Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN PAI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode pembelajaran PAI Kreatif
Sederhana

Oleh :
Zaenul Fawaid
220110069
Dian Permana, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT MIFTAHUL HUDA AL AZHAR
Kota Banjar
2024

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu bidang pengetahuan terapan yang diharapkan semakin memberi
sumbangan bagi perkembangan pendidikan di tanah air “Indonesia ” ialah bidang
Teknologi Pendidikan. Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi modern dalam
upaya pengembangan pendidikan tertentu saja sangat banyak tergantung pada
jumlah dan kemampuan para ahli dalam bidang Teknologi Pendidikan.1
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan
yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam
ekonomi, sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar pendidikan tidak
tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian,
terutama sekali yang berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah
satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai
guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada
para siswa secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Dengan masuknya berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan, media
pembelajaran terus mengalami perkembangan dan terampil dalam berbagai jenis
dan format, dengan masing-masing ciri dan karakteristiknya. Dari sinilah kemudia
timbul usaha-usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan media yang
mengarah pada pembuatan taksonomi media pendidikan/pun pembelajaran.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran dan akan
mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media
yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu
dan menekan kegagalan dalam pembelajaran. Pemilihan media yang disesuaikan
dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik belajar, akan sangat
menunjang efisiensi dan efektifitas proses dan hasil pembelajaran.

1
Dr.Arief S. Sadiman, M.Sc (dkk), Media pendidikan,. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan
nomor 6, Pustekkom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm. 5-6.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran?
2. Apa saja macam-macam media pembelajaran dalam PAI?
3. Sebutkan klasifikasi dalam media pembelajaran PAI?
4. Sebutkan karakteristik media pembelajaran dalam PAI?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam media pembelajaran PAI?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti dan makna dari media prmbrlajaran
2. Untuk medeskripsikan macam-macam/jenis-jenis media pembelajaran PAI
3. Mengetahui klasifikasi dalam segi-segi media pembelajaran pada PAI
4. Untuk memahami serta mempelajari karakteristik media pembelajaran PAI
5. Untuk dapat mengetahui kelebihan/kekurangan dalam media pembelajaran PAI

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

3
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara kalifah, yaitu
”Tengah, Perantara, atau Pengantar”.Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
“Wasaii’l” atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan . Association
for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media
yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa dan siswi mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku tes dan lingkungan sekolah merupakan
suatu media. Secara lebih kusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar
cenderung diartiakan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memperoses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.2
Asosiasi Pendidikan Nasional (Nation Education Association/ NEA)
memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik
tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat
dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan
ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat memasang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian
siswa dan siswi sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dan terlaksana
baik.3
Ada beberapa pengertian media pembelajaran yang dirumuskan para ahli
dalam pemaparannya, antara lain sebagai berikut:
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efisien dan efektif (Munandi, 2008: 8).

2
Prof. Dr. Azhar Arsyad, M.A. Media Pembelajaran.( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011). Hlm 3.
3
Sadiman, Arief. (d.k.k). Media Pembelajatan dalam pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. (Jakatra: PT Rja Grafindo Persada, 2009). Hlm 6-7.

4
2. Media adalah setiap orang bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan
kondisi yang mungkin pembelajaran untuk menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap (Anitah, 2008: 11).
Dari pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses
belajar mengajar dan berfungi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau pemebelajaran dengan efektif dan
efisien.
B. Macam-Macam Media Pembelajaran Dalam PAI
Meskipun sudah banyak ragam dan format media yang dikembangkan dan
diproduksi untuk pembelajaran, namum pada dasarnya media tersebut dapat di
kelompokkan menjadi empat jenis,4 yaitu sebagai berikut:
No Jenis Media Pemanfaatan atau keguna
1 Media audio Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
hanya melibatkan pendengaran peserta didik
2 Media visual Jenis media yang dugunakan hanya mengandalkan indera
penglihatan semata.
3 Media audio- Jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
visual dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus
dalam satu proses.
4 Multimedia Media yang melibatkan berbagai indera dalam satu kegiatan
pembeljaran.

Pemilihan media bisa langsung terlihat pada bagan di bawah ini:


1) Menentukan isi pesan yang akan disampaikan
2) Menetapkan media yang pas untuk digunakan dalam pengajaran
3) Menentukan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
4) Menentukan media dan memasukkan (Kriteria) kebijakan, fasilitas, yang ada
kemampuan produksi dan biyaya.
5) Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang didipilih bilaperlu
mengkajinya kembali.
6) Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.

4
Dra. Main Sufati, M. Hum. Strategi Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia.
(Surakarta: Yuma Pustaka, 2010).Hal 64-90.

5
7) Tampak dan terlihat hasil media yang di hunakan 100%, 50%, 10%.5

Isi Pesan

Sarana Belajar Dan


Pemilihan Media Fungsi Media
Sarana Mengajar

Riview

Produksi

Hasil

C. Klasifikasi dalam media pembelajaran PAI


Setiap jenis media memiliki karakteristik masing-masing dan
menyampaikan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses belajar
peserta didik. Agar peran sumber dan media belajar tersebut menunjukkan pada
suatu jenis media tertentu, maka pada media-media belajar itu perlu
diklasifikasikan menurut suatu metode tertentu sesuai dengan sifat dan fungsinya
terhadap pembelajaran.
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara,
yaitu: media kompleks (film, TV, video/VCD) dan media sederhana (Slide, Audio,
Transparasi, Teks).6 Ada (lima) kategori media pembelajaran menurut Setyosari
dan Sihkabudden (2005), yakni:
1. Berdasarkan ciri fisik.
No Ciri Fisik Contoh Media
1 Media pembelajaran Foto, grafik, peta, gambar, bagan, papan tulis, buku,
dua dimensi (2D) modul dll.
2 Media pembelajaran Bola, kotak, meja, kursi, mobil, rumah, gunung dan

5
Yusuf Hadi Miarso dkk. Teknologi Komunikasi Pendidikan pengertian dan penerapannya
di Indonesia. (Jakarta, Pustekkom Dikbud dan CV Rajawali dalam rangka ECD Project (USAID),
Hlm, 64-65.
6
DRS. Ahmad Rohani, HM, M, Pd. Media Instruksional Edukatif. (Jakarta, PT Rineka
Cipta, 1997), Hlm, 16.

6
tiga dimensi (3D) alam sekitar.
3 Media pandang diam Foto, tulisan, gambar binatang atau gambar alam
(still picture) semesta yang diproyeksikan dalam kegiatan
pembelajaran.
4 Media pandang gerak Gambar bergerak dilayar, TV, film atau video
(motion picture) recorder, layar monitor (screen) di computer atau
dilayar LCD dan sebagainya.
Gerlach dan Ely (1996) mengelompokkan media berdasarkan ciri fisik ke
dalam delapan tipe yaitu:7
No Ciri Fisik Deskripsi Ciri Fisik Pada Media Pembelajaran
Media
1 Real Meia dari benda dan model sebenarnya, media ini bisa berupa
object and orang, kejadian, objek atau benda tertentu bahkan semua yang ada
model dialam yang digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
2 Printed Berupa media persentasi verbal tercetak merupakan kata-kata yang
verbal diproyeksikan melalui film bingkai (slide), transparansi, cetakan
dipapan tulis atau majalah dan papan temple.
3 Printed Media visual cetak seperti bahan persentasi, grafis, bagan, peta,
visual grafik, diagram, lukisan, kartun dan karikatur.
4 Still Potret yang diambil dari bagian macam objek atau peristiwa yang
picture mungkin dapat dipresentasikan melalui buku, film rangkai, flm
bingkai, atau majalah, surat kabar.
5 Motion Film atau video tipe dari pemotretan/perekaman benda atau
picture kejadian yang sebenarnya, maupun film dari permohonan gambar-
gambar.
6 Audio Rekaman suara saja yang menggunakan bahasa verbal maupun
recorder efek suara music (sound effect).
7 Program Terkenal juga dengan pengajaran terprogram, yaitu sekuen dari
instruction informasi baik verbal, visual, atau audio yang sengaja dirancang
untuk merangsang adanya respon dari pembelaaran dalam
menggunakan computer.
8 Simulation Adalah peniruan sistem atau proses yang sengaja dirancang untuk
mendekati/menyerupai kejadian atau keadaan sebenarnya, misalnya
metode mengajar guru dan tatacara pelaksanaan haji.
2. Berdasarkan jenis dan tingkat pengalaman yang diperoleh.
Berdasarkan unsur pokok atau pancaindra yang dirangsang media
pembelajaran diklasifikasikan menjadi tiga macam, yakni media visual, media
audio dan media audio-visual. Ketiga penggolongan ini dijabarkan lebihlanjut oleh
Sulaiman (2001) menjadi sepuluh macam, yaitu:
7
DRS. Ahmad Rohani, HM, M, Pd. Media Instruksional Edukatif. (Jakarta, PT Rineka
Cipta, 1997), Hlm, 11.

7
No Jenis media Kegunaan atau manfaat
1 Media audio Media yang menghasilkan bunyi yaitu berupa radio dll
2 Media visual Media visual dua dimensi dan media visual tiga dimensi
3 Media audio- Media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatu
visual unit media
4 Media audio Penggunaan segala kemampuan audio dan visual kedalam
motion visual kelas seperti televise, video tape dan sound-film.
5 Media audio still Media lengkap kecuali penampilan geraknya tidak ada seperti
visual sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televise.
6 Media audio Media yang berkemampuan yang menampilkan titik-
semi-motion titiktetapi tidak bisa menstransmits secara utuh suatu motion
yang nyata.
7 Media motion Silent film, ( film - bisu) dan (loop-film).
visual
8 Media still visual Gambar, slides, film strip OHP dan transparansi.
9 Media audio Telpon, radio, audio, tepe recorder dan audio disk.
10 Media cetak Media yang menghasilkan informasiyang berupa simbol-
simbol tertentu saja dan berupa alpha numeric, seperti buku-
buku, modul, majalah dan lain-lain.
Rudi Bretz (1971) mengklasifikasikan ciri utama media pada tiga unsur
pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada
tiga bentuk yaitu gambar visual, garis dan simbol.
Disamping itu juga membedakan media siar dan media rekam sehingga
terdapat 8 klasifikasi media:
No Media yang digunakan
1 Media audio visual gerak
2 Media audio visual diam
3 Media audio semi gerak
4 Media vissual gerak
5 Media visual diam
6 Media visual semi gerak
7 Media audio
8 Media cetak
Pengelompokan lainnya disebut oleh Andreson (1998) yang mana media
dibagi menjadi 10 kelompok yaitu:8
No Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran
1 Audio Kaset audio, siaran radio, CID, telepon
2 Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
8
Dr.rer.nat.H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
(Jakarta, Gaung Persada (GP) Press, 2011). Hlm. 80-81.

8
3 Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4 Proyeksi visual diam Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5 Proyeksi audio visual Film bingkai (slide) bersuara.
diam
6 Visual gerak Film bisu
7 Audio visual gerak Film gerak bersuara, video NCD, televisi
8 Obyek fisik Film gerak bersuara, video NCD, televisi
9 Manusia dan lingkungan Guru, pustakawan, laboran
10 Komputer CAI (pembelajaran berbantuan komputer) dan CBI
(pembelajaran berbasis komputer)

3. Berdasarkan perspeksi indraatau pengalaman belajar


Edgar Dale (2009) beliau mengelompokkan media pembelajaran
berdasarkanjenjang pengalaman yang diperoleh oleh pembelajar, jenjang
pengalaman itu disusun dalam suatu bagan yang dikenal dengan nama “kerucut
pengalaman dale” penggambaran Dale dalam kerucutnya itu, jenjang pengalaman
belajar disusun secara berurutan menurut tingkat kekongkretan dan keabstrakan
pengalaman. Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan pada dasar kerucut dan
semakin abstrak seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Abstrak
Simbol
Verbal

Simbol visual

Rekaman Radio

9
Film

Televisi

Pameran

Darmawisata

Demontasi

Pengalaman yang didramatisir


Kongkret
Pengalaman yang logis

Pengalaman langsung yang bertujuan

Kerucut Pengalaman (Edgar Dale, 1969).


1) Bagan, diagram, grafik, dan sejenisnya 10%.
2) Foto, ilustrasi, slide dan sejenisnya 20%.
3) Flm, tuntunan diskusi 30%.
4) Vidio, tape dan tuntunan diskusi 30%.
5) Poster, Display, Papan bulletin 50%.
6) Tuntunan Observasi 50%.
7) Alat-alat, bahan mentah, papan Tulis 70%.
8) Wayang, Skrip, drama 70%.
9) Model, Objek dan specimen 90%.
10) Manual, dan tuntunan Observasi 90%.9
Thomas dan Sutjiono (2005) mengklasifikasikan mediapembelajaran
menjadi tiga kelompok, yakni pengalaman langsung, pengalaman tiruan, dan
pengalaman verbal (dari kata-kata).10
No Jenis Deskripsi Contoh
Pengalaman

9
Dr.rer.nat.H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
(Jakarta, Gaung Persada (GP) Press, 2011). Hlm. 49.
10
Dr.rer.nat.H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
(Jakarta, Gaung Persada (GP) Press, 2011). Hlm. 50-51.

10
1 Pengalaman Berupa kata-kata lisan yang diucapkan Bahan cetak, radio
melalui oleh pembelajar, termasuk rekaman dan lain-lain.
informasi kata-kata dari media perekam dan kata-
verbal kata yang ditulis maupun dicetak.
2 Pengalaman Berupa pengalaman langsung dalam suatu Alam semesta, Real
melalui peristiwa maupun mengamati atau objek process/ activities,
media nyata sebenarnya yang ada di lokasi. seperti sentra
produksi, hutan,
pasar dan
sebagainya.
3 Pengalaman Berupa tiruan atau model dari suatu Molimod untuk
media objek , proses atau benda.Tiruan tersebut modelmolekul,
melalui bisa berwujud model, prototype, simulasi globe bumi sebagai
tiruan proses, tiruan dari situasi melalui model planet bumi
dramatisasi atau sandiwara, dan berbagai dan lain-lain.
rekaman atau objek kejadian
4. Berdasarkan penggunannya
a. Berdasarkan jumlah penggunaannyaa
Berdasarkan jumlah penggunaannya, media pembelajaran dapat
dibedakaankedalam tiga macan yaitu;
1 Media pembelajaran yang pegunaannya secara individual oleh peserta didik.
Penggunaanya secara individual; kelas, elektronik, laboratorium bahasa,
mediapriksa (oto-instruktif), pendengar individual, bahan latihan dan evalusi.
2 Media pembelajaran yang kegunaannya secara berkelompok/kelas, misalnya
film, slide, dan media proyeksi lainnya.
3 Media pembelajaran yang pegunaanya media secara masal misalnya TV, radio,
film, slide.
b. Berdasarkan cara penggunaannya
1) Media tradisional/konvensional (sederhana misalnya Al-Qur’an, kitab al-
Hadits, Buku Tajwid, Kamus tafsir, Simbol-simbol grafik, dan lain-lain.
2) Media moderen ataukompleks, seperti computer diintegrasikan dengan
media-media elektronik lainnya: Ruang kelas otomatis, Sistem proyeksi
berganda, sistem interkomunikasi, sistem Internet akses.
5. Berdasarkan hirarkhi (Tingkatan atau derajat)11 pemanfaatannya.
Menurut Midun (2009), selain jumlah pengguna dan carapenggunaannya,
media pembelajaran dapat pula digolongkan berdasarkan hirarki pemanfaatannya

11
Indrawan WS. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. (Jombang, Lintas Media,2000). Hlm,
220.

11
dalam pembelajaran. Hal ini diungkapkan oleh Duncan, yang ingin menjajakan
biyaya investasi, kelengkapan dan keluasan lingkup sasaranya disatu pihak dan
kemudahan pengadaan serta penggunaan. Dalam kata lain, semakin rumit jenis
prangkat media yang dipakai semakin mahal biaya investasinya, semakin susah
pengadaanya, tetapi juga umum penggunaannya dan semakin luas lingkup
sasarannya. Sebalinkya, semakin sederhana jenis perangkat medianya, semakin
murah biyayanya, semakin mudah pengadaanya dan sifat penggunaannya semakin
khusus dan lingkup sasaranya semakin terbatas.12
Adapun Tabel yang menjelaskan uraian dibawah memberikan petunjuk
bahwa agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa dan
siswisebaiknya diajak untukmemanfaatkan semua alat indranya:
No Pesan diproduksi dengan: Pesan dicerna dan diinterpretasi
dengan:
1 Berbicara, menyanyi, mengaji, memainkan ” Sistem Mendengarkan”
alat music dan sebagainya
Memvisualisasikan/ pengungkapan suatu ”Mengamati”, untuk pendekatan
gagasan atau perasaan dalam bentuk serta mengkaji media pendidikan
2 gambar/foto, lukisan, model, patung, yang dikonsepkan dalam
kartun, gerakan nonverbal, peta, grafik dan mengajarkan suatu materi atau sub
sebagainya.atau suatu proses pengubahan pokok-pokok studi dalam
konsep menjadi gambar untuk disajikan pembelajaran.
lewat televise.
3 Menulis atau mengarang ”Membaca”

12
Prof. Dr. Azhar Arsad,M.A. Media Pembelajaran. (Jakarta, PT Radja Grafindo Persada,
2011). Hlm 8-7.

12
D. Karakteristik media pembelajaran dalam PAI
1. Media audio
Karakteristik media audio berdasarkan kemampuan media dalam
membangkitkan rangsangan indra pendengaran. Ciri utama dari media ini adalah
pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan dalam lambang auditif, baik
verba (kedalam kata-kat/bahasa lisan) maupun nonverbal.Beberapa jenis dari media
yang dapat dikelompokkan dalam media audio antara lain : ( Radio), alat perekam
pita magnetic, Piringan hitam, dan laboratorium bahasa. Beberapa keuntung Radio
sebagai media pendidikan dan pengajaran adalah:
1 Harganya lebih murah dan dapat dibeli oleh sebagian besar masyarakat, misalnya
radio transistor
2 Dapat dipindahkan dari suatu ruangan keruanagan lainnya, karena radio tersebut
tidak begitu berat dan juga dapat dibawa tatkala mengadakan rekreasi atau
perjalanan yang agak jauh
3 Kalau radio tersebut memiliki tape recorder maka kita dapat merekam siaran-
siaraan yang penting untuk kemudian dapat didengar kembali, misalnya siaran
siaran pelajaran bahasa inggris, musik atau keterampilan-keterampilan yang dapat
menunjang pendidikan
4 Radio dapat mengembangkan daya immajinasi anak didik
5 Merangsang partisipasi aktif pendengaran, karena sambil mendengarkan radio
pendengar dapat menulis hal-hal yang penting dari program yang didenagar
6 Radio membantu memusatkan perhatian anak didik pada kata-kata yang
digunakan pada bunyi dan artinya
7 Radio dapat memberikan hal-hal yang lebih baik
8 Radio dapat memberikan pengalaman-pengalaman dari dunia luar kekelas
9 Radio dapat mengatasi ruang dan waktu, mempunyai jangkauan yang luas dan
dapat dihadirkan kedalam kelas.
10 Radio dapat memberikan berita autentik atau keterangan-keteranagan yang
sebenarnya, asli dan dapat dipercaya.
11 Mendorong kreativitas anak didik
12 Radio berpengaruh terhadap pembentukan pribadi seseorang.
2. Media visual
Karakteristik dari media visual adalah unsure-unsur terdiri dari garis,
bentuk, warna, dan tekstur. Media visual terbagi dua, yaitu : media visual non-
proyeksi dan media visual proyeksi.
a) Karakteristik media visual non-proyeksi

13
Media visual non-proyeksi merupakan jenis media yang sering
digunakan dalam pembelajaran. Media visual nonproyeksi dapat
menterjemahkan ide abstrak menjadi lebih realistik. Jenis-jenis media visual
nonproyeksi yaitu : gambar, grafik, diagram, bagan, peta, lukisan, dan foto.
1) Benda Realita (Benda nyata); benda yang dapat dilihat, didengarkan, atau
dialami oleh peserta didik sehingga memberikan pengalaman langsung
kepada mereka, contoh; untuk mempelajari objek secara langsung seperti
keaneka ragaman hayati dan tafsir Al-Qur’an, klasifikasi mahluk hidup,
dan ekosistem sertaorgan-organ pada tumbuh tumbuhan.
2) Model dan Prototipe; Suatu benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang
merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya,
contoh; alat praga dalam dunia sains/ kimiawi dan alat praga tatacara
memandikan dan mensholatkan jenazah.
3) Media Cetak; Media pembelajaran yang disajikandalam bentuk tercetak,
contoh; bukuteks, modul, majalah dll.
4) Media Garafis;menyalurkan pesan dan informasi melalui simbol-simbol
visual, fungsinya yaitu, menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran,
dan mengilustrasikan suatu fakt/ konsepyang mudah terlupakan apabila
hanya dilakukan melalui penjelasan verbal saja, contoh; gambar, kartun,
karikatur, grafik, diagram dan lain-lain.
b) Media visual proyeksi
Media visual proyeksi adalah media-media visual yang bias diproyeksi.
Media-media visual proyeksi yang menampilkan objek lebih besar dari aslinya
pada layar proyeksi. Media-media proyeksi seperti: Power point, Kamera
digital.13
1) Hasil potretan kamera; dapat berupa foto atau film tak bersuara
menggunakan kamera digital, dapat diproyeksikan melalui proyektor.
2) Hasil kreasi dengan program aplikasi; media visual dalam bentuk gambar,
data, diagram, dengan dan tanpa analisis dapat dibuat dengan

13
Dr.rer.nat.H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
(Jakarta, Gaung Persada (GP) Press, 2011). Hlm, 52.

14
menggunakan berbagai program aplikasi computer, contoh: Power Point
berbasis Mircosoft Office.
3) Film bingkai atau slide; Istilah slide sesungguhnya ditunjukkan untuk
format kecil dari transparansi fotografik karena film bingkai umumnya
berukuran kecil, Merupakan Andre Rianto (1982: 49-50) sound slide
mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
1 Mampu menarik perhatian anaka-anak
2 Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir dapat menghindarkan
pengertian-pengertian yang abstrak
3 Memberikan pengalaman-pengalaman yang nyata kepada anak didik
sehingga dapat menumbuhkan self activity
4 Mengembangkan keteraturan dan kontinuitas berpikir, didalam sound slide
ada beberapa squence, dan tiap squence tersebut ada message yang akan
diungkapakan
5 Ikut membantu menumbuhkan pengertian, yang akan mempengaruhi
perkembangan bahasa anak
6 meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar anak,
sehingga memungkinkan hasil belajar lebih tahan lama menetap didalam
diri anak
4) Overhend projector (OHP); sebuah kontak dengan ruang tempat
penghasilan cahaya yang diatasnya terdapat permukaan datar tempat
meletakkan transparansi. Penggunaan OHP dalam dunia pendidikan
memiliki beberapa keuntungan:
1 Bersifat konkrit. OHP dapaat merangsang indra mata siswa disamping
indera telinga melalui kata-kata guru, sehingga materi yang disampaikan
lebih konkrit
2 Mengatasi batas ruang dan waktu, benda-benda yang sulit dibawa kedalam
kelas dan kejadian-kejadian masa lampau dapat dilihat dengan
menggunakan OHP
3 Mengatasi kelemahan-kelemahan proses indera, gerakan suatu objek yang
terlalu cepat atau teralalu lambat yang tidak dapat diamati dengan sempurna
maka dengan membuat gambar diatas transparan dapat diatasi dengan baik
4 Transparasi dapat ditulis saat OHP digunakan dan pengontrolan siswa-
siswa dengan mudah dapat dilakukan karena guru dan siswa selalu
berhadapan
5 Dapat digunakan pada cahaya yang terang karena OHP menghasilkan
cahaya yang kuat
6 Lebih efektif karena informasi yang disampaikan lebih banyak dalam waktu
yang relatif singkat, karena telah dipersiapkan terlebih dahulu dan dapat

15
digunakan dengan teknik berlapis
7 Tidak terlalu menggunakan grafik fisik OHP dapat dihidup matikan dan
bagian yang belum diterangkan dapat ditutup dengan keras
8 Dapat dipergunakan berulang-ulang atau dapat disimpan dan diambil bila
diperlukan
9 Dapat digunakan bersama media lainnya seperti papan tulis dan sebagainya
10 Dapat dipindah-pindah dari satu kelas kekelas lainnya
11 Dapat disorotkan kedinding yang berwarna terang bila tidak ada layar
12 Dapat digunakan warna jika diperlukan
5) Gambar digital; melalui komputer, monitor, TV, atau proyektor dan
sumber-sumber penyimpanan media gambar digital secara umum ada tiga
sumber penyimpanan media gambar digital; CD-ROM, Photo, dan DVD-
ROM.
6) Liquid crystal disply (LCD); Gambar digitalproyeksi dirancang untuk
penggunaan persentasi dengan perangkat lunak grafis, LCD menghasilkan
gambar dari layar komputer.
3. Media Audio-Visual
Karakteristik yang menonjol dari media audio-visual adlah menggunakan
alat keras selama proses belajar mengajar. Karena media ini dapat menggunakan
gambar (visual) dan suara (audio), atau yang mampu menampilkan gambar
bergerak. Media ini dapat menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan
pada saat mengkomunikasikan pesan.
Media audio-visual terbagi dua macam yaitu: audio visual murni adalah
unsur suara dan unsur gambar berasal dari satu sumber, minsalnya, video dan kaset.
Dan audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambar berasal dari
sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya berasal
dari slide proyektor dan unsur suaranya dari tape recorder.14
4. Multimedia
Multimedia merupakan penggabungan dua atau lebih format media yang
terpadu gseperti teks, grafik, animasi, dan video. Multimedia merupakan suatu
system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang
membentuk suatu unit.
14
Dr.rer.nat.H. Rayandra Asyhar, M.Si. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.
(Jakarta, Gaung Persada (GP) Press, 2011). Hlm 53,54,55,56,57,58,59,60,6162,6364-73.

16
a) Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media yang
berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk
multimedia. Minsalnya, media teks, audio, image, dan video animasi.
b) Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa) seperti : televise,
radio, dan internet.15

E. Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Media Pembelajaran PAI


Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun secara
umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Adapun beberapa kelebihan atau kegunaan didalam media belajar di
antaranya yaitu:
1) Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam
bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
1 Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film
atau model
2 Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
3 Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau
high speed photografi
4 Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal
5 Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dll
6 Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di
visualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar,dll.
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif
anak didik dapat diatasi.
Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a) Menimbulkan kegairahan belajar

15
Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar. Media PendidikanPengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya. (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2009). Hlm, 23-24.

17
b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan
c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan
minat masing-masing.
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan mengalami kesulitan.
Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang guru dan siswa
juga berbeda.
Masalah ini juga bisa diatasi dengan media yang berbeda dengan
kemempuan dalam:
a) Memberikan perangsang yang sama
b) Mempersamakan pengalaman
c) Menimbulkan persepsi yang sama
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual
anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan desain,
pengembangan, produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat
bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual: terlalu menekankan pada penguasaan materi dari
pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai
alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.16

16
http://gudangmakalahilmu.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pengertian-media-
pembelajaran.html.

18
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam
proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing berbeda
dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
Adapun media yang digunakan untuk pendidikan agama Islam pasti berbeda
dengan media pendidikan pelajaran umum. Hal ini karena adanya perbedaan tujuan
pembelajaran antara pendidikan agama Islam dengan pendidikan umum lainnya.
Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang sesuai dengan bahan
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik dan lancar.

B. SARAN
Inilah pemaparan makalah kami yang mungkin jauh dari kesempurnaan
tetapi mudah-mudahan sedikit banyaknya dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian,
serta kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu,
sehingga makalah ini terbentuk dengan baik, kritik dan sarannya kami minta
dengan tujuan untuk membangun makalah yang lebih baik.

19
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Rohani. Media Instruksional Edukatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997.


Arief, Sadiman. Media Pendidikan dalam Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta: PT Radja Grafindo Persada, 2009.
Azhar, Arsyad. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Main, Sufanti. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Kadipiro
Surakarta: Yuma Presindo, 2010.
Indrawan WS. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jombang: Lintas Media, 2000.
Rayandra, Asyhar. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung
Persada (GP) Prees Jakarta, 2011.
http://gudangmakalahilmu.blogspot.co.id/2015/05/makalah-pengertian-media-
pembelajaran.html.Pengaksessan,dalam,pengambilan,http,/
13/03/2017.1432WIB.

20

Anda mungkin juga menyukai