Pd
NO UKG : 201698295848
PRODI PPG : BIMBINGAN DAN KONSELING
ANGKATAN : 1 (SATU)
LK 1 : MODUL 4 PROFESIONAL
KB 2 :
1. Bimbingan kelompok (Upaya preventif-
developmental bagi setiap peserta didik)
2. Live model (Model langsung/contoh nyata)
3. Being there (Kehadiran untuk anggota
kelompok)
4. Presence (Kehadiran / terlibat secara suka
cita terhadap kelompok)
5. Personal power (Kekuatan pribadi/
melibatkan kepercayaan diri dan
kesadaran akan pengaruh seseorang
terhadap orang lain)
6. Courage (Keberanian dalam berinteraksi
dengan anggota kelompok dan tidak
bersembunyi di balik peran khusus
mereka sebagai guru bimbingan dan
konseling)
7. Willingness to confront oneself (Kesediaan
untuk mengkonfrontasi diri sendiri/
kesediaan untuk melihat dengan jujur
siapa diri kita)
8. Sincerity and Authenticity (Ketulusan dan
keautentikan/ mengajak para anggota
untuk melihat bagian dari kehidupan
mereka sehingga mereka menolak dan
mengecilkan segala bentuk perilaku tidak
jujur dalam kelompok)
9. Sense of Identity (Rasa identitas/
pemimpin kelompok membantu orang lain
menemukan siapa mereka, para pemimpin
harus memiliki jati diri yang jelas)
10. Belief in the Group Process and Enthusiasm
(Yakin akan pentingnya proses kelompok
dan antusias)
11. Inventiveness and Creativity (Daya cipta
dan kreativitas)
12. Portrait of Highly Effective Therapists
(Tampil sebagai Guru BK yang sangat
efektif)
13. The social problem meeting (Para siswa
berbincang-bincang memecahkan
masalah sosial di kelasnya atau di
sekolahnya dengan harapan setiap siswa
akan merasa terpanggil untuk
mempelajari dan bertingkah laku sesuai
dengan kaidah-kaidah yang berlaku)
14. The open-ended meeting (Para siswa
berbincang-bincang mengenai masalah
apa saja yang hubungannya dengan
kehidupan mereka sehari-hari dengan
kehidupan mereka di sekolah dengan
sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar
mereka)
15. The educational-diagnosis meeting (Para
siswa berbincang-bincang mengenai
pelajaran di kelas dengan maksud untuk
saling mengoreksi pemahaman mereka
atas pelajaran yang telah diterima agar
masing-masing anggota memperoleh
pemahaman yang baik/benar)
16. Role playing (Bermain peran/ metode
pembelajaran sebagai bagian dari simulasi
yang diarahkan untuk mengkreasi
peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-
peristiwa aktual, atau kejadian-kejadian
yang mungkin muncul pada masa
mendatang)
17. Sosiodrama (Sebagai dramatisasi dari
persoalan-persoalan yang dapat timbul
dalam pergaulan dengan orang lain.
Termasuk konflik yang sering dialami
dalam pergaulan sosial)
18. Psikodrama (Merupakan permainan peran
yang dimaksudkan agar individu yang
bersangkutan dapat memperoleh
pengertian lebih tentang dirinya, dapat
menemukan konsep pada dirinya,
menyatakan kebutuhan-kebutuhannya,
dan menyatakan reaksinya terhadap
tekanan-tekanan terhadap dirinya)
19. Director (Pimpinan permainan)
20. Protagonist (Pemeran utama)
21. Auxiliary egos (Individu-individu yang
membantu pemimpin psikodrama dan
pemeran utama dalam pelaksanaan
psikodrama)
22. Director (Pemimpin psikodrama
23. Role presentation (Penyajian peran
dilakukan dengan cara mengenalkan
peran sederhana yang merupakan
representasi dari kehidupan sehari-hari
yang dilakukan oleh konseli)
24. Role reversal (Menukar peran dengan
orang lain untuk melihat konflik dan
aspek-aspek yang muncul melalui kaca
mata yang berbeda)
25. Soliloquy (Seseorang yang berbicara
tentang apa yang dia pikirkan, tanpa atau
seolah-olah tidak ada yang
mendengarkan)
26. Aside (Membolehkan protagonis untuk
menyuarakan perasaan dan atau
pikirannya yang seakan tidak tepat kalau
diucapkan dengan keras pada kehidupan
asli)
27. Doubling (Terapis pendukung bagi
protagonis untuk sadar sepenuhnya
dalam mengekspresikan dirinya)
28. Amplifying (Menyuarakan secara keras
atau lantang tentang apa yang
disampaikan oleh protagonis sebagai
konsep yang sederhana dari double.
29. Mirror (Cermin/suatu metode umpan
balik supaya konseli melihat refleksi
dirinya.)
30. Modelling (Bentuk permodelan atau
demontrasi alternatif oleh anggota
kelompok bagi konseli)
31. Homeroom (teknik dalam bimbingan
kelompok yang dilakukan oleh guru atau
guru pembimbing dan siswanya dengan
menciptakan suasana kekeluargaan yang
bertujuan untuk mengenal lebih dekat
siswanya sehingga dapat membantunya
menjadi lebih efektif)
KB 3 :
KB 4 :
1. Support system (Dukungan system/
kegiatan manajemen yang memastikan
setiap program layanan bimbingan dan
konseling berkualitas tinggi, dan layanan
yang secara langsung ataupun tidak
langsung menguntungkan siswa dengan
mendukung program lain)
2. Kredensial (Bersertifikat)
3. Akuntabilitas (Pertanggungjawaban)
4. Kolaborasi (Proses dua orang atau lebih,
entitas atau organisasi yang bekerja sama
untuk menyelesaikan tugas atau
mencapai tujuan)
KB 2 :
Tehnik bimbingan kelompok
KB 3 :
Implementasi Layanan Peminatan dan
Perencanaan Individual
KB 4 :
Implementasi strategi dukungan sistem
3 Daftar materi yang sering KB 1 :
mengalami miskonsepsi Konsep dasar manajemen kelas ( intervensi
moderat/ kontrak prilaku)
KB 3 :
1. Peran guru bimbingan dan konseling serta
Orang Tua pada Pelaksanaan Layanan
Peminatan dan Perencanaan Individual
2.
KB 4 :
Kegiatan kolaborasi