Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN TUMBUHAN PAKU DAN LUMUT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPA


Guru Mata Pelajaran: Dra. Retno Winarni, M.pd.

Disusun Oleh Kelompok 7:


Dita Yuliyanti Rahmaningtyas (12)
Latifatuz Zahro (19)
Muhammad Wisnu Wiradhana Putra (25)
Shelomita Aptri Happy (33)

SMP NEGERI 3 TULUNGAGUNG


2022

pg. 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
makalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa suatu rintangan apapun.

Makalah Ilmu Pengetahuan Alam yang berjudul “Perkembangan Tumbuhan Paku Dan
Lumut” ini kami susun sebagai pelengkap nilai tugas Ilmu Pengetahuan Alam dan juga
memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih tentang perkembangan tumbuhan paku
dan lumut.

Sebagai penulis kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
mendukung kelancaran dan terciptanya makalah ini. Terutama kepada Ibu Retno Winarno,
selaku Guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk
menyampaikan makalah ini di masa yang akan datang. Atas kurang lebihnya mengucapkan
terima kami kasih.

Tulungagung,25 Agustus 2022

Penulis

pg. 2
Daftar Isi

Pendahuluan………………………………………………………

Kata Pengantar……………………………………………………

Daftar isi……………………………………………………………

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………1

A.Latar Belakang……………………………………….……….…1

B.Rumusan Masalah……………………………………………1

C.Tujuan Penelitian……………………………………………......1

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………3

A.Pengertian Perkembangan Tumbuhan Paku…………….....3


BAB 3 PENUTUP……………………………………………4
A.Kesimpulan
B.Saran

pg. 3
`

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang tubuhnya benar benar telah berupa
komus, yaitu mempunyai akar, batang, dan daun. Cara hidupnya
bermacam macam, ada yang epifit, saprofit, dan hidup di tanah maupun di
air. Tumbuhan lumut mempunyai bentuk tubuh pipih seperti pita dan ada
pula yang seperti batang dengan daun daun kecil. Tubuhnya tegak atau
mendatar pada substratnya dengan perantara rhizoid. Tumbuhan lumut
merupakan jenis pertumbuhan yang beradaptasi dengan lingkungan darat,
tetapi umumnya masih menyukai tempat tempat yang lembab dan basah.
Kalaupun ada lumut yang dijumpai hidup di air, hal ini merupakan
kekecualian, misalnya lumutbgambut (sphagnum subsecundum).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana metagenesis tumbuhan paku?


2. Bagaimana metagenesis tumbuhan lumut?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian perkembangan dari tumbuhan


paku dan bagan metagenesisnya

pg. 4
2. Untuk mengetahui pengertian perkembangan dari tumbuhan
paku dan bagan metagenesisnya

pg. 5
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Perkembangan Tumbuhan Paku

Paku adalah milik filum Pteridoophyta yang dapat mengalami perubahan


generasi. Paku memiliki akar sejati, batang sejati, dan daun sejati.
Paku juga sudah memiliki pembuluh sejati yang dapat dibedakan menjadi
xylem dan floem dengan sifat pembuluh tracheophyta dan memiliki bentuk
tubuh kormus.

1. Ciri ciri tumbuhan paku :

Paku: Struktur tubuh seperti akar, batang, dan daun memiliki xylem
dan floem,bisa ditemukan di air, tempat lembab, menempel pada
tanaman lain, sampah, atau sisa tumbuhan lain,tidak bisa
menghasilkan biji,memiliki spora untuk berkembang biak,mengalami
metagenesis atau pergiliran keturunan,daun muda akan menggulung,
Tidak memiliki bunga,secara umum memiliki rizom atau batang
yang ada di dalam tanah.

2. Contoh Tumbuhan Tanaman Paku:

Paku ostritch muda, paku sarang burung

3. Reproduksi Tumbuhan Paku:

-PAKU : Reproduksi tumbuhan paku dilakukan secara vegetatif


(aseksual), yakni dengan menghasilkan tunas, dan generatif
(seksual), yakni melalui pembentukan sel kelamin jantan dan betina
oleh alat-alat kelamin. Tumbuhan paku mengalami metagenesis
(pergiliran keturunan).Reproduksi tumbuhan ini dapat secara
aseksual (vegetatif), yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma
(tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang
mengandung spora. Reproduksi secara seksual (generatif) melalui
pg. 6
pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin
(gametogonium). Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan
spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur
(ovum) seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami
metagenesis (pergiliran keturunan).
Metagenesis paku homospora
Metagenesis Paku Heterospora dan Paku Peralihan
Pada metagenesis tumbuhan paku, baik pada paku homospora, paku
heterospora, ataupun paku peralihan, pada prinsipnya sama. Ketika
ada spora yang jatuh di tempat yang cocok, spora tadi akan
berkembang menjadi protalium yang merupakan generasi penghasil
gamet atau biasa disebut sebagai generasi gametofit, yang akan
segera membentuk anteredium yang akan menghasilkan
spermatozoid dan arkegonium yang akan menghasilkan ovum.Ketika
spermatozoid dan ovum bertemu, akan terbentuk zigot yang diploid
yang akan segera berkembang menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan
paku yang kita lihat sehari-hari merupakan generasi sporofit karena
mampu membentuk sporangium yang akan menghasilkan spora
untuk perkembangbiakan. Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan
paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Apabila kita amati daun tumbuhan paku penghasil spora (sporofil), di
sana akan kita jumpai organ-organ khusus pembentuk spora. Spora
dihasilkan dan dibentuk dalam suatu wadah yang disebut sebagai
sporangium. Biasanya sporangium pada tumbuhan paku terkumpul
pada permukaan bawah daun.

B. Pengertian Perkembangan Tumbuhan Lumut.

Lumut adalah tanaman kecil atau non vaskular yang tidak memiliki akar
dan batang Tumbuhan lumut tergolog ke dalam tumbuhan non vaskular.

1. Ciri ciri Tumbuhan Lumut:

-LUMUT : Memiliki sel banyak dan bentuk tubuh yang pipih, melekat
pada substrat dengan ketinggian 1-2 sentimeterhingga 20
pg. 7
sentimeter,dinding selnya terbentuk dari selulosa dan tidak memiliki
jaringan yang diperkuat oleh lignin seperti jaringan penguat pada
tumbuhan tingkat tinggi,memiliki rhizoid dan daun, tetapi belum memiliki
akar, batang, dan daun yang sejati.tumbuhan lumut tidak memiliki
pembuluh angkut sehingga proses pengangkutan di dalam tubuh
menggunakan sel parenkim,habitatnya di tempat lembab dan basah,
kecuali Sphagnum yang dapat hidup di dalam air,penyebaaran lumut
bersifat kosmopolit (di mana saja, mulai daerah tropis hingga kutub).

2. Contoh Tumbuhan Lumut:

Lumut gambut, bryopsida

3. Reproduksi Tumbuhan Paku:


LUMUT : Reproduksi seksual lumut daun dilakukan dengan cara :
fertilisasi antara spermatozoid (gamet jantan) dan ovum (gamet betina).
Spermatozoid dihasilkan oleh anteridium sedangkan ovum dihasilkan oleh
arkegonoum.Di dalam siklus hidupnya, lumut akan mengalami pergiliran
keturunan (metagenesis) antara generasi gametofit yang berkromosom
haploid (n) dengan generasi sporofit yang berkromosom diploid
(2n).Reproduksi seksual (generatif) tumbuhan lumut dimulai ketika spora
berkecambah menghasilkan protonema. Protonema kemudian tumbuh
menjadi tumbuhan lumut.Dari ujung batang berkembang organ reproduksi
betina (arkegonium) dan organ reproduksi jantan
(anteridium).Arkegonium menghasilkan sel telur atau ovum, sedangkan
anteridium menghasilkan sperma yang berflagela dua.Sperma kemudian
berenang untuk membuahi sel telur. Pembuahan akan dapat berlangsung
dengan baik apabila lingkungannya basah dan berair. Hasil pembuahan
tersebut membentuk zigot.Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sporofit yang
bersifat haploid (n). Pada saat sporofit masak (umur 3 – 6 bulan) akan
membentuk tangkai panjang (seta).Ujung seta berupa kapsul yang disebut
dengan sporogonium. Di dalam sporogonium terdapat spora.Ketika spora
telah masak, kapsul pelindungnya akan pecah, sehingga spora dapat
dibebaskan. Spora yang dibebaskan tersebut akan berkecambah dan
memulai siklus hidup lumut kembali.Tumbuhan lumut mengalami
reproduksi aseksual (vegetatif) melalui kuncup atau gemmae dan

pg. 8
melakukan fragmentasi.Fragmentasi terjadi ketika tumbuhan lumut
melepaskan sebagian tubuhnya untuk menjadi individu baru.

pg. 9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah kami yang kami susun, kami dapat menyimpulkan


sebagai berikut:

Lumut dan paku adalah dua jenis tanaman primitif. Kedua tanaman adalah
tanaman yang tidak berbunga. Oleh karena itu, keduanya adalah tanaman
tanpa biji juga. Baik lumut dan paku mengalami perubahan generasi. Itu
berarti keduanya adalah tanaman penghasil spora. Gametofit menonjol
adalah lumut, tetapi sporofit menonjol pada tumbuhan paku. Sporofit paku
dibedakan menjadi daun, batang, dan akar sejati. Sebaliknya, lumut tidak
memiliki daun, batang atau akar sejati. Paku adalah tanaman vaskular,
tetapi lumut tidak. Perbedaan utama antara lumut dan paku adalah ada atau
tidak adanya sistem vaskular.

B. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Jika terdapat kesalahan yang
kami buat banyak yang salah kami mohon maaf. Harapan kami kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan sebagai
bahan evaluasi kedepannya.

pg. 10

Anda mungkin juga menyukai