PROGRAM SEMI-QUE V
A. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi, kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas, profesional, serta
mempunyai keunggulan dan keterampilan tinggi akan semakin meningkat.
Secara sistematis dan bertahap, tuntutan globalisasi tersebut dijawab oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) melalui peluncuran program-program kompetitif dengan
menggunakan dana pinjaman luar negeri, seperti QUE (Quality Undergraduate Education), DUE
(Development Undergraduate Education), dan TPSDP (Technological and Professional Skilled
Development Project), maupun dana rupiah murni (APBN) seperti DUE-like. Program-program
tersebut pada intinya adalah untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan langsung di
program studi dan beberapa program cakupan universitas (wide-program university) yang
melingkupi semua program studi. Ditinjau dari volume dan dana, kegiatan-kegiatan tersebut
cukup berarti serta dilakukan dalam kurun waktu yang panjang, yakni sekitar 5 (lima) tahun
untuk setiap angkatan (batch).
B. TUJUAN
2. Mewujudkan manajemen yang handal dan akurat pada tingkat program studi yang
bersangkutan.
C. KELAYAKAN PENGUSUL
• Perguruan Tinggi peserta Program Semi-QUE V adalah seluruh Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi; kecuali ITB, IPB, UI, UGM (PTN – BHMN) dan Perguruan Tinggi Kedinasan
(PT - K).
• Proposal diusulkan oleh PROGRAM STUDI jenjang sarjana/diploma dari Perguruan Tinggi
Yang Bersangkutan. Program studi pengusul harus memenuhi seluruh persyaratan sebagai
berikut:
a) Program studi yang telah berakreditasi setinggi-tingginya “B” (dibuktikan dengan copy
tanda akreditasi terakhir yang masih berlaku/dilampirkan) dengan catatan apabila belum
terakreditasi, program studi pengusul harus telah menghasilkan lulusan.
Panduan Proposal Semi-QUE V 2
b) Program studi yang memenuhi persyaratan butir a) tidak sedang menjalankan kegiatan
program QUE/DUE/DUE-Like/TPSDP, atau Semi-QUE IV.
c) Melampirkan copy statuta perguruan tinggi yang bersangkutan (walaupun masih berupa
draft).
• Perguruan Tinggi pengusul dilarang memanfaatkan kepakaran tim reviewer Ditjen Dikti untuk
membantu penyusunan proposal setelah diluncurkannya panduan proposal ini.
Agar dapat menetapkan kegiatan yang diusulkan dengan cermat, maka tiap program studi
harus melakukan terlebih dahulu :
a) Pemetaan posisi masing-masing usulan kegia tan terhadap masing-masing parameter
RAISE+.
b) Pemetaan masing-masing usulan kegiatan terhadap sumber pendanaannya termasuk
sumber dana dari program Semi-QUE V.
c) Pemetaan program studi - program studi di suatu jurusan yang belum, sedang, dan telah
memperoleh pendanaan dari program kompetisi Ditjen Dikti untuk menghindari
pendanaan ganda dari program sejenis.
Pengusul harus dapat menunjukkan efek program yang diusulkan terhadap kelemahan,
kekuatan, dan tantangan yang dihadapi, serta jangka waktu program dan target pada Program
Semi-QUE V.
Proposal yang diusulkan oleh program studi maksimal terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang
berdampak kepada minimal 2 (dua) isu strategis RAISE+, yaitu setidak-tidaknya isu Academic
Atmosphere dan isu Internal Management and Organization.
Panduan Proposal Semi-QUE V 3
1. Relevance
Yang dimaksud dengan relevance adalah kesesuaian antara kegiatan yang diusulkan dengan
tujuan dari program Semi-QUE. Aspek relevance ini juga hendaknya dapat menjawab
kebutuhan sumberdaya manusia bagi dunia industri, pemerintahan, dan unsur luar lainnya
dalam hal kepakaran, profesionalisme, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Academic Atmosphere
Academic atmosphere berkaitan erat dengan pelaksanaan proses pendidikan, yakni
terciptanya suasana akademik yang kondusif, sehingga muncul kegairahan dalam proses
pembelajaran di tingkat program studi. Dalam isu strategis ini, diharapkan peranan program
studi dan sivitasnya secara kelembagaan dapat meningkatkan motivasi, kreatifitas,
kesungguhan, dan keteraturan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), untuk mencapai
kualitas proses-hasil pendidikan yang diharapkan.
5. Sustainability
Isu strategis ini merupakan kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk menjaga kelangsungan
terselenggaranya proses belajar mengajar yang berkualitas meskipun kegiatan yang didanai
telah berakhir. Untuk itu, dalam isu strategis ini perlu upaya kreatif untuk menjaga
keberlangsungan program-program kunci, sehingga program yang dilaksanakan diharapkan
dapat menjadi titik awal dari usaha selanjutnya dalam upaya perbaikan kualitas proses dan
hasil pendidikan.
6. Efficiency-Productivity
Disadari bahwa mengukur efficiency-productivity secara langsung memerlukan kurun waktu
yang relatif panjang. Untuk itu, pengukuran isu strategis efficiency-productivity dilakukan
terhadap perubahan yang dapat segera dimonitor, misalnya kenaikan tingkat kehadiran
mahasiswa dan dosen, meningkatnya jumlah modul pelajaran yang dibuat, peningkatan nilai
ujian mahasiswa, percepatan waktu pendidikan, dan percepatan proses penyusunan tugas
akhir. Selain itu, yang akan dinilai adalah adanya perubahan dalam hal pelayanan (oleh para
pelaku administrasi pendidikan dan dosen kepada mahasiswa), yang dilakukan secara
profesional (cepat, tepat, tidak bertele -tele, jelas, berorientasi melayani, dan budaya hemat).
Dari sini diharapkan adanya pengaruh positif terhadap mahasiswa tentang makna pelayanan.
Panduan Proposal Semi-QUE V 4
Tabel 1 Rincian Aspek yang dianalisis dalam Evaluasi Diri Tingkat Program Studi
No Aspek Rincian
2 Suasana akademik Interaksi dosen dan mahasiswa (formal - non formal, intrakurikuler -
ekstrakurikuler), transparansi penilaian, evaluasi proses belajar –
mengajar, interaksi antar dosen.
3 Staf akademik Jumlah dosen, jenis kelamin, pendidikan, beban SKS, usia dosen, rasio
dosen/mahasiswa, persentase kehadiran dosen, kemampuan Bahasa
Inggris, jumla h pembimbingan skripsi, penelitian dosen.
4 Proses belajar Persentase kehadiran dosen, jumlah praktikum, manual praktikum dan
mengajar catatan kuliah (hand out), kuliah lapangan, kuliah dosen tamu dari
industri atau perusahaan swasta lain, hubungan antara NEM/UAN dan
IPK.
5 Lulusan Jumlah, IPK, masa tunggu mendapatkan pekerjaan, pasar kerja untuk
para lulusan.
Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan sistematis. Proposal diketik dengan
format satu setengah spasi dengan jenis huruf (font) baku (misalnya: times new roman) ukuran
12 points dengan menggunakan kertas format A4 (bukan kuarto atau folio). Secara
substansial, struktur penulisan proposal adalah sebagai berikut:
STRUKTUR PROPOSAL
LEMBAR IDENTITAS (ditandatangani oleh para pejabat sesuai dengan format terlampir)
RANGKUMAN
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
Berisi visi, misi, tujuan, profil akademik, struktur organisasi perguruan tinggi, dan
prioritas kegiatan.
IV. Kegiatan
Mencakup: jenis kegiatan, metodologi kerja, sumberdaya yang diperlukan, jadual
kerja, indikator keberhasilan setiap kegiatan (Lampiran C), dan indikator prestasi
kemajuan kerja (Lampiran D). Kegiatan yang diusulkan harus mengacu kepada hasil
evaluasi diri dan menjawab tujuan yang ingin dicapai sesuai maksud program Semi-
QUE.
VI. Biaya
E. KRITERIA SELEKSI
b) Tingkat keterkaitan dan relevansi antara usulan dengan hasil evaluasi diri (20 poin)
c) Tingkat kesesuaian kegiatan yang diusulkan terhadap parameter RAISE+ (15 poin)
d) Dampak serta kejelasan indikator keberhasilan program kepada perbaikan kualitas
pendidikan dan manajemen tingkat program studi (15 poin
Selanjutnya, mengingat program Semi-QUE V bersifat multi tahun (2 tahun) dan dimaksudkan
untuk peningkatan kualitas proses-hasil pendidikan jenjang sarjana/diploma dan manajemen
tingkat program studi secara berkelanjutan, sehingga kegiatan yang diusulkan tidaklah semata-
mata berupa pengadaan barang/jasa. Pengadaan barang dan jasa yang diperbolehkan
merupakan kebutuhan prioritas untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan yang
diusulkan. Dengan kata lain investasi berbasis program.
Untuk mencapai tujuan sesuai yang telah direncakan, maka setiap target kerja serta indikator
keberhasilan pencapaian kegiatan perlu dilengkapi dengan uraian kondisi awal (baseline), proses
yang dilakukan, kondisi pertengahan (mid) dan kondisi akhir (final). Indikator keberhasilan setiap
kegiatan dibuat pada lampiran tersendiri dan diupayakan bersifat kuantitatif. Indikator
keberhasilan ini bersifat mengikat dan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi oleh tim
reviewer Ditjen Dikti (Lampiran C dan Lampiran D).
F. PROSES SELEKSI
Proses seleksi diawali dengan seleksi ketepatan waktu penyerahan proposal dan pengecekan
seluruh kelengkapan persyaratan administrasi yang telah ditetapkan. Hal utama yang diseleksi
adalah apakah program studi pengusul memenuhi klasifikasi jenis institusi peserta. Klasifikasi
tersebut dibuat atas dasar pertimbangan kesamaan dan tingkat kemandirian serta informasi
tambahan lainnya yang dimiliki Ditjen Dikti. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan prinsip
kesetaraan dan keadilan dalam sistem kompetisinya. Sesuai dengan persyaratan kelayakan
pengusul, maka pengelompokkan perguruan tinggi peserta seperti dalam tabel berikut ini :
Panduan Proposal Semi-QUE V 7
Memenuhi syarat
Sedang berlangsung
Ya
kegiatan PROPOSAL
QUE/DUE/DUE-Like GUGUR
Program Studi
/TPSDP/Semi-QUE IV
Tidak
Proses seleksi
berikutnya di tingkat
P2MPT Ditjen Dikti
Program kegiatan dan pendanaan tahun kedua hanya akan direalisasikan berdasarkan
rekomendasi dari hasil evaluasi kegiatan tahun pertama yang dilaksanakan oleh Tim Reviewer
Ditjen Dikti. Hasil evaluasi tahun pertama digunakan sebagai dasar penyesuaian penyusunan
proposal kegiatan serta pendanaan tahun kedua (Gambar 2).
PROPOSAL
LOLOS SELEKSI
PELAKSANAAN
KEGIATAN
MONITORING-EVALUASI I DAN II
TIDAK KEGIATAN
MEMENUHI SYARAT/TIDAK
MEMENUHI SYARAT TIDAK
DILANJUTKAN
YA
KEGIATAN DILANJUTKAN KE
TAHUN II
Kegiatan Semi-QUE V direncanakan untuk periode 2 tahun berturut-turut dengan total dana
maksimum Rp. 500.000.000,00 (Lima ratus juta rupiah). Usulan pembiayaan untuk setiap
kegiatan harus terinci untuk setiap tahun dan tidak melebihi Rp. 250.000.000,00 per tahun. Biaya
tersebut termasuk biaya manajemen, monitoring internal, pajak-pajak, dan biaya
penyelenggaraan seminar pada akhir kegiatan di masing-masing PTN/PTS. Dalam kegiatan Semi-
QUE V diperlukan dana pendamping sebesar minimum 5% (lima persen) dari dana yang disetujui
Ditjen Dikti. Dana pendamping tersebut dibuktikan dengan setoran ke rekening bank pemerintah
yang dibuat khusus atas nama program Semi-QUE V di tingkat Fakultas/Sekolah
Tinggi/Politeknik/Akademi sebagai persyaratan pencairan termijn dari P2MPT (Proyek
Peningkatan Manajemen Pendidikan Tinggi) Ditjen Dikti. Penyetoran dana pendamping
sebagaimana dimaksud di atas, dilakukan selambat-lambatnya pada saat pengajuan termijn
pertama pelaksanaan program Semi-QUE V.
Panduan Proposal Semi-QUE V 9
Rincian pagu untuk setiap komponen biaya diatur dalam tabel berikut ini:
Kegiatan yang diusulkan perlu dirancang untuk dapat diselesaikan dalam periode Tahun I selama
9 bulan dan Tahun II selama 10 bulan.
Gaji yang dimaksud dalam komponen tersebut di atas mencakup semua pengeluaran yang
berupa honorarium atau insentif untuk seluruh kegiatan (bukan gaji dan upah tim pelaksana
saja).
Tata cara pembayaran, dalam rangka pelaksanaan program Semi-QUE V akan diatur melalui
mekanisme kontrak kerja. Kontrak kerja dilakukan antara Dekan Fakultas/Ketua Sekolah
Tinggi/Direktur untuk Politeknik/Akademi dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, melalui
Proyek Peningkatan Manajemen Pendidikan Tinggi (P2MPT) Ditjen Dikti.
Pencairan dana akan dilaksanakan setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak
dengan syarat dan pentahapan pembayaran. Sebagai contoh, apabila kegiatan diusulkan dengan
biaya maksimum per tahun sebesar Rp. 250.000.000,00, maka pentahapan pembayarannya
akan seperti pada tabel berikut:
I. JADUAL
Dalam Tabel 2 berikut ini disajikan jadual dalam rangka pelaksanaan Semi-QUE V Tahun
Anggaran 2003.
Kegiatan Waktu
Untuk menjaga pelaksanaan kegiatan Semi-QUE V akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh
tim reviewer Ditjen Dikti dengan fokus:
a. Konsistensi pelaksanaan program dengan dokumen proposal yang telah disetujui Ditjen
Dikti.
b. Pencapaian hasil kegiatan mengacu kepada indikator keberhasilan (Lampiran C).
c. Pencapaian kegiatan berdasarkan indikator prestasi kegiatan (Lampiran D).
d. Pencapaian realisasi daya serap keuangan (Lampiran E).
e. Dan parameter keberhasilan lainnya, sesuai acuan monitoring dan evaluasi yg akan
diinformasikan kemudian.
Panduan Proposal Semi-QUE V 11
K. PENGIRIMAN PROPOSAL
Proposal yang diajukan dibuat dalam format kertas A4, dengan format cover depan seperti pada
Lampiran A. Pengajuan proposal dibuat rangkap 4 (empat), dijilid dengan cover warna
biru muda. Proposal yang dikirimkan melalui faximile dan atau e-mail (surat ele ktronik) secara
otomatis akan dinyatakan gugur.
Proposal dilengkapi dengan halaman pengesahan, dengan contoh seperti pada Lampiran B. Batas
waktu pengajuan proposal diterima (melalui pos atau diantar langsung) paling lambat tanggal
16 Desember 2002 pukul 17.00 WIB di kantor P2MPT Ditjen Dikti.
PROGRAM SEMI-QUE V
Program Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Pendidikan pada
Tingkat Sarjana/Diploma
PROPOSAL
(Judul Program)
Catatan:
Warna cover biru muda
Panduan Proposal Semi-QUE V 13
……………………………… …………………………………..
NIP ……………………….. NIP. …………………………….
Menyetujui;
Dekan Fakultas/Ketua Sekolah Tinggi/
Direktur Politeknik/Direktur Akademi Mengetahui,
………………………………….. Rektor Institut/Universitas
NIP. ……………………………
…………………………………..
NIP. …………………………….
Panduan Proposal Semi-QUE V 14
Indikator Keberhasilan
Kegiatan Output Outcome
Baseline Mid Final
1. ……….
2. ……….
3. ……….
……………………………,……………………
(………………………………………) (………………………………………)
NIP ………………………………… NIP …………………………………
Reviewer 1 Reviewer 2
(……………………………………….) (………………………………………….)
NIP ………………………………… NIP …………………………………
Panduan Proposal Semi-QUE V 15
Indikator prestasi kegiatan (dalam %) pada tiap tahap disajikan pada tabel berikut ini :
WAKTU
NO KEGIATAN SUB KEGIATAN (bulan)
1 2 .. n
1 Kegiatan I Aaaaa
Bbbbb
Dll
2 Kegiatan II Ccccc
Ddddd
Dll
3 Kegiatan III Eeeee
Fffff
Dll
4 Seminar Hasil Kegiatan Seminar I
Seminar II
5 Pelaporan dan Prestasi LAPORAN INTERIM (mencakup kegiatan 1 dan sebagian
Kemajuan Pekerjaan kegiatan 2) untuk pembayaran tahap kedua
LAPORAN AKHIR (mencakup kegiatan 1 s/d 5) untuk
pembayaran tahap ketiga
……………………………,……………………
Pengusul/Koordinator Program,
Ketua Jurusan, Ketua Program Studi
(…………………………………………………) (………………………………………)
NIP ………………………………………… NIP …………………………………
Penanggungjawab Program,
Dekan Fakultas/Ketua Sekolah Tinggi/
Direktur Politeknik/Direktur Akademi
(………………………………………)
NIP …………………………………
Tim Reviewer Ditjen Dikti,
Reviewer 1 Reviewer 2
(……………………………………….) (………………………………………….)
NIP ………………………………… NIP …………………………………
Catatan:
1. Prestasi kegiatan serendah-rendahnya sebesar 50 % sebagai persyaratan untuk
mengusulkan pencairan dana tahap ke-2.
2. Seminar I dilaksanakan dalam lingkup Program Studi dengan atau tanpa kehadiran
reviewer.
3. Seminar II dilaksanakan dalam lingkup Program Studi dengan mengundang sivitas
akademik di lingkungan jurusan yang bersangkutan, dari jurusan lain dalam satu fakultas,
fakultas, dan undangan lainnya .
Panduan Proposal Semi-QUE V 16
4. Koordinator program :
5. Penanggungjawab program:
………………………………………. ………………………………….
NIP. NIP.
Penanggungjawab program,
Dekan Fakultas/Ketua Sekolah Tinggi/
Direktur Politeknik/Direktur Akademi
……………………………………….
NIP.