Kelas: X MIPA 7
Absen: 19
3. a.Periode pertama, evolusi dihubungkan dengan asal mula tumbuhan dari nenek moyang
akuatik, selama masa Ordovisium pada zaman Paleozoikum,sekitar 475 juta tahun silam.
b. Periode kedua, diversifikasi tumbuhan vaskuler selama masa Devon awal, sekitar 400 juta
tahun silam. Di mana tumbuhan vaskuler pertama tidak memiliki biji, dan keadaan ini masih
ditemukan pada paku-pakuan.
Periode ketiga, dimulai dengan kemunculan biji, dimana tumbuhan vaskuler biji pertama
muncul sekitar 360 juta tahun silam, dekat dengan masa Devon. Tumbuhan berbiji awal,
bijinya tidak terbungkus dalam ruang khusus, seperti pada berbagai jenis Gymnospermae
termasuk konifer seperti pinus dan tumbuhan konus.
Periode keempat, munculnya tumbuhan berbunga selama awal masa Krestaseus pada
zaman Mesozoikum, sekitar 130 juta tahun silam.
4.Thallophtya adalah Kelompok tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun
yang nyata contohnya adalah tumbuhan lumut (Bryophyta).
Sedangkan Kormophyta Sudah memiliki akar, batang, dan daun yang nyata.Kormophyta
dapat dibedakan menjadi
5.Termasuk tumbuhan darat, habitat di tempat tempat basah dan lembap, tidak
mempunyai akar yang sebenarnya, tumbuhan ini melekat dengan perantaraan rhizoid (akar
semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan
berthalus (Thallophyta) dengan tumbuhan berkormus (Kormophyta), mempunyai klorofil
sehingga bersifat autotrof, akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut
(xilem dan floem), tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di suatu
tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan lumut
berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang luas, pada
tumbuhan lumut terdapat gametangia (alat-alat kelamin) yaitu: alat kelamin jantan disebut
anteridium yang menghasilkan spermatozoid dan alat kelamin betina disebut arkegonium
yang menghasilkan ovum.
9.Dibandingkan dengan lumut, tumbuhan paku Menunjukkan ciri yang lebih maju. Pada
tumbuhan paku Telah ditemukan akar, batang, dan daun yang sebenarnya.Batang
tumbuhan paku memiliki pembuluh/berkas Pengangkut, ciri ini belum dijumpai pada llumut.
Ciri-ciri tumbuhan paku
A.Merupakan tumbuhan berpembuluh yang paling sederhana.
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang mempunyai pembuluh atau jaringan untuk
mengangkut air, nutrisi, dan hasil fotosintesis yang diperlukan untuk pertumbuhan ke
seluruh bagian tumbuhan.
B.Walaupun tumbuhan berpembuluh, namun tumbuhan paku bereproduksi tidak dengan
biji, melainkan dengan spora.
C.Habitat tumbuhan paku tersebar di seluruh dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan
daerah kering/gurun.
D.Sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembap. Tumbuhan ini cenderung
menyukai kondisi air yang melimpah karena salah satu tahap hidupnya tergantung dari
keberadaan air, yaitu sebagai tempat media bergerak sel sperma menuju sel telur.
E.Tumbuhan paku mempunyai akar serabut, ujungnya dilindungi kaliptra, pada titik tumbuh
akar terdapat sebuah sel puncak berbentuk bidang empat yang membelah keempat arah
menurut sisinya (1 membentuk kaliptra, 3 membentuk akar).
F.Sebagian besar jenis tumbuhan paku batangnya berada dalam tanah, jika munculpun
batangnya Pendek.
Tumbuhan paku mempunyai daun yang bermacam-macam, yaitu sebagai
berikut.Berdasarkan bentuk, ukuran, dan susunannya dibedakan menjadi 2, yaitu:
Mikrofil: bentuk kecil-kecil seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun,
belum memperlihatkan diferensiasi.
Makrofil: bentuk besar, bertangkai, bertulang daun, sel penyusunnya sudah dapat
dibedakan antara jaringan bunga karang, tulang daun, dan stomata.
Menurut fungsinya dibedakan menjadi:
(1) Tropofil (untuk asimilasi/fotosintesis) (2) Sporofil (untuk fotosintesis maupun
penghasil spora).
10.
A.Paku homospora/isospora, yaitu tumbuhan paku yang
menghasilkan spora dengan jenis dan ukuran yang sama. Contoh:
Lycopodium (paku kawat).
B.Paku heterospora, yaitu tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora yang
berlainan ukurannya, yaitu spora jantan (mikrospora) dan spora betina (makrospora).
Contoh: Marsilea crenata (semanggi).
C.Paku peralihan, yaitu paku peralihan antara paku homospora dan paku heterospora. Paku
ini menghasilkan dua jenis spora, yaitu spora jantan dan spora betina yang berukuran sama.
Contoh: Equisetum debile (paku ekor kuda).
11.Kelas Psilophytinae (paku purba)
Ordonya adalah: Ordo Psilophytales (paku telanjang),Ordo Psilotales
Kelas Equisetinae (paku ekor kuda)
Ordo Equisetales.
Kelas Lycopodinae (paku kawat)
Ordo LycSelaginellales, Lepidodendrales, dan Isoetales.
Kelas Filicinae
Subkelas Eusporangiatae:Subkelas Eusporangiatae terdiri dua ordo, yaitu Ophioglossales
dan Marattiales.
Subkelas Hydropterides meliputi dua ordo, yaitu ordo
Salviniaceae dan Marsileaceae.