Anda di halaman 1dari 54

TEKNIK ASEPTIK ANTISEPTIK

AREA OPERASI

DISUSUN : Hj. Asnidar Anas. Amk


NIP : 195801271980032002
PENDAHULUAN
Pasien yang akan dibedah, pada daerah pembedahannya harus
bebas dari debu, mikroorganisme dan minyak yang menempel pada
kulit.
Kulit adalah organ pelindung tubuh yang utama, jika rusak baik
sengaja atau karena kecelakaan maka ornisme patogen akan mudah
masuk pada tubuh kita.

Persiapan pra bedah kulit bertujuan untuk mematikan kuman


dengan memberikan obat yang bersifat bakteriostatik atau
bakterisidal pada kulit.
Proses pembersihan itu tidak hanya mematikan kuman juga
mengangkat bahan organik superfisial, sehingga kerja desinfektan
lebih baik
Bahteri pada kulit pasien bertindak sebagai ancaman infeksi yang
bermakna, oleh karena itu larutan anti septik yang digunakan
sebaiknya dibiarkan kering diudara agar di peroleh anti septik yang
tertinggi
Tujuan umum
Peserta pelatihan dapat memahami dan
melaksanakan teknik aseptik dan
antiseptik
Tujuan khusus
Peserta pelatihan dapat mengetahui teknik
aseptik dan antiseptik yang benar
Peserta pelatihan dapat memahami, dan
melaksanakan teknik antiseptik
( desinfeksi areal operasi )
Peserta pelatihan dapat memahami dan
melaksanakan teknik aseptik yang benar (
fubringer, gowning, gloving dan drapping )
Anti septik area operasi
Pengertian :
Zat yang dapat membunuh atau
menghambat pertumbuhan
mikroorganisme pada kulit atau jaringan
Persyaratan antiseptik yang
digunakan
Dapat mengurangi jumlah mikroorganisme
dengan cepat
Aman terhadap kulit tanpa menimbulkan
iritasi
Mampu menghilangkan / menghapus sisa
organik lain seperti sabun, detergen dan
lemak
Cara melakukan antiseptik daerah
operasi ( desinfeksi )
Persiapan alat :
1, iodine cup 2bh
2, nierbeken 1bh
3. desinfektan forcep 2bh
4. depper atau kassa 10 lbr
( dibungkus dalam satu set yang sudah
disterilkan )
Cara kerja
Bungkus set dibuka
Tuangkan cairan antiseptik ke iodine cup
Jepit depper atau kassa dengan desinfektan
forcep dan celupkan ke dalam antiseptik
Olesi daerah pembedahan, dimulai dari tengah
menuju ke perifer dengan cara memutar seperti
obat nyamuk bakar
Kassa yang sudah dipakai sampai keperifer
harus dibuang ke tempat sampah
Hal hal yang harus diperhatikan saat
mengdesinfeksi kulit
Dilaksanakan setelah pasien di anesthesi
Pasien sebaiknya didesinfeksi sebelum dokter bedah cuci tangan
agar betadinnya kering
Biasanya dilakukan 3 kali pengolesan dengan betadin
Daerah insisi diolesi terlebih dahulu, kemudian daerah persiapan
prabedah diperluas secara melingkar keluar
Agar efektif, desinfektannya dibiarkan kering diudara, setelah itu
baru di drapping
Umbilikus, stoma dibersihkan yang terakhir
Jika ekstremitas yang akan di desinfeksi, maka ekstremitas
tersebut, dipegang oleh seorang asissten dam seluruh kelilingnya
diolesi betadin
Jika jari jari yang di desinfeksi gunakan kassa yang kecil kecil
Contoh contoh desinfeksi areal
operasi
Persiapan Abdomen
Wilayahnya meliputi garis
mammae sampai 1/3 bagian atas
paha, sampai batas area yang
menyentuh meja ( table line)
dengan posisi pasien terlentang.
Area bayangan menunjukan area
sayatan. Tanda panah dalam
area itu menunjukkan arah
gerakan persiapan kulit pasien
di meja operasi.
Persiapan Operasi
Daerah Abdomen
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Leg
Operations
Laminectomy
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Arm Hand
Operations Operations
Knee Operations
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures
Thoracic Operations
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures
Nephrectomy
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures

Appendectomy
Herniorrhaphy
Retropubic and
Suprapubic
Prostatectomy

Perineal Operations
Area for Skin Preparations in
Typical Surgical Procedures
Gastrectomy Gynecological
Splenectomy Operations,
Cholecystectomy Laparotomy,
Abdominoperineal
Resection
Persiapan Rektoperineum &
Vagina
Wilayahnya meliputi pubis, vulva, labia,
perineum, anus, dan area di dekatnya
termasuk bagian dalam dan 1/3 bagian atas
p a h a
Persiapan Lutut & Tungkai
Bawah
Wilayahnya
meliputi seluruh
lingkaran kaki
yang akan
disayat dan
diteruskan
sampai bagian
atas paha.
Persiapan Pinggul
Wilayahnya meliputi
bagian abdomen dari
pinggul y ang akan
dilakukan tindakan ,
paha sampai ke lutut,
bokong, selangkangan
dan pubis sampai
batas area yang
menyentuh meja
operasi (table line).
Persiapan Dada dan Payudara
Wilayahnya meliputi bahu,
lengan atas, ke bawah
ketiak dan dinding dada
melewati sternum sampai
batas area yang menyentuh
meja operasi (table line).
Bila pasien dalam posisi
lateral, punggung juga
dipersiapkan
Persiapan Torakoabdomen Lateral

Wilayahnya meliputi
daerah aksila, dada
dan abdomen dari
leher ke pundak
sampai iliaka dan
diteruskan sampai
melewati garis
tengah pada bagian
a n t e r i o r
dan posterior
Definisi:
Antisepsis:
Proses menurunkan jumlah mikroorganisme pada kulit, selaput lendir, aatau
duh tubuh lainnya dengan menggunakan bahan anti microbial (anti septic).
Asepsis (teknik Aseptik)
Istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan upaya kombinasi
untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh.
Dekontaminasi
Proses yang membuat objek mati lebih aman di tangani staff sebelum
dibersihkan (me inaktifasi, menurunkan, tetapi tidak membasmi jumlah
mnikroorganisme yang mengkontaminasi).
Desinfeksi Tingkat Tinggi
Proses menghilangkan semua mikro organisme kecuali beberapa
endospora bakteri pada benda mati dengan merebus, mengukus, atau
penggunaan didinfektan kimia.
Sterilisasi
Proses menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, Virus, Fungi
parasit) termasuk endospora bakteri pada benda mati dengan uap air panas
tekanan tinggi (otoklaf), panas kering (oven), sterilan kimia atau radiasi.
TEKNIK ASEPTIK
PENGERTIAN :
UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENCEGAH
MASUK MIKROORGANISME KE DALAM
TUBUH YANG KEMUNGKINAN BESAR AKAN
MENGAKIBATKAN INFEKSI, MENGURANGI
JUMLAH MIKROORGANISME DARI
PERMUKAAN BENDA HIDUP ATAU MATI,
SEHINGGA MENCAPAI BATAS AMAN
TEKNIK ASEPTIK MELIPUTI
Cuci tangan bedah / fubringer
Memasang jas operasi / gowning
Memasang sarung tangan / gloving
Menutupi areal yang bukan lokasi insisi /
drapping
CUCI TANGAN / FUBRINGER
Maksudnya:
Membersihkan tangan dengan menggunakan sikat dan larutan
antiseptik di bawah air mengalir untuk mengangkat kotoran,
minyak, losion dan mikroorganisme dari tangan dan lengan pada
anggota tim bedah yang steril.

Proses cuci tangan itu ada 2:


Proses Mekanik,
Mengangkat kotoran dan mikroorganisme sementara dengan
gesekan (sikat).
Proses Kimiawi,
Mengurangi bakteri kulit yang menetap (resident skin bacteria)
dan mikroorganisme non aktif dengan antiseptik.
Prosedur Cuci Tangan Bedah
Langkah I
Lepaskan semua perhiasan (cicncin, gelang dan jam tangan)
Basahi tangan di bawah air mengalir
Gosok tangan dan lengan dengan larutan antiseptik
bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh dibawah air mengalir

Langkah II
Ambil sikat dan larutan antiseptik, kemudian sikat kuku, jari, celah jari, telapak
tangan dan punggung tangan, lanjutkan ke semua permukaan tangan kanan
dan kiri selama masing masing 2 menit.
Lanjutkan menyikat lengan bawah adri pergelangan tangan kearah atas
sampai di bawah siku selama 30 detik.
Setelah itu pindah lagi menyikat tangan dan lengan bawah yang belum di
sikat seperti poin di atas selama 30 detik.
Jatuhkan sikat pada tempat yang telah disediakan.
Bilas di bawah air mengalir mulai dari ujung jari ke arah siku cecara
bergantian dengan mempertahankan posisi tangan lebih tinggi daripada siku.
Biarkan sisa air menetes melalui siku.
Langkah III
Keringkan tangan dengan handuk steril, satu permukaan handuk
untuk satu tangan
Ambil salah satu sudut handuk, tarik ke atas sehingga membentuk lipatan
segitiga.
Kalungkan pada pergelangan tangan, kemudian ditarik ke arah siku sambil
melingkarkan.
Lakukan pada lengan yang satu lagi, untuk satu permukaan lipatan segitiga
untuk satu tangan.
Yang harus diperhatikan untuk cuci
tangan:

Semua perhiasan yang ada harus dilepas.


lama cuci tangan sesuai dengan penggunaan jenis anti septik 5.
menit
Posisi jari-jari tangan lebih tinggi dari siku.
Hindarkan tangan yang sudah dicuci tersentuh benda sekitarnya.
Mengeringkan tangan dari ujung jari ke lengan cara memutar
Tidak seorang pun boleh mencuci tangan bila tangannya
memakai verband.
Tangan perlu disikat sebersih mungkin tetapi kulit tidak akan
pernah steril.
Gunakan punggung anda untuk membuka pintu kamar operasi
GOWNING
MAKSUDNYA MEMASANG JAS STERIL
UNTUK MENUTUP PAKAIAN
TERKONTAMINASI YANG DAPAT
MENYEBABKAN INFEKSI PADA PASIEN
Hal-hal yang harus diperhatikan sewaktu pemasangan jas operasi:
1. Tidak tersedianya ruangan yang cukup untuk memasang jas steril
dapat menyebabkan terkontaminasinya jas operasi bila ini terjadi
maka jas diganti lagi.
2. Manset jas operasi tidak cukup steril, maka seharusnya ditutup
dengan manset sarung tangan.
3. Bahagian belakang jas operasi dianggap tidak steril, karena
bahagian belakang ini tidak dapat dimonitor ada atau tidaknya
terkontaminasi.
4. Daerah jas yang dianggap paling steril adalah mulai dari
pinggang sampai batas ketiak dibahagian depan dan pada
bahagian lengan jas dari pergelangan tangan sampai 3 inci di
atas siku.
5. Posisi tangan harus dipertahankan agar tetap berada di atas
batas pinggang dan di depan dada, jauh dari wajah dan masker.
6. Menetesnya air di atas meja alat tenun / gaun waktu mengambil
handuk lap tangan, dapat membuat tidak steril.
Tata cara memasang jas operasi
1. Jas operasi steril diambilkan oleh runner dengfan perentang steril
dan berikan pada perawat instrumentator.
2. Pegang dan angkat leher yang ada di depan anda, tapi hanya
menyentuh lipatan bahagian luar jas saja.
3. Masukkan salah satu tangannya ke dalam lengan jas tanpa
menyentuh lengan luar jas yang steril. Sedangkan tangan yang
satu lagi memegang lipatan bahu bahagian luar jas.
4. Masukkan tangan yang satunya lagi ke dalam lengan jas yang
sebelahnya.
5. Runner menarik tali bahagian leher belakang jas operasi dan
mengikatkannya.
6. Pasang sarung tangan steril.
7. Ikatkan overslag jas operasi dengan cara:
Tali pengikat pada overslag dipegang dengan korentang oleh runner.
Tali pengikat pada bahagia perut dipegang oleh instrumentator.
Instrumentator berputar sehingga bagian belakang tertutup semua.
Ikatkan tali jas operasi.
Cara membuka atau
menanggalkan jas operasi
Runner melepaskan ikat jas operasi tengkuk
Dengan tetap memakai sarung tangan tarik
bahu baju kiri dan kanan kedepan
Saat melepaskan jas dari lengan tarik lengan jas
dari tubuh dengan memfleksikan siku
Lepaskan semua jas secara terbalik, sehingga
lengan tetap bersih
Masukan jas ke tempat yang sudah disediakan
SARUNG TANGAN / GLOVING

Alasan untuk memakai sarung tangan:

Mengurangi resiko petugas terkena infeksi bakterial


dari pasien.
Mencegah penularan flora kulit petugas kepada
pasien.
Mengurangi kontaminasi tangan petugas kesehatan
dengan mikroorganisme yang dapat berpindah dari
satu pasien ke pasien lain.
Kapan dipakai sarung tangan

Akan terjadi kontak tangan pemeriksa


dengan darah, selaput lendir kulit yang
terluka.
Akan melakukan tindakan medik invasif.
Akan membersihkan sampah
terkontaminasi memegang permukaan
yang terkontaminasi.
Jenis sarung tangan

Sarung tangan bedah untuk melakukan


tindakan invasif.
Sarung tangan pemeriksaan Untuk
melakukan pemeriksaan / pekerjaan rutin.
Sarung tangan rumah tangga Untuk
memproses peralatan, menangani bahan-
bahan terkontaminasi, membersihkan
permukaan yang terkontaminasi.
Tips dalam penggunaan sarung
tangan
1. Pakailah sarung tangan dengan ukuran yang sesuai.
Tidak sesuai prosedur terganggu & mudah robek
2. Gantilah sarung tangan secara berkala pada tidakan yang lama.
3. Potonglah kuku cukup pendek.
4. Tarik sarung tangan sampai meliputi tangan baju.
5. Pakailah cairan pelembab yang tidak menggandung lemak untuk
mencegah kulit tangan dari kekeringan / berkerut.
6. Jangan memakai cairan atau krim berbasis minyak, karena akan
merusak sarung tangan.
7. Jangan memakai cairan pelembab terlalu wangi karena dapat
merangsang kulit & menyebabkan iritasi.
8. Jangan simpan sarung tangan pada suhu terlalu panas / dingin
9. Setelah dipasang sarung tangan, periksa keutuhan sarung
tangan.
Teknik Pemasangan
Sarung Tangan:

1.Teknik pemasangan sarung tangan


tertutup

2.Teknik pemakaian sarung tangan terbuka


Teknik pemasangan sarung tangan tertutup
Jika mengenakan sarung tangan steril, dengan teknik apapun, kulit tidak
boleh menyentuk bahagian luar sarung tangan.
Dengan tangan tertutup jas operasi, ambil sarung tangan pertama dari
kemasannya. Jangan biarkan tangan keluiar dari manset jas.
Letakkan sarung tangan pada lengan jas dan ibu jari sarung tangan pada
ibu jari tangan dengan jari-jari sarung tangan menunjuk ke arah siku.
Pegang bahagian bawah manset sarung tangan dengan jari tangan yang
terlindung dari tangan yang akan dipakaikan sarung tangan.
Pegang bahagian atas mancet dengan tangan yang akan dipakai sarung
tangan, yang juga terbungkus jas operasi.
Naikkan manset bahagian bawah sampai di atas mancet jas dari tangan
yang akan dipakaikan sarung tangan.
Pegang manset sarung tangan dan manset jas bersamaan dan masukkan
jari-jari ke dalam sarung tangan dan atur letaknya.
Tarik lengan jas operasi yang di pasang sarung tangan ke atas sampai
mancet ibu jari dipergelangan tangan maka sarung tangan juga akan
tertarik.
Untuk memakai sarung tangan yang ke dua, ulangi poin ke 2 sampai 7.
Bersihkan bubuk pelicin dari sarung tangan sebelum memulai pembedahan
dengan menggunakan aquabides.
Teknik pemasangan sarung tangan
tertutup
Yang harus diperhatikan dalam teknik
pemasangan sarung tangan tertutup:

1. Jangan biarkan jari-jari keluar dari mancet jas operasi.

2. Jika pembungkus sarung tangan tersentuh oleh tangan


telanjang pembungkus tersebut menjadi tidak steril
maka teknik pemakaian sarung tangan tertutup tidak
dapat dilanjutkan.

3. Jika sarung tangan terkontaminasi, pemakaian kembali


sarung tangan harus dengan teknik pemakaian sarung
tangan terbuka.
Teknik pemakaian sarung tangan
terbuka:
Pegang hanya bahagian luar lipatan pergelangan sarung tangan dengan
tanga yang tidak dipasangkan sarung tangan.

Masukkan tangan sesuai dengan anak jari tangan.

Tarik lipatan pergelangan sarung gangan sampai jari-jari tangan masuk ke


ujung-ujung sarung tangan.

Untuk tangan yang satu lagi, pegang bahagian dalam dari lipatan
pergelangan sarung tangan.

Masukkan tangan sampai ke bahagian ujung sarung tangan.

Lepaskan lanjutan pemasangan sarung tangan sampai ke atas.


Teknik pemasangan sarung tangan
terbuka
Memasangkan sarung tangan
dokter / orang lain
Perawat memegang lipatan bahagian dalam dengan
mempertahankan lipatan manset sarung tangan dengan
ibu jari kita terjulur ke luar permukaan telapak tangan dan
dan ibu jari sarung tangan menghadap ke Dokter bedah.
Mancet direnggangkan, sehingga dokter bedah dapat
memasukkan tangannya ke dalam sarung tangan sampai
ke ujung-ujung jari sarung tangan sambil perawat
menahannya.
Untuk memasang tangan yang sebelah lagi, ulangi dari
poin 1 sampai 2.
Langkah dokter bedah membantu pada waktu memakai
sarung tangan ke 2 dengan meletakkan tangan bersarung
di dalam lipatan macet sarung tangan yang akan
dipasang bersama dengan tangan perawat.
Melepaskan sarung tangan:

Setiap sarung tangan yang sterilitasny diragukan


dianggap terkontaminbasi.
Pegang pergelangan sarung tangan dengan tangan yang
masih pakai sarung tangan dan tarik ke ujung-ujung jari
(dengan memakai teknik sarung tangan ke sarung
tangan).
Untuk melepasa sarung tangan yang satu lagi, pegang
ujung pergelangan sarung tangan bahagian dalamnya
dan tarik ke arah ujung jari tangan (teknik kulit ke kulit).
Teknik melepas sarung tangan
DRAPPING

Suatu prosedur menutup pasien yang


sudah berada di atas meja operasi dengan
menggunakan alat tenun steril. Tujuan
drapping ini adalah untuk memberi batas
yang tegas daerah steril pada daerah
pembedahan setelah permukaan kulit
desinfeksi.
Prinsip drapping:
Dilaksanan dengan hati-hati dan harus memahami dengan tepat
prosedur drapping.
Drape yang terpasang tidak boleh dipindah-pindahkan sampai operasi
selesai.
Pakailah duk klem pada setiap sudut daerah sayatan dengan alat
tenun tidak bergeser.
Trim bedah steril harus menghadap ke tempat yang sudah tertutup
alat tenun steril.
Bila alat tenun steril terkontaminasi harus diganti.
Sekitar lantai tidak boleh ada genangan air.
Hindari mengibas alat tenun steril terlalu tinggi agar tidak menyentuh
lampu operasi.
Jika pemasangan alat tenun steril sudah selesai dan ada yang jatuh di
bawah batas pinggang jangan di ambil.
Jika ragu-ragu terhadap sterilitas alat tenun, maka alat tenun tersebut
dinyatakan sudah terkontaminasi.
Lindungi sarung tangan dengan cara meletakkan tangan di bawah
lipatan pada saat drapping, hindari menyentuh kulit pasien.
Cara Drapping klien dengan supine:
Setelah selesai memasang jas operasi dan sarung
tangan operator dan asisten operator berdiri pada
samping kiri dan kanan pasien.
Ambil 1 helai doek besar dan bentangkan untuk
menutup bahagian kaki pasien, dengan arah kaki
horizontal. Bahagian distal dari doek besar tersebut di
lepas ke arah bawah dan bahagian proksimalnya
diliputkan.
Ambil 1 helai doek besar lagi dan bentangkan untuk
menutup bahagian kepala pasien dengan arah
transversal. Bahagian proximalnya juga dilipatkan.
Ambil 2 helai doek kecil, tutupka pada masing-masing
sisi kiri dan kanan pasien.
Ambil towel clip 4 buah, fixasikan ke 4 sudut.
Daftar Pustaka

Abdul Bari Syaifuddin dkk, 2004, Terjemahan


Panduan Pencegahan Infeksi Untuk fasilitas
Pelayanan kesehatan Dengan Sumber daya
Terbatas, jakarta
Tim Departemen Kesehatan RI tahun 1993,
Pedoman Kerja Perawat kamar Operasi,
Cetakan Pertama, Jakarta
Tim DPP Hipkami. 2006. Buku Panduan Dasar-
Dasar Keterampilan Perawat Kamar Bedah,
Cetakan Ke-empat, 2006, Jakarta
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai