Anda di halaman 1dari 2

MOMENTUM

Oleh : Wirnandes R.H. Sihombing | XII IPS 3 | 38

Ilustrasi Momentum

Dalam ilmu fisika, momentum didefinisikan sebagai besaran yang dimiliki oleh benda yang
bergerak. Besarnya momentum akan bergantung kepada massa dan kecepatan dari benda tersebut.
Secara matematis momentum dapat dituliskan sebagai p = mv, dengan p adalah momentum (kg m/s),
m adalah massa benda (kg) dan v adalah kecepatan benda (m/s). Momentum adalah ukuran kesukaran
untuk menghentikan suatu benda yang bergerak. Momentum adalah hasil kali massa benda dengan kecepatan
benda pada waktu tertentu, dan termasuk besaran vektor.

Berdasarkan rumus tersebut, maka bisa diketahui bahwa momentum sebanding dengan
kecepatan bendanya. Dengan demikian, arah momentum sama dengan arah kecepatannya, selain itu
semakin besar kecepatan suatu benda akan semakin besar momentumnya.
Momentum dapat dirumuskan :

p = Momentum (N.s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Resultan momentum bila momentum yang dikerjakan benda lebih dari satu berdasarkan konsep vektor:

1) Momentum membentuk sudut siku-siku


2) Momentum tidak membentuk sudut siku-siku

Sedangkan impuls adalah hasil kali antara gaya rata-rata dan selang waktu gaya tersebut
bekerja. Secara matematis impuls dapat dituliskan sebagai I=FΔt, dengan I adalah impuls dalam ns,
F adalah gaya yang diberikan dalam newton, dan Δt adalah selang waktu dalam sekon.

HUBUNGAN IMPULS DAN MOMENTUM


Hubungan antara impuls dan momentum dijelaskan oleh teorema impuls-momentum. Teorema
impuls-momentum menyatakan bahwa impuls yang bekerja pada suatu benda sama dengan
perubahan momentum dari benda tersebut.
Berdasarkan hukum II Newton menyatakan bahwa gaya (F) yang diberikan pada suatu benda
besarnya sama dengan perubahan momentum (Δp) benda persatuan waktu (Δt). Secara matematis
hubungan antara impuls dan perubahan momentum dapat dituliskan sebagai berikut: I=Δp=p2−p1

HUKUM KEKEBALAN MOMENTUM


Hukum kekebalan momentum menyatakan bahwa jika tidak terdapat gaya luar yang bekerja
pada system maka momentum benda sebelum dan setelah tumbukan adalah sama. Ini berarti total
momentum system benda sebelum tumbukan selalu sama dengan total momentum system benda
setelah tumbukan. Secara matematis hukum kekebalan momentum dapat dituliskan sebagai berikut
m1v1 + m2v2 = m1v1′ + m2v2′
Keterangan :
Dengan m1 adalah massa benda 1
m2 adalah massa benda 2
v1 adalah kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v2 adalah kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
v1 ’ adalah kecepatan benda 1 setelah tumbukan
v2 ’ adalah kecepatan benda 2 setelah tumbukan.

Anda mungkin juga menyukai