Anda di halaman 1dari 4

MULAI DARI DIRI

Materi : Layanan Dasar

Mata Kuliah:
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu:
Dr. Nurfarhanah, M.Pd., Kons.

Oleh:
EDIL ROHISFI

SEKOLAH PASCA SARJANA


PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN
DEPARTEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
LK 1. Refleksi Pemahaman, Perasaan, dan Pengalaman
Aspek Deskripsi Pemahaman, Perasaan, dan
Pengalaman
Apakah hasil asesmen Asesmen kebutuhan dapat dijadikan rujukan oleh Guru
kebutuhan dapat menjadi BK/Konselor dalam menyusun dan melaksanakan
rujukan dalam menyusun layanan dasar, karena dari hasil asesmen kebutuhan
dan melaksanakan layanan merupakan dasar untuk seorang Guru BK
merancang/menyusun sebuah program BK. Hasil
dasar?
asemen kebutuhan yang sudah didapat oleh Guru BK
tersebut dapat menentukan materi dan topik serta
bidang layanan yang akan diberikan kepada siswa. Dari
hasil asesmen kebutuhan juga seorang Guru BK dapat
memahami serta mengetahui masalah-masalah yang
dimungkin dialami oleh siswa.
Dari hasil asesmen yang Dari hasil asesmen yang sudah dilakukan beberapa
dilakukan, apakah semua strategi dalam layanan dasar dapat diterapkan
strategi dalam layanan dasar sesuai dengan masalah-masalah yang mungkin
dapat dilakukan? dialami oleh para siswa, Guru BK harus
mengidentifikasi terlebih dahulu permasalahan-
permasalahan apa yang mungkin dialami oleh
siswa, dari masalah yang sudah diketahui tersebut,
maka guru BK dapat menentukan strategi layanan
yang dapat dilakukan apakah berupa bimbingan
klasikal atau kelompok guna mengembangkan
kemampuan kliennya agar mampu menyesuaikan
dirinya secara efektif dan berkelanjutan.
Pihak mana saja yang dapat Adapun pihak yang dapat dilibatkan dalam
dilibatkan dalam pelaksanaan layanan dasar kalau menurut saya
pelaksanaan layanan dasar? yaitu kepala sekolah, guru mata pelajaran wali
kelas.
Seperti apa peran dan 1) Adapun peran kepala sekolah dalam laanan
tanggung jawab pihak lain dasar yaitu:
yang berkolaborasi dalam • Mengkoordinir segenap kegiatan yang
layanan dasar? diprogramkan yang berlangsung di sekolah
sehingga pelayanan pengajaran, latihan,
bimbingan konseling merupakan suatu
kesatuan yang terpadu, harmonis dan
dinamis.
• Menyediakan prasarana, tenaga dan
berbagai kemudahan bagi terlaksananya
Layanan BK.
• Melakukan pengawasan dan pembinaan
terhadap perencanaan dan pelaksanaan
program penilaian dan tindak lanjut
pelayanan bimbingan konseling.
• Menyediakan fasilitas, kesempatan, dan
dukungan dalam kepengawasan yang
dilakukan oleh pengawas sekolah di bidang
bimbingan konseling.
2) Adapun peran guru mata pelajaran dalam
pelaksanaan layanan dasar yaitu:
• Membantu guru BK mengidentifikasikan
siswa-siswa yang memerlukan pelayanan
bimbingan konseling.
• Mengalih tangankan siswa yang
memerlukan layanan bimbingan konseling
kepada guru BK.
• Memberikan kesempatan dan kemudahan
bagi siswa yang memerlukan layanan untuk
mengikuti layanan atau kegiatan yang di
maksud.
• Berpartisipasi khusus dalam kegiatan
khusus penanganan masalah siswa seperti
konferensi kasus.
• Membantu pengumpulan informasi yang
diperlukan dalam rangka penilaian
pelayanan bimbingan konseling serta upaya
tindak lanjutnya.
3) Adapun peran wali kelas dalam pelaksanaan
layanan dasar yaitu:
• Membantu guru BK melaksanakan tugas-
tugasnya dalam pelaksanaan layanan BK
khususnya di kelas yang menjadi tanggung
jawabnya.
• Membantu untuk memberikan kesempatan
dan kemudahan bagi siswa di kelasnya
untuk mengikuti layanan bimbingan
konseling.
• Mengalih tangankan siswa yang
memerlukan layanan bimbingan konseling
pada guru BK.

Bagaimana proses evaluasi Adapun fungsi evaluasi kegiatan bimbingan


layanan dasar dilakukan? konseling adalah memberikan umpan balik kepada
guru BK untuk memperbaiki atau mengembangkan
program bimbingan dan konseling dan memberikan
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
atas perkembangan sikap, perkembangan perilaku,
dan perkembangan potensi siswa. Dalam
pelaksanaannya, evaluasi program bimbingan dan
konseling dapat ditempuh dengan empat langkah.
Yang pertama, merumuskan masalah atau
beberapa pertanyaan, tentunya perumusan harus
sesuai dengan aspek-aspek yang sudah disebutkan
di atas. Yang kedua, mengembangkan atau
menyusun instrumen pengumpulan data,
contohnya angket, inventori, pedoman wawancara,
dan lain sebagainya. Yang ketiga, mengumpulkan
dan menganalisis data dengan tujuan untuk
mengetahui program mana saja yang sudah atau
belum terlaksana dan program apa saja yang sudah
atau belum mencapai hasil. Yang keempat,
melakukan tindak lanjut baik dengan memperbaiki
program yang kurang tepat maupun dengan
mengembangkan (menambah atau merubah) suatu
hal yang dapat menunjang keefektifan program.

Anda mungkin juga menyukai