Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ENDAH MURDIYANI

NO UKG : 201503780521
NAMA INTANSI : SMP ISLAM HARAPAN IBU

LK. 2.2 Menentukan Solusi

No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Hasil Kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian dan Kelebihan : Berdasarkan hasil kajian
• CC Firdaus (2020) Menumbuhkan wawancara/diskusi bersama • Sesuai dengan karakteristik Literatur dan Wawancara,
motivasi belajar siswa merupakan teman sejawat dan pakar diperoleh siswa di ibukota yang selalu alternatif solusi dalam
salah satu teknik dalam solusi yang relevan untuk update dengan teknologi permasalahan ini adalah:
mengembangkan kemampuan dan permasalahan rendahnya motivasi • Media slide genially dilengkapi
kemauan belajar. Guru sebisa belajar adalah penggunaan dengan animasi akan • Menciptakan suasana
mungkin harus selalu berupaya media slide (genially) berbasis menciptakan suasana pembelajaran yang
untuk dapat meningkatkan motivasi website (Moodle) pembelajaran yang menarik, menarik, variasi dan
belajar terutama menggunakan variatif, dan menyenangkan menyenangkan bagi
berbagai upaya yaitu memperjelas bagi siswa. siswa.
tujuan yang ingin dicapai, ciptakan • Materi diakses secara mandiri Jika pembelajarannya
suasana yang menyenangkan dalam oleh siswa di LMS moodle sudah menarik, variasi dan
belajar, menggunakan variasi tidak terbatas ruang dan waktu menyenangkan, maka
metode penyajian yang menarik, dengan jaringan internet. motivasi siswa untuk
berilah pujian yang wajar setiap • Kompetensi guru untuk belajar matematika juga
keberhasilan siswa, berikan membuat dan menggunakan akan meningkat.
penilaian berilah komentar terhadap media pembelajaran berbasis • Penggunaan media
hasil pekerjaan siswa dan ciptakan website semakin bertambah pembelajaran berbasis
persaingan dan kerjasama. dan berkembang. TIK (geneally, moodle)
• Penggunaan media pembelajaran • Mampu meningkatkan Penggunaan media
dapat menstimulus semangat siswa kemampuan siswa dalam berbasis TIK akan menjadi
dalam belajar. Kondisi ini sesuai bidang TIK alat belajar utama untuk
dengan pernyataan Hirtanto (2015) memberikan penguatan
yaitu penggunaan media dalam belajar diawal
proses pembelajaran merupakan pembelajaran sehingga
salah satu upaya untuk memotivasi • Tidak memerlukan alat akan meningkatkan
siswa dalam meningkatkan kualitas tambahan seperti LCD dan motivasi siswa untuk
hasil belajar para siswa Proyektor belajar matematika
• Integrasi TIK pada pembelajaran Kekurangan :
dapat meningkatkan kualitas • Membutuhkan kemampuan
pembelajaran matematika, karena yang lebih mendalam dari guru
TIK dapat menghindari bias, untuk memahami pembelajaran
mendeteksi tebakan untung- berbasis TIK, karena TIK akan
untungan, merangsang siswa untuk selalu berkembang dan berganti
berpikir luas, dan memberikan • Membutuhkan waktu yang
keseimbangan antara mengajar dan lebih lama dalam
belajar (UNESCO, 2003). mempersiapkan pembelajaran
berbasis TIK
Hasil Wawancara Guru • Membutuh gadget dan jaringan
• Perbanyak Gerakan Literasi- internet untuk mengases materi.
Numerasi di setiap pembelajaran
• Gunakan benda yang nyata dalam
pembelajaran
• Guru memberikan informasi
tentang manfaat pembelajaran
matematika dalam kehidupan sehari
hari
• Peformance dan atitude guru
diperhatikan.
Hasil wawancara Pakar
• Kondisikan Ruang kelas yang
nyaman
• Menggunakan bahasa yang mudah
di pahami oleh siswa
• Mengaitkan materi matematika
dalam kehidupan sehari hari
• Mendesain pembelajaran dikelas
yang menarik

2 Hasil kajian Literatur Berdasarkan hasil kajian dan • Membiasakan siswa Adapun analisis alternatif
• Menurut Nyayu Khodijah (2012) wawancara/diskusi bersama melaksanakan model solusi :
belum diterapkannya model-model teman sejawat dan pakar diperoleh pembelajaran inovatif • Guru perlu terus
pembelajaran inovatif oleh semua solusi yang relevan adalah Kelebihan : menggali informasi dan
guru disebabkan oleh rendahnya membiasakan siswa menggunakan pemahaman mengenai
pemahaman guru., secara teoritis model-model pembelajaran • Siswa mulai terbiasa model pembelajaran
para guru kurang memiliki inovatif (PBL dan PjBL) melaksanakan pembelajaran inovatif dari buku/
pemahaman yang cukup tentang inovatif modul , internet dan
model-model pembelajaran • Meningkatkan kompetensi guru pelatihan
inovatif. Namun secara umum dalam menerapkan Setelah guru memahami
mereka telah menerapkan inovasi pembelajaran inovatif model pembelajaran
dalam pembelajaran, meski lebih • Penggunaan PBL dan PjBL inovatif tentunya akan
banyak terfokus pada pemanfaatan sesuai dengan Juknis PPG memudahkan guru dalam
teknologi informasi dan kategori 2 tahun 2022 tentang memilih pembelajaran
komunikasi dalam pembelajaran penyusunan rencana aksi inovatif yang sesuai
• Menurut Yetkiner,Z.E, at all. • Merangsang perkembangan sehingga kesulitan siswa
(2008), mendapati sebuah kemajuan berfikir siswa untuk dalam memahami
kesimpulan bahwa Project Based menyelesaikan masalah yang • Membiasakan siswa
Learning memperlihatkan adanya dihadapi dengan tepat. melaksanakan model
bukti bahwa keefekifan dalam • Pembelajaran akan berpusat pembelajaran inovatif
peningkatan pada hasil belajar pada siswa, sehingga membuat Dengan membiasakan
siswa juga menambah kemampuan siswa menjadi aktif dan kreatif melaksanakan model
pemecahan siswa, adanya • Membuat pendidikan sekolah pembelajaran inovatif,
peningkatan siswa dalam lebih relevan dengan maka siswa akan terbiasa
memahami pelajaran dan kehidupan, khususnya dunia menemukan caranya
peningkatan sikap yang baik pada kerja. sendiri dalam pemecahan
matematika serta peningkatan suatu masalah sehingga
dalam bekerjasama kesulitan siswa dalam
• Menurut Arends (dalam Trianto, Kekurangan : pemahaman
2011: 68), PBL merupakan suatu • Situasi kelas kurang pembelajaran dapat
model pembelajaran dimana siswa terkoordinir karena pusat teratasi.
mengerjakan permasalahan yang kegiatan belajar adalah siswa.
otentik dengan maksud untuk • Memerlukan alokasi waktu
menyusun pengetahuan mereka pembelajaran yang lebih
sendiri, mengembangkan inkuiri panjang dibandingkan dengan
dan ketrampilan lebih tinggi, metode pembelajaran
mengembangkan kemandirian dan konvesional
percaya diri. Dengan demikian PBL • Membutuhkan waktu yang
merupakan suatu model lebih lama dalam
instruksional antara guru dengan mempersiapkan model
siswa melalui pemecahan masalah pembelajaran PBL dan PjBL
berdasarkan pengalaman peserta
didik itu sendiri.
Hasil Wawancara Guru

• Membuat tes awal untuk


mengetahui kemampuan setiap
siswa
• Membuat perangkat pembelajaran
yang menyenangkan
• Melibatkan siswa untuk membuat
media yang menyenangkan

Hasil Wawancara Pakar

• Membuat kelompok sesuai tingkat


kemampuan siswa
• Membuat katagori/tingkatan soal
sesuai dengan kemampuan siswa
• Meningkatkan intensitas sharing
antar teman sejawat dalam model
pembelajaran inovatif
• Pimpinan/institusi yang berwenang
dalam sekolah memberikan
instruksi kepada guru wajib
menggunakan model-model
pembelajaran inovatif

Anda mungkin juga menyukai