Anda di halaman 1dari 6

NOTA DINAS

Kepada Yth. :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Hal : Laporan Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Pusdiklat PB

Dengan Hormat,
Melaporkan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Pusdiklat PB di
………………………. Jakarta pada tanggal 20 Maret 2023.

I. PELAKSANAAN
Hari : Senin
Tanggal : 20 Maret 2023.
Tempat : ……………
II. DASAR
Surat Edaran BNPB Nomor Und-89/BNPB/PUSDIKLAT/DL.01.01/03/2023 tanggal 13
Maret 2023.
III. KEGIATAN:
1. Pembukaan oleh Kapusdiklat PB;
2. Penyampaian materi oleh narasumber:
- Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Penanggulangan
Bencana (Kepala BPSDM Kemendagri)
- Penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi berpola PNBP (Kepala Pusdiklat PB)
- Penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi Swakelola (Kabid Penyelenggaraan)
- Akreditasi Program Pelatihan Teknis PB (Kabid Program dan Evaluasi)
3. Konsultasi per bidang:
- Kelompok Pelatihan (Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan)
- Kelompok Sertifikasi (Sekretariat LSP PB)
- Kelompok Akreditasi (Kabid Program dan Evaluasi)
4. Penutupan
IV. HASIL:
1. Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Bidang Penanggulangan Bencana
(Kepala BPSDM Kemendagri)
- Pengembangan Kompetensi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan diatur
dalam Permendagri 3/2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 84 Tahun 2017 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di
Lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam
Negeri dalam pasal 19 & 20 (Tugas/Fungsi) point c. pelaksanaan pengembangan
kompetensi aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dan point
d. pelaksanaan kerja sama pengembangan kompetensi aparatur Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran;
- Pilar Pengembangan SDM Untuk mewujudkan Aparatur Pemadam Kebakaran &
Penyelamatan yang kompeten dan professional diperlukan STANDARISASI,
SERTIFIKASI dan PENGEMBANGAN KOMPETENSI yang diampu oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Penjelasan:
a. Standar Kompetensi Kerja adalah rumusan kemampuan kerja aparatur yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap
perilaku yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan syarat jabatan secara
professional di bidang urusan pemerintahan.
b. Sertifikasi Kompetensi Kerja bertujuan untuk memastikan penguasaan
kompetensi, dilaksanakan uji kompetensi kerja sebagai dasar pemberian sertifikat
kompetensi kerja.
c. Pengembangan Kompetensi adalah proses penyelenggaraan pembelajaran yang
terencana dan terstruktur untuk meningkatkan kompetensi kerja aparatur melalui
berbagai jenis pengembangan kompetensi sesuai dengan jenjang dan kualifikasi
pekerjaan.
- Diklat-Diklat Bagi Aparatur Pemadam Kebakaran & Penyelamatan (Permendagri No.
86 Tahun 2022 tentang Diklat bagi Aparatur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan)
a. DIKLAT DASAR
b. DIKLAT FUNGSIONAL
c. DIKLAT TEKNIS
2. Penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi berpola PNBP (Kepala Pusdiklat PB)
- Mekanisme Penyelenggaran Program Pelatihan, Lokakarya, dan Sertifikasi
a. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Besaran Tarif Dan Jenis Tarif Atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak
b. Pola Kerjasama: Kontrak Kerjasama
- Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Badan Nasional Penanggulangan Bencana
a. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana
b. Penyelenggaraan Lokakarya Penanggulangan Bencana
c. Sertifikasi Profesi Penanggulangan Bencana
- Kebijakan Pengembangan Kompetensi SDM PB
a. Link and Match antara supply & demand (Melibatkan pemangku kepentingan
untuk mengembangkan standard kompetensi (dilengkapi dengan peta okupasi)
sebagai acuan dalam penyusunan program/kurikulum pendidikan/pelatihan, dan
acuan sertifikasi kompetensi)
b. Skill dan Curriculum (Penyempurnaan komposisi SKILL dalam Kurikulum
yaituTechnical Skill (hard skill) dan soft skill (disamping juga diperlukan Digital
Skill)
c. Sertifikasi Kompetensi (Lembaga pendidikan dan pelatihan bekerjasama dengan
Lembaga Sertifikasi Profesi PB untuk memberikan pengakuan kompetensi hasil
pendidikan/pelatihan)
d. Kerjasama (Kerjasama BNPB dengan pemangku kepentingan terkait Sertifikasi
Kompetensi Kerja PB)
- Strategi Alokasi Anggaran PNPB dalam Pencapaian Pelatihan PB
a. SOSIALISASI
b. BROSUR DAN LEAFLET
c. PERJANJIAN KERJASAMA
- KESIMPULAN
a. Dalam proses penyusunan Rencana Lokalatih PB perlu mempertimbangkan aspek
target kelompok sasaran yang tercantum dalam PKS
b. Perlu memperhatikan konsistensi kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan di
dalam APBD, PNBP, dan PKS yang kemudian diterjemahkan ke dalam rencana
kerja yang disepakati bersama untuk mendukung kegiatan pelatihan, lokarya, dan
sertifikasi. Hal ini menjadi acuan dalam mengalokasikan anggaran kegiatan
c. Menyepakati pemanfaatan dana menjadi pertimbangan dalam penetapan alokasi
pagu PNBP
d. Menjaga target kegiatan output kegiatan yang sesuai dengan Perjanjian
Kerjasama
3. Penyelenggaraan Pelatihan dan Sertifikasi Swakelola (Kabid Penyelenggaraan)
- TUJUAN DAN SASARAN
a. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan aparatur pemerintah dan masyarakat
dalam penanggulangan bencana melalui penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan yang berbasis kompetensi
b. Meningkatkan keterampilan dan skill aparatur dan masyarakat melalui latihan dan
simulasi penanggulangan bencana
c. Memberikan pendampingan kepada daerah dalam peningkatan kapasitas
sumberdaya manusia melalui pendidikan dan pelatihan Penanggulangan Bencana
di daerah
d. Mengembangkan kerjasama dan koordinasi dengan daerah, NGO dan institusi
internasional lainnya dalam pengembangan pendidikan dan pelatihan
penanggulangan bencana
e. Mengembangkan inovasi penyelenggaraan diklat dengan Konsep Distance
Learning dan Pembelajaran Interaktif
- PROGRAM PELATIHAN PERENCANAAN KONTINGENSI TAHUN 2023
a. 7 Program Pelatihan Prioritas Nasional di Daerah
b. 11 Program Pelatihan di Pusat
- EVALUASI
a. Kelulusan peserta dilakukan melalui penilaian terhadap nilai ujian akhir (atau:
post test), pengetahuan dan keterampilan/penugasan dari peserta pelatihan, dengan
bobot penilaian sebagai berikut:
1. Nilai Ujian Akhir (40%)
2. Sikap (10%)
3. Ketrampilan / penugasan (50%)
b. Adapun kualifikasi kelulusan peserta ditetapkan sebagai Berikut:
1. Lulus Memuaskan (Skor : 90,0 - 100);
2. Lulus Baik Sekali (Skor : 80 – 89,9);
3. Lulus Baik (Skor : 70,0 – 79,9);
4. Tidak Lulus (Skor : Dibawah 70,0)
- SERTIFIKAT
a. Sertifikat adalah surat pernyataan absah yang menerangkan bahwa pemiliknya
telah menyelesaikan keseluruhan program Pelatihan.
1. Penambahan pengetahuan dan pemantapan yang mempersyaratkan
pencapaian kompetensi tertentu melalui evaluasi program pelatihan; atau

2. penambahan pengetahuan, pemantapan, dan/atau penyegaran tanpa


mempersyaratkan kelulusan melalui evaluasi program pelatihan.
b. Surat Keterangan adalah surat pernyataan absah yang menerangkan bahwa
pemiliknya telah mengikuti secara keseluruhan atau sebagian dari program
Pelatihan, namun tidak berhasil mencapai kompetensi yang diharapkan
- TENAGA PELATIHAN
a. Penceramah/Narasumber
Orang yang memberikan wawasan pengetahuan dan/atau sharing experience
sesuai dengan keahliannya kepada peserta Pelatihan pada kegiatan pelatihan.
Penceramah/Narasumber dapat berasal dari Pejabat Negara, Praktisi dan Pegawai
Aparatur Sipil Negara/TNI/POLRI yang memiliki keahlian/kepakaran pada
bidang tertentu.
b. Tenaga Pengajar
Orang yang memberikan informasi, dan pengetahuan kepada peserta dalam suatu
kegiatan pembelajaran, yang terdiri dari pengampu materi (Widyaiswara atau
Widyaiswara luar biasa), dan penguji yang memiliki kompetensi untuk
memberikan penilaian terhadap evaluasi hasil belajar peserta
- PELAPORAN merupakan bagian dari akuntabilitas pelaksanaan kegiatan pelatihan
Perencanaan Kontingensi. Dalam laporan penyelenggaraan, tertuang segenap tahapan
proses kegiatan, mulai dari perencanaan hingga kelulusan peserta pelatihan.
- RENCANA KERJA
a. Menyeleksi peserta
b. Menyiapkan substansi
c. Media pembelajaran
4. Akreditasi Program Pelatihan Teknis PB (Kabid Program dan Evaluasi)
- Pertimbangan Akreditasi
a. untuk penyelarasan pengetahuan PB dan meningkatkan mutu, efisiensi,
efektivitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis
PB;
b. pendidikan dan pelatihan PB harus diselenggarakan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan dan pelatihan yang telah terakreditasi dalam
menyelenggarakan Diklat teknis PB
- Urgensi Akreditasi
a. Percepatan dan perluasan jangkauan pelaksanaan diklat teknis penanggulangan
bencana;
b. Keselarasan pengetahuan penanggulangan bencana; dan
c. Meningkatkan mutu, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan teknis penanggulangan bencana.
- AKREDITASI DIKLAT TEKNIS PB
d. Kewenangan Akreditasi BNPB (Mencakup akreditasi Program Lembaga Diklat
Pemerintah dan Non-Pemerintah yang menyelenggarakan Pelatihan Teknis di
Bidang PB)
e. Jenis Akreditasi (Terhadap jenis program diklat PB sesuai dengan kurikulum yang
disusun oleh Pusdiklat PB)
f. Penilaian (Penilaian terhadap unsur lembaga dan unsur program dan pengelolaan
program pada penyelenggara diklat teknis PB yang merupakan lembaga usaha dan
masyarakat, dilakukan terhadap nomenklatur yang disetarakan dengan unsur yang
dinilai pada Penyelenggara Diklat Teknis PB lembaga Pemerintah, Pemda.)
- HAK DAN KEWAJIBAN LEMBAGA TERAKREDITASI
a. Lembaga Penyelenggara Diklat Terakreditasi berhak menyelengarakan Diklat
Teknis PB sebagaimana ditetapkan dalam sertifikat akreditasi
b. Lembaga penyelenggara Diklat terakreditasi wajib menyampaikan laporan dalam
setiap penyelenggaraan Diklat Teknis PB kepada Instansi Pembina (Pusdiklat PB)
V. PENUTUP
Demikian laporan hasil rapat koordinasi teknis ini kami sampaikan untuk menjadikan
maklum dan terima kasih.

Yang membuat laporan,


Kepala Pelaksana BPBD
Provinsi Jawa Tengah

…………………………………
NIP. ………………………

Anda mungkin juga menyukai