Anda di halaman 1dari 3

Bagian Ruang Kolaborasi

Mata Kuliah
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Kelompok :4
Kelas : 1-002 Fisika/IPA
Anggota :
a. Anindiya Putri Ramadani. SM
b. Riri Yandari
c. Ully Nuraidina
d. Yosi Elza Fitri
Diskusi Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif
1. Strategi penyusun rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif
Jawab:
Perancangan asesmen tentunya berhubungan dengan perencanaan dalam proses
pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar. Dalam modul ajar, rencana asesmen
akan dilengkapi dengan instrumen penilaian serta cara melakukan penilaian. Hal
tersebut agar penilaian yang dilakukan bersifat objektif sesuai dengan kriteria yang
diperlukan. Perencanaan asesmen yang efektif dapat dilakukan dengan
menggunakan strategi, sebagai berikut.
• Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian
mengidentfikasi tujuan pembelajaran yang akan menjadi kompetensi yang
diinginkan.
• Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk mengukur
pembelajaran secara sumatif dan formatif
• Membuat instrument asesmen formatif dan sumatif bersamaan dengan
menyusun modul ajar
Dalam kurikulum merdeka, konsep asesmen merupakan bagian kesatuan dari
proses pembelajaran yang dilakukan dalam mencari bukti ataupun dasar
pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.
Adapun konsep asesmen yang terdapat dalam pembelajaran paradigma baru
kurikulum merdeka, sebagai berikut.
a. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan,
kelemahan peserta didik. Hasil asesmen diagnostik akan dijadikan rujukan dalam
merencanakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran
peserta didik.
b. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi
pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Pada awal
pebelajaran untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam mempelajari materi
ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Selama proses
pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik sekaligus
pemberian umpan balik.
c. Asesmen sumatif bertujuan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan
pembelajaran, dilakukan diakhir proses pembelajaran serta dapat dilakukan
untuk 2 atau lebih tujuan pembelajaran.
Konsep kurikulum tersebut harus muncul dalam modul ajar, dikarenakan modul
ajar digunakan sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Terutama hasil asesmen yang harus menjadi perhitungan dalam penilaian yang
dituangkan dalam hasil rapor yaitu penilaian formatif dan sumatif.
2. Tantangan dalam menyusun rancangan perencanaan pembelajaran dan asesmen yang
efektif
Jawab:
a. Pendidik perlu menyesuaikan kembali perencanaan pembelajaran dengan tahap
perkembangan peserta didik. Pendidik harus bisa menggukan metode
pembelajaran yang berbeda-beda agar proses pembelajaran menjadi
menyenangkan. Jika pembelajaran terlalu sulit, maka akan menurunkan motivasi
peserta didik, begitu juga ketika pembelajaran terlalu mudah sehingga perserta
didik tidak tertantang dan membosankan.
b. Pendidik perlu menyesuaikan proses pembelajaran berdasarkan gaya belajar
peserta didik, dan masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda, seperti auditori, visual, kinestetik, linguistik, dan logikal.
c. Pendidik harus bisa memastikan dan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran serta memberikan
umpan balik kepada siswa.
d. Pendidik harus lebih banyak berlatih dalam pemanfaatan teknologi dalam
melaksanakan proses pembelajaran.
e. Pendidik bisa mengupayakan keterlibatan lingkungan dalam proses pembelajaran
f. Menggunakan asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, teknik yang
beragam, tidak terlalu fokus pada asesmen sumatif
3. Pihak-pihak yang perlu dilibatkan dalam menyusun rancangan perencanaan
pembelajaran dan asesmen yang efektif
Jawab:
a. Pendidik
Perencanaan pembelajaran berhubungan langsung dengan proses
pembelajaran yang akan dijalankan pendidik dan diwujudkan dalam bentuk
rancangan pembelajaran atau yang dikenal modul. Setiap pendidik berkewajiban
menyusun rencana pembelajaran yang lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara bermakna, menyenangkan, dan berorientasi pada masa depan.
Sehingga pembelajaran berpusat pada siswa dan merujuk profil pancasila dan
tercapainya tujuan pembelajaran.
b. Kepala sekolah
Kepala sekolah juga dilibatkan dalam menyusun rancangan perencanaan
pembelajaran asesmen yang aktif dengan cara memastikan adanya sarana dan
prasarana yang dapat menunjang proses pembelajaran dan juga untuk menyetujui
perangkat yang sudah dibuat oleh pendidik
c. Peserta Didik
Perencanaan pembelajaran juga melibatkan peserta didik. Karna
pembelajaran harus memenuhi keberagaman potensi, kebutuhan perkembangan,
serta kepentingan peserta didk. Pada awal tahun ajaran pendidik berusaha
mencari tahu kesiapan peserta didik dan pencapaiannya sebelumnya. Misalnya,
melalui dialog, survey, atau metode lainnya yang sesuai. Kemudian pendidik
memilih alur tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai