0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan4 halaman
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas perencanaan dan evaluasi layanan bimbingan dan konseling, termasuk (1) perencanaan layanan dasar dan responsif, (2) evaluasi program, proses, dan hasil layanan, serta (3) pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi. Modul ini menjelaskan prosedur perencanaan dan evaluasi layanan secara rinci, beserta contoh-contoh penerapannya, guna membantu siswa memahami konsep dan tahapan pel
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas perencanaan dan evaluasi layanan bimbingan dan konseling, termasuk (1) perencanaan layanan dasar dan responsif, (2) evaluasi program, proses, dan hasil layanan, serta (3) pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi. Modul ini menjelaskan prosedur perencanaan dan evaluasi layanan secara rinci, beserta contoh-contoh penerapannya, guna membantu siswa memahami konsep dan tahapan pel
Lembar kerja belajar mandiri ini membahas perencanaan dan evaluasi layanan bimbingan dan konseling, termasuk (1) perencanaan layanan dasar dan responsif, (2) evaluasi program, proses, dan hasil layanan, serta (3) pelaporan dan penggunaan hasil evaluasi. Modul ini menjelaskan prosedur perencanaan dan evaluasi layanan secara rinci, beserta contoh-contoh penerapannya, guna membantu siswa memahami konsep dan tahapan pel
Judul Modul Modul 3_Perencanaan dan Evaluasi Layanan Bimbingan dan
Konseling Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Perencanaan Layanan Dasar 2. Perencanaan Layanan Responsif 3. Evaluasi Program, Proses dan Hasil Layanan 4. Pelaporan dan Penggunaan Hasil Evaluasi No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1_Perencanaan Layanan Dasar (istilah dan definisi) di 1. Esensi perencanaan layanan dasar ( kurikulum bimbingan) modul ini layanan dasar merupakan layanan utama dan sebagai ujung tombak layanan bimbingan dan konseling karena layanan ini secara langsung diperuntukkan bagi semua peserta didik tanpa terkecuali 2. Prosedur perencanaan layanan dasar bimbingan klasikal, bimbingan kelas besar/lintas kelas, dan bimbingan kelompok Merancang tujuan bimbingan klasikal/bimbingan kelas besar/lintas kelas/bimbingan kelompok Menetapkan materi bimbingan klasikal atau kelas besar/lintas kelas atau bimbingan kelompok Menetapkan media bimbingan klasikal atau kelas besar/lintas kelas atau bimbingan kelompok Merancang metode evaluasi Topik kegiatan layanan dasar diangkat dari hasil asesmen kebutuhan dengan mempertimbangkan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (Ditjen PMPTK, 2007). 3. Contoh perencanaan layanan dasar Alternatif Contoh Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal Alternatif Contoh Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Klasikal ( tipe kelas besar) Alternatif Contoh Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) Bimbingan Kelompok
Kegiatan Belajar 2_Perencanaan Layanan Responsif
1. Esensi perencanaan layanan responsif Layanan responsif adalah pemberian bantuan terhadap peserta didik/konseli yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan bantuan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan Konseling individual, konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain adalah ragam bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan responsif Layanan responsif bertujuan untuk memberikan layanan intervensi terhadap peserta didik/konseli yang mengalami hambatan atau terganggu tugas perkembangannya 2. Prosedur perencanaan layanan renponsif 3. Contoh perencanaan layanan responsif Komponen dalam RPL konseling individu, konseling kelompok, referal, dan konferensi kasus mempunyai format yang unik sesuai dengan jenis layanannya
Kegiatan Belajar 3_Evaluasi Program, Proses, Dan Hasil
Layanan Bimbingan Dan Konseling 1. Kriteria Evaluasi Bimbingan dan Konseling Evaluasi dalam bimbingan dan konseling merupakan usaha untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan program dan pelaksanaan pelayanan bimbingan itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan evaluasi layanan yang terdiri dari evaluasi proses dan hasil layanan bimbingan dan konseling, berguna untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dan kebermanfaatan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling yang telah dilakukan Apabila evaluasi program bimbingan dan konseling ditujukan untuk menilai semua aspek, maka diperlukan berbagai jenis dan kriterianya sesuai dengan aspek yang dievaluasi Pertama, kriteria rumusan program Kedua, kriteria pelaksanaan program Ketiga, kriteria keberhasilan program 2. Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Evaluasi program merupakan alat yang berharga untuk konselor sekolah karena dianggap sebagai jenis penelitian tindakan yang diarahkan untuk memonitoring dan memperbaiki program/layanan Prosedur Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling 3. Evaluasi Proses Layanan Bimbingan dan Konseling Penilaian proses digunakan untuk mengetahui sejauh mana program bimbingan/konseling komprehensif telah dilaksanakan guru pembimbing Adapun kegiatan dan pengelolaan penilaian proses mencakup: Bidang kurikulum Fokus pada peserta didik Fokus penilaian proses berikutnya adalah guru pembimbing/konselor Keterlibatan orang tua Bidang kerjasama dengan badan-badan di luar 4. Evaluasi Hasil Layanan Bimbingan dan Konseling Evaluasi hasil berkaitan dengan pertanyaan apakah pelaksanaan program bimbingan dan konseling berkontribusi terhadap kesuksesan atau kemandirian siswa terutama pada prestasi akademik mereka Evaluasi hasil merupakan proses yang digunakan untuk menjawab pertanyaan apa dampak atau kontribusi program bimbingan dan konseling terhadap kesuksesan para siswa khususnya pada prestasi akademik
Kegiatan Belajar 4_Pelaporan Dan Penggunaan Hasil Evaluasi
1. Akuntabilitas dalam bimbingan dan konseling yang dimaksud dengan akuntabilitas dalam bimbingan dan konseling adalah perwujudan kewajiban konselor sekolah untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan berkaitan dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling Tujuan dan Manfaat Akuntabilitas dalam Bimbingan dan Konseling Sugiyo (2018) memaparkan bahwa akuntabilitas dalam bimbingan dan konseling berfungsi untuk: (1) memperoleh balikan mengenai hasil kerja konselor, (2) mempertimbangkan penggunaan metode dalam layanan bimbingan dan konseling, (3) dapat lebih mengenal kebutuhan-kebutuhan peserta didik yang belum terealisasi, (4) mengurangi cara kerja yang sifatnya rutinitas dan menemukan inovasi layanan bimbingan dan konseling, (5) sebagai dasar untuk memberikan masukan dalam rekrutmen konselor, (6) memberikan pertimbangan dalam meningkatkan keterampilan konselor melalui pengiriman untuk mengikuti pelatihan-pelatihan bimbingan dan konseling Komponen Akuntabilitas Bimbingan dan Konseling komponen akuntabilitas adalah menerima tanggungjawab, komunikasi, penjelasan kepada stakeholder, umpan balik, dan perbaikan program 2. Pelaporan hasil evaluasi bimbingan dan konseling Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan penyusunan dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun evaluasi hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan selama satu tahun berjalan Tujuan dan Manfaat Pelaporan Hasil Evaluasi Bimbingan dan Konseling : (a) Memberikan informasi perkembangan kemajuan, dinamika permasalahan dan keunggulan, serta capaian akhir program bimbingan dan konseling kepada seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan. (b) Menyediakan mekanisme umpan balik bagi pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap program bimbingan dan konseling dalam rangka modifikasi dan pengembangan. (c) Memberikan jaminan akuntabilitas kepada publik bahwa program bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan dan dievaluasi telah memenuhi prinsip program yang efektif, efisien, dan berkualitas Aspek utama dalam Penyusunan Laporan Sistematika dan Isi Laporan Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Struktur Laporan Pelaksanaan Program Bimbigan dan Konseling 3. Tindak lanjut hasil evaluasi bimbingan konseling Tujuan kegiatan tindak lanjut pelaporan hasil program BK adalah untuk memperbaiki hal-hal yang masih lemah, kurang tepat atau kurang relevan dengan tujuan yang akan dicapai, mengembangkan program dengan menambah atau merubah beberapa hal yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan atau efektifitas program BK Tindak lanjut merupakan kegiatan yang dilakukan setelah evaluasi program dilakukan
2 Daftar materi yang 1. Menentukan topik tujuan umum dan khusus
sulit dipahami di 2. Taksonomi Bloom modul ini 3. Evaluasi program dan hasil 3 Daftar materi yang 1. Alternatif Contoh Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) 1 lembar sering mengalami atau banyak lembar (KB 1) miskonsepsi 2. Komponen dalam RPL konseling individu, konseling kelompok, referal, dan konferensi kasus mempunyai format yang unik sesuai dengan jenis layanannya (KB 2) 3. Evaluasi program BK yang terkadang tidak dilakukan (KB 3)