Anda di halaman 1dari 15

MOMENTUM DAN IMPULS

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd, CIQaR.

Disusun oleh:
Kelompok …
Nama mahasiswa (NIM)

Kelas ….
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
BAB I
MOMENTUM DAN IMPULS

A. Peta Konsep

B. Materi

1. Momentum dan Impuls


Momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan sebuah benda. Momentum
dilambangkan dengan. Bila m merempresentasikan massa benda mempresentasikan
kecepatannya (Giancolli, 2014: 213).
Hukum konservasi momentum menyatakan bahwa “jika penjumlahan vektor
dari gaya-gaya luar pada sebuah sistem adalah nol, momentum total dari sistem
tersebut adalah h konstan”. (Young dan Freedman, 2001: 232)
Momentum adalah besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Momentum
sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan sebuah
partikel. Satuan besaran untuk momentum adalah kg . m/s . Hukum kedua Newton
memiliki ikatan dengan momentum linier. Karena jika tidak ada gaya yang eksternal
yang bekerja, maka momentum total adalah kekal yang artinya tetap konstan
sepanjang waktu. (Tipler, 1991 : 219-220)
Energi kinetik total sistem dua benda bertumbukan. Jika total energi tersebut
tidak berubah karena adanya tumbukan, maka energi kinetik sistem adalah
terkonservasi (energi kinetik sistem sama sebelum dan setelah tumbukan). Tumbukan
semacam itu disebut tumbukan elastis. Dalam tumbukan sehari-hari dari benda-benda
umum, seperti dua mobil atau bola dan tongkat pemukul, sejumlah energi ditransfer
dari energi kinetik ke bentuk energi lainnya, seperti energi panas atau energi suara.
Dengan demikian, energi kinetik sistem tidak terkonservasi. Tumbukan semacam itu
disebut tumbukan tak elastis. Tumbukan tak elastis dari dua buah benda selalu
melibatkan adanya kehilangan energi kinetik dari sistem. Kehilangan energi kinetik
terbesar terjadi jika kedua benda itu kemudian menyatu, dalam hal ini disebut
tumbukan tak elastis sempurna. Benturan bola baseball dan tongkat pemukul
merupakan tumbukan tidak elastis. Namun, tumbukan antara bola lempung basah

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 1


yang lembek dan tongkat pemukulnya adalah tak elastis sempurna karena bola
tersebut menempel pada tongkat pemukul. (Halliday, 2010: 236)
Momentum adalah besaran yang berasal dari perkalian massa dengan kecepatan.
Dalam Fisika momentum dilambangkan dengan huruf p yang secara secara matematis
dapat dirumuskan:
p=m∙ v

p = momentum (kg.m/s), m = massa (kg), v = kecepatan (m/s)


Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan.
Semakin cepat pergerakan suatu materi/benda akan semakin besar juga
momentumnya. Semakin besar momentum, maka semakin besar kekuatan yang
dimiliki oleh suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam, maka momentumnya
sama dengan nol. Sebaliknya semakin cepat pergerakannya, semakin besar juga
momentumnya.
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa momentum total dua buah
benda sebelum dan setelah bertumbukan adalah sama. Hukum kekekalan momentum
adalah salah satu hukum dasar yang ada dalam ilmu Fisika, dan hukum ini
menyatakan bahwa nilai momentum total ketika benda bertumbukan adalah konstan
atau tidak berubah.
Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat.
Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis
dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
Untuk membuat suatu benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah
gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang
diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu
tertentu disebut impuls, yaitu besaran dari hasil kali antara gaya (vektor) dengan
selang waktu gaya tersebut bekerja (skalar), jadi impuls berkaitan erat dengan arah.
Impuls digunakan untuk menambah, mengurangi, dan mengubah arah
momentum dalam satuan waktu. Impuls dapat dirumuskan sebagai hasil perkalian
gaya dengan interval waktu. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:
I =F ∙ ∆ t

F = gaya (N), Δt = waktu (s), I = impuls (N.s)

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 2


2. Hubungan Impuls dengan Momentum
Salah satu hukum newton mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada sebuah
benda sama dengan perkalian massa dan percepatannya. Dengan adanya pernyataan
tersebut maka akan diperoleh rumus seperti berikut.
F=m∙ a

Jika kita masukan ke dalam rumus I =F ∙ ∆ t maka akan muncul rumus baru
seperti berikut ini:
v
t
I =F ∙ ∆ tI =m∙ a ( t 2−t 1) I =m ∙ I=m∙ v 1−m ∙ v 2
t 2−t 1

Jadi dapat disimpulkan bahwa besarnya impuls yang dikerjakan atau bekerja
pada sebuah benda akan sama besarnya dengan perubahan momentum pada benda
tersebut. Jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhi benda, maka jumlah
momentum akan tetap sama karena jumlah momentum awal dan jumlah momentum
akhir akan sama.

C. Penerapan Konsep Momentum dan Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari


(Silakan lengkapi dan perkaya dengan teknologi lainnya)

Diantara penerapan konsep momentum dan impuls dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1) Pistol

Pistol yang memiliki arah berlawanan dengan arah gerak peluru. Percepatan yang
diterima oleh pisto ini berasal dari gaya reaksi peluru pada pistol (Hukum II
Newton).
2) Matras

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 3


Matras dimanfaatkan untuk memperpanjang selang waktu bekerjanya gaya impuls,
sehingga tubuh atlit tidak merasakan sakit ketika dibanting.
3) Sarung Tinju

Sama halnya seperti matras, sarung tinju dibuat empuk agar waktu kontak terjadi
lebih lama. Sehingga, gaya yang dirasakan kecil.
4) Air Bag Safety

Digunakan untuk memperkecil gaya akibat tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan.
5) Palu

Kepala palu dibuat dari besi dengan tujuan mempersingkat selang waktu kontak.
Sehingga, gaya impulsnya besar.

D. Penelitian yang Terkait dengan Konsep Momentum dan Impuls


(Silahkan lengkapi dan tambah dengan dari sumber lainnya)
1. Pengembangan Media Interaktif Model Tutorial Pada Materi Impuls dan
Momentum
Media interaktif model tutorial sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
efektifitas pembelajaran materi impuls dan momentum. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menghasilkan media interaktif model tutorial materi impuls dan momentum,
mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan
produk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development atau
penelitian dan pengembangan, dan desain penelitian yang digunakan yaitu

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 4


memodifikasi proses pengembangan media instruksional oleh Sadiman, dkk. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan menarik untuk digunakan,
mudah untuk digunakan, sangat bermanfaat dalam pembelajaran dan terbukti efektif
digunakan dalam pembelajaran yang ditunjukkan sebanyak 79 % siswa telah tuntas
KKM.
Kata kunci : Pengembangan, Media Interaktif, Model Tutorial, Impuls dan
Momentum.
Referensi : Riasti, M. F., Suyatna, A., & Wahyudi, I. (2016). Pengembangan media
interaktif model tutorial pada materi impuls dan momentum. Jurnal Pembelajaran
Fisika, 4(1).

2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Discovery Learning Pada


Materi Momentum dan Impuls
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat
pembelajaran dengan model discovery learning pada materi momentum dan impuls.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development) dengan model penelitian yang
dikembangkan adalah model 4D yang terdiri dari tahap pendefinisian (Define),
perancangan (Design), pengembangan (Develop), dan penyebaran (Disseminate).
Pengembangan dilakukan sampai tahap uji coba terbatas dengan melakukan uji coba
validasi dan penyebaran angket mahasiswa melalui google form sampai pada tahap
pengembangan dan tidak dilakukan penyebaran. Perangkat yang dikembangkan
berupa silabus, RPP, LKPD, instrumen tes, dan video pembelajaran, pada materi
momentum dan impuls. Hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dan hasil
dari analisis data menunjukkan bahwa hasil pengembangan perangkat pembelajaran
memiliki nilai cukup valid, hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika
menggunakan model discovery learning pada materi momentum dan impuls layak
digunakan.
Kata kunci: Model Discovery Learning, Momentum dan Impuls
Referensi: Isni, S. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model
Discovery Learning Pada Materi Momentum dan Impuls. (Doctoral dissertation,
Universitas Mataram).

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 5


3. Pengembangan Modul Fisika Berbasis Kearifan Lokal Permainan Tradisional
Kalimantan Tengah Pada Materi Momentum dan Impuls
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan pembahasan yang telah
diuraikan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: modul fisika berbasis kearifan
lokal permainan tradisional Kalimantan Tengah yang dikembangkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika materi momentum dan
impuls dengan nilai N-gain sebesar 0,65 masuk dalam kriteria sedang. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut:
bagi pihak sekolah dapat mendukung dan memberikan motivasi untuk
mengembangkan dan menggunakan modul fisika berbasis kearifan lokal pada materi
lain dengan inovatif dan kreatif sesuai kebutuhan siswa dan bagi peneliti lain
penelitianpengembangan ini dapat dilakukan dengan materi yang berbeda sehingga
didapatkan modul fisika berbasis kearifan lokal yang beragam
Referensi: Makhmudah, N. L., Subiki, S., & Supeno, S. (2019). Pengembangan
Modul Fisika Berbasis Kearifan Lokal Permainan Tradisional Kalimantan Tengah
Pada Materi Momentum dan Impuls. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(3), 181-186.

E. Penerapan Wahyu Memandu Ilmu dalam Konsep Momentum dan Impuls


(Silakan lengkapiu dengan ayat dan pembahasan lainnya)

Materi tentang momentum ini sudah dijelaskan oleh Allah dalam ayat-ayat al-Qur’an,
di antaranya:

● Surah an-Najm ayat 39-41

‫ ثُ َّم يُجْ زَ اهُ ْال َجزَ ا َء اَأْلوْ فَى‬. ‫ف يُ َرى‬


`َ ْ‫ َوَأ َّن َس ْعيَهُ َسو‬. ‫ْس لِِإْل ْن َسا ِن ِإاَّل َما َس َعى‬
َ ‫َوَأ ْن لَي‬

Artinya: “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan
sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan
diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” Ayat diatas ada
kaitannya dengan momentum, yaitu setiap usaha yang kita lakukan akan diperlihatkan
kelak. Momentum adalah peristiwa dimana akan terjadi adanya tumbukan. Dari rumus
momentun dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa suatu benda, maka
semakin besar momentumnya dan semakin besar kecepatan suatu benda, maka
semakin besar pula momentumnya. Hubungannya dengan ayat diatas adalah semakin

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 6


besar usaha yang kita lakukan, maka akan memperoleh balasan yang semakin besar
pula.

● Surah al-Jatsiyah ayat 22

ْ ‫ت َوهُ ْم اَل ي‬
َ‫ُظلَ ُمون‬ ٍ ‫َى ُكلُّ نَ ْف‬
ْ َ‫س بِ َما َك َسب‬ ِّ ‫ض بِ ْال َح‬
`ٰ ‫ق َولِتُجْ ز‬ َ ْ‫ت َواَأْلر‬
ِ ‫ق هَّللا ُ ال َّس َما َوا‬
َ َ‫َوخَ ل‬

Artinya: “Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, dan agar
setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak
akan dirugikan.” Ayat diatas menjelaskan tentang interaksi tidak hanya sekedar saling
mempengaruhi, saling memberi, dan saling menerima antar manusia, makhluk atau
benda. Hal ini berkaitan dengan momentum dimana ketika suatu benda memberikan
pergerakan dengan kecepatan tertentu terhadap benda lain, maka akan terjadi
tumbukan. Momentum yang terjadi akan dipengaruhi oleh besar massa atau kecepatan
yang diberikan, sehingga akan terjadi tumbukan lenting sempurna, lenting sebagian,
atau tidak lenting sama sekali.

● Surah al-Zalzalah ayat 7-8

ُ‫ َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثقَا َل َذ َّر ٍة َش ًّرا يَ َره‬. ‫ال َذ َّر ٍة َخ ْيرًا يَ َرهُ َو‬
َ َ‫فَ َم ْن يَ ْع َملْ ِم ْثق‬

Artinya: “Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” Ayat ini tidak jauh beda dengan ayat-ayat
sebelumnya. Apapun yang kita lakukan, baik perbuatan yang baik maupun buruk,
maka akan ada balasannya. Hal ini berkaitan dengan momentum, yaitu massa sangat
berpengaruh terhadap momentum suatu benda. Semakin besar massa suatu benda,
maka momentumnya akan semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil massa suatu
benda, maka momentumnya semakin kecil.

F. Video dan Resume Perkuliahan


(Silahkan lengkapi dan tambah dengan dari sumber lainnya, satu bersumber dari PT
Nasional terkemuka dan satu dari MIT)
xxxxxx

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 7


G. Contoh Soal dan Pembahasan
1. Bola menumbuk dinding dengan kecepatan v. kemudian oleh dinding dipantulkan
kembali dengan besar kecepatan yang sama dalam arah tegak lurus. Tentukan
perubahan momentum bola!
A. -2 mv
B. -1 mv
C. 0 mv
D. 1 mv
E. 2 mv
Jawab:
Δp = p akhir - p awal
Δp = m (-v) - mv
Δp = -2 mv
Jadi perubahan momentum bola -2 mv
Catatan: kecepatan awal selalu dianggap positif dan saat berbalik arah kecepatannya
menjadi negatif.

2. Benda bermassa 5 kg mengalami perubahan kecepatan dari 10 m/s menjadi 15 m/s.


Tentukan impuls yang bekerja pada benda!
A. 21 kg m/s
B. 22 kg m/s
C. 23 kg m/s
D. 24 kg m/s
E. 25 kg m/s
Pembahasan:
Diketahui:
m = 5 kg
v1 = 10 m/s
v2 = 15 m/s
Ditanya: ....I?
Jawab:
Rumus dasar impuls yaitu perubahan momentum benda.
I = p2 – p1
I = mv2 – mv1

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 8


I = m(v2 – v1)
Sehingga:
I = m(v2 – v1)
I = 5(15-10) = 25 kg m/s

3. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Jika sepeda motor dan
pengemudi mempunyai massa 200 kg, maka momentum sepeda motor tersebut
adalah…
A. 2000 kg m/s
B. 2500 kg m/s
C. 3000 kg m/s
D. 4000 kg m/s
E. 5.000 kg m/s
Pembahasan:
Dik: v = 25 m/s
m = 200 kg.
Maka momentum
p=m.v
= 200 kg . 25 m/s = 5000 kg m/s.
Jadi momentum sepeda motor tersebut adalah 5000 kg m/s. Jadi soal ini jawabannya
C.

4. Sebuah bola pada permainan bola softball bermassa 0,15 kg dilempar horizontal ke
kanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul bola bergerak ke kiri dengan kelajuan
20 m/s. Impuls yang diberikan kayu pemukul pada bola adalah…
A. 3 Ns
B. - 3 Ns
C. 6 Ns
D. - 6 Ns
E. 0 Ns
Pembahasan:
Dik: m = 0,15 kg
v1 = 20 m/s
v2 = – 20 m/s (ke kiri)

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 9


Besar impuls yang diberikan kayu pemukul sebagai berikut:
I = m (v2 – v1).
I = 0,15 kg (- 20 m/s – 20 m/s)
I = 0,15 kg . – 40 m/s
I = -6 Ns
Jadi jawaban soal ini D.

5. Hitunglah besar momentum serangga yang massanya 22 gram yang tengah terbang
dengan laju 80 m/s?
A. 1,74 kg m/s
B. 1,75 kg m/s
C. 1,76 kg m/s
D. 1,77 kg m/s
E. 1,78 kg m/s
Jawaban: c. 1,76 kg m/s
Pembahasan:
Diketahui: massa (m) = 22 gram = 0,022 kg
kecepatan (v) = 80 m/s
momentum (p) = …?
Jawab : Jp = m.v
= 0,022.80
= 1,76 kg m/s
Jadi, jawabannya adalah C.

6. Bola kasti bermassa 145 gram dilempar dengan kecepatan 39 m/s ternyata dapat
dipukul balik hingga mencapai kecepatan 52 m/s. Hitunglah impuls yang terjadi pada
bola kasti?
A. 1,855 Ns
B. 1,856 Ns
C. 1,857 Ns
D. 1,858 Ns
E. 1,859 Ns
Jawaban: a. 1,855 Ns
Pembahasan:

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 10


Diketahui: massa = 145 gram = 0,145 kg
kecepatan(v) = 39 m/s
v’ = 52 m/s
I = …perubahan momentum(p)
Jawab : p1 = 0, 145.39
= 5,655 m/s
p2 = 0,145.52
= 7,54 m/s
I = p2 – p1
= 7,54 – 5,655
= 1,855 Ns
Jadi, jawabannya adalah A.

7. Perhatikan gambar berikut!

Terjadi kecelakaan kereta api dimana sebuah gerbong kereta dengan massa 10.000 kg
bergerak dengan laju 24 m/s. gerbong tersebut menabrak gerbong lain yang serupa
dan dalam keadaan diam. Akibat tabrakan tersebut, gerbong tersambung menjadi satu.
Maka, berapakah kecepatan dari gerbong tersebut?
A. 9 m/s
B. 10 m/s
C. 11 m/s
D. 12 m/s
Pembahasan:
Dik : m1 = m2 = 10.000 kg
v1 = 24 m/s v2 = 0
v’1 = v’2 = v’
Dit: v’ = …?
Jawab:
m1.v1 + m2.v2 = m1.v’1 + m2.v’2
m1.v1 + m2.v2 = ( m1 + m2 ) = v’
Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 11
(10.000) (24) + (10.000) (0) = (10.000 + 10.000) v’
240.000 = 20.000 v’
24 = 2 v’
V’ = 12 m/s
Jadi, jawabannya D. 12 m/s

8. Perhatikan gambar berikut!

Saat bermain sepak bola Andi bermain dengan bola bermassa 200 gram dilempar
horizontal dengan kecepatan 4 m/s, lalu bola dipukul searah dengan arah bola mula-
mula. Lamanya bola bersentuhan dengan pemukul adalah 2 milisekon dan kecepatan
bola setelah meninggalkan pemukul adalah 12 m/s. tentukan besar gaya yang
diberikan Andi pada bola?
A. 800 N
B. 700 N
C. 600 N
D. 500 N
Pembahasan:
Dik: m = 200 gram = 0,2 kg
v0 = 4 m/s
v1= 12 m/s
t = 2 milisekon = 0,002 sekon
Dit: F = …?
Jawaban:
Rumus Impuls: I = F x t
Rumus perubahan momentum:
F x t = m (v1 – v0)
F (0,002) = (0,2) (12 – 4)
F (0,002) = (0,2) (8)
F (0,002) = 1,6
F = 800 (D)
Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 12
Jadi, besar gaya yang diberikan pemukul pada bola adalah 800 N

9. Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 25 m/s. Jika sepeda motor dan
pengemudi mempunyai massa 200 kg, maka momentum sepeda motor tersebut
adalah…
A. 2000 kg m/s
B. 2500 kg m/s
C. 3000 kg m/s
D. 4000 kg m/s
E. 5.000 kg m/s
Pembahasan
Pada soal ini diketahui
m = 25 m/s dan m = 200 kg.
Maka momentum
p=m.v
= 200 kg . 25 m/s = 5000 kg m/s.
Jadi momentum sepeda motor tersebut adalah 5000 kg m/s.
Jadi, jawabannya adalah C.

10. Sebuah bola pada permainan bola softball bermassa 0,15 kg dilempar horizontal ke
kanan dengan kelajuan 20 m/s. Setelah dipukul bola bergerak ke kiri dengan kelajuan
20 m/s. Impuls yang diberikan kayu pemukul pada bola adalah…
A. 3 Ns
B. -3 Ns
C. 6 Ns
D. -6 Ns
E. 0 Ns
Penyelesaian:
Pada soal ini besaran yang diketahui
m = 0,15 kg,
v1 = 20 m/s,
v2 = – 20 m/s (ke kiri).
Besar impuls yang diberikan kayu pemukul sebagai berikut:
I = m (v2 – v1).

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 13


I = 0,15 kg (- 20 m/s – 20 m/s)
I = 0,15 kg . – 40 m/s
I = -6 Ns
Jadi, jawabannya adalah D.

H. Daftar Istilah
Momentum : Ukuran kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda.
Impuls : Peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu sesaat.
Vektor : Besaran yang mempunyai nilai dan arah.
Linier : Terletak pada suatu garis lurus.
Gaya : Tarikan atau dorongan.
Tumbukan : Peristiwa ketika suatu benda bertabrakan dengan benda lainnya.
Interval : Memiliki kaitan dengan jarak.
Energi : Satuan kapasitas untuk melakukan pekerjaan atau usaha.
Elastis : Kemampuan suatu benda untuk kembali ke keadaan semula ketika
gaya yang diterapkan pada benda tersebut dihilangkan.

I. Sumber Rujukan
Riasti, M. F., Suyatna, A., & Wahyudi, I. (2016). Pengembangan media interaktif model
tutorial pada materi impuls dan momentum. Jurnal Pembelajaran Fisika, 4(1).
Isni, S. (2021). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Discovery
Learning Pada Materi Momentum dan Impuls. (Doctoral dissertation, Universitas
Mataram).
Makhmudah, N. L., Subiki, S., & Supeno, S. (2019). Pengembangan Modul Fisika
Berbasis Kearifan Lokal Permainan Tradisional Kalimantan Tengah Pada Materi
Momentum dan Impuls. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(3), 181-186.

Sumber dari Internet


Rohmadi.info. (2021). Penerapan Momentum dan Impuls Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Diakses pada 1 November 2022 dari
https://www.rohmadi.info/mhs/ningrum/penerapan_momentum_dan_impuls_dala
m_kehidupan_seharihari.html

Fisika Dasar 1 – Momentum dan Impuls | 14

Anda mungkin juga menyukai