negeri/kedinasan yang
bersangkutan.
6.10. Perpindahan Mahasiswa Antar Fakultas/Program Studi
6.10.1 Persyaratan yang harus dipenuhi
a. Mahasiswa mengajukan permohonan pindah beserta alasannya kepada Dekan fakultas yang dituju
dengan tembusan kepada Kepala BAAK dan Dekan fakultas yang akan ditinggalkan. Surat
permohonan ini harus diketahui dosen pembimbing akademik yang bersangkutan dan dilampiri daftar
nilai semester kumulatif/transkrip.
b. Dekan Fakultas yang dituju membuat surat persetujuan atau penolakan kepada yang bersangkutan
dengan tembusan kepada Kepala BAAK dan Dekan fakultas asal
c. Dalam hal persetujuan, Dekan fakultas asal membuat surat keterangan pindah, dilampiri dengan KTM
dan transkrip akademik (KHS) disampaikan kepada Dekan fakultas yang dituju
d. Dekan fakultas yang dituju mengirim surat ke BAAK dengan melampirkan surat keterangan pindah
dari fakultas asal, KTM, transkrip akademik, dan daftar konversi sebagai kelengkapan syarat
pengurusan nomor pokok mahasiswa yang baru.
6.10.2 Waktu yang Disediakan
Kesempatan untuk mengajukan permohonan pindah fakultas/Program Studi dilaksanakan pada saat
pelaksanaan herregistrasi tiap semester (semester gasal dan genap). Diluar waktu tersebut tidak dapat
dilayani.
6.11. Akreditasi/Konversi Kredit Mata Kuliah
Bagi mahasiswa pindahan/transfer, program alih jenjang maupun perpindahan mahasiswa antar fakultas/jurusan,
diberlakukan ketentuan tentang pengakuan kredit dan mata kuliah yang telah ditempuh beserta nilai yang telah
ditempuh. Adapun ketentuan akreditasi kredit mata kuliah adalah sebagai berikut:
1. Pengakuan mata kuliah yang telah ditempuh calon mahasiswa di perguruan tinggi asal akan diakui jika
memiliki relevansi dengan kurikulum yang berlaku di Fakultas Ekonomi Unisma.
2. Pengakuan terhadap angka kredit mata kuliah yang telah di tempuh di perguruan tinggi asal, calon
mahasiswa diwajibkan mengajukan permohonan akreditasi yang ditujukan kepada Ketua Jurusan dengan
melampirkan daftar mata kuliah yang akan diakreditasi berisi:
a. Nama Mata Kuliah.

3.
4.

b. Pokok-pokok bahasan yang dikuliahkan.


c. Referensi yang digunakan.
d. Dosen Pengajar.
e. Nilai beserta bobot sks tiap mata kuliah.
Mata kuliah yang diakui dan yang harus ditempuh ditetapkan sepenuhnya oleh Ketua Jurusan.
Lama waktu studi di perguruan tinggi asal akan dipertimbangkan dalam menetapkan batas waktu studi
maksimal yang diperkenankan ditempuh di Fakultas Ekonomi Unisma.

Anda mungkin juga menyukai