Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK Negeri 1 Tegalbuleud


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
Tujuan yang ingin dicapai Pembelajaran yang meningkatkan motivasi belajar
siswa
Penulis Riyadi Muhaikal Hidayat, S.Pd
Tanggal 10 Desember 2022
Situasi: Kondisi yang melatarbelakangi masalah adanya
Kondisi yang menjadi latar motivasi siswa yang rendah dalam belajar yaitu
belakang masalah, adalah disimpulkan ada beberapa faktor yaitu :
mengapa praktik ini penting 1. Model pembelajaran yang digunakan tidak berbasis
untuk dibagikan, apa yang proyek yang dapat meningkatkan keaktifan peserta
menjadi peran dan didik sehingga dapat meningkatkan motivasi dan
tanggung jawab anda pemahaman siswa.
dalam praktik ini.
2. Proses pembelajaran tidak berpusat pada perserta
didik sehingga menciptakan kondisi-kondisi dimana
siswa menjadi lebih aktif.
3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
masih kurang maksimal sehingga kurang
bervariasi dalam pembuatan media
pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya sebgai guru adalah


1. Meningkatkan kembali motivasi belajar siswa
2. Membangun pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik.
3. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dengan memanfaatkan Teknologi.
Tantangan : Pembelajaran yang bisa meningkatkan motivasi
Apa saja yang menjadi siswa harus didukung oleh beberapa faktor
tantangan untuk mencapai diantaranya :
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Pemilihan model pembelajaran yang dapat
yang terlibat, meningkatkan motivasi peserta didik
2. adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai.
3. Adanya dukungan orang tua/ wali siswa
terhadap pendidikan atau pembelajaran anak di
sekolah
Salah satu tantangan yang dihadapi di SMK Negeri 1
Tegalbuleud adalah :
1. Dukungan orang tua/wali terhadap pendidikan
peserta didik masih rendah
2. Sarana dan prasarana yang belum memadai,
seperti ketersedian alat sesuai dengan standar
industri, jumlah ketersedian alat yang tidak
sesuai dengan rasio jumlah peserta didik.
Jaringan internet untuk pembelajaran yang di
fasilitasi oleh sekolah belum ada. Sering
terkendala mati lampu pada saat pembelajaran
terutama praktikum
3. Keterbatasan sumber belajar sesuai jumlah rasio
jumlah siswa.

Yang terlibat adalah


1. Kepala sekolah
2. Wakil kepala sekolah
3. Ketua Kompetensi Keahlian
4. Guru
5. Siswa
Aksi : A. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu
Langkah-langkah apa yang 1. Melakukan studi literatur
dilakukan untuk 2. Melakukan wawancara kepada
menghadapi tantangan - Pakar pendidikan
tersebut/ strategi apa yang - Pengawas sekolah
digunakan/ bagaimana - Atasan
prosesnya, siapa saja yang - Rekan sejawat
terlibat / Apa saja sumber - Murid atau peserta didik
daya atau materi yang B. Strategi yang digunakan adalah
diperlukan untuk 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
melaksanakan strategi ini Pembelajaran sebagai solusi dari
permasalahan yang dihadapi
2. Pembuatan media pembelajaran yang menarik
3. Pembuatan soal untuk meningkatkan cara
berpikir kritis siswa.
4. Pelaksanaan Pembelajaran teori dan praktik
yang berpusat pada peserta didik.

C. Prosesnya
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
- Penyusunan dengan mengacu kepada
solusi dari permasalahan yang dihadapi
yaitu dengan memilih model pembelajaran
yang sesuai dg kebutuhan siswa dan tidak
monoton satu model pembelajaran model
pembelajaran yang digunakan adalah
Problem based leaning (PBL) dan Project
based learning (PJBL), pendekatan yang
digunakan adalah TPACK dengan metode
pembelajaran yaitu ceramah, diskusi dan
demontsrasi atau praktik.
2. Pembuatan media pembelajaran
- Media pembelajaran yang dibuat meliputi
hand out, power point dan video
pembelajaran. Media pembelajaran dibuat
menarik dan di sukai oleh peserta didik
sehingga dalam pembelajaran lebih
menyenangkan dan menarik.
3. Penyusunan soal tes pengetahuan
- Soal yang dibuat untuk mengukur tingkat
kemampuan penyerapan materi yang
diajarkan, soal yang dibuat untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik
berpikir secara kritis. sehingga siswa
mampu mengevalusi dan menganalisis
dari setiap masalah serta mencari
solusinya.
4. Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran baik
teori di ruang kelas atau praktik di ruang
praktik siswa dibuat menyenangkan kepada
seluruh peserta didik dengan urutan kegiatan
:
a. Kegiatan pendahuluan meliputi langkah-
langkah
 Orientasi : guru memberikan salam
 Apersepsi
 Motivasi
 Acuan
b. Kegiatan inti meliputi (mengikuti sintak
model pembelajaran baik PBL maupun
PJBL).
 Pembelajaran teori yang berpusat pada
murid.
 Pembelajaran praktik yang
menyenangkan tetapi tetap fokus
dengankegiatan praktik.
c. Kegiatan penutup meliputi
 Merefleksi pembelajaran
 Apresiasi
 Doa penutup pembelajaran

Kegiatan ini melibatkan : Kepala sekolah, Wakil


Kepala Sekolah, Ketua Kompetensi Keahlian,
Guru Produktif, Guru BP/BK dan Siswa
Refleksi Hasil dan Refleksi Hasil dampak
dampak Bagaimana A. Dampak dari langkah-langkah yang dilakukan
dampak dari aksi dari - Dapat menidentifikasi masalah
Langkah-langkah yang - Dapat merancang solusi untuk
dilakukan? Apakah hasilnya penyelesaian masalah
efektif? Atau tidak efektif? - Dapat menerapkan solusi yang dirancang
Mengapa? Bagaimana - Mendapatkan hasil dari pelaksanaan solusi
respon orang lain terkait yang di laksanakan.
dengan strategi yang B. Hasilnya efektif karena pembelajaran yang
dilakukan, Apa yang diterapkan berbasis masalah yang
menjadi faktor sebelumnya sudah diidentifkasi melalui kajian
keberhasilan atau literatur, wawancara dan observasi sehingga
ketidakberhasilan dari dampak dari penerapan solusi yang dirancang
strategi yang dilakukan? mapaknya terlihat dan nyata bisa dirasakan
Apa pembelajaran dari dalam pembelajaran oleh peserta didik.
keseluruhan proses - Pembelajaran lebih menyenangkan baik
tersebut teori maupun praktik sehingga terlihat
peserta didik meningkat dalam motivasi
belajar secara mandiri.
- Menumbuhkan kemandirian siswa dalam
belajar: dalam penggalian informasi, dalam
membuat produk dalam presentasi dan
pembuatan laporan hasil.
- Menumbuhkan kompetensi upskiling
siswa.
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara
kritis. Ketika siswa diberi pertanyaan dan
dalam menjawab pertanyaan dan mencari
solusi dalam permasalahan yang temukan
sebagai contoh dalam pembelajaran
produksi bakso siswa mampu
menganalisis
solusi dari masalah pencampuran bahan
pada kegiatan produksi bakso.
C. Respon orang lain dengan strategi yang
dilakukan
- Pengawas sekolah merespon dengan
positif dengan memberi dukungan untuk
praktik baik ini di shering ke guru-guru
yang lain
- Kepala sekolah merespon postif dengan
memberikan dukungan dengan
mengagendakan pemenuhan kebutuhan
sarana prasaran untuk menunjang
kegiatan pembelajaran dan program
sekolah yang dapat meningkatkan
kompetensi peserta didik seperti adanya
pembelajaran teaching factory.
- Rekan sejawat memberiakan respon baik
sehingga ada kerjasama dalam kegiatan
pembelajaran terutama kegiatan
pembelajaran yaitu dengan mengadopsi
atau belajar bersama tentang model atau
strategi yang di terapkan dalam
pembelajaran.
D. Faktor yang menjadi keberhasilan
- Faktor Kerjasama dengan rekan sejawat
dan atasan
- Faktor sarana dan prasarana
- Faktor siswa
E. Pembelajaran dari keseluruhan proses
Pembelajaran ini mencerminkan kegiatan dari
awal sampai akhir. Kegiatan awal belajar
bagaimana mengidentifikasi masalah, tindak
lanjut dari permasalahan kemudian mencari
alternatif solusi kemudian merancang
alternatif solusi untuk menjawab
permasalahan yang diidentifikasi, kemudian
penerapan alternatif solusi dalam
pembelajaran dan mengevaluasi dampak hasil
dari kegiatan penerapan alternatif solusi
tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Inilah
pembelajaran kesuluruhan dari awal sampai
akhir kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai