(DHA)
KABUPATEN AGAM TA. 2010
V
V II SS II
1
HIDUP SEHAT DAN MEWUJUDKAN LINGKUNGAN
BERPERILAKU
YANG HIDUP MENGOPTIMALKAN
SEHAT SERTA SEHAT DAN MEWUJUDKAN LINGKUNGAN
KERJA SAMA LINTAS
YANG SEHAT SERTA MENGOPTIMALKAN KERJA SAMA LINTAS
SEKTOR
SEKTOR
2
MENINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN
3 KESEHATAN MASYARAKAT
4 MANUSIA KESEHATAN
5 PREVENTIF
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN
2010-2015
NHA-----PHA------DHA
B. Tujuan
1. Agar anggaran kesehatan sesuai dengan kebijakan pembangunan
kesehatan.
2. Agar anggaran kesehatan berbasis kinerja (Efektivitas & efisiensi
anggaran program kesehatan).
3. Mobilisasi peran sektor lain dalam pembangunan kesehatan
4. Mobilisasi peran sektor swasta dalam pembangunan kesehatan
5. Mobilisasi anggaran kesehatan dari rumah tangga / masyarakat
4
Jenis Kegiatan
1
Sumber Pembiayaan 1. Langsung
2. Tidak Langsung
1. Pemerintah
2. Non-Pemerintah (donor, 5
Mata Anggaran
RT, dll)
1. Investasi
2. Operasional
2 3. Pemeliharaan
Pengelola (Financial
6
1. Pemerintah Program
2. Semi Pemerintah 1. PP #38
3. Non-Pemerintah 2. Permendagri #59
3. SPM
4. MDGs
3
Penyedia (Provider) 7
Jenjang Kegiatan
1. Pemerintah
Pusat, Propinsi,
2. Non Pemerintah
Kabupaten, Kecamatan,
(Faskes Swasta, LSM
Desa/Masyarakat
8
Penerima Manfaat
Bayi, anak balita,
(PKEK-FKMUI) sekolah, remaja,
usia produktif,
Lansia
GAMBARAN UMUM KABUPATEN AGAM
INDEX PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT (IPKM)
KABUPATEN AGAM TAHUN 2010
RANGKING
KAB/KOTA IPKM
PROPINSI NASIONAL
Kota Bukittinggi 0,640729 1 33
Kota Padang Panjang 0,639679 2 34
Kota Solok 0,623995 3 50
Kota Payakumbuh 0,618507 4 63
Kota Padang 0,604342 5 78
Kota Sawahlunto 0,600077 6 87
Kota Pariaman 0,555106 7 144
Kab. Agam 0,523680 8 195
Kab. Solok 0,487469 9 247
Kab. Tanah Datar 0,479702 10 259
INDEX PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT (IPKM)
KABUPATEN AGAM TAHUN 2010
RANGKING
KAB/KOTA IPKM
PROPINSI NASIONAL
Kab. Dharmasraya 0,476466 11 270
Kab. Sawahlunto / Sijunjung 0,461320 12 298
Kab. Padang Pariaman 0,460323 13 301
Kab. Lima Puluh Kota 0,445301 14 328
Kab. Pasaman 0,417998 15 367
Kab. Pasaman Barat 0,409320 16 378
Kab. Pesisir Selatan 0,408335 17 380
Kab. Solok Selatan 0,376582 18 407
Kab. Kepulauan Mentawai 0,373380 19 409
Propinsi Sumatera Barat 0,366312 16
Sumber : Kemenkes 2010
KAB. AGAM Vs KAB. HSU
(HULU SUNGAI UTARA)
KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA KABUPATEN AGAM
Jumlah penduduk 209.246 Jumlah penduduk 455.484
Jumlah kecamatan 10 Jumlah kecamatan 16
Jml puskesmas Rawat inap 2 Jml puskesmas Rawat inap 9
Jml puskesmas rawat jalan 11 Jml puskesmas Rawat jalan 13
RSUD 1 RSUD 1
Posyandu 219 Posyandu 828
Anggaran Kesehatan 75.404.558.104 Anggaran Kesehatan (2010) 55.893.478.887
4 Bayi 10.328
5 Balita 35.717
6 Lansia 19.740
PENCAPAIAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR
2008 2009 2010
TARGET % TARGET % TARGET %
(%) (%) (%)
PENCAPAIAN
NO INDIKATOR
2008 2009 2010
TARGET % TARGET % TARGET %
12 Desa KLB ditangani <24 jam 100 100 100 100 100 100
SUMBERDAYA KESEHATAN
1 Puskesmas
2 RSUD 1
3 Pustu/Polindes/Poskesri 219
4 Mobil Puskel 33
5 Posyandu 828
TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN AGAM TAHUN 2010
NO JENIS TENAGA JUMLAH TOTAL
DINKES RSUD
1 Dokter spesialis 0 4 4
2 Dokter 39 10 49
3 Dokter Gigi 21 2 23
4 Perawat 124 92 216
5 Perawat gigi 32 4 36
6 Bidan 308 24 332
7 Asisten apoteker 31 9 40
8 Apoteker/S.Farmasi 7 3 10
9 SKM 34 4 38
10 S2 Kesmas 11 4 15
11 Saitarian 15 2 17
12 Gizi 24 4 28
13 S2 Non Kesehatan 4 3 7
14 S1 Non Kesehatan 3 8 11
15 Tenaga kesehatan lainnya 0 34 34
16 Tenaga non Kesehatan lainnya 136 64 200
(sopir/satpam/pramusaji/K3/adm.umum)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN AGAM
% BELANJA
APBD BELANJA % BELANJA KESEHATAN
KESEHATAN GAJI KESEHATAN TERHADAP
TAHUN APBD AGAM (DINKES & (DINKES & TERHADAP APBD
RSUD) RSUD) APBD (DILUAR
GAJI)
UKM UKP
TAHUN (Rp) (Rp)
Sumber data:
Dinas Kesehatan
RSUD
BPS
Badan
Pemberdayaan
perempuan & KB
BPMPN
RS Rezki Bunda
PT. Minang Agro
PT. Askes
1. Sumber dana terbesar bersumber dari Pemerintah sebesar 53,47%
2. APBD Kabupaten merupakan sumber dana dari Pemerintah yang paling dominan sebesar
48,50%
3. Biaya kesehatan perkapita dari semua sumber sebesar Rp. 249.596,- atau US $ 26.84
dimana angka ini masih dibawah standar WHO (US $ 46).
4. Biaya Kesehatan yang bersumber dari Pemerintah sebesar US $ 14,35 (WB : US $ 18)
1. Pengelola anggaran kesehatan di Kabupaten Agam relatif berimbang antara pemerintah dengan
non pemerintah.
2. Potensi pengembangan asuransi kesehatan masih tinggi karena pengelola anggaran non pemerintah
masih didominasi oleh rumah tangga.
1. Penyedia pelayanan antara pemerintah dengan non pemerintah hampir berimbang
2. Penyedia pelayanan kesehatan sektor pemerintah masih didominasi oleh puskesmas
3. Penyedia pelayanan kesehatan sektor non pemerintah didominasi oleh Faskes swasta
Kegiatan langsung lebih besar proporsinya dibandingkan dengan kegiatan tidak langsung,
hal ini menunjukan bahwa sudah mendukung pencapaian kinerja program
Operasional > Investasi dan Pemeliharaan Hal ini menunjukan bahwa sudah mendukung
pencapaian kinerja program
Program usaha kesehatan perorangan (kuratif) lebih tinggi dibandingkan dengan usaha
kesehatan masyarakat (Preventif & promotif)
Kegiatan yang menyentuh langsung ke masyarakat belum cukup banyak
Belanja kesehatan di Kabupaten Agam sudah memperhatikan human capital investment
yaitu bayi, balita dan anak sekolah, serta usia produktif.
Belanja kesehatan di Agam lebih banyak untuk belanja langsung yang bersifat operasional.
Hal ini mendukung anggaran berbasis kinerja
1. Program KIA dibiayai dari APBN dan APBD Kab.
2. Program Gizi dibiayai dari APBN, APBD Kab dan CSR dari perusahaan swasta
3. Program Kesling dibiayai APBN, APBD Kab. Dan Donor Hibah
Pengelola anggaran program KIA sebagian besar di puskesmas, sedangkan pengelola
anggaran program Gizi dan Kesling sebagian besar Dinas Kesehatan
Penyedia layanan program KIA dan Gizi sebagian besar puskesmas, sedangkan penyedia
layanan program kesling sebagian besar Dinas Kesehatan
Seluruh program terpilih merupakan jenis kegiatan langsung
Program KIA dan Gizi sebagaian besar mata anggaranya adalah perjalanan, sedangkan
program Kesling sebagaian besar mata anggarannya untuk akomodasi
Program KIA dan Gizi sebagaian besar jenjang kegiatannya di desa/masyarakat, sedangkan
program kesling sebagaian besar jenjang kegiatannya di kabupaten
Program KIA dan Gizi lebih banyak terserap untuk human capital investment.
Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga Menurut Jenis Pengeluaran dan Quintil,
Kabupaten Agam, 2010
Sebulan
Setahun
KESIMPULAN