Anda di halaman 1dari 10

Nama : Amelia Sopianti

NIM : 1232070053
Kelas : 2 C
Resume
Jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran
PENDAHULUAN
Istilah media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu “media” dan
“pembelajaran”. Secara bahasa, istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu
medius yang memiliki arti perantara. Dalam bahasa Ingggris media adalah
bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar dan saluran.
Sementara dalam bahasa Arab, kata media adalah wasa’il yang berarti sarana
ataupun jalan. (Sadiman, 2014).
Media pembelajaran merupakan suatu hal yang penting untuk
meningkatkan kualitas belajar dan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh
perkembangan teknologi yang begitu pesat di dalam ruang lingkup
pendidikan. Teknologi yang berkembang pesat ini bertujuan untuk mencapai
tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih baik, upaya yang harus dilaksanakan
adalah dengan membatasi atau jika memungkinkan untuk menghapus
dominasi sistem penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik dan
digantikan dengan media pembelajaran. (Koderi, 2015).
Sekitar tahun 4000 Sebelum Masehi, manusia menulis piktogram pada
media tanah liat, sebuah gambar sederhana yang melambangkan sebuah objek
atau kata, agar dapat mengkomunikasikan, informasi sederhana atau kejadian
sehari- hari. (Medoff and Kaye, 2011).
Media Pembelajaran memiliki banyak jenis yang dapat digunakan oleh
guru diantaranya adalah media grafis, audio, dan sebagainya. Arief S. Sadiman
(2009: 28) menjelaskan beberapa jenis media pembelajaran yang lazim
dipakai dalam kegiatan pembelajaran adalah media grafis, media audio, dan
media proyeksi hitam, (Anggraini, 2017).
Menurut Arsyad (2002), setiap media mempunyai karakteristik
tertentu baik dilihat dari segi kemampuannya, cara pembuatannya, maupun
cara penggunaannya. Memahami karakteristik berbagai media pembelajaran
merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya
dengan keterampilan pemilihan media pembelajaran. Hal tersebut akan
memberikan suatu solusi agar guru dapat menghadirkan pembelajaran
dengan media yang bervariasi. (Rohani, 2019).
Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihata dari segi
perkembangan teknologi dibagi menjadi dua kategori luas, yaitu media
tradisional dan media teknologi mutakhir. (Arsyad, 2011).
PEMBAHASAN
Kegiatan pembelajaran akan mencapai keberhasilan dalam
pembelajaran adalah adanya perubahan dari segi kognisi, afeksi, dan
psikomotorik siswa. Untuk menuju keberhasilan tersebut, maka guru dituntut
untuk mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang bermakna,
yang mampu diserap siswa untuk memori jangka panjang- nya (long term
memory). Salah satu upaya yang dilakukan guru agar pembelajaran semakin
bermakna adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Untuk menentukan media yang sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran
adalah dengan memahami terlebih dahulu jenis-jenis media pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan, baik di kelas maupun di luar kelas. (Nunuk Suryani,
2018).
Pengelompokkan berbagai jenis media apabila dilihata dari segi
perkembangan teknologi dibagi menjadi dua kategori luas, yaitu media
tradisional dan media teknologi mutakhir. (Arsyad, 2011). Selanjutnya Arsyad
(2016) berpendapat bahwa jenis media terdiri dari media berbasis manusia,
berbasis cetakan, visual, audio-visual, dan media komputer. (Nunuk Suryani,
2018).
1. Media Berbasis Manusia
Di antara beberapa jenis media, media berbasis manusia merupakan
media tertua untuk mengirimkan dan mengomunikasikan pesan atau
informasi. Media ini bermanfaat apabila tujuannya adalah mengubah sikap
atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan kegiatan belajar siswa.
Media manusia dapat mengarahkan dan memengaruhi proses belajar melalui
eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang
terjadi pada lingkungan belajar. (Aghni, 2018).
Ada dua teknik yang efektif dalam menetapkan media berbasis manusia
seperti apa yang dibutuhkan, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan
bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran yang berpusat pada masalah
dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar dengan
langkah-langkah sebagai berikut.
1. Merumuskan masalah secara berhubungan atau relevan
2. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang. terkait untuk
memcahkan masalah.
3. Gunakan buku teks dan ceramah sebagai sumber untuk menyajikan
pengetahuan.
4. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana
pengetahuan itu dapat diterapkan untuk pemecahan masalah.
5. Tuntun kegiatan seorang siswa.
Langkah-langkah teknik pembelajaran Socrates adalah sebagai berikut:
(Meaningful Assesment, 2002).
1. Menyiapkan barisan pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa.
2. Guru memberikan pertanyaan terhadap siswa dan diharapkan dapat
menemukan jawaban yang benar.
3. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana
pengetahuan itu dapat diterapkan untuk pemecahan masalah.
4. Tuntun kegiatan seorang siswa
2. Media Berbasis Cetakan
Ciri media berbasis cetakan menurut (Kustandi, 2011) diantaranya:
a. Teks dibaca secara linear.
b. Teks menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
c. Teks ditampilkan statis.
d. Pengembangan sangat bergantung pada prinsip kebahasaan dan
persepsi visual.
e. Teks juga berorientasi pada siswa.
f. Informasi dapat diatur dan ditata ulang oleh pemakai.
Media berbasis cetakan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari
media media ini diantaranya yaitu dapat memuat banyak informasi, pesan
yang disampaikan sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik, dapat
dipelajari kapan saja dan dimana saja, lebih menarik jika dilengkapi gambar
dan warna serta mudah dilakukan revisi.
Sedangkan kekurangan dari media ini diantaranya yaitu, proses
pembuatannya lama, bahan cetak cenderung membosankan, apabila jilid dan
kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak. (Nunuk Suryani, 2018) 3.
Media Berbasis Visual
Media berbasis visual ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang
penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat
berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula
berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
(Moedjiono, 1981) mengatakan bahwa media sederhana tiga dimensi
memiliki kelebihan-kelebihan: memberikan pengalaman secara langsung,
penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme, dapat menunjukkan
obyek secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya, dapat
memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan alur
suatu proses secara jelas. Sedangkan kelemahan-kelemahannya adalah: tidak
bisa menjangkau sasaran dalam jumlah yang besar, penyimpanannya
memerlukan ruang yang besar dan perawatannya rumit.
4. Media Berbasis Audio-Visual
Media berbasis audio visual menurut (Arsyad A, 2016) memiliki
karakteristik pemakaian perangkat keras selama proses belajar seperti
menggunakan proyektor, tape recorder. Jadi, pembelajaran menggunakan
metode audio visual adalah penggunaan meteri yang penerapannya melalui
pandangan dan pendengaran. Metode ini memiliki kelebihan diantaranya:
a. Lebih efektif dalam menerima pembelajaran
b. Dapat memberikan pengalaman lebih dari yang disampaikan media
audio maupun visual
c. Lebih menarik dan menyenangkan
Sedangkan media ini memiliki kekurangan antara lain: a.
Pembuatannya memerlukan waktu yang lama.

b. Membutuhkan keterampilan dan ketelitian dalam membuatnya.


c. Biaya yang dibutuhkan untuk membuatnya cukup mahal.
d. Jika tidak terdapat perantinya akan sulit untuk membuatnya. (Nunuk
Suryani, 2018)
5. Media Berbasis Komputer
Media berbasis komputer merupakan cara menyampaikan metri
menggunakan sumber-sumber yang berbasis digital, penggunaan komputer
untuk melakukan Latihan soal dan assesmen jawaban peserta didik. Media
ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Dapat digunakan secara acak, nonsekuensial, atau secara linier
b. Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan
keinginan perancang.
c. Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol dan grafik.
d. Prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini.
e. Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan interaksi siswa
yang tinggi (Nunuk Suryani, 2018)
Dalam media pembelajaran terdapat karakteristik umum dari media
pembelajaran itu sendiri. Menurut (Bates, 2015) ada tiga karakteristik media
yang perlu diperhatikan diantaranya:
1. Disiarkan Vs Komunikatif
Media siaran satu arah biasanya dikendalikan oleh lembaga formal
untuk kontrol kualitas atas konten. Kelemahan dari media siaran adalah
penerima tidak dapat mengubah pesan walaupun kemungkinan mereka
menafsirkannya secara berbeda-beda.
Sedangkan media dengan karakteristik komunikatif seperti telepon,
video conferencing, dan forum diskusi online mampu melakan interaksi
satu sama lain. (Koderi, 2015).
2. Sinkron Vs Asinkron
Teknologi sinkron mengharuskan semua orang berpartisipasi dalam
waktu yang sama melalui media tertentu seperti video conferencing,
webinar, dan siaran televisi atau radio secara langsung. (Nunuk Suryani,
2018)
(Nunuk Suryani, 2018) menurutnya teknologi asinkron memungkinkan
peserta untuk mengases informasi dalam waktu yang beragam. Media yang
bersifat asinkron diantaranya yaitu video YouTube, forum diskusi online
dan DVD.
3. Media Tunggal Vs Media Kaya (Multimedia)
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan
petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi
kondisi pembelajaran di mana guru tidak mampu atau kurang efektif
dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri media pembelajaran
tersebut adalah:
a. Ciri fiksatif yaitu yang menggambarkan kemampuan media untuk
merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu
peristiwa atau obyek.
b. Ciri manipulative yaitu kamampuan media untuk mentransformasi
suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang
dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva menjadi
kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan
dengan waktu yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik
time- lapse recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa
dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang
jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
c. Ciri distributif yang menggambarkan kemampuan media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, di
berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian tersebut. (Permana, 2019).
Menurut (Arsyad A., 2016) dalam pemilihan media pembelajaran
diperlukan kriteria khusus yang harus dipertimbangkan diantaranya:
1. Sesuai dengan tujuan.
2. Tepat untuk mendukung materi yang bersifat fakta, konsep, prinsip
dan generalisasi.
3. Praktis, luwes dan bertahan.
4. Guru mampu terampil dalam menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran.
6. Mutu teknis
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari resume diatas dapat diketahui bahwa media
pembelajaran memiliki beberapa jenis, diantaranya:
1. Media Berbasis Manusia
2. Media Berbasis Cetakan
3. Media Berbasis Visual
4. Media Berbasis Audio-Visual
5. Media Berbasis Komputer
Dijelaskna juga bahwa ada tiga karakteristik
pemilihan media pembelajaran yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Disiarkan Vs Komunikatif
2. Sinkron Vs Asinkron
3. Media tunggal Vs Media Kaya (Multimedia)
Dalam memilih/membuata media pembelajaran, terdapat beberapa
aspek/kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Sesuai dengan tujuan
2. Tepat untuk mendukung materi yang bersifat fakta, konsep, prinsip, dan
generalisasi
3. Praktis, luwes dan bertahan
4. Guru mampu terampil dalam menggunakannya
5. Pengelompokkan sasaran
6. Mutu teknis

DAFTAR PUSTAKA
Aghni, R. I. (2018). FUNGSI DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN DALAM
PEMBELAJARAN AKUTANSI FUNCTIONS AND TYPES OF
LEARNING MEDIA IN ACCOUNTING LEARNING. Jurnal Pendidika
Akutansi Indonesia, Vol. XVI, No. 1, Tahun 2018.
Andrew Fernando Pakpahan, d. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran.
Medan: Yayasan Kita Menulis.
Anggraini, R. (2017). Karakteristik Media yang Tepat dalam Pembelajran
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Nilai. Journal of
Moraland Civic Education, 6.
Koderi, R. (2015). Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Bahasa Arab di
Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret. UNIB
Scholar Repository.
Kustandi, S. (2011). Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bandung: Ghalia
Indonesia.
Moedjiono. (1981). Media Pembelajaran III: Cara Pembukaan Media
Pendidikan.
Jakarta: P3G. Depdik.
Nunuk Suryani, A. S. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan
Perkembangannya.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Permana, J. A. (2019). Jenis-jenis dan Karakteristik Media Pembelajaran. Ciamis:
Institut Agama Islam Darussalam.
Rohani. (2019). Media Pembelajaran. Repository UINSU, 27.
Sadiman, A. S. (2014). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai